Anda di halaman 1dari 14

KELARUTAN DAN KESETIMBANGAN ION

KOMPLEKS

Oleh :
KELOMPOK 3

Erica Zad Mulyani Suherman (073001800011)


Nissandro Johanes Luhukay (073001800041)
Nur Sulistiany Putri (073001800043)
Nyoman Selvia Trimawarni (073001800044)
Ramelia Reciwikus (073001800047)
KELARUTAN
Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat
terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent). Kelarutan
dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam
suatu pelarut pada kesetimbangan. Larutan hasil disebut larutan jenuh. Zat-
zat tertentu dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap suatu pelarut
(Effendi, 2003).
Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya sebagai berikut (Sukardjo, 2013) :
1. Sifat Alami Pelarut
2. Suhu
3. Pengaruh Ion Senama
4. Pengaruh PH
5. Pengaruh Pembentukan Kompleks
HASIL KALI KELARUTAN (KSP)

Senyawa-senyawa ion yang terlarut di dalam air akan terurai menjadi


partikel dasar pembentuknya yang berupa ion positif dan ion negatif. Jika
suatu zat secara terus menerus ditambahkan ke dalam air, maka pada suatu
saat zat tersebut tidak akan larut lagi. Ini berarti pada saat itu konsentrasi zat
terlarut sudah mencapai harga yang maksimum. Larutan yang telah
mengandung zat terlarut dalam konsentrasi yang maksimum disebut dengan
larutan jenuh. Dan harga konsentrasi yang maksimum itu dinamakan
kelarutan (s) dari zat terlarut (Atkins, 1999). Ksp adalah perkalian ion-ion
yang terjadi di dalam larutan jenuh pangkat koefisien yang sesuai rumus
kimianya.

Ksp = [Ag+] [Cl-]


Setiap elektrolit mempunyai suatu besaran yang disebut hasil kali
kelarutan (Ksp). Ksp didefinisikan sebagai hasil kali konsentrasi ion
ion suatu elektrolit dalam larutan yang tepat jenuh. Jika garam
AxBy dilarutkan dalam air, maka hasil kali kelarutan (Ksp) garam ini
didefinisikan sebagai berikut (Atkins, 1999) :
AxBy (s) ⇌ xAy+ (aq) + yBx- (aq) Ksp = [Ay+]x [Bx-]y
Contoh :
AgCl (s) ⇌ Ag+ (aq) + Cl- (aq) Ksp = [Ag+] [Cl-]

Perhitungan yang berkaitan dengan Ksp ini terbagi atas 3 kategori


yaitu:
1. Menghitung Ksp dari kelarutan.
2. Menghitung kelarutan dari Ksp.
3. Masalah pengendapan.
Secara umum Ksp untuk suatu garam AaBb, pada larutan jenuhnya
terjadi kesetimbangan,
Aa Bb ⇌ aA b+ + bB a -
Maka bila,
[A]a [B]b > Ksp, maka akan terjadi endapan
[A]a [B]b = Ksp, larutan tepat jenuh, tidak terjadi endapan
[A]a [B]b < Ksp, larutan tidak jenuh, tidak terjadi endapan
1. Kedalam larutan AsOH 0,1 M Pembahasan:
ditambahkan ion-ion Ba 2+, Ca 2+, As OH ⇌ As + + OH-
Al3+ dengan konsentrasi masing – Ba(OH)2 ⇌ Ba 2+ + 2OH -
masing 0,2M, jika: Q = [Ba2+].[OH-]2
Ksp Ba(OH)2 = 3 x 10 -2 = (2 x 10-1). (10-1)2
Ca(OH)2 = 2,4 x 10 -5 = 2 x 10-3 < 3. 10-2
Al(OH)3 = 6,5 x 10 -2 Ca(OH)2 ⇌ Q = 2 x 10-3 > 2,4 x 10-5
Al (OH)3 ⇌ Al 3+ + 3OH –
Tentukan zat mana yang Q = [ 2 x 10 -1] x [10 -1] 2
mengendap ! = 2 x 10 -4
Zat yang mengendap = [ ] [ ] > Ksp = 2 x 10 -4 > 6,5 x 10 -2

Jadi zat yang mengendap adalah


CA(OH)2, Al(OH)3
PENGARUH ION SENAMA PADA KELARUTAN

Adanya penambahan zat yang mengandung ion sejenis (senama) maka


akan menyebabkan kelarutan zat mengalami penurunan (berkurang) dari
kelarutan sebelumnya. Dengan kata lain zat tersebut akan semakin banyak
yang mengendap. Hal ini sesuai dengan konsep kesetimbangan bahwa, jika
konsentrasi zat ditingkatkan maka kesetimbangan akan bergeser dari zat
yang ditambahi konsentrasinya.
Keberadaan ion senama / sejenis dalam suatu larutan justru akan
memperkecil kelarutan (solubilitas) dan Ion senama tidak akan
mempengaruhi besarnya Ksp, selama suhu tidak berubah.
1. Diketahui: Ksp AgCl = 1,6 x 10 -10. Tentukan kelarutan AgCl dalam larutan AgNO3 0,1 M!
Jawab:
Larutan AgNO3(aq) Ag+(aq) + NO3-(aq)
0,1 M 0,1 M 0,1 M
Konsentrasi Ag+ 0,1 M dalam larutan merupakan konsentrasi awal. Kemudian, ke dalam
larutan ditambahkan AgCl. Jika yang larut adalah x maka
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-
Awal : 0,1 M
Kelarutan : xM xM xM
Kesetimbangan : xM (0,1 + x) M xM
Pada keadaan setimbang, konsentrasi (Ag+) = (0,1 + x) M.
Harga x kecil sekali sehingga dapat diabaikan, konsentrasi (Ag+) menjadi 0,1 M.
Ksp AgCl = (Ag+) (Cl-)
1,6 x 10-10 = (0,1) (x)
x = 1,6 x 10-10
0,1 = 1,6 x 10-9 mol/L
Jadi, kelarutan AgCl dalam larutan AgNO 3 0,1 M adalah 1,6 x 10 -9 mol/L.
KESETIMBANGAN ION KOMPLEKS

Ion Kompleks adalah Ion yang memiliki struktur kompleks, dan terdiri
atas atom pusat dan beberapa unsur lain yang berikatan ke atom pusat
tersebut (ligan) melalui ikatan kovalen koordinat (koordinasi). Salah
satu ion kompleks dari logam dan ligan terbentuk karena interaksi asam-
basa dari Lewis. Ion logam bermuatan positif sebagai asam Lewis, dan
ligan, dengan satu atau lebih pasangan elektron bebas, bertindak sebagai
basa Lewis.
Ligan dapat berupa:
1. Molekul Netral : H2O , NH3
2. Anion Monoatom : Cl- , Br-
3. Anion Poliatom : CH- , C2O42- , CN-
Contoh Ion Kompleks : Al(H2O)83+ , (Ag(CN)2)-
1. Hasil tetapan kali kelarutan lima buah Ksp AgBr = [ Ag+]. [Br -]
garam perak sebagai berikut. =SxS
KspAgCl = 1,0 X 10 -10 = 2S
KspAgBr = 5,0 x 10-13 S = √ Ksp
KspAgl = 8,0 x 10 -17
= √5,0 x 10 -13
KspAg2CO3 = 4,0 x 10 -12 = 2,23 x 10 -6,5
Ksp Ag2Cr2O4 = 2,0 x 10 -12
Susunlah kelima garam larutan
tersebut berdasrkan urutan makin
bertambahnya kelarutan (s) dalam air.
Pembahasan:
Ksp AgCl = [ Ag+ ]. [ Cl - ]
=SxS
= 2S
S = √ Ksp
= √ 1,0 x 10 -10
= 1 x 10 -5
Ksp AgI = [Ag+].[I-]
=SxS
= 2S
S = ksp
= 8,0 x 10 -17
= 2,82 x 10 -8,5

Ksp Ag2Cr2O4 = 2 Ag+ + Cr2 O42-


= 2S S
Ksp = [ Ag+] 2. [ Cr2O4 2-]
= (2S)2. S
= 4S3
S = 3 √Ksp / 4
= 3 √2,0 x 10-12 / 4
= 3 √ 0,5 x 10 -12

Jadi AgCl, AgBr


Muatan kompleks = jumlah muatan + jumlah muatan ligan. Kesetimbangan
disosiasi kompleks
Ag (NH3)2+(aq) ⇌ Ag+ (aq) + 2 NH3 (aq)
Kinst = [Ag+] [NH3]2
[(Ag(NH3)2+]
Dimana Kinst = Tetapan instabilitas (instability constant). Untuk reaksi
pembentukan kompleks,
Ag+(aq)+ 2 NH3 (aq) ⇌ Ag (NH3)2+ (aq)
Kform = [Ag+] [NH3]2
[(Ag(NH3)2+]
Kform = [Ag+] [NH3]2
[(Ag(NH3)2+]
Dimana Kform = Tetapan stabilitas (stability constant)
= Tetapan pembentukan (formation constant)
ION KOMPLEKS DAN KELARUTAN

Bila ion kompleks terbentuk dalam garam yang sukar larut, maka akan
mengakibatkan penurunan konsentrasi ion logamnya sehingga dengan
demikian akan makin banyak endapan yang larut.

Ksp x Kform = [Ag+] [Cl-] x [(Ag(NH3)2+]


+ 2
= Kc
[Ag ] [NH3]

Kc =Ksp x K form
LATIHAN SOAL

1. Diketahui Ksp Ag2CrO4 pada suhu 25 derajat C adalah 2,4 x 10-12. Tentukan
kelarutan Ag2CrO4 dalam air pada suhu 25 derajat C dan konsentrasi Ag+ dalam
keadaan jenuh.
2. Tentukan kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH 0,2 M. Jika Ksp Mg(OH)2 adalah 4x10-4.
3. Sebanyak 200 mL larutan AgNO3 0,02 M, masing-masing dimasukkan ke dalam 5
wadah yang berisi 5 jenis larutan yang mengandung ion S 2- , PO4 3- , CrO4 2-, Br - ,
dan SO4 2- dengan volume dan molaritas yang sama. Jika data Ksp:
Ag2S = 2 x 10-49
Ag3PO4 = 1 x 10-20
Ag2CrO4 = 6 x 10-5
AgBr = 5 x 10-13
Ag2SO4 = 3 x 10-5
Maka, garam yang akan larut (tidak mengendap) adalah …
4. Tentukan jumlah minimum amoniak yang diperlukan dalam 1 L air untuk
melarutkan 0,01 mol AgBr.

Anda mungkin juga menyukai