Anda di halaman 1dari 6

PERIODISASI MASA PRASEJARAH

Zaman batu adalah salah satu periode dalam masa prasejarah yang berdasarkan alat yang
digunakan dimasa itu dibagi secara garis besar menjadi dua periode, yaitu zaman batu dan
zaman logam. Pada zaman batu, manusia masih menggunakan peralatan sederhana dari batu
dan tulang, yang sejalan dengan waktu akan berkembang bentuk dan kegunaanya. Zaman
batu sendiri dibagi menjadi 4 masa, yaitu:
Zaman Paleolitikum
Paleolitikum atau Zaman Batu Tua adalah zaman prasejarah yang bermula kira-kira 50.000
hingga 100.000 tahun yang lalu. Periode zaman ini adalah antara tahun 50.000 SM - 10.000
SM.
Pada zaman ini, manusia Peking dan manusia Jawa telah ada. Di Afrika, Eropa dan Asia,
manusia Neanderthal telah hidup pada awal tahun 50.000 SM. Pada tahun 20.000 SM,
manusia Cro-magnon sudah menguasai kebudayaan di Afrika Utara dan Eropa.
Pada zaman ini, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-randah dalam kumpulan kecil
untuk mencari makanan. Mereka mencari biji-bijian, umbi, serta dedaunan sebagai makanan.
Mereka tidak bercocok tanam. Mereka menggunakan batu, kayu dan tulang binatang untuk
membuat peralatan sehari-hari. Alat-alat ini juga digunakan untuk mempertahankan diri dari
musuh.
Berikut ini adalah contoh peninggalan manusia zaman itu:

Kapak genggam atau Chopper. Bentuknya mudah dikenali, satu sisinya tajam dan sisi lain
tumpul sebagai tempat menggenggam. Fungsinya? Untuk menggali tanah, memotong dan
menguliti binatang.

Kalo yang ini, kapak perimbas namanya. Fungsinya buat merimbas kayu. Alat ini banyak
ditemukan di Pacitan. Karena itulah, oleh Ralph Von Koenigswald alat ini disebut
Kebudayaan Pacitan.
Alat ini namanya flakes. Terbuat dari batu kalsedon. Fungsinya untuk menangkap ikan,
mengumpulkan ubi, dan berburu

Zaman Mesolitikum

Zaman mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula zaman
mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat lanjut,Yang dimulai pada akhir zaman
es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.Para ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman
ini adalah bangsa melanesoid yang menyerupai nenek moyang orang Papua ,Sakai ,Aeta, dan
Aborigin. Mereka tinggal di gua gua di bawah bukit karang (abris sous roche). Pada zaman
ini manusia mulai mengenal lukisan. Adapun peralatannya masih mirip dengan zaman
Paleolitikum.
Peninggalan manusia zaman ini adalah sebagai berikut:

Ini namanya Kjokkenmodinger, tumpukan sampah dapur berupa kulit kerang. Inget, yang
peninggalan sejarah itu yang tumpukan kulit kerang, bukan dua orang di dalam foto itu
Kjokkenmodinger ini membuktikan kalau manusia jaman dulu mencari makanan di perairan.

Abris Sous Roche, adalah tempat tinggal manusia pada zaman itu. Tempat tinggal ini belum
bersifat permanen karena bila perairan mulai kekurangan bahan makanan, manusia akan
berpindah ke sekitar perairan lain untuk ditinggali.
Lukisan tapak tangan ini ditemukan di Gua Leang-Leang, Sulawesi Selatan. Lukisan ini
membuktikan zaman itu sudah mengenal lukisan. Tentang gambar tangan, ada tradisi purba
masyarakat setempat yang menyebutkan, gambar tangan dengan jari lengkap bermakna
sebagai penolak bala, sementara tangan dengan empat jari saja berarti ungkapan berdukacita.
Gambar itu dibuat dengan cara menempelkan tangan ke dinding gua, lalu disemprotkan
dengan cairan berwarna merah. Zat pewarna ini mungkin dari mineral merah (hematite) yang
banyak terdapat di sekitar gua
Zaman Megalitikum

Zaman Megalitikum, atau disebut juga Zaman Batu Besar. Disebut demikian karena
peninggalan manusia pada zaman itu banyak yang berupa bangunan batu besar. Pada zaman
ini manusia mulai mengenal kepercayaan. Zaman megalitikum dibagi 2, yaitu megalitikum
tua (proto melayu) dan megalitikum muda (deutro melayu). Di Indonesia, kebudayaan
megalitikum masih tersisa di beberapa daerah, misalnya Nias.
Inilah peninggalan manusia Zaman Megalitikum:

Menhir adalah batu tunggal, biasanya berukuran besar, yang ditatah seperlunya sehingga
berbentuk tugu dan biasanya diletakkan berdiri tegak di atas tanah. menhir digunakan untuk
tujuan religius dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penyembahan arwah nenek
moyang.
Selanjutnya ada dolmen. Dolmen adalah meja batu tempat menaruh sesajian. Dibawah
dolmen biasanya diletakkan peti kubur batu, kemudian kaki dolmen diperbanyak hingga
mayat tertutup agar tidak dimakan binatang. Ini membuktikan bahwa masyrakat masa itu
percaya bahwa manusia yang hidup dan yang mati masih terhubung.

Punden berundak adalah sebuah struktur bangunan berupa teras-teras yang mengarah pada
satu titik, dan tiap teras makin tinggi. Konsep dasarnya adalah bahwa yang dipuja berada di
tempat tertinggi. Istilah punden berundak menegaskan fungsi pemujaan/penghormatan atas
leluhur, tidak semata struktur dasar tata ruangnya.
Zaman Neolitikum
Zaman neolithikum alias zaman batu muda, adalah sebuah zaman yang dikatakan sebagai
suatu revolusi yang sangat besar dalam peradaban manusia. Perubahan besar ini ditandai
dengan berubahnya peradaban penghidupan food-gathering menjadi food producing.

Orang-orang Indonesia zaman neolithikum membentuk masyarakat-masyarakat dengan


pondok-pondok mereka berbentuk persegi siku-siku dan didirikan atas tiang-tiang kayu,
dinding-dindingnya diberi hiasan dekoratif yang indah. Walaupun alat-alat mereka masih
dibuat dari batu, tetapi alat-alat itu dibuat dengan halus, bahkan juga sudah dipoles pada
kedua belah mukanya.

Bisa dibilang kalo pada zaman neolithikum itu terdapat dasar-dasar pertama untuk
penghidupan manusia sebagai manusia, sebagaimana kita dapatkan sekarang, karena pada
zaman itu manusia mulai hidup berkelompok kemudian menetap dan tinggal bersama dalam
kampung. Selain itu, sudah dikenal pula sistem pembagian kerja.

Nah, apa saja alat yang digunakan manusia pada zaman itu? Berikut inilah diantaranya:
Ini adalah kapak persegi yang terbuat dari batu api kalsedon. Karena terbuat dari Kalsedon
itulah, kapak ini bisa membuat percikan api Kece gak?
Kalo yang ini kapak bahu. Bedanya sama kapak persegi adalah yang ini dikasih leher
dibagian yang diikat di gagang.

Kalo yang dibawah ini kapak lonjong. Kapak lonjong dibagi 2,Kleinbell (Kecil, gambar
kiri), danWalzeinbell (Besar, gambar kanan)

Pada zaman ini juga telah ditemukan pakaian dari kulit kayu dan perhiasan.

Ini adalah tembikar atau periuk atau belanga. Benda ini digunakan untuk memasak dan ritual
keagamaan. Pernah juga ada penemuan tembikar berisi tulang belulang manusia, lho.. Berarti
kemungkinan tembikar zaman dulu juga digunakan dalam upacara kematian.

Anda mungkin juga menyukai