MK. OSEANOGRAFI
PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI
SKOR NILAI :
NAMA MAHASISWA :
MHD.ARUN FAJAR : 3182131019
NUR SAIDAH SIREGAR : 3182131004
DEWI PERMATA SARI : 3183131036
MILENIA SARAGIH : 3183331015
PETRONELLA : 3183331018
SAURLIN : 3183331019
ELINAWATI : 3183331034
ADITYA SIMATUPANG : 318213101
RISKY FADILLAH : 3182131014
MHD.RAIS : 3183331005
KELAS : C-2018
DOSEN PENGAMPU : MUHAMMAD RIDHA SYAFII DAMANIK, S.Pi,M.Sc
MATA KULIAH : OSEANOGRAFI DAN SUMBER DAYA KELAUTAN
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun tugas
Mini Riset ini tepat pada waktunya. Dalam tugas ini kami akan membahas
mengenai ‘Pengaruh Wisatawan Terhadap Kondisi Fisik dan Sosial-Ekonomi di
Pantai Cemara Kembar’
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang ...............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
1.2 Tujuan Survey................................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori ..............................................................................................................................
BAB III METODE SURVEY
3.1 Tempat dan Waktu Survey............................................................................................
3.2 Subject Survey...............................................................................................................
3.3 Teknik Pengambilan Data.............................................................................................
3.4 Instrumen Survey...........................................................................................................
3.5 Teknik Analisis Data.....................................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Hasil Survey.................................................................................................
4.2 Pembahasan...................................................................................................................
4.3 Temuan Lapangan.........................................................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan....................................................................................................................
5.2 Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
LAMPIRAN.......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
METODE SURVEY
A. Tempat dan Waktu Survey
Oseanografi dan Sumber Daya Kelautan dilaksanakan pada:
Waktu : Sabtu, 01 Mey 2019
Tempat : Jl. Pantai ATP No. 15 Desa Sei Negalawan Naga Kisar
Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Koordinat : 3°35’47” LU - 99°5’7” BT
Bentuklahan : Marine
B. Subject Survey
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah aspek fisik dan
aspek sosial-ekonomi yang terdapat di sekitar pantai cemara kembar Jl.
Pantai ATP No. 15 Desa Sei Ne,galawan Naga Kisar Kecamatan
Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
C. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah mengamati.
Pengamatan yang dilakukan sesuai pedoman buku penelitian yaitu
mengamati objek yang berada di sekitaran Pantai Cemara Kembar yaitu
morfologi (material penyusun, proses geomorfologi serta genesis pantai),
aspek tanah dan penggunaan lahan, sumber daya air atau hidrologi, aspek
oseanografi atau kelautan, asepek biotik (flora dan fauna), komponen
kulturan (sosial ekonomi budaya).
D. Instrumen Survey
Instrumen survey yang digunakan dalam penelitian mengamati adalah
melihat secara langsung akan objek yang berada di Pantai Cemara Kembar
sesuai daftar pertanyaan dalam buku pedoman survey cepat terintegrasi
wilayah kepesisiran.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif penelitian ini adalah setelah
dilakukan pengamatan, peneliti mendeskripsikan keadaan sekitaran pantai,
maka hasil pengelolahan tersebut selanjutnya dipaparkan dalam bentuk
deskripsi. Hasilnya menggambarkan akan keadaan Pantai Cemara Kembar.
Dari data kuantitatif yakni berupa lereng pantai, relief pantai, lebar gisik,
serta proses sedimentas, sedangkan data kualitatif dapat berupa mengenai
penggunaan lahan, kondisi geografis dan aksesibilitas Pantai Cemara
Kembar, serta kondisi sosial-ekonomi dan budaya di Pantai Cemara
Kembar.
BAB IV
4.2 Pembahasan
Pantai Cemara Kembar terletak di Jalan Pantai ATP No. 15 Desa Sei
Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Desa ini
merupakan desa yang letaknya paling jauh dari ibukota kecamatan. Jarak dari
ibukota kecamatan menuju Sei Nagalawan berkisar 15 (lima belas) kilometer dan
dibutuhkan waktu tempuh hampir 30 (tiga puluh) menit. Desa Sei Nagalawan
berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Desa Sei Nagalawan memiliki
wilayah yang cukup luas yakni 871 (delapan ratus tujuh puluh satu) hektar.
Karena luasnya wilayah maka Desa Sei Nagalawan kemudian dibagi menjadi tiga
dusun. Wisata Pantai Cemara Kembar terletak di Dusun III. Pantai Cemara
Kembar ini berjarak 5 (lima) Km dari jalan raya (Desa Sei Buluh). Pantai Cemara
Kembar memiliki luas area 4 (empat) hektar. Penduduk yang menetap di daerah
Pantai Cemara Kembar memiliki mata pencaharian sebagai nelayan tangkap,
nelayan tambak dan 5 pengelola wisata pantai. Jumlah masyarakat yang menetap
di daerah ini hanya terdapat 11 kepala keluarga yang berjumlah 56 jiwa yang pada
umumnya beragama Islam dan bersuku Jawa dan Melayu.
Sarana yang terdapat di Pantai Cemara Kembar terdiri dari fasilitas hiburan,
kenyamanan, keagamaan dan ekonomi. Untuk sarana hiburan terdapat sebuah
sebuah permainan flying fox, untuk sarana kenyamanan terdapat beberapa
pondok, rumah pohon dan replika rumah adat (Gazebo), untuk sarana keagamaan
terdapat sebuah mushola dan untuk sarana ekonomi berupa kantin yang berjumlah
1 unit. Akses dari jalan raya memasuki Desa Sei Nagalawan merupakan jalan
aspal yang sudah rusak, tetapi memasuki jalan menuju Wisata Pantai Cemara
Kembar merupakan tanah liat berbatu.
Dilihat dari aspek fisik morfologi bentuk pantai relatif lurus dan datar
dengan bentuk lereng yang cembung. Morfologi pantai terbentuk dari batuan tuff,
sedimen padu berupa lempung, sedimen tak padu adalah alluvial, serta ukuran
batuan sedimen lepas berupa pasir sedang yang berdiameter butir 0,25 mm-0,5
mm. Sumber air yang terdapat di daerah tersebut merupakan aliran sungai dengan
tingkat sedimentasi jarang, tingkat limpasan rendah, kondisi aliran saat musim
kemarau tidak ada air, kerapatan drainase aliran air rendah . Air tanah yang
terdapat di daerah tersebut agak payau, tidak berwarna, dan tidak berbau. Kondisi
sumur stabil, yaitu pada musim kemarau terdapat air dan pada musim penghujan
tidak tergenang.
Geomorfologi pantai terdiri dari tiga proses yaitu abrasi, erosi dan
sedimentasi. Adapun proses pelapukan yang terjadi adalah pelapukan mekanik
dengan tingkat pelapukan lanjut. Tingkat proses erosional yang terjadi dipantai
sedang dan tidak berbahaya terhadap gerusan kaki bangunan. Aspek tanah dan
penggunaan lahan di Pantai Cemara Kembar terdiri dari warna tanahnya hitam,
tekstur tanah bersifat sedang dengan keadaan geluh berpasir sehingga konsistensi
tanah bersifat basah dengan agak lekat, kelembabannya teguh, serta sifat
keringnya adalah lepas dengan bahan organik 2.0-5% (agak banyak). Sementara
aspek penggunaan lahan terdiri dari permukiman kampung dengan pola
mengelompok, dengan bentuk rumah penduduk yang sederhana. Penduduk
sekitaran pantai sebagian bekerja menjadi petani dengan menggunakan lahan
sawah irigasi-nonteknis, kebanyakan penduduk disana tidak hanya menanam padi
melainkan ada yang menanam jagung, ketela pohon, dan sayuran gambas. Selain
bekerja sebagai petani, penduduk juga bekerja di pertambakan milik swasta serta
beberapa penduduk juga memiliki usaha industri rumah tangga. Disekitaran Pantai
Cemara Kembar terdapat vegetasi berupa tanaman bakau dan mangrove. Ciri-ciri
vegetasi di pantai ini yakni semaknya tegak, tinggi 0,6-2,5 meter, ujung batang
berambut pendek, tangkai daun 4-8 cm, bunga berwarna kuning-putih, bunga
tanda dengan panjang 10-60 cm, sedangkan beberapa jenis fauna yang terdapat
dipantai yaitu ikan buntal, ikan sarden, ikan cicak, kerang, kepiting, blankas, siput
dan burung bangau.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian kami ke tempat tujuan, kami menyimpulkan bahwa
pantai Cemara Kembar yang berada di Jl. Pantai ATP No. 15 Desa Sei Negalawan
Naga Kisar Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera
Utara, ini memiliki daya Tarik tersendiri dimana pantai ini dilihat dari segi
lingkungannya cukup bersih baik, kami melihat adanya kedisplinan dari petugas
pantai dan para pengunjung tidak ada yang membuang sampah sembarangan saat
itu.
Dilihat dari segi fasilitas pun dapat di rasakan nyaman, baik dari kamar
mandi yang bersih, persediaan pondok yang nyaman, adanya kantin yang cukup
bersih dan nyaman serta adanya tempat permainan yang dapat di gunakan secara
gratis dengan menggunakan karcil yang di beri petugas pantai saat masuk . Dan
menurut kami pantai ini bukanlah sekedar tempat wisata saja, karena saat kami
disana kami melihat beberapa pendatang dari berbagai sekolah pun dapat
malakukan kegiatan disana seperti karate dan adanya pelatihan anak kaum muda
semacam organisasi.
5.2 Saran
Saat kami melihat dari berbagai macam persediaan picture untuk berfoto-
foto, kami melihat adanya tempat untuk berfoto namun tempat tersebut tidak di
bersihkan, sehingga terlihat seperti semak belukar, dan akibatnya mengurangi
akan fasilitas wahana.