AJAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak/Ibu Dosen serta teman-teman
yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan................................................................................................
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................
1.3 Tujuan ...............................................................................................................
Namun, pengembangan bahan ajar yang dilakukan selama ini baru dalam
batas pengadaan bahan cetak berupa hand out, ringkasan materi, dan materi
penyajian dalam bentuk Powerpoint. Bahan cetak lain seperti buku dan modul
masih sangat terbatas dihasilkan apalagi kalau bahan ajar berupa audio, visual,
dan multi media yang mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK). Pengembangan modul hanya sekedar mengumpulkan materi yang
langsung diajarkan kepada peserta didik tanpa melakukan analisis kebutuhan
dan berbagai proses yang sistemik dan sistematis. Proses penyusunan seperti ini
tidak dapat menjangkau kebutuhan peserta didik yang sesungguhnya sehinga
materi pembelajaran yang disampaikan cenderung tidak dapat menarik minat
peserta didik. Begitu pula, pembelajaran yang hanya mengandalkan handout dan
ringkasan materi memang dapat memberikan ringkasan pelajaran yang bisa
disampaikan dalam waktu singkat dan dapat dipahami lebih cepat. Tetapi,
akibatnya peserta didik hanya dapat memahami secara sederhana aplikasi
pembelajaran yang bersifat dangkal. Sedangkan, secara konseptual, teori-teori,
postulat, dan rumus-rumus yang membangun pemahaman secara mendalam
tidak dapat dijabarkan dengan sistematis dan berkelanjutan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain :
1. Agar para pembaca dapat mengetahui yang dimaksud dengan konsep dasar
bahan ajar
2. Agar para pembaca dapat mengetahui jenis dan fungsi bahan ajar
3. Agar para pembaca dapat mengetahui karakteristik bahan ajar
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan kata “didesain” dapat diketahui bahwa bahan ajar juga dapat
diwujudkan berupa media pembelajaran, alat peraga pembelajaran yang dapat
digunakan untuk belajar siswa dalam proses pembelajaran, dan sumber belajar
yang membantu guru dan siswa dalam pembelajaran. Ada dua bentuk bahan ajar
yaitu :
1. Bahan ajar yang “didesain” lengkap, artinya bahan ajar yang memuat semua
komponen pembelajaran secara utuh, meliputi: tujuan pembelajran atau
kompotensi yang akan dicapai, kegiatan belajar yang harus dilakukan siswa,
materi pembelajaran, latihan dan tugas, evaluasi, dan tugas, evaluasi, dan umpan
balik. Contoh kelompok bahan ajar ini adalah, modul pembelajaran, audio
pembelajaran, video pembvelajaran, pembelajaran bebasis computer,
pembelajaran berbasis Web/internet.
2. Bahan ajar yang “didesain” tidak lengkap, artinya bahan ajar yang didesain
dalam bentuk sumber belajar, media pembelajaran atau alat peraga yang
digunakan sebagai alat bantu ketika guru dan siswa melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Contoh kelompok bahan ajar ini meliputi, pembelajaran dengan
berbagai alat peraga, belajar dengan transparansi, belajar dengan buku teks, peta,
globe, model kerangka manusia, dan sebagainya. Misalnya, guru akan
mengajarkan materi tentang pulau-pulau besar di Indonesia. Peta dapat
diklarifikasikan sebagai bentuk desain bahan ajar yang berisi materi tentang
kepulauan Indonesia. Bahan ajar perlu dikembangakan dan organisasi secara
mantap dan matang agar pembelajaran tidak melenceng dari tujuan yang hendak
dicapai. Dari beberapa definisi terdapat sebuah pemahaman yang sama bahwa
bahan ajar menampilkan sejumlah kompetensi yang harus dikuasai siswa melalui
materi-materi pembelajaran yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan definisi-
definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
bahan ajar adalah seperangkat materi pelajaran yang mengacu pada kurikulum
yang digunakan, dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang telah ditentukan (Ika Lestari, 2013:2).
Bahan ajar cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Jika bahan ajar cetak
tersusun secara baik maka bahan ajar akan mendatangkan beberapa keuntungan
seperti yang dikemukakan oleh Steffen Peter Ballstaedt, (1994) yaitu:
7) Bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai besar
1) Susunan tampilan
3) Menguji pemahaman
4) Stimulan
5) Kemudahan dibaca
6) Materi instruksional
Banyak sekali jenis bahan ajar cetak yang bisa digunakan dalam proses
pembelajaran, antara lain adalah handout, modul, buku teks, lembar kegiatan
siswa, model (maket), poster dan brosur.
a) Handout
b) Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat
belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi
paling tidak tentang:
* Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
* Informasi pendukung
* Latihan-latihan
* Evaluasi
c) Buku Teks
Buku teks pelajaran pada umumnya merupakan bahan tertulis yang menyajikan
ilmu pengetahuan atau buah pikiran dari pengarangnya yang disusun secara
sistematis berdasarkan kurikulum yang berlaku. Buku teks berguna untuk
membantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum karena disusun berdasarkan
kurikulum yang berlaku, menjadi pegangan guru dalam menentukan metode
pengajaran dan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi
pelajaran atau mempelajari pelajaran baru.
e) Model (Maket)
Model (maket) merupakan bahan ajar yang berupa tiruan benda nyata untuk
menjembatani berbagai kesulitan yang bisa ditemui, apabila menghadirkan objek
atau benda tersebut langsung ke dalam kelas, sehingga nuansa asli dari benda
tersebut masih bisa dirasakan oleh peserta didik tanpa mengurangi struktur
aslinya, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna
f) Brosur
Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun
secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan
dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi
lengkap tentang perusahaan atau organisasi (Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi
Kedua, Balai Pustaka, 1996). Dengan demikian, maka brosur dapat dimanfaatkan
sebagai bahan ajar, selama sajian brosur diturunkan dari kompetensi dasar yang
harus dikuasai oleh siswa. Mungkin saja brosur dapat menjadi bahan ajar yang
menarik, karena bentuknya yang menarik dan praktis. Agar lembaran brosur tidak
terlalu banyak, maka brosur didesain hanya memuat satu kompetensi dasar saja.
Ilustrasi dalam sebuah brosur akan menambah menarik minat peserta didik untuk
menggunakannya
g) Foto/Gambar
Bahan ajar audio merupakan salah satu bahan ajar noncetak yang didalamnya
mengandung suatu sistem yang menggunakan sinyal audio secara langsung, yang
dapt dimainkan atau diperdengarkan oleh pendidik kepada peserta didiknya guna
membantu mereka menguasai kompetensi tertentu. Jenis-jenis bahan ajar audio ini
antara lain adalah radio, kaset MP3, MP4, sounds recorder dan handphone. Bahan
ajar ini mampu menyimpan suara yang dapat diperdengarkan secara berulang-
ulang kepada peserta didik dan biasanya digunakan untuk pelajaran bahasa dan
musik.
Bahan ajar pandang dengar merupakan bahan ajar yang mengombinasikan dua
materi, yaitu visual dan auditif. Materi auditif ditujukan untuk merangsang indra
pendengaran sedangkan visual untuk merangsang indra penglihatan. Dengan
kombinasi keduanya, pendidik dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih
berkualitas.
Hal itu berdasarkan bahwa peserta didik cenderung akan lebih mudah mengingat
dan memahami suatu pelajaran jika mereka tidak hanya menggunakan satu jenis
indra saja, apalagi jika hanya indra pendengaran saja.
Bahan ajar pandang dengar mampu memperlihatkan secara nyata sesuatu yang
pada awalnya tidak mungkin bisa dilihat di dalam kelas menjadi mungkin dilihat.
Selain itu juga dapat membuat efek visual yang memungkinkan peserta didik
memperkuat proses belajar. Bahan ajar pandang dengar antara lain adalah video
dan film.
Bahan ajar interaktif adalah bahan ajar yag mengombinasikan beberapa media
pembelajaran (audio, video, teks atau grafik) yang bersifat interaktif untuk
mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi. Bahan
ajar interaktif memungkinkan terjadinya hubungan dua arah antara bahan ajar dan
penggunanya, sehinnga peserta didik akan terdorong untuk lebih aktif.
Bahan ajar interaktif dapat ditemukan dalam bentuk CD interaktif, yang dalam
proses pembuatan dan penggunaannya tidak dapat trelepas dari perangkat
komputer. Maka dari itu, bahan ajar interaktif juga termasuk bahan ajar berbasis
komputer.
Bahan ajar memiliki fungsi strategis bagi proses pembelajaran yang dapat
membantu guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru tidak
terlalu banyak menyajikan materi. Di samping itu, bahan ajar dapat menggantikan
sebagian peran guru dan mendukung pembelajaran individual. Hal ini akan
memberi dampak positif bagi guru, karena sebagian waktunya dapat dicurahkan
untuk membimbing belajar siswa. Dampak positifnya bagi siswa, dapat
mengurangi ketergantungan pada guru dan membiasakan belajar mandiri. Hal ini
juga mendukung prinsip belajar sepanjang hayat (life long education).
Menurut Anonim fungsi bahan ajar adalah sebagai motivasi dalam proses kegiatan
belajar mengajar yang lakukan oleh guru dengan materi pembelajaran yang
kontekstual agar siswa dapat melaksanakan tugas belajar secara optimal.
Sedangkan menurut Furqon bahan ajar berfungsi sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan
yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.Selain
itu,bahan ajar merupakan suatu pendekatan yang digunakan oleh seorang guru
atau pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran melalui tahapan-tahapan
tertentu sehingga siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar.Keterkaitan
mata kuliah Bahan Ajar dengan jurusan Teknologi Pendidikan bisa dilihat dari
kawasan Teknologi Pendidikan itu sendiri seperti kawasan desain, Kawasan
pengembangan, kawasan pemanfaatan.
Adapun tujuan bahan ajar adalah: a). Menyediakan bahan ajar yang sesuai
dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik,
yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan
sosial peserta didik. b) Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif
bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh. c).
Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Bahan ajar yang
dikembangkan tersebut memiliki peran penting baik bagi guru maupun siswa.
Dalam mengembangkan bahan ajar modul, LKS, dan Handout guru perlu
memperhatikan prosedur dan komponen-komponen modul, LKS, dan Handout.
Komponen-komponen tersebut meliputi tinjauan mata pelajaran, pendahuluan,
kegiatan belajar, latihan, rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban tes formatif
dan tindak lanjut. Pemanfaatan modul, LKS, dan Handout dalam proses
pembelajaran disuatu kelas dapat dilakukan pada sistem pembelajaran individual
maupun klasikal.
DAFTAR PUSTAKA
http://panduanguru.com/sumber-bahan-ajar-jenis-dan-contohnya/
http://andrasaputra552.blogspot.com/2016/10/konsep-dasar-bahan-ajar.html
http://bacabuku82.blogspot.com/2015/11/normal-0-false-false-false-en-us-
x-none.html