Anda di halaman 1dari 7

Narasi Video Ekskursi PTKE 2019

Observasi Museum Geologi Bandung

Disusun Oleh:

Kenandika Ilham Hassani (073001800072)

Nyoman Selvia Trimawarni (073001800044)

Valerien Michelle Rehatta (073001800062)

Razualdhy Wahyu Tritama (073001800048)

Reyhan Reyfaldi (073001800051)

Program Studi Teknik Pertambangan

Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi

Universitas Trisakti

2019

1
MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

Museum Geologi Bandung adalah sebuah museum yang sudah menjadi bangunan bersejarah
di kota Bandung, terletak di Jl. Diponegoro 57 , tepatnya di pusat Kota Bandung, kurang lebih 200
meter di sebelah timur gedung Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Gedung yang menjadi museum
Geologi sekarang, awalnya adalah laboratorium geologi, kantor, dan museum untuk menyimpan dan
menyajikan hasil survei Geologi. Museum yang dilindungi dan dirawat oleh pemerintah ini dibangun
pada tanggal 16 Mei 1928 dan sempat direnovasi dengan dana bantuan dari Jepang sehingga saat ini
tetap dalam kondisi baik sebagai tempat wisata yang layak dikunjungi di Bandung. Setelah renovasi,
Museum Geologi Bandung dibuka kembali oleh Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus
2000. Museum Geologi ini buka setiap senin sampai kamis pukul 08.00 sampai 16.00 WIB, dan
setiap sabtu hingga minggu pukul 08.00 sampai 14.00 WIB. Sedangkan pada hari jumat dan libur
nasional tutup. Harga tiket masuk yang dikenakan untuk pelajar dan mahasiswa adalah sebesar Rp
2.000, tiket masuk untuk wisatawan domestik/umum adalah sebesar Rp 3.000,- dan harga tiket
masuk untuk wisatawan asing sebesar Rp 10.000,-.

Memasuki depan gedung museum, pengunjung sudah disuguhi koleksi batuan dan fosil kayu
yang berada di luar ruangan dan disebut taman koleksi. Di taman koleksi ini juga terdapat taman
siklus buatan yang menyajikan berbagai jenis batuan beku, sedimen, dan metamorf. Juga Penggalian
fosil interaktif sebagai ranah pengenalan interaktif melalui proses pencarian, penggalian, dan
rekonstruksi fosil.

Museum Geologi memiliki dua lantai. Lantai pertama terdapat ruang Sejarah Kehidupan dan
Geologi Indonesia. Ruang Sejarah Kehidupan menggambarkan perkembangan kehidupan sejak 4,6
miliar tahun yang lalu, fosil tertuanya yaitu Stromatolit. Tyrannosaurus rex (T.rex) rajanya
dinosaurus mewakili masa Mesozoikum. Berbagai replika fosil manusia purba di Indonesia dan
dunia juga ada di ruangan ini. Ruang Geologi Indonesia menyajikan koleksi meteorit dan tektit,
beberapa jenis mineral seperti kuarsa, ametis, dan pirit. Ruangan ini juga menjelaskan proses
terbentuknya kawasan kars di Indonesia, dan proses terbentuknya gunung api di Indonesia.

Sedangkan di lantai dua terdapat ruang Manfaat dan Bencana Geologi menyajikan berbagai
manfaat dari sumber daya geologi sejak zaman prasejarah sampai era modern. Serta ruangan Sumber
Daya Geologi yang menyajikan potensi energi dan sumber daya mineral yang bermanfaat bagi

2
kehidupan manusia baik berupa logam maupun non logam, dan batu mulia. Sumber daya energi
meliputi minyak bumi, gas, batubara.

- LANTAI 1
A. Ruang Tengah/Ruang Orientasi ,yang berisi:
1. Tempat Resepsionis yaitu tempat untuk membantu tugas administrasi dan tugas
sekretaris.
2. Animasi Geologi dan kegiatan dengan bentuk relief layar lebar.
3. Pelayanan informasi museum yaitu untuk melayani pengunjung.

B. Ruang sayap Barat/Ruang Geologi ,yang berisi:


1. Hipotesis terjadinya bumi.
2. Sistem tata surya.
3. Tatanan tektonik regional.
4. Maket pergerakan lempeng-lempeng aktif kulit bumi.
5. Keadaan geologi Indonesia.
6. Fosil manusia purba.
7. Sejarah evolusi manusia menurut teori evolusi Darwin.
8. Berbagai jenis bebatuan: batuan beku, sedimen, dan malihan.
9. Pemetaan sumber daya mineral di Indonesia.
10. Berbagai jenis peralatan dan perlengkapan lapangan.
11. Sarana pemetaan dan penelitian.
12. Hasil akhir kegiatan, misalnya peta geologi, geofisika, geomorfologi, gunung api,
seismotektonik dan lain-lain.
13. Pertunjukkan keadaan gunung berapi aktif di Indonesia, misalnya: Gunung Tangkuban
Perahu, Gunung Krakatau, Gunung Merapi, dan lain-lain.
14. Bebatuan hasil kegiatan gunung api.

C. Ruang sayap Timur ,yang berisi:


1. sejarah perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup yang mendiami planet bumi dari
masa primitif sampai dengan masa modern.
2. Fosil dinosaurus Tyrannosaurus Rex Osborn.

3
3. Kumpulan tengkorak manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia.
4. Artefak yang digunakan manusia purba, mencerminkan perkembangan kebudayaan dari
waktu ke waktu.
5. Sejarah pembentukan Danau Bandung.
6. Fosil ikan dan ular yang ditemukan dalam lapisan tanah Danau Bandung.
7. Artefak yang ditemukan di pinggir Danau Bandung.
8. Informasi proses pembentukan fosil.
9. Informasi proses pembentukan batubara dan minyak bumi.
10. Informasi keadaan lingkungan purba.

- LANTAI 2
A. Ruang Tengah, yang berisi:
1. Maket tambang emas terbesar di dunia yang berlokasi di Irian Jaya.
2. Bebatuan asal Papua (Irian Jaya).
3. Miniatur pengeboran minyak bumi.
4. Miniatur pengeboran gas bumi.

B. Ruang Barat, yang berisi tempat para staff Museum Geologi Bandung

C. Ruang Timur
1. Informasi manfaat dan kegunaan batu mineral bagi manusia.
2. Gambar penyebaran sumber daya mineral di Indonesia.
3. Rekaman kegiatan eksplorasi sumber daya mineral.
4. Rekaman kegiatan eksploitasi sumber daya mineral.
5. Informasi penggunaan mineral dalam aktifitas sehari-hari secara tradisional.
6. Informasi penggunaan mineral dalam aktifitas sehari-hari secara modern.
7. Cara mengolah mineral dan energi.
8. Informasi berbagai jenis bahaya geologi misalnya tanah longsor, letusan gunung api, dan
lain-lain.
9. Informasi aspek positif geologi yang berkaitan dengan gunung api.
10. Penjelasan cara memanfaatkan sumber daya air.

4
11. Penjelasan pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumber daya alam.

Jumlah total koleksi yang dimiliki oleh Museum Geologi sampai dengan
2018 adalah sebanyak 417.882 koleksi dengan rincian sebagai berikut:
 Batuan dan mineral : 108.950 koleksi
 Fosil vertebrata dan hominid : 60.738 koleksi
 Fosil invertebrata : 226.301 koleksi
 Artefak : 21.893 koleksi
Sebagian besar koleksi tersebut, sebanyak 353.732 koleksi, disimpan di ruang simpan koleksi.
Sedangkan sebagian kecil koleksi, yaitu sekitar 1.959 koleksi, dipamerkan di ruang pameran yang
terdiri dari Ruang Geologi Indonesia, Ruang Sejarah Kehidupan, Ruang Sumber Daya Geologi serta
Ruang Manfaat dan Bencana Geologi.

5
LAMPIRAN:

6
7

Anda mungkin juga menyukai