NIM : 230407500053
KELAS : M23.6
Tugas Individu
1. Jelaskan apa pengaruh jarak antara magnet dan benda yang ditarik terhadap daya tariknya?
Jawaban : Jarak antara magnet dengan benda yang akan ditarik mempengaruhi kekuatan gaya
tarik magnet. Karena semakin dekat jarak antara keduanya maka semakin besar gaya tariknya dan
semakin jauh jarak antara keduanya maka gaya tariknya semakin kecil. Dengan demikian jarak
antara magnet dengan benda yang akan ditarik dapat memengaruhi kekuatan gaya tarik magnet,
tergantung dengan seberapa besar jarak antara keduanya.
2. Apakah daya tarik magnet selalu disesuaikan dengan jarak dekat dan jauhnya?
Jawaban : Ya, daya tarik magnet dipengaruhi oleh jarak antara magnet dan benda yang
terpengaruh olehnya. Umumnya, daya tarik magnet akan lebih kuat saat jarak antara magnet dan
benda yang terpengaruh lebih dekat, dan akan melemah seiring dengan peningkatan jarak. Ini
dijelaskan oleh hukum kuadrat terbalik dalam fisika, yang menyatakan bahwa daya tarik antara
dua objek bermuatan atau bermedan (seperti magnet) berkurang seiring dengan kuadrat jarak di
antara keduanya.
4. Sebuah baterai listrik memiliki muatan listrik sebesar 180 C. Jika baterai tersebut digunakan untuk
mengalirkan arus listrik selama 3 menit, berapa kuat arus listrik yang dihasilkan?
Jawaban :
5. Sebuah lampu pijar memiliki kuat arus listrik sebesar 0,5 A. Jika lampu tersebut menyala selama 2
jam, berapa muatan listrik yang mengalir melalui lampu tersebut?
Jawaban :
6. Sebuah rangkaian listrik memiliki beda potensial sebesar 12 V dan hambatan listrik sebesar 4.
Berapa kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut?
Jawaban :
7. Sebuah rangkaian listrik memiliki hambatan listrik sebesar 3 dan kuat arus listrik sebesar 4 A. Jika
rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber listrik sebesar 12 V, berapa kuat arus listrik yang
akan mengalir dalam rangkaian tersebut?
Jawaban :
8. Buatlah rangkuman singkat terkait materi “Listrik dan Magnet” maks.3 hal disertai dengan sumber
referensi yang relevan.
Jawaban :
A. LISTRIK
1. Pengertian Listrik
Listrik adalah suatu muatan yang terdiri dari muatan positif dan muatan
negatif. Arus listrik merupakan muatan listrik yang bergerak dari tempat yang
berpotensial tinggi ke tempat berpotensial rendah, melewati suatu penghatar listrik.
Media penghatar listrik salah satunya ialah media yang terbuat dari bahan logam,
yaitu elektron bebas berpindah dari satu atom ke atom logam berikutnya, sedangkan
pada media air elektron dibawa oleh elektrolit yang terkandung dalam media air
tersebut.
3. Jenis Listrik
Listrik merupakan sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik
timbul karena adanya muatan listrik yang mengalir dari ujung kabel positif ke ujung
kabel negatif. Listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a) Listrik statis, yaitu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tidak
mengalir atau tetap. Listrik statis dapat terjadi pada interaksi dua benda yang
memiliki muatan listrik berbeda. Contohnya, penggaris yang digosokkan ke
rambut.
b) Listrik dinamis, yaitu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang
mengalir atau bergerak. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia lebih banyak
berhubungan dengan listrik dinamis. Ada 2 medium yang digunakan untuk
mengalirkan listrik, yaitu konduktur (mudah menghantarkan listrik) dan
isolator (sulit menghantarkan listrik).
Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat
mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Terdapat dua tipe rangkaian yaitu :
rangkaian seri dan rangkaian paralel.
a) Rangkaian seri adalah suatu rangkaian elektronik atau listrik yang dalam
proses penyusunannya dilakukan menggunakan cara yang berurutan. Adanya
komponen dalam rangkaian, disusun menggunakan satu jalur karena itu
seluruh komponen yang ada di dalamnya.
Kuat arus listrik yang bergerak melewati sebuah penghantar akan dianggap
sebagai besarnya jumlah muatan yang telah melewati setiap satuan waktu dalam
sebuah titik. Secara matematis kuat arus listrik akan bisa dihitung dengan bantuan
persamaan yang ada di bawah ini.
I=Q/t
Keterangan :
I : Kuat arus listrik (Ampere)
Q : Muatan listrik (Coulomb)
t : Waktu (sekon)
6. Hambatan
I=V/R
Keterangan :
V : Beda Potensial (Volt)
R : Hambatan (Ohm)
B. MAGNET
1. Pengertian Magnet
Magnet sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu magnítis líthos yang memiliki
arti batu Magnesian. Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di
sekitarnya yang memiliki sifat khusus. Magnet sering diartikan sebagai benda dengan
gejala dan sifat dapat memengaruhi bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Setiap
magnet memiliki dua kutub, yaitu utara (N) dan selatan (S). Kutub magnet adalah
daerah yang berada pada ujung-ujung magnet, dengan kekuatan magnet paling besar.
2. Sifat-sifat Magnet
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya
yang memiliki sifat khusus. Berikut sifat-sifat khusus dari magnet :
a) Bahan Magnetik (Feromagnetik), adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat
oleh magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.
Fahamsyah, Sandy. 2015. Buku Pintar Fisika SMA/MA. Jakarta :Tim Redaksi Bintang Wahyu
Sumaryo, W. W. (2010) Metode Pembelajaran Bahan Magnet dan Identifikasi Kandungan Senyawa
Pasir Alam Menggunakan Prinsip Dasar Fisika. Cakrawala Pendidikan, Yogyakarta.