Anda di halaman 1dari 3

INTERPRETASI DATA DAN KIMIA KLINIK

Kelompok L
Disusun oleh:
Wamelinda Dwi W. (1041611149)
Windy Astuti (1041611152)
Yonathan Abadi (1041611154)
Nadia Putri Ramadhani (1041611159)
Natasya Della A. (1041611161)
Christy Kezia Pratiwi (1041611162)
Ilma Setyani (1041611163)
Rika Dwi Susanti (1041611194)
Siti Youvita R.A.P. (1041611196)
Mukarromah Hadiyyati (1041611197)
Lisdiyanti Ummi Khalsum (1041611198)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI “YAYASAN PHARMASI”
SEMARANG
2019
Kasus
Seorang pria berusia 42 tahun diantar ke UGD karena nyeri dada hingga sempat
pingsan saat bermain futsal. Saat sampai ke UGD pasien sudah sadar kembali dan
mengatakan nyeri dada dirasakan sangat nyeri seperti ketiban gajah dan menjalar hingga
kelingking kiri dan punggung. Hal itu ia rasakan 5 menit, disertai keringat dingin, mata
berkunang-kunang hingga akhirnya dia pingsan. Pada pemerikaan fisik didapatkan BB 77 kg,
TB 170 cm, tekanan darah 140/90, nadi 130x, frek. nafas 28x. Pemeriksaan EKG
menunjukkan gambaran ST elevansi, pemeriksaan troponin T didapatkan 0,2 ng/ml, CKMB
40 U/L. Kemudian pasien diopname. Keesokan paginya pasien di cek lab lagi didapatkan
kolestrol total 250 mg/dl, trigliserid 250 mg/dl, HDL 30 mg/dl, LDL 170 mg/dl, CKMB 35
U/L, troponin 1 ng/ml.

Pertanyaan
1. Bagaimana mekanisme timbul gejala – gejala di atas pada pasien?
Jawab: Saat berolahraga kebutuhan oksigen akan meningkat, tapi jika otot jantung tidak
mendapatkan suplai pasokan darah yang cukup (iskemia) maka akan terjadi kekurangan
oksigen (hipoksia jaringan) yang dapat menyebabkan pasien pingsan. Bila kondisi ini
berlanjut maka sel otot jantung akan mengalami kematian yang disebut infark miokard. Nyeri
angina dirasakan seperti rasa berat ketiban gajah dan menjalar hingga kelingking kiri dan
punggung serta diiringi dengan keringat dingin. Hal ini merupakan gejala dari penyakit
jantung koroner yang diakibatkan oleh adanya sumbatan seperti aterosklerosis.

2. Bagaimana mekanisme terjadinya penyakit diatas?


Jawab: LDL (kolesterol jahat) yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri dan memicu
penyumbatan pembuluh koroner yang biasa disebut aterosklerosis. Pembuluh koroner adalah
pembuluh utama yang membantu jantung dalam melaksanakan tugasnya yaitu mengalirkan
darah ke seluruh tubuh dengan membawa nutrisi dan oksigen dan akhirnya kembali ke paru -
paru dan jantung. Apabila terjadi penyumbatan pada pembuluh darah maka kerja jantung
akan lebih besar dalam memompa darah melewati pembuluh darah dan menyebabkan
tekanan darah menjadi tinggi dan suplai oksigen akan terganggu sehingga menyebabkan
angina.
3. Bagaimana interprestasi data lab pasien diatas?

Pemeriksaan Hasil pemeriksaan Keterangan


Tekanan darah 140/90 mmHG Tinggi
Troponin T 0,2 ng/ml Tinggi (nilai normal: 0,1 ng/ml)
CKMB 40 u/L Tinggi (nilai normal: 0-3 U/L)
Kolesterol total 250 mg/DL Tinggi (nilai normal: 200 mg/dL)
Trigliserin 250 mg/dl Tinggi (nilai normal: <150 mg/dL)
HDL 30 mg/dl Rendah (nilai normal: 60 mg/dL)
LDL 170 mg/dl Tinggi (nilai normal: 100-129
mg/dL)

CKMB 35 u/L Tinggi


Troponin 1 ng/L Tinggi

4. Apa diagnosis pasien?


Jawab: Pasien didiagnosis terkena STEMI (ST- elevation myocardial infarction) yang
merupakan jenis serangan jantung yang sangat serius dimana salah satu arteri utama jantung
mengalami penyumbatan. Diagnosis ini diperkuat dengan pemeriksaan EKG yang
menunjukkan gambaran ST elevansi.

5. Apa faktor resiko penyakit pasien yang ada pada ilustrasi di atas?
Jawab: Faktor resiko pada pasien adalah olahraga yang terlalu berat, berat badan yang kurang
ideal dan kadar kolesterol yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai