Anda di halaman 1dari 9

RANGKAIAN MAGNET

(MAGNET CIRCUIT)

Kelompok 6:
Nyoman Selvia Trimawarni (073001800044)
Ramelia Reciwikus (073001800047)
Razualdhy Wahyu Tritama (073001800048)
Prinsip Magnet

Prinsip Magnet sama seperti pada arus listrik,


dimana jika arus listrik merupakan aliran electron yang
mengalir pada suatu kawat penghantar, sedangkan
arus magnet merupakan butiran-butiran magnet yang
mengalir dalam suatu kumparan.
Magnet Permanen
Magnet Permanen ini diperoleh dari batang magnet atau
magnet alam yang mana semakin lama magnetnya akan
semakin lemah. Garis-garis magnet disebut fluks magnet dan
arahnya dari kutub selatan menuju kutub utara
Magnet Reumanent
Jika sebatang besi diberi arus listrik melalui kumparan,
maka besi tersebut akan bersifat magnetis. Namun, sifat
tersebut hanyalah sementara karena jika arus berhenti
mengalir, maka besi ini berhenti pula sebagai magnet.
Fluks magnet yang ditimbulkan dari
batang besi besarnya sesuai dengan arus yang
mengalir dalam kawat ini, dan juga sebanding
dengan jumlah lilitan yang mengelilingi inti
tersebut. Apabila arus kita perbesar terus-
menerus pada suatu ketika magnetnya akan
tidak bertambah karena dalam keadaan ini besi
dinyatakan kenyang/jenuh (saturation).
Hukum Maxwell I

Maxwell menyelidiki kuat medan yang timbul


pada logam berbentuk cincin. Rumus Intensitas
medan :
σ𝐼
H=
2𝜋𝑟

Dimana, r = harga rata-rata dari jari-jari


lingkaran
Rp = tahanan pengatur
A = ampere medan
E = sumber tegangan
Hukum Hopkinson

Hopkinson menyelidiki intensitas magnet pada celah


kawat toroida yang dililit kawat dan dialiri arus listrik. Toroida
tersebut diberi celah udara dimana melalui celah udara terjadi
perpindahan garis gaya magnet yang kebocorannya dapat
diabaikan (kecil sekali), sebab arus gaya lebih cenderung
melewati besi daripada udara.
Gaya gerak listrik, emf (= perbedaan potensial
listrik/tegangan antara kutub-kutub sumber
listrik) adalah pemicu fluks magnetik dalam
rangkaian magnetik:

dimana, N : jumlah lilitan kawat


I : arus listrik melewati rangkaian
Φ : fluks magnetic
R : reluktansi magnet
𝜇O : permeabilitas udara
𝜇r : permeabilitas relative ( tergantung jenis bahan)
H : gaya magnet (kekuatan magnetizing field)
L : panjang rata-rata solenoid pada toroida
Analogi Antara Rangkaian Listrik dan
Rangkaian Magnet
Rangkaian Magnet Rangkaian Listrik

F : ggm ( magnetic motive force) E : ggl ( electro motive force )

ɸ : fluks I : kuat arus

R : reluctance R : resistance

B : flux density γ : current density

μ : permeability 1/ρ : conductivity

Jadi dapat disimpulkan bahwa kepadatan magnet mempunyai harga


tertentu untuk suatu luas permukaan yang menampung fluks tersebut dan fluks
yang keluar dari inti besi mempunyai nilai yang tertentu untuk suatu harga arus
yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai