Dosen Pengampu : Ibu Dr. Erma Suryani Sahabuddin, M.Si. dan Ibu Zulfahmi
Luthfi, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
NIM : 230407500058
2024
Eksplorasi Gelombang : Cahaya dan Bunyi dalam Keseharian
ABSTRAK
Gelombang bunyi dan cahaya adalah dua fenomena fisika yang mendasar,
masing-masing mewakili contoh gelombang mekanik dan elektromagnetik.
Gelombang bunyi, yang merupakan gelombang longitudinal, memerlukan medium
seperti udara, cairan, atau padatan untuk merambat. Sifat ini mencerminkan
ketergantungan gelombang bunyi pada perpindahan partikel dalam medium
tersebut. Sebaliknya, gelombang cahaya, sebagai gelombang elektromagnetik,
dapat merambat bahkan dalam kekosongan, mencerminkan sifat transversalnya dan
ketergantungannya pada medan listrik magnet yang berfluktuasi.
Tujuan penulisan paper karya ilmiah ini selain sebagai pemenuhan tugas
juga memiliki tujuan untuk mengetahui bahwa meskipun keduanya adalah
gelombang, perbedaan fundamental dalam sifat dan cara merambatnya
menunjukkan keragaman dan kompleksitas fenomena gelombang dalam fisika..
1. PENDAHULUAN
Air di tepi pantai tampak selalu bergerak. Pada gerak air tersebut tampak
puncak dan lembah gerak air yang menyusuri pantai. Kita menyebut gerak air
yang merambat naik-turun tersebut sebagai gerak gelombang air di tepi pantai.
Suara alunan musik yang merdu sering membuat kita terlena. Kombinasi
nada tinggi dan rendah yang harmonis bisa menciptakan keindahan tersendiri.
Apalagi jika ditimpali dengan variasi warna musik yang berbeda, seperti suara
gitar, bass, drum, piano, biola, dan lainnya. Setiap jenis musik tersebut
mempunyai wama suara yang berbeda, hingga kita bisa membedakan suara
1
antara jenis alat-alat musik tersebut. Bagaimana cara kita membedakan suara
atau bunyi yang berasal dari alat musik yang berbeda? Masih berkaitan dengan
gelombang, kita bisa membahas tentang cahaya.
Cahaya merupakan sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-
hari. Begitu dekatnya dengan kita, hingga kita seolah-olah tidak bisa hidup
tanpa cahaya. Ваyangkan seandainya tidak ada cahaya di permukaan bumi ini,
bagaimana kehidupan akan terus berlangsung? Beberapa ahli berpendapat
bahwa jika tidak ada cahaya, maka tidak akan ada kehidupan di muka bumi ini.
Begitu pentingnya cahaya bagi kehidupan, tapi tahukah kalian apa itu cahaya?
Ternyata cahaya adalah salah satu jenis gelombang seperti juga bunyi atau
suara. Bedanya adalah bunyi digolongkan sebagai gelombang mekanik,
sementara cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Walaupun begitu,
kedua gelombang tersebut mempunyai ciri-ciri dan sifat umum yang sama.
Oleh karena itu, gelombang bunyi dan cahaya bukan hanya merupakan
konsep ilmiah yang menarik, tetapi juga kunci dalam memahami kehidupan
sehari-hari. Dengan ini penulis merumuskan, rumusan permasalahan sebagai
berikut :
1) Apa definisi dan karakteristik dari gelombang, gelombang bunyi dan
gelombang cahaya?
2) Bagaimana gelombang bunyi dan cahaya mempengaruhi kehidupan
sehari-hari?
Metodologi yang digunakan ialah studi pustaka dari sumber yang
relevan, seperti buku teks, jurnal ilmiah, artikel online, dan sumber akademik
lainnya.
2. PEMBAHASAN
a. Konsep Gelombang
2
Getaran dan Gelombang (2009), getaran yang merambat ini menghantarkan energi
dan bergerak dalam kecepatan tertentu, namun tidak menyeret materi atau media
yang dilewati. Gelombang sendiri memiliki sejumlah sifat dan karakteristik sebagai
berikut :
1) Gelombang mengalami pemantulan (refleksi)
Sama dengan sudut pantul gelombang. Gelombang datang, gelombang
pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2) Gelombang mengalami pembiasan (refraksi)
Perubahan arah gelombang saat gelombang masuk ke medium baru yang
mengakibatkan gelombang bergerak dengan kelajuan yang berbeda disebut
dengan pembiasan.
3) Gelombang mengalami penggabungan (interferensi)
Perpaduan gelombang terjadi apabila terdapat gelombang dengan frekuensi
dan beda fase saling bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada
dua, yaitu konstruktif (saling menguatkan) dan destruktif (saling melemah
kan).
4) Gelombang mengalami lenturan (difraksi)
Difraksi gelombang adalah pembelokkan penyebaran
gelombang jika gelombang tersebut melalui celah. Gejala difraksi akan
semakin tampak jelas apabila celah yang dilewati semakin sempit.
5) Gelombang mengalami penyebaran bentuk (dispersi)
Dispersi gelombang adalah peristiwa terurainya sinar cahaya yang merupa
kan campuran dari beberapa panjang gelombang menjadi komponen–
komponennya karena adanya pembiasan.
6) Gelombang mengalami penyerapan sebagian arah getar (polarisasi)
Dispolarisasi gelombang adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar
gelombang, sehingga hanya tinggal memiliki satu arah saja.
3
b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang mekanik di mana getaran
bergerak searah dengan arah perambatan gelombang tersebut. Ini berarti
partikel-partikel dalam medium bergerak maju mundur sejalan dengan
arah perambatan gelombang, seperti gelombang suara dalam udara atau
gelombang yang merambat melalui pegas.
b. Gelombang Cahaya
Gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang
dapat dilihat oleh mata manusia atau disebut juga dengan kasat mata.
Gelombang ini memiliki paket cahaya atau spektrum yang dapat
dipersepsikan oleh mata secara visual sebagai warna. Mengapa cahaya
disebut dengan gelombang elektromagnetik? Ini karena gelombang cahaya
yang bergetar merupakan medan elektromagnet dan dapat merambat pada
medium atau biasa disebut dengan ruang hampa. Gelombang cahaya
memiliki beberapa karakteristik diantaranya :
1) Dispersi Cahaya : Jika cahaya putih melewati medan pembias,
cahaya akan terurai menjadi beberapa jenis warna. Prisma sering
4
digunakan untuk mengurai cahaya putih, seperti yang terlihat pada
pelangi.
2) Interferensi Cahaya : Interferensi terjadi ketika cahaya dengan
panjang gelombang dan frekuensi yang sama melewati celah
ganda. Ini menghasilkan wilayah gelap dan terang pada layar.
3) Ifraksi Cahaya : Difraksi terjadi ketika cahaya melewati celah atau
rintangan dan mengalami pembelokan. Contohnya adalah efek
difraksi pada cahaya yang melewati pintu atau celah sempit.
4) Polarisasi Cahaya : Cahaya memiliki arah getar tegak lurus dengan
arah rambatnya. Polarisasi cahaya dapat terjadi melalui bahan
tertentu atau dengan menggunakan filter polarisasi.
Dikutip dari buku Fisika Terapan karya Zikri Noer dan Indri Dayana,
gelombang cahaya memiliki beberapa sifat yakni sebagai berikut :
1) Merambat Lurus
Cahaya bersifat dapat merambat lurus. Sifat ini dapat
terlihat saat adanya cahaya yang masuk melalui celah-celah
jendela yang akan merambat lurus sesuai arah yang dituju
5
Gambar 1.2 contoh cahaya dapat dibiaskan
c. Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi adalah gelombang mekanis yang dihasilkan dari
getaran bolak-balik partikel-partikel medium yang dilaluinya. Gelombang
ini digolongkan sebagai gelombang longitudinal, yang berarti gerakan
partikelnya sejajar dengan arah perambatan gelombang.
6
Gelombang bunyi dihasilkan oleh objek yang bergetar, seperti pita
suara atau speaker stereo. Objek yang bergetar ini menghasilkan getaran
yang merambat melalui medium, seperti udara, air, atau benda padat,
menjauh dari sumber suara.
Jika gelombang bunyi bergerak dari kiri ke kanan melalui udara,
maka partikel-partikel udara akan dipindahkan baik ke kanan dan ke kiri
saat energi gelombang suara melewatinya. Molekul udara yang bergetar
menyebabkan gendang telinga manusia bergetar, yang ditafsirkan otak
sebagai suara.
• Infrasonik : Gelombang bunyi yang frekuensinya di bawah 20
Hz disebut dengan gelombang infrasonic. Bunyi ini dapat
didengar oleh hewan seperti anjing, jangkrik, gajah, hiu, dan
laba-laba.
• Audiosonik : Gelombang bunyi yang frekuensinya di antara 20
Hz – 20.000 Hz disebut dengan gelombang audiosonik. Ini
adalah bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia.
• Ultrasonik : Gelombang bunyi yang frekuensinya di atas 20.000
Hz disebut dengan gelombang ultrasonik. Bunyi ini dapat
didengar oleh hewan seperti kelelawar dan lumba-lumba.
Amplitudo adalah pengukuran skalar non-negatif dari besar osilasi
gelombang. Amplitudo bisa juga diartikan sebagai simpangan atau jarak
terjauh dari titik kesetimbangan dalam gelombang sinusoide. Dalam SI
(sistem internasional) Amplitudo disimbolkan dengan huruf (A) dan
menggunakan satuan meter (m). Amplitudo juga sering kali diartikan
sebagai kenyaringan atau besarnya perpindahan maksimum partikel-
partikel medium yang bergetar dari posisi rata-rata ketika bunyi dihasilkan.
Kerasnya suara berbanding lurus dengan amplitude.
7
1) Bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui
suatu medium dalam bentuk rapatan dan renggangan yang silih
berganti. Gelombang bunyi disebut gelombang longitudinal
karena arah rambatnya sama dengan arah geraknya
2) Hanya merambat melalui medium padat, cari, dan gas. Dengan
kata lain tidak dapat merambat pada ruang hampa.
3) Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh kerapatan medium
perambatannya. Bunyi akan lebih cepat merambat pada medium
yang memiliki kerapatan tinggi, yaitu medium padat.
4) Bunyi dapat memantul jika gelombangnya mengenai suatu
benda.
8
7) Dapat Dilenturkan (Difraksi), Difraksi adalah pelenturan arah
rambatan gelombang ketika melalui celah atau mengenai
penghalang.
8) Dapat Diresonansikan : Resonansi adalah fenomena peningkatan
amplitudo suatu getaran yang terjadi jika frekuensi paksaan sama
dengan frekuensi alami sistem.
9
f. Komunikasi: WiFi dan internet menggunakan gelombang
elektromagnetik, yang termasuk gelombang cahaya, untuk
mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya2.
Dengan demikian, gelombang cahaya memiliki peran yang
sangat penting dan beragam dalam kehidupan sehari-hari kita.
10
3. PENUTUP
Dalam eksplorasi gelombang bunyi dan cahaya dalam konteks
keseharian, telah mendapati bahwa kedua fenomena ini memainkan peran
yang signifikan dalam interaksi sehari-hari kita dengan lingkungan sekitar.
Gelombang bunyi, dengan ragam frekuensi dan amplitudenya, memberikan
informasi tentang lingkungan, memungkinkan komunikasi interpersonal,
dan memengaruhi pengalaman sensorik kita secara keseluruhan. Dari derap
langkah kita di trotoar hingga klakson kendaraan yang mengingatkan akan
keberadaan mereka, gelombang bunyi menjadi bagian tak terpisahkan dari
rutinitas harian.
Sementara itu, cahaya juga memiliki peran yang tak kalah penting. Selain
memungkinkan kita untuk melihat dunia di sekitar kita, cahaya
memengaruhi suasana hati, ritme sirkadian, dan proses biologis lainnya.
Dari sorot matahari yang menyinari pagi hari hingga lampu-lampu jalan
yang memberikan penerangan di malam hari, cahaya memainkan peran
penting dalam menjaga kualitas hidup dan produktivitas.
Melalui pemahaman lebih lanjut tentang gelombang bunyi dan cahaya, kita
dapat mengoptimalkan pengalaman keseharian kita dan bahkan
mengembangkan teknologi yang lebih canggih dan efisien. Meskipun masih
banyak yang perlu dipelajari tentang fenomena ini, eksplorasi kontinu akan
membawa manfaat yang tak terduga dan membantu kita mengungkap
misteri yang lebih dalam tentang alam semesta ini.
11
3. DAFTAR PUSTAKA
Ghani, M. I. (2022, Juli 13). Materi Gelombang Bunyi – Karakteristik, Ciri, dan Penerapan.
Retrieved from zenius: https://www.zenius.net/blog/kupas-tuntas-materi-
gelombang-bunyi
IPA, M. (2022, Februari 1). Pengertian Cahaya, Sifat, Rumus, Teori, dan Contohnya.
Retrieved from gurusains: https://gurusains.com/pengertian-cahaya/
Riznaini Eka Utami, d. (2024). Pendalaman Materi Bunyi dan Cahaya (Studi Kasus
Penerapan Bunyi dan Cahaya Dalam Kehidupan Sehari-hari). Widya Karya, 2-7.
Sereliciouz, C. S. (2019, September 2). Materi Klasifikasi dan Ciri Gelombang Bunyi – Fisika
Kelas 11. Retrieved from Quipper:
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/gelombang-bunyi-fisika-kelas-
11/
Superadmin. (2023, Maret 26). Gelombang Cahaya: Materi dan Contoh Soal. Retrieved
from pijar belajar: https://www.pijarbelajar.id/blog/gelombang-cahaya
12