Anda di halaman 1dari 28

TUGAS FISIKA

(GELOMBANG DAN BUNYI)


Makalah ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Fisika
Tahun Ajaran 2016/2017

DISUSUN OLEH :

1041611122 (RANATRI PURUHITA)

1041611141 (TITA RATNA NING TYAS)

1041611148 (WAHYU NUR AULIA)

1041611135 (SUCI NUR AMALIAH)

1041611128 (RISCA WIDYASARI)

1041611199 (RIZKI IRSYAD MAULANA)

1041611154 (YONATHAN ABADI)

1041611162 (CHRISTY KEZIA P)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI “YAYASAN PHARMASI”

SEMARANG

2016
ABSTRAKSI
Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun
tidak melalui medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium,
seperti gelombang tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium
yang berarti bahwa gelombang tersebut dapat merambat melalui vakum ( hampa
udara ) , seperti gelombang listrik magnet dapat merambat dalam vakum.
Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh perambatan media, tapi
partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Perumusan matematika suatu
gelombang dapat diturunkan dengan peninjauan penjalaran suatu pulsa.Dilihat
dari ketentuan pengulangan bentuk, gelombang dibagi atas gelombang periodik
dan gelombang non periodik.
Berdasarkan sumber getarnya, tanpa disertai dengan medium perantaranya,
gelombang dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu gelombang mekanik
dan gelombang elektromagnetik.
Gelombang mekanik adalah sesuatu yang dapat dibentuk dan dirambatkan dalam
zat perantara bahan elastis.Sebagai contoh khusus diantaranya adalah gelombang
bunyi dalam gas, dalam zat cair dan dalam zat padat. Gelombang Elektromagnetik
perambatan secara transversal antara medan listrik dan medan magnet ke segala
arah.
Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat.Dalam
kehidupan sehari-hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam
gelombang adalah getarannya atau partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena
yang merambat dalam gelombang adalah energi yang dipunyai getaran
tersebut.Dari sini timbul benarkan medium yang digunakan gelombang tidak ikut
merambat?padahal pada kenyataannya terjadi aliran air di laut yang luas. Menurut
aliran air dilaut itu tidak disebabkab oleh gelombang tetapi lebih disebabkan oleh
perbedaan suhu pada air laut. Tapi mungkin juga akan terjadi perpindahan partikel
medium, ketika gelombang melalui medium zat gas yang ikatan antar partikelnya
sangat lemah maka sangat dimungkinkan partikel udara tersebut berpindah posisi
karena terkena energi gelombang. Walau perpindahan partikelnya tidak akan bisa
jauh tetapi sudah bisa dikatakan bahwa partikel medium ikut berpindah
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari apa yang disebut
dengan Gelombang dan Bunyi. Gelombang adalah getaran yang merambat.Sedang
Bunyi adalah salah satu gelombang, yaitu gelombang longitudinal. Jadi
gelombang dan bunyi saling berhubungan karena bunyi merupakan salah satu
bagian dari gelomnag yaitu gelombangLongitudinal atau gelombang yangarah
rambatnya sejajar atau berimpit dengan arah getarnya.
Bayangkan saja bila dalam kehidupan ini tidak ada Gelombnang maka kita
tidak akan pernah menemui apa yang disebut dengan suara, cahaya, gelombang
radio, gelombang TV, sinar – X, dan sinar gamma. Apabila tidak ada Gelombang
maka kitta tidak aka nada kehidupan karena cahaya tidak Matahari tidak akan
sampai ke Bumi,selain itu hidup ini kan sepi tanpa suara.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis
bermaksud membuat suatu tulisan mengenai Gelombang dan Bunyi agar kita lebih
memahami tentang Gelombnag dan Bunyi.

B.     TUJUAN

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan gelombang dan bunyi.

2. Mengetahui hubungan gelombang dan bunyi.

3. Mengtahui macam-macam gelombang dan bunyi.

4. Mengetahui sifat-sifat gelombang dan bunyi

5. Menerapkan peran gelombang,dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari.


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GELOMBANG DAN BUNYI

1. PENGERTIAN GELOMBANG

Gelombang adalah getaran yang merambat.Jadi di setiap titik yang


dilaluigelombang terjadi getaran, dan getaran tersebut berubah fasenya sehingga
tampak sebagai getaran yang merambat. Terkait dengan arah getar dan arah
rambatnya,gelombang dibagi menjadi dua yaitu gelombang transversal dan
gelombang longitudinal.Gelombang transversal arah rambatnya tegak lurus
dengan arah getarannya, sedangkangelombang longitudinal arah rambatnya
searah dengan arah getarannya.Gelombang longitudinal dapat diklarifikasikan
menjadi beberapa tipe gelombang yaitu gelombang kompresi, gelombang
shear/gunting, gelombang fleksural/melengkungdan torsional.Terjadinya berbagai
tipe gelombang tersebut oleh karena medium yangdilewati bunyi beraneka ragam.

2. PENGERTIAN BUNYI
Bunyi atau Suara merupakan salah satu fenomena fisika yang selalu kita
alami sehari-hari.Contoh bunyi yang sering kita nikmati adalah musik.Musik bisa
memberikan inspirasi saat kita sedang belajar, bekerja atau beraktifitas.
Dalam fisika, Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium, yang dihasilkan oleh getaran mekanis dan merupakan
hasil perambatan energi.Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan
gelombang-gelombang longitudinal ke segala arah melalui medium baik padat,
cair maupun gas.Sumber getar tersebut bisa saja berasal dari dawai/kawat, pipa
organa, bahkan ombak di pantai.
Kebanyakan suara merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni
secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar atau frekuensi yang diukur
dalam Hertz (Hz). Bunyi tunggal  yang frekuensinya teratur dinamakan nada,
sedangkan bunyi tunggal  yang frekuensinya tidak teratur dinamakan desis.
Amplitudo gelombang menentukan kuat-lemahnya suatu bunyi atau
kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam decibel (dB).Semakin tinggi
amplitudoya semakin nyaring bunyi tersebut.Bunyi pesawat yang lepas landas
mencapai sekitar 120 dB.Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.
Manusia dapat mendengar bunyi saat gelombang bunyimerambat di udara
atau medium lain sampai ke gendang telinga manusia.Batas frekuensi bunyi
yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20
kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva
responsnya.Suara di atas 20 kHz dinamakan ultrasonik dan di bawah 20 Hz
dinamakan infrasonik.

B. HUBUNGAN GELOMBANG DAN BUNYI

Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang tidak pernah


merambat melainkan bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu
berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi,
tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah.
Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara,
menyebar dari sumber bunyi. Itulah alasannya mengapa Gelombang bunyi adalah
gelombang longitudinal. Bunyi mengalami gejala gelombang seperti  interferensi,
pemantulan, pembiasan dan difraksi. Bunyi merupakan gelombang mekanik
karena hanya dapat merambat melalui medium (zat padat, cair atau gas) dan tidak
dapat merambat dalam vakum.

Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi akan


merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis
dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di
air, kecepatannya 5.400 km/jam,  jauh lebih cepat daripada di udara.

Adakalanya frekuensi yang didengar oleh pengamat mengalami perubahan


sacara tiba-tiba manakala sumber bunyi (misal klakson mobil) bergerak mendekati
atau menjauhi menurut pengamat yang diam. Fenomena ini dikenal sebagai Efek
Doppler, yaitu perbedaan frekuensi yang diterima oleh pendengar dengan
frekuensi asli sumber getarnya relatif antara  pendengar dan sumber bunyi. Bila
kedudukan antara pengamat dan sumber saling mendekat, maka pengamat
mendengar frekuensi yang lebih tinggi, dan bila kedudukannya saling menjauh
maka pengamat mendengar frekuensi yang lebih rendah.Dan fenomena ini
berhasil dijelaskan oleh fisikawan Christian Johann Doppler (1803-1855) pada
tahun 1842.

C. MACAM-MACAM GELOMBANG DAN BUNYI

1. MACAM-MACAM GELOMBANG

Gelombang dibedakan atas beberapa macam, dan pembagian itu didasarkan


pada berbagai jenis baik pembedaan

Gelombang berdasarkan jenis perambatannya ataupun berdasarkan hal


lain yang berkaitan dengan gelombang :

a) Gelombang Kompresi
Gelombang ini hanya terdapat di udara/atmosfir. Kalau gelombang ini
mengenaifluida (zat cair maka gelombang tersebut tersimpan sebagai energi
kinetik dan potensial.Dalam perambatan akan mengalami perubahan bentuk.
Apabila gelombang inimengenai materi padat maka akan menimbulkan
gelombang fleksural (gelombang bending) dan gelombang torsional.
b) Gelombang fleksural dan torsional
Gelombang fleksural dan torsional dibangkitkan oleh gelombang shear.
Gelombang ini merupakan kombinasi dari kompresi-tension.
Gelombang berdasarkan media perambatanya.Berdasarkan medium
perambatnya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :

a) Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan medium.Contoh gelombang mekanik adalah gelombang tali,
gelombang air, dan gelombang bunyi
Berdasarkan arah perambatannya, gelombang mekanik dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu:

 Gelombang transversal
Pada saat kamu menggetarkan slinki ke arah samping, ternyata arah
rambat gelombangnya ke depan, tegak lurus arah rambatnya. Gelombang
seperti ini disebut gelombang transversal. Jadi, gelombang transversal adalah
gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
Contoh lain dari gelombang transversal adalah gelombang pada permukaan
air, dan semua gelombang elektromagnetik, seperti gelombang cahaya,
gelombang radio, ataupun gelombang radar.Sumber getaran untuk gelombang
air berada pada tempat batu jatuh sehingga gelombang menyebar ke segala
arah. Dari gambar tersebut tampak bahwa semakin jauh dari sumber,
gelombang semakin kecil. Hal tersebut disebabkan energi yang dirambatkan
semakin berkurang.Contoh gelombangtranversalgetaran sinar gitas yang
dipetik, getaran tali yang digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya

 Gelombang longitudinal.
Pada saat kamu mendorong slinki searah dengan panjangnya, gelombang
akan merambat ke arah temanmu berbentuk rapatan dan renggangan. Jika
kamu perhatikan, arah rambat dan arah getarnya ternyata searah. Gelombang
seperti itu disebut gelombang longitudinal. Jadi, gelombang longitudinal
adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatannya.
Gelombang bunyi dan gelombang pada gas yang ditempatkan di dalam
tabung tertutup merupakan contoh gelombang longitudinal. Pernahkah kamu
memompa ban sepeda atau menggunakan alat suntik mainan? Pada saat kamu
menggunakan pompa, kamu mendorong atau menekan alat tersebut. Partikel-
partikel gas dalam pompa membentuk pola rapatan dan renggangan sehingga
mendorong udara keluar.

Contoh Soal :
Pada gelombang air laut terdapat dua buah gabus yang terpisah satu sama lain
sejauh 200 cm. Keduanya naik turun dengan frekuensi 4 Hz. Bila salah satu
gabus berada dipuncak gelombang, yang satunya berada dipuncak gelombang
yang lain, sedangkan diantara kedua gabus terdapat satu bukit gelombang.
Panjang gelombang dan cepat rambat gelombang tersebut berturut-turut
adalah...
0,5 m dan 2 m/s
B. 2 m dan 0,5 m/s
C. 1 m dan 0,25 m/s
D. 1 m dan 4 m/s
E. 4 m dan 4 m/s

Pembahasan:
Diketahui:
2λ = 200 cm → λ = 100 cm = 1 m
f = 4 Hz
Ditanya: λ dan v = ...

Jawab:
a. λ = 1 m
b. Menghitung v
v = λ . f = 1 m . 4 Hz = 4 m/s
Jawaban: D

b) Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat
tanpa medium.
Contoh gelombang elektromagnetik adalah :

 Gelombang suara
 Gelombang cahaya
Gelombang cahaya meliputi :

MATERI GELOMBANG CAHAYA


INTERFERENSI PADA KISI DIFRAKSI CELAH TUNGGAL

Dengan:
Keterangan:
d = 1 / N = jarak dua celah berdekatan.
d = lebar celah.
n = terang ke-n.
θ = sudut deviasi.
P = jarak antara terang ke-n dengan terang pusat.
n = gelap ke-n.
λ = panjang gelombang cahaya.
Interferensi Celah Ganda P = jarak antara gelap ke-n dengan terang
pusat.
L = jarak antara celah dengan layar.
Pola terang

Atau

Pola gelap

n = 1, 2, 3, ..
Contoh soal :

1. Gambar dibawah menggambarkan percobaan Young.

Jika d adalah jarak antara dua celah, L adalah jarak layar ke celah, dan P2
adalah jarak garis terang kedua dari terang pusat, maka gelombang cahaya
yang digunakan adalah...(1 Ǻ = 10-10 m)
A. 3000 Ǻ
B. 4000 Ǻ
C. 5000 Ǻ
D. 5500 Ǻ
E. 6000 Ǻ
2. Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan
interferensi minimum orde 3 dengan sudut deviasi 30o. Jika cahaya yang
dipergunakan mempunyai panjang gelombang 6000 Ǻ, maka lebar
celahnya adalah...
A.1,3 . 10-6 m
B.1,8 . 10-6 m
C.2,1 . 10-6 m
D.2,6 . 10-6 m
E.3,6 . 10-6 m

Pembahasan:
Diketahui:
n=3
θ = 30o
λ = 6.000 Ǻ = 6.000 . 10-10 m
Ditanya: d
Jawab:
d sin θ = n λ
d . sin 30o = 3 . 6000 . 10-10 m
d . ½ = 18 . 10-7 m = 3,6 . 10-6 m
Jawaban: E

 Gelombang radio
Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekwensi paling
kecil atau panjang gelombangnya paling panjang. Gelombang radio berada
dalam rentang frekwensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz.
 Gelombang TV
 Sinar – X
Sinar X memiliki panjang gelombang berkisar antara 1011 m sampai 108 m,
sinar ini memiliki daya tembus yang cukup kuat yang dapat menembus buku
tebal, kayu tebal, bahkan plat logam. Sinar X ini memiliki beberapa sifat antara
lain;Merambat lurus, Dapat menghitamkan pelat film, Dapat mengionkan gas
karena memiliki energi tinggi, Dapat menembus logam tipis
 Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet dapat digunakan untuk membunuh mikroorganisme,
membantu pertumbuhan tubuh manusia, dan juga dapat digunakan untuk
mengetahui unsur-unsur dalam suatu bahan dengan teknik spektroskopi.
 Gelombang Mikro
Gelombang mikro adalah gelombang radio dengan frekwensi paling tinggi
yaitu diatas  3Ghz, jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka
akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Maka gelombang mikro ini dapat
dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat
dan ekonomis. Gelombang mikro juga dapat dimanfaatkan pada pesawat
RADAR (radio detection and ranging), berarti RADAR mencari dan
menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro.

Gelombang berdasarkan amplitudonya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu


a) Gelombang Berjalan

Jika tali yang sangat panjang dibentangkan dan salah satu ujungnya
digetarkan terus menerus, maka pada tali akan terjadi gelombang berjalan
di sepanjang tali. Jika titik P berjarak x dari A dan ujung A merupakan
sumber getar titik A telah bergetar selama t, maka titik P telah bergetar
selama dimana v = kecepatan gelombang pad tali.

Dari keadaan di atas, maka kita dapat menentukan persamaan gelombang


berjalan yaitu :

yp = simpangan getar di P ( m atau cm )

A = Amplitudo ( m atau cm )

ω = kecepatan sudut ( rad/ s )

t = waktu ( s )

k = bilangan gelombang ( /m )

x = jarak titik a terhadap titik P ( m atau cm )

λ (lambda) = panjang gelombang ( m atau cm )

Contoh Soal:

Sebuah gelombang berjalan pada sebuah tali memenuhi persamaan simpangan y =


2 Sin  π (10t – (x/25)) dimana y gelombang tersebut?

Penyelesaian :

Caranya sangat mudah sobat hanya perlu melihat bentuk-bentuk persamaan


gelombang berjalan (3 persamaan di atas) dari persamaan
y = 2 Sin  π (10t – (x/25))
kalau kita bentuk dalam persamaan y = 2 Sin (ωt – kx) akan menjadi
y = 2 Sin (10πt – (πx/25)) —> y = 2 Sin (ωt – kx)
dari kedua persamaan di atas didapat

ω = 10π (diketahui ω = 2πf)

2πf = 10π
2f = 10
f = 5 Hz
kx = πx/25
k = π/25 (k = 2π/λ)
2π/λ = π/25
2/λ = 1/25
λ = 50 cm = 0,5 m
v = λ.f = 0,5 x 5 = 2,5 m/s

b) Gelombang Diam
Gelombang stasioner biasa juga disebut gelombang tegak, gelombang berdiri
atau gelombang diam, adalah gelombang yang terbentuk dari perpaduan atau
interferensi dua buah gelombang yang mempunyai amplitudo dan frekwensi sama,
tapi arah rambatnya berlawanan. Amplitudo pada gelombang stasioner tidak
konstan, besarnya amplitudo pada setiap titik sepanjang gelombang tidak sama.
Pada simpul amplitudo nol, dan pada perut gelombang amplitudo maksimum.
Gelombang diam (Stasioner) dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Gelombang Diam ujung bebas.
Contoh: tali yang diikat longgar pada sebuah tiang, pipa organa terbuka

RUMUS

Dimana: L adalah panjang tali, dan AP = amplitudo gelombang stasioner, yang


besarnya bergantung pada jarak suatu titik terhadap ujung pemantul (x), dengan
letak simpul dari ujung pemantul n = 0, 1, 2, 3...

2. Gelombang diam ujung terikat.


Contoh: tali yang diikat kuat pada sebuah tiang, pipa organa tertutup

RUMUS
Dimana: L adalah panjang dawai (tali), dan AP = amplitudo gelombang stasioner,
yang besarnya bergantung pada jarak suatu titik terhadap ujung pemantul (x).

Letak perut dari ujung pemantul :

untuk n = 0, 1, 2, 3, …

untuk n = 0, 1, 2, 3, …

Contoh Soal
Seutas kawat bergetar menurut persamaan : 
Jarak perut ketiga dari titik  x = 0 adalah.....
A. 10 cm
B. 7,5 cm
C. 6,0 cm
D. 5,0 cm
E. 2,5 cm
Sumber Soal : Marthen Kanginan 3A Gejala Gelombang
Pembahasan :
 Pola diatas adalah pola untuk persamaan gelombang stasioner ujung tetap atau
ujung terikat. Untuk mencari jarak perut atau simpul dari ujung ikatnya, tentukan
dulu nilai dari panjang gelombang.

Setelah ketemu panjang gelombang, tinggal masukkan rumus untuk mencari perut
ke -3
 
Posisi perut ketiga P3 dari ujung tetap A adalah satu seperempat panjang
gelombang atau (5/4) λ  (Satu gelombang  = satu bukit - satu lembah), sehingga
nilai X adalah :
X = (5/4) λ = (5/4) x 6 cm = 7,5 cm

2. MACAM-MACAM GELOMBANG BUNYI

Menurut Ruwanto(2007)menuyimpulkan bahwa,”gelombang bunyi dapat


dikelompokkan menjadi tiga yaitu gelombang infrasonik, gelombang audio
(audiosonik) dan gelombang ultrasonik”.

a) Gelombang Infrasonik
Gelombang infrasonik adalah gelombang bunyi yang frekuensinya kurang
dari 20 Hz. Gelombang ini tak dapat dideteksi oleh telinga manusia. sebagai
contoh sumber-sumber gelombang infrasonic yaitu gempa bumi ( aktivitas
seismik ) dan aktivitas gunung berapi (aktivitas vulkanik ). Gelombang
infrasonik dari aktivitas seismik ataupun vulkanik juga mampu dideteksi oleh
binatang – binatang di sekitarnya. Oleh karena itu biasanya sebelum
terjadinya bencana berupa gunung meletus ataupun gempa bumi, binatang-
binatang itu lebih dulu bermigrasi atau berpindah dari lokasi tersebut.
Meskipun tak mampu mendeteksinya, ternyata manusia memiliki reaksi
tertentu terhadap adanya gelombang infrasonic. Beberapa penelitian para ahli
menunjukkan bahwa seseorang yang berada di sekitar gelombang infrasonik
akan cenderung merasa cemas, gelisah, ngeri dan merasakan sesuatu
keanehan emosi.

Contoh Soal 1 :
Sebuah gelombang pada permukaan air dihasilkan dari suatu getaran yang
frekuensinya 30 Hz. Jika jarak antara puncak dan lembah gelombang yang
berturutan adalah 50 cm, hitunglah cepat rambat gelombang tersebut!

Penyelesaian :

Diketahui : f = 30 Hz , ½ λ = 50 cm à λ = 100 cm = 1 m

Ditanya : v = ..?

Jawab : v = λ.f = 1.30 = 30 m/s

Contoh Soal 2 :

Sebuah pemancar radio bekerja pada gelombang 1,5 m. Jika cepat rambat
gelombang radio 3.108 m/s, pada frekuensi berapakah stasion radio tersebut
bekerja!

Penyelesaian :

Diketahui : λ = 1,5 m, v = 3.108 m/s

Ditanya : f = ..?

Jawab : f = = = 2. 108 Hz = 200 MHz

b) Gelombang audio
Gelombang audio merupakan gelombang bunyi yang frekuensinya 20 Hz
hingga 20.000 Hz. Gelombang audio ini misalnya dihasilkan oleh alat musik,
percakapan, tumbukan antar benda, serta semua getaran bunyi yang bunyinya
mampu didengar manusia.

c) Gelombang ultrasonik
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang bunyi dengan frekuensi diatas
20.000 Hz. Gelombang bunyi ini juga tak mampu terdengar oleh manusia.
Beberapa binatang mampu mendeteksi gelombang ultrasonic ini, seperti,
anjing, tikus, lumba-lumba dan kelelawar. Ada banyak manfaat gelombang
ultrasonic misalnya di bidang medis dan industry. Di bidang medis
gelombang ini dapat digunakan untuk mencitrakan janin yaitu dengan
ultrasonografi (USG ) dan juga untuk membersihkan gigi. Di bidang industri ,
gelombang ini dapat digunakan untuk melakukan uji tak rusak atau Non
Destructive Testing (NDT)

D. SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN BUNYI


 Dispersi, Difraksi, Interferensi,Pembiasan ,Polarisasi, Pemantulan

 Layangan Bunyi
Efek layangan yaitu fenomena yang terjadi jika dua gelombang itu
mempunyai amplitude yang sama tetapi frekuensinya berbeda sedikit. Hal ini
misalnya terjadi pada dua garpu tala yang frekuensinya sedikit berbeda yang
dibunyikan bersama-sama. Dan apabila dua deretan gelombang yang
frekuensinya sama berjalan sepanjang garis yang sama di dalam arah-arah
yang berlawanan maka gelombang tegak akan dibentuk sesuai dengan prinsip
superposisi.
Prinsip superposisi yang sama akan memimpin kita ke suatu jenis interferensi
yang lain, yang dapat kita namakan interferensi di dalam waktu. Interferensi
seperti ini terjadi bila dua deret gelombang yang frekuensinya berbeda sedikit
berjalan di dalam arah yang sama. Dengan bunyi maka kondisi seperti itu
terdapat bila, misalnya dua kunci piano yang berdekatan dipukul pada waktu
bersamaan. Besarnya frekuensi pelayangan bunyi dinyatakan dengan
persamaan

fn = |f2 – f1|

Dengan :
fn adalah frekuensi pelayangan
f1 dan f2 adalah frekuensi sumber – sumber gelombang yang berinterferensi.

Contoh Soal :
Pipa organa terbuka yang panjangnya 40 cm, menghasilkan frekuensi nada
dasar sebesar 425 Hz dan membuat layangan bunyi dengan garputala yang
frekuensinya 420 Hz. Tetuntukan berapa layangan bunyi tiap detiknya!

Jawab:
Diketahui fg= 420 Hz fp = 425 Hz.

fn = |fp – fg|
fn = |425Hz – 420Hz|
fn = 5 Hz
Jadi frekuensi pelayangan yang terjadi adalah 5 Hz atau 5 layangan bunyi tiap
detik.

 Sumber Gelombang Bunyi


Sumber gelombang bunyi adalah sesuatu yang bergetar. Hampir semua benda
yang bergetar menimbulkan bunyi. Misalnya dawai gitar atau biola tampak
bergetar sewaktu dibunyikan. Bunyi yang dihasilkan oleh getaran dawai
menyerupai superposisi dari gelombang- gelombang sinusoidal berjalan.
Gelombang berdiri pada dawai dan gelombang bunyi yang merambat di udara
mempunyai kandungan harmonik (tingkatan di mana terdapat frekuensi yang
lebih tinggi dari frekuensi dasar) yang serupa. Kandungan harmonik
bergantung pada cara dawai itu digetarkan.

Rumus rumus dalam Pipa Organa Terbuka

Nada Dasar

Pada Nada
dasar dalam
pipa organa Karena l =
terbuka ½λ⇒λ=
terbentuk 1 2l maka
simpul dan 2 rumus
perut dan frekuensi
terjadi 1/2 nada
gelombang. dasarnya
Dengan
damikian fo = v/2l
panjang pipa
sama dengan
setengah
gelombang
Nada Atas
Pertama

Pada frekuensi
nada atas
pertama atau
harmonik Karena l =
kedua λ⇒λ=l
terbentuk 2 maka
simpul dan 3 rumus
perut dan frekuensi
terbentuk nada
sebuah dasarnya
gelombang.
f1 = v/l
Dengan
demikian
panajang pipa
sama dengan
satu panjang
gelombang.

Frekuensi
Nada Atas
Kedua

Pada frekuensi Karena l =


nada ini dalam 1½ λ ⇒ λ =
pipa organa 2/3 l maka
terbentuk 3 rumus
simpul dan 4 frekuensi
perut (1,5 nada
gelombang). dasarnya
Jadi Panjang
f2 = 3v/2l
pipa organa
sama dengann
1, 5
gelombang.

Frekuensi f2 =
Nada Atas (n+1)v/2l
Ke n
dengan n =
1,2,3 dst

Rumus Pipa Organa Tertutup

Nada Dasar

Berbeda pada pipa


organa terbuka, nada Karena l = ¼ λ ⇒
dasar dalam pipa λ = 4l maka rumus
organa tertutup frekuensi nada
terbentuk 1 simpul dasarnya
dan 1 perut dan
terjadi ¼ gelombang. fo = v/4l
Dengan demikian
panjang pipa sama
dengan ¼ gelombang

Nada Atas Pertama

Pada frekuensi nada


atas pertama atau Karena l = ¾ λ ⇒
harmonik kedua λ = 4/3 l maka
terbentuk 2 simpul rumus frekuensi
dan 2 perut dan nada dasarnya
terbentuk ¾
gelombang. Dengan f1 = 3v/4l
demikian panajang
pipa sama dengan ¾
panjang gelombang.

Frekuensi Nada Karena l = 1½ λ ⇒


Atas Kedua λ = 2/3 l maka
rumus frekuensi
Pada frekuensi nada
nada dasarnya
ini dalam pipa organa
terbentuk 3 simpul f2 = 4v/5l
dan 3 perut (5/4
gelombang). Jadi
Panjang pipa organa
sama dengann 5/4
gelombang.

f2 = (2n+1)v/2l
Frekuensi Nada
Atas Ke n dengan n = 1,2,3
dst

Contoh Soal

Pipa organa terbuka A dan pipa organa tertutup B ditiup secara bersamaan. Jika
pada pipa organa terbuka menghasilkan nada atas petama dan nada tersebut sama
dengan nada dasar pada pipa organa tertutup B. Dalam kondisi yang sama, jika
panjang pipa organa A adalah 40 cm, maka berapa panjang pipa organa B?

a. 75 cm c. 30 cm e. 10 cm

b. 40 cm d. 24 cm

Pembahasan dalam soal di atas hanya diketahui 2 hal yaitu

~ frekuensi nada atas pertama Organa A = frekuensi nada dasar organa B

~ panjang pipa organa A adalah 40 cm

Jika F1a adalah frekuensi nada atas pertama pipa organan A dan la adalah panjang
pipa tersebut maka

F1a = v/la…… (1)

Jika F0b adalah frekuensi nada dasar pertama pipa organan B dan lb adalah panjang
pipa tersebut maka

F0b = v/4lb……… (2)

Karena frekuensinya sama maka

F1a = F0b
v/la = v/4lb (coret v)
4lb = la
4lb = 40
lb = 10 cm Jadi panjang pipa organa B adalah 10 cm… (jawaban E)

 Resonansi
Resonansi merupakan keadaan yang terjadi pada suatu benda ketika pada
benda itu datang gaya periodik yang frekuensinya sama dengan frekuensi
alamiah benda tersebut. Akibat keadaan resonansi, benda akan bergetar
dengan amplitudo terbesar yang mungkin dapat terjadi karena gaya periodik
itu. Resonansi dapat juga berarti bergetarnya suatu benda karena getaran
benda lain. Fenomena resonansi dapat juga ditunjukkan dengan gelombang
longitudinal (bunyi) dapat ditimbulkan oleh garpu tala. Resonansi memegang
peranan penting dalam instrument musik. dawai tidak dapat menghasilkan
nada yang nyaring jika tidak dilengkapi dengan ruang resonansi. Ruang
resonansi ini dapat beresonansi dengan dawai yang bergetar di dekatnya.
Tanpa ruang resonansi, gitar dan biola tidak akan menghasilkan nada yang
nyaring dan merdu.
Sumber pada terompet adalah getaran bibir peniupnya. Jika terompet tidak
dilengkapi dengan ruang resonansi yang berupa pipa dengan bentuk tertentu,
getaran bibir saja tidak akan menghasilkan nada yang nyaring dan merdu.
Instrumen musik gamelan juga menggunakan ruang resonansi yang terletak di
bagian bawah. Demikian juga angklung bambu yang sangat terkenal dari jawa
barat.

Keuntungan dan kerugian adanya resonansi

 Pada telinga kita terdapat kolom udara yang disebut kanal pendengaran yang
akan memperuat bunyi yang kita dengar.

 Adanya ruang resonansi pada gitar, biola, saron, kolintang, dan kentongan
dapat memperkeras bunyi alat-alat tersebut.

 Kantung udara yang dimiliki katak pohon dna katak sawah dapat
memperkeras bunyi yang dihasilkan.

Contoh-contoh kerugian akibat resonansi antara lain :

 Suara tinggi seorang penyanyi dapat memecahkan gelas yang berbentuk piala
karena gelas berresonansi.

 Dentuman bom atau mesin pesawat supersonik dapat memecahkan kaca-kaca


jendela bangunan.

 Bunyi yang terlalu kuat dapat memecahkan telinga kita.

 Pengaruh kecepatan angin pada sbeuah jembatan di Selat Tacoma, Amerika


Serikat, menghasilkan resonansi yang menyebabkan jembatan roboh.

 Efek Doppler pada bunyi


Bila seorang pendengar bergerak menuju sebuah sumber bunyi yang
stasioner, maka titi nada (frekuensi) bunyi yang terdengar adalah lebih tinggi
daripada bila pendengar tersebut berada di dalam keadaan diam. Bila
pendengar bergerak menjauhi sumber stationer tersebut, maka dia akan
mendengarkan titi nada yang lebih rendah daripada bila pendengar tersebut
berada di dalam keadaan diam. . Untuk menganalisis Efek Doppler pada
gelombang bunyi, kita perlu menentukan hubungan antara pergeseran
frekuensi, kecepatan sumber dan kecepatan pendengar relatif terhadap
medium (biasanya udara) yang dilalui gelombang bunyi tersebut.

Rumus Efek Doppler


fs = frekuensi sesungguhnya dari sumber
bunyi (Hz)
v = cepat rambat bunyi (m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)
Kesepakatan Tanda
+/− pada νs
+ νs sumber menjauhi pendengar
− νs sumber mendekati pendengar
+/− pada νp
+ νp pendengar mendekati sumber
− νp pendengar menjauhi sumber
Contoh soal :
Sebuah ambulans bergerak mendekati Iman yang sedang diam di pinggir jalan
dengan kecepatan 72 km/jam. Jika frekuensi dari sumber bunyi adalah 70 Hz, dan
cepat rambat bunyi pada saat itu adalah 340 m/s, berapakah frekuensi bunyi yang
terdengar oleh Iman?
Penyelesaian:
Diketahui:
vs = 72 km/jam
    = 72 .(1000/3600)
    = 20 m/s
vp = 0 m/s (Iman diam)
fs  = 70 Hz
v  = 340 m/s
Ditanya: fp = ?

Jawab:
Fp = (v +/- vp):(v +/- vs) . fs
    = (340 + 0): (340 – 20).70
    = 74,375
Jadi, frekuensi yang terdengar oleh Iman sebesar 74,375 Hz.

E. PERAN GELOMBANG DAN BUNYI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-


HARI

1) Gelombang air laut untuk menggerakkan Turbin

2) Radar
3) Kaca Mata Tuna Netra

4) Mengukur kedalaman Laut

5) Mendeteksi retak-retak pada struktur logam

6) Membersihkan  benda dengan Ultrasonik

7) Survai geofisika

8) Kamera

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Gelombang adalah getaran yang merambat.gelombang dibagi menjadi dua
yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.Gelombang transversal
arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarannya, sedangkangelombang
longitudinal arah rambatnya searah dengan arah getarannya
Bunyi adalah salah satu gelombang, yaitu gelombang longitudinal.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau
berimpit dengan arah getarnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang
pada slinki dan gelombang bunyi di udara.

Hubungan antara gelombang dan bunyi adalah bahwa bunyi merupakan


bagian dari gelombang yaitu Gelombang Longitudinal.

Macam-macam gelombang:

1.      Gelombnag mekanik:

a.       Gelombnag Tranversal

b.      Gelombnag Longitudinal

2.      Gelombang Elektromaknetik

Penerapan gelombnag dalam kehidupan sehari-hari :

1.  Gelombang air laut untuk menggerakkan Turbin

2.   Radar

DAFTAR PUSTAKA

http://fisikasmasmk.blogspot.com/2011/10/enam-aplikasi-gelombang-bunyi-
dalam.html

file:///G:/fisika/47.htm
http://vickygelombangbunyi.blogspot.com/

http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_8_GETARAN,_GELOMBANG_DAN_B
UNYI

http://id.wikipedia.org/wiki/Bunyi

http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi
%20Pokok/view&id=518&uniq=4656

http://thufailpalestine.blogspot.co.id/2011/12/jenis-jenis-gelombang.html

https://mbizelnino.wordpress.com/2012/01/15/pengertian-gelombang/

Anda mungkin juga menyukai