KABUPATEN KARO
Oleh :
NIM. 3183331002
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Proposal penelitian ini tentunya tidak
terlepas dari bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi
baik pikiran maupun materi dan memberikan dukungan dan motivasi dalam
dalam mempelajari segala sesuatu yang ada dilapangan serta dapat menambah
Penulis
NIM. 3183331002
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah.......................................................................................
C. Pembatasan Masalah......................................................................................
D. Rumusan Masalah..........................................................................................
E. Tujuan Penelitian...........................................................................................
F. Manfaat Penelitian.........................................................................................
A. Kajian Teori...................................................................................................
B. Penelitian Relevan.........................................................................................
C. Kerangka Berpikir..........................................................................................
ii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
keutuhan budaya bagi masyarakat setempat. Atas dasar pengertian ini, bentuk
yang sesungguhnya memiliki potensi fisik meliputi bentang alam, flora, fauna,
geologi, yang dapat menawarkan daya tarik dan corak kebudayaan yang unik
wisata.
1
untuk mencapai lokasi tersebut, seperti pembangunan bandara udara, stasiun
mancanegara, nilai tambah PDRB, dan penyerapan tenaga kerja. Hal tersebut
bagi sebagian masyarakat berwisata bukan lagi suatu kemewahan, akan tetapi
2
sebagai sektor unggulan, tidak lain karena dampak yang mampu ditimbulkan
dari aktivitas pariwisata yang begitu besar terhadap ekonomi, sosial, maupun
lingkungan.
Kabupaten Karo berjumlah 350.960 jiwa pada sensus 2010 dengan luas
wilayah seluas 2.127,25 km2. Kabupaten Karo terletak sekitar 77 km dari kota
Simalungun.
potensi obyek wisata baik wisata budaya maupun wisata alam. Potensi sumber
daya alam yang menonjol di wilayah ini diantaranya berada pada sektor
dan souvenir, 3 obyek wisata budaya, 4 obyek wisata minat khusus dan 2
3
obyek peninggalan sejarah (Dinas Pariwisata dan Kabupaten Karo, 2015).
yang memiliki luas mencapai 1.000 Ha. Desa Kacinambun berada pada
ketinggian ± 1.160 meter dari permukaan laut (mdpl) dengan suhu rata – rata
wilayah yaitu sebelah timur berbatasan dengan Desa Lau Riman Kecamatan
Tigapanah, dan sebelah selatan berbatasan dengan hutan negara atau Siosar.
Wisata Puncak 2000 sebenarnya obyek wisata yang sudah lama ada
kawasan relokasi yang ditujukan untuk pengungsi dari bencana erupsi gunung
4
Siosar menyebabkan banyaknya kegiatan disekitar Puncak 2000 dan juga
kondisi fisik dari kawasan relokasi Siosar yang secara otomatis juga
disebabkan karena akses ke kawasan relokasi Siosar hanya bisa dari desa
Siosar, obyek wisata Puncak 2000 juga melakukan pembenahan baik dari
beberapa tempat di puncak 2000 seperti agrowisata, zia coffee, madu efi dan
lain sebagainya yang sempat viral karena view dari tempat tersebut yang luar
biasa bagusnya.
5
langsung kehidupan sosial ekonomi masyarakat setempat, dimana masyarakat
ground, cafe pohon, berbagai spot foto, jasa fotografi dan beberapa rumah
yaitu adanya jalinan yang baik terhadap interaksi antara penduduk setempat
B. Identifikasi Masalah
6
3. Akses untuk menuju kawasan relokasi Siosar hanya dari desa Kacinambun
C. Pembatasan Masalah
7
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Dari hasil rumusan masalah diatas, maka peneliti mengambil tujuan dalam
Kacinambun
F. Manfaat Penelitian
8
1. Manfaat Teoritis
dan dapat digunakan sebagai acuan untuk pembaca dan peneliti untuk
2. Manfaat Praktis
sebagai acuan untuk melihat bagaimana dampak dari sebuah program yang
pemerintah laksanakan.
masyarakat dalam hal sosial dan ekonomi dari waktu ke waktu serta lebih
berpikiran terbuka dalam melihat setiap peluang dan potensi yang ada di desa
Kacinambun.
wawasan.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Analisis
suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri
hubungannya.
10
2. Dampak
dilakukan dengan banyak hal mulai dari aktivitas kimia, fisik, biologi
negatif.
1) Dampak Positif
Dampak positif adalah sebuah perubahan yang terjadi pada posisi yang
positif atau baik dari sebuah tindakan. Dampak ini bisa disebut sebagai
lingkaran perubahan.
11
2) Dampak Negatif
tindakan. Pengaruh ini mengarah pada kondisi negatif atau bisa disebut
aksi.
3. Pengembangan Pariwisata
12
pemerintah, pemerintah daerah dan juga pengusaha.
dari suatu tempat ke tempat lain dan meningkatkan tempat semula, dengan
objek wisata tersebut lebih baik dan lebih menarik ditinjau dari segi
tujuan wisata, baik secara lokal maupun regional atau ruang lingkup
13
mengintregasikan segala bentuk aspek diluar pariwisata yang berkaitan
di sekitar obyek dan daya tarik dan lebih lanjut akan menjadi sumber
sosial ekonomi meliputi aspek sosial, aspek sosial budaya, dan aspek desa
usaha-usahanya.
beberapa aspek yaitu aspek sosial, aspek sosial budaya, dan aspek desa
yang ada kaitannya dengan kelembagaannya dan aspek peluang kerja yang
14
atau kebutuhan ekonominya.
1) Dampak Pariwisata
lingkungan, diantaranya:
yang terlibat
adat
15
g) Sebagai dorongan untuk memperbaiki dan mempertahankan
lain-lain
daerah
sangat tinggi
16
e) Adanya perlakuan komersial terhadap kesenian, kerajinan
daerah terkait
a. Dampak Sosial
yaitu:
17
f) Dampak terhadap meningkatnya penyimpangan-
penyimpangan sosial
b. Dampak Ekonomi
Dampak positif
uang asing
lingkungan setempat
Dampak Negatif
18
6. Indikator yang Mempengaruhi Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
1) Indikator Sosial
a. Interaksi sosial
19
b. Pendidikan
20
pertumbuhan yang meliputi aspek-aspek demografi, ekonomi,
2) Indikator Ekonomi
a. Pekerjaan/Mata Pencarian
untuk mendapatkan makanan ini tidak dilakukan satu kali saja tetapi
21
memperolehnya secara terus-menerus, sehingga muncullah aktivitas
b. Tingkat Pendapatan
diterima oleh seseorang dalam bentuk gaji, upah sewa, bunga, laba dan
a. Gaji dan upah yang diterima dari gaji pokok, kerja sampingan, kerja
b. Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi,
milik.
22
2. Pendapatan yang berupa barang yaitu: Pembayaran upah dan gaji
baik dari pihak lain maupun dari hasil sendiri, dengan jalan dinilai
golongan yaitu:
7. Masyarakat
mencakup:
23
c. Sadar akan satu kelompok dalam satu kesatuan
berinteraksi menurut suatu sistem adat tertentu, terus menerus dan saling
B. Penelitian Relevan
(Studi Kasus di Desa Mekar Kecamatan Soropia). Tujuan penelitian ini adalah
sosial dan ekonomi masyarakat Bajo di Desa Mekar. Analisis data yang
hidup melalui cara berpakaian masyarakat Bajo akibat adanya wisata Pulau
Bokori sangat kecil, yaitu sebesar 10,34 % saja. Sedangkan gaya hidup
mata pencaharian akibat adanya wisata pulau bokori bagi masyarakat Bajo
kaki lima, penyewaan tikar, penjual makanan sate pokea dan tenaga kerja
24
banana boat. Sehingga terjadi perubahan pendapatan masyarakat dari sector
wisata.
Masyarakat Desa Kersik Tuo Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci. Hasil
Objek Wisata Jawa Timur Park II dan BNS. Penelitian ini bertujuan untuk
serta ekonomi sebelum dan sesudah adanya pengembangan objek wisata Jawa
Timur Park II dan BNS . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wilcoxon Signed Rank Test dan tabulasi silang . Hasil penelitian ini
25
wisata adalah tingkat keamanan, kondisi lingkungan, pendidikan, serta
masyarakat sekitar.
rendah.
26
sampel yang digunakan adalah purposive teknik pengambilan sampel dan
C. Kerangka Berpikir
Tigapanah Kabupaten Karo. Puncak 2000 juga merupakan salah satu obyek
seiring dengan waktu maka terjadi peralihan profesi masyarakat yang tentu
27
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Kabupaten Karo.
29
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Kacinambun.
2. Sampel
paling sesuai dan dianggap dapat mewakili suatu populasi. Sampel dalam
yang beralih profesi atau memiliki profesi lain setelah adanya pengembangan
1. Variabel Penelitian
penelitian, dan dalam banyak kasus merupakan faktor yang berperan dalam
adalah :
pariwisata dari sisi positif dan negatif, dampak sosial dan dampak
ekonomi masyarakat.
30
2) Kondisi sosial masyarakat yang dilihat dari interaksi sosial antar
2. Defenisi Operasioonal
a. Interaksi Sosial
31
sosial (perubahan norma, sifat materialisme dan pandangan
b. Pendidikan
semakin terkikis.
3) Kondisi ekonomi
a. Pekerjaan
32
b. Pendapatan
tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
sebagai berikut :
1) Observasi
diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai
teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan
33
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu
proses kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologi dan
Karo.
2) Wawancara
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil.
34
(1) Wawancara Terstruktur (structured Interview)
bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan
pewawancara.
ditanyakan.
Jadi dari uraian ke-3 (tiga) macam wawancara diatas, peneliti memilih
35
3) Dokumentasi
teknik ini dirasa dapat menjadi bukti keaslian penelitian atau sebagai bukti
1) Pengumpulan Data
menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk mene-
ntukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data tersebut.
2) Reduksi Data
36
Mereduksi data berarti berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang
orang-orang yang jadi pengawas, metode kerja, tempat kerja, interaksi antara
3) Penyajian Data
bentuk table, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian
datadata yang terkumpul dalam bentuk pernyataan kalimat yang tepat dan
memiliki data yang jelas. Penarikan kesimpulan bisa jadi diawali dengan
pendapat akhir yang berdasarkan pada uraian sebelumya atau keputusan yang
37
dibuat harus relevan dengan fokus penelitian, tujuan penelitian dan temuan
38
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani., 1994. Sosiologi Sistematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara
Barreto,M., Giantari, I.G.A. 2015. ”Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas
Basrowi 2010 Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Dan Tingkat Pendidikan Masyarakat
FKIP UNILA
Cohen, Erik. 1984. A Frame Work For Ecotourism. Annals Of Tourism Research
Durkheim, Emile. 1984:11. The division of Labour in Society The Free Press, New
York.
Esterberg, Kristin G,2002 ; Qualitative Methods Ins Social Research, Mc Graw Hill,
New York
Halu Oleo
39
Ekonomi Masyarakat Di Kota Sibolga. Medan : USU
Mill, Robert Christie and Morrison, Alastair M. (2009) The Tourism System. Iowa:
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Jangka
Rajagrafindo Persada
Rosdikarya
40
Alfabet.
Suryabrata Sumadi. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
41