Anda di halaman 1dari 3

BAB-10

Meneladani Inspirasi dan Kontribusi Ilmuwan


Muslim Pada Masa Bani Abbasiyah untuk
Kemanusiaan dan Peradaban

1. Bani Abbasiyah

Bani Abbasiyah merupakan salah satu dinasti besar yang pernah memimpin ke-khilafahan Islam
pasca/sesudah khulafa’ Rasyidin, Dinasti ini berkuasa selama 500 tahun atau 5 abad, mulai dari tahun
750 M (132 H) sampai 1258 (656 H).

Bani Abbasiyah adalah keturunan dari Abbas Bin Abdul Muthalib, paman termuda Nabi Muhammad
saw. Adapun pendiri Dinasti Abbasiyah adalah anak dari cicit Abbas Bin Abdul Muthalib yang bernama
Abu al Abbas bin Abdul Muthalib.

Abu al-Abbas diangkat menjadi khalifah setelah berhasil memimpin pemberontakan terhadap
kekhalifahan Dinasti Bani Umayah. Bani Abbasiyah melakukan pemberontakan karena menilai para
penguasa Bani Umayah telah berbuat dzalim terhadap kelompok-kelompok yang berseberangan,
khususnya Syiah. Di samping itu Bani Abbas berpikir bahwa mereka lebih berhak menjadi pemimpin
umat Islam karena kedekatan garis keturunan Bani Abbas dengan Nabi Muhammad saw

2. Lahirnya para ilmuwan dan Tumbuhya Ilmu Pengetahuan


Para sejarawan mencatat bahwa masa keemasan Islam terjadi pada
masa Khalifah Harun al-Rasyid dan al-Makmun,. Masa itu ditandai
dengan tumbuh dan berkembangnya berbagai ilmu pengetahuan di
dunia Islam. Pusat-pusat intelektual seperti madrasah,
perpustakaan, observatorium, halaqah tumbuh di seantero negeri.
Karya-karya tulis di berbagai bidang ilmu terus bermunculan

Berikut ini dijelaskan secara singkat gambaran tentang ilmu-ilmu tersebut beserta Tokoh-tokoh para ilmuan
muslim yang muncul pada masa Dinasti Bani Abbasiyah
1. Bidang kedokteran
dokter menjadi profesi yang cukup menjanjikan. Penghasilan yang diperoleh juga cukup besar. Apalagi
dokter-dokter yang bekerja di istana dan melayani para bangsawan. Karenanya banyak orang yang
tertarik belajar ilmu kedokteran
Beberapa dokter yang terkenal pada masa itu, di antaranya adalah
 Ali al-Tabari,
 al-Razi,
 Ali ibn al-Abbas al-Majusi, dan
 ibn-Sina
2. Filsafat
Ilmu Filsafat lebih menekankan pada akal dan logika dalam memahami segala sesuatu Di dalam tradisi
keilmuan Islam, ilmu filsafat dikenal dengan istilah al-ḥikmah dan falāsifah/filosof
Beberapa ilmuan Filsafat/filosof yang ternama pada saat itu di antaranya adalah
1) Al-Kindi, 3). Al-Farabi, dan
2) Ibnu Sina

3. Astronomi dan Matematika

Kedua ilmu ini berkembang cukup pesat selama masa keemasan Bani Abbasiyah. Pada masa Khalifah
al-Makmun, dibangun sebuah observatorium astronomi di Baghdad. Observatorium ini berfungsi untuk
melakukan pengamatan terhadap benda-benda langit. Selain di Baghdad, observatorium astronomi
juga dibangun di Damaskus Saat itu, para astronom Abbasiyah telah bekerja untuk untuk menentukan
ukuran bumi dan kelilingnya
Nama tokoh ilmuan muslim Astronomi dan Matematika adalah
1) Al-Khawarizmi 3). Al-Battani
2) Al-Biruni

Berikut ini dijelaskan secara singkat beberapa ilmu pengetahuan agama yang berkembang
pada masa Dinasti Abbasiyah.
1) Ilmu Kalam
Ilmu Kalam merupakan ilmu yang mempelajari tentang Tuhan beserta segala aspeknya. Ilmu kalam
juga sering disebut dengan :
 ilmu akidah (mempelajari tentang pokok-pokok keyakinan),
 ilmu tauhid (mempelajari tentang keesaan Allah),
 dan ilmu Ushuluddin (mempelajari tentang pokok-pokok agama)

Nama tokoh ilmuan muslim dalam ilmu kalam adalah :


1) Khawarij,
2) Murjiah,
3) Jabariyah,
4) Qadariyah, dan
5) Muktazilah.
Pada masa Abbasiyah muncul aliran ilmu kalam yang memiliki pengaruh luas di dunia Islam sampai
sekarang, yakni Asy’ariyah dan Maturidiyah.

2). Ilmu Fikih


Ilmu fikih adalah ilmu yang mengkaji tentang pemahaman mengenai pelaksanaan hukum Islam, baik
dalam hal ibadah maupun muamalah, yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad Saw
Pada masa Dinasti Abbasiyah ada empat ilmuwan fikih yang disebut sebagai imam mazhab. Empat
imam mazhab itu memiliki pengaruh yang luas di berbagai wilayah dunia Islam. Yaitu :
1) Imam Hanafi
2) Imam Maliki
3) Imam Syafi’i
4) Imam Hambali

3. Ilmu Tentang Akhlak


Kajian ilmu akhlak membahas tentang perangai, tingkah laku, atau tabiat seperti
 Kesederhanaan,
 Keberanian,
 Kebebasan,
 kecakapan, dan lain-lain.
Para tokoh Ilmuwan muslim yang memiliki perhatian di bidang akhlak
pada saat itu di antaranya
1) Al-Māwardi,
2) Ibnu Miskawayh, dan
3) AlGhazāli.

4) Ilmu Hadis
Hadis adalah segala yang bersumber dari Nabi Muhammad Saw baik berupa perkataan, perbuatan,
maupun ketetapan
Pada masa Abbasiyah, ada beberapa ilmuwan hadis yang mengumpulkan hadis-hadis Nabi Saw itu
dalam bentuk kitab atau buku. Para ilmuawan itu tidak hanya mengumpulkan hadis saja, tapi juga
melakukan penelitian tentang kualitas hadis melalui jalur periwayatannya. Mereka meneliti siapa
sajakah yang meriwayatkan suatu hadis dan bagaimana kualitas orangorang yang meriwayatkannya

Masa Abbasiyah ada 6 kitab hadis ternama yg berhasil disusun oleh para ilmuwan hadis
No Nama Kitabnya Penyusunnya
1 Sahih al-Bukhari Imam Bukhari: 810 – 870 M
2 Sahih muslim Imam Muslim: 821 – 875 M
3 Sunan an-Nasa’i Imam an-Nasa’i: 829 – 915 M
4 Sunan Abu Dawud Imam Abu Dawud: 817 – 888 M
5 Sunan at-Tirmizi Imam at-Tirmizi: 824 – 892 M)
6 Sunan Ibn Majah Imam Ibnu Majah: 824 – 887 M

5) Ilmu Tafsir
Ilmu tafsir adalah ilmu yang dikembangkan untuk memahami isi kandungan al-Qur’an
Salah satu ahli tafsir yang muncul pada masa Dinasti Abbasiyah adalah
Ibnu Jarir atau at-Tabari.

Kitabnya yang dikenal dengan nama tafsir aṭ-Ṭabari. Tafsir ini merupakan pelopor penyusunan kitab-
kitab tafsir pada masa-masa berikutnya

Anda mungkin juga menyukai