Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KAB. KEPL.

SIAU TAGULANDANG BIARO


PUSKESMAS BIARO
Kompleks perkantoran Kampung Lamanggo, E-Mail : pkmbiarositaro@gmail.com, Kode Pos;
95863
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dalam


pemeliharaan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat serta
lingkungannya agar pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara keseluruhan maka diperlukan. Peningkatan manajemen
pembangunan kesehatan masyarakat.

Penguatan dan peningkatan manajemen pembangunan kesehatan


dilaksanakan melalui peningkatan kerjasama antar program kesehatan dan
sektor terkait lainnya serta kerjasamaan tarpelaku dalam pembangunan
kesehatan itu sendiri.

Manajemen upaya kesehatan yang terdiri dari perencanaan,


penggerakan pelaksanaan, pengendalian dan penilaian diselenggarakan
secara sistematik untuk menjamin upaya kesehatan yang terpadu dan
menyeluruh. Manajemen tersebut harus didukung oleh sistem informasi yang
handal guna menghasilkan pengambilan keputusan yang benar dan cara
kerja yang efisien. Salah satu sumber informasi adalah melalui Profil
Kesehatan, oleh sebab itu Puskesmas Biaro setiap tahunnya membuat Profil
Kesehatan yang mencakup seluruh kegiatan kesehatan yang berada di
wilayah kerjanya.

2. TUJUAN PENYUSUNAN PROFIL


2.1 Tujuan Umum

Tujuan di buatnya Profil Kesehatan Puskesmas Biaro adalah tersedianya


data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan
dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara
berhasil guna dan berdaya guna.

PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022 1


2.2 Tujuan Khusus
Diperolehnya data Kesehatan ditingkat Puskesmas Biaro yang

terdiridari data / informasi mengenai :

1. Gambaran Umum Puskesmas


2. Pembangunan Kesehatan
3. Sumber daya manusia Kesehatan
4. Pencapaian Program kesehatan
5. Masalah dan strategi penyelesaian

3. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil ini adalah sebagai
suatu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi program-program
yang telah dilaksanakan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan masukan
dalam penyusunan. Langkah-langkah selanjutnya khususnya pembangunan
untuk penyusunan Profil Kesehatan, juga diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten.

PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022 2


BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS BIARO

Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan


dari pembangunan Nasional, karena kesehatan menyentuh hamper semua
aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan sangat
terkait dan dipengaruhi oleh aspek demografi / kependudukan, keadaan dan
pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk tingkat pendidikannya, keamanan
wilayah serta keadaan dan perkembangan lingkungan fisik maupun biologik.
Puskesmas Biaro berlokasi di kompleks perkantoran yang ada di
kampung Lamanggo Kecamatan Biaro Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Biaro (SITARO).
Wilayah kerja Puskesmas Biaro sampai saat ini terdiri dari 5 kampung yaitu
Kampung Buang, Kampung Tope, Kampung Lamanggo, Kampung Dalinsaheng
dan Kampung Karungo.
Berbagai upaya pembenahan telah dilakukan di Puskesmas Biaro untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, mulai dari
program pokok puskesmas, penambahan tenaga medis serta sarana dan
prasarana penunjang kegiatan lainnya.

1. KEADAAN GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

Puskesmas Biaro terletak di wilayah Kecamatan Biaro Kabupaten Kepulauan


Siau Tagulandang Biaro. Puskesmas Biaro memiliki luas wilayah 22.0 km2,
dengan jumlah penduduk 3.554 jiwa.

Gambar 1. PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIARO


DENGAN BATAS-BATAS

PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022 3


Adapun batas – batas wilayah Puskesmas Biaro adalah sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tagulandang
Selatan
 Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Likupang
 Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Sulawesi

2. KEADAAN PENDUDUK
2.1 Data Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Biaro
Wilayah kerja Puskemas Biaro yakni Pulau Biaro itu sendiri yang
merupakan salah satu Pulau terbesar di Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro yang dikelilingi perairan dan perkebunan dengan sebagian
besar masyarakatnya adalah Nelayan dan Petani.

TABEL 1. LUAS WILAYAH,JUMLAH PENDUDUK DAN KEPADATAN PENDUDUK


Puskesmas Biaro 2021
NO KAMPUNG LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGG TANGGA per km2
A
1 2 3 7 8 9 10
1 BUANG 5.5 986 321 3.07 178.95
2 TOPE 5.6 336 105 3.20 60.00
3 LAMANGGO 8.1 847 273 3.10 104.57
4 DALINSAHENG 2.8 512 163 3.14 182.86
5 KARUNGO 3.7 703 203 3.46 190.00
JUMLAH 25.7 3.384 1065 3.18 132
(KAB/KOTA)
2.2 Pendidikan dan Sosio – Ekonomi
Tingkat pendidikan masyarakat dilihat dari persentase penduduk yang
berusia 10 tahun keatas menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan
rata – rata telah menamatkan Sekolah Dasar.

PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022 4


BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BIARO

1. VISI, MISI DAN STRATEGI PUSKESMAS BIARO


1.1. Visi
Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Biaro yang sehat dan Mandiri secara
Jasmani, Rohani dan Spiritual.
1.2. Misi
1). Meningkatkan pelayanan Kesehatan perorangan dan pelayanan
masyarakat
2). Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular dan penyakit tidak menular.
3). Mengoptimalkan status Kesehatan dan gizi serta menurunkan angka
kematian ibu dan anak
4). Memberikan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan
berkualitas.
5). Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat dimulai dari peran lintas sektor dan stake holder

1.3. Strategi
1) Meningkatkan pelayanan kesehatan
2) Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif
3) Menjngkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di
puskesmas pembantu dan poskesdes
4) Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stake holder.
5) Memperkuat jaringan peran serta masyarakat di bidang kesehatan

PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022 5


BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Pada tahun 2021 jumlah tenaga yang dimiliki oleh Puskesmas Biaro yaitu
sebanyak 19 orang ASN dengan klasifikasi sebagai berikut:
1. Dokter Umum 1 Orang
2. Perawat 10 orang
3. Perawat Gigi 1 orang
4. Bidan 2 orang
5. Sanitarian 1 orang
6. Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1 orang
7. Ahli Gizi 1 orang
8. Ass Apoteker 1 orang
9. Fisioterapis 1 orang
Tenaga Harian Lepas/ Kontrak 6 orang yang terdiri dari:
1. Sopir 1 orang
2. Tenaga Keamanan 2 orang
3. Tenaga kebersihan 1 orang
4. Tenaga Engenering 2 orang

Tenaga Harian Lepas BOK 4 orang yang terdiri dari :

1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1 orang


2. Ahli Gizi 1 orang
3. Sanitarian 1 orang
4. Pembantu Pengolah Keuangan 1 orang

Tenaga Nusantara Sehat 4 orang yang terdiri dari :

1. Perawat 1 orang
2. Bidan 2 orang
3. Analis Kesehatan 1 orang

PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022 6


Tabel 2. Analisis Sumber Daya / Tenaga Kesehatan di Puskesmas Biaro
Yang Kekura
No Jabatan Yang Kelebi
Dibutuhkan
ngan han
Ada Ket
1. Dokter Umum 2 2 - -
2. Dokter Gigi 1 - 1 -
3. Perawat 8 11 - 3
4. Bidan 7 4 3 -
5. Tenaga Kesehatan Masyarakat 1 2 - 1
6. Tenaga Kesehatan Lingkungan 1 2 - 1
7. Ahli Teknologi 1 1 - -
Laboratorium Medik
8. Perawat Gigi 1 1 - -
9. Tenaga Gizi 2 2 -
10. Fisioterapi 1
11. Tenaga Kefarmasian 1 1 - -
12. Tenaga Administrasi 1 - 1 -
13. Pengolah Keuangan 1
14. Pekarya 1 - 1 -
15. Satpam 2 -
16. Sopir 1 -
17. Petugas Kebersihan 1
18. Engenering 2 - -
Jumlah 33 6 5

PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022 7


BAB V
PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN DI PUSKESMAS BIARO
TAHUN 2021

Menurut Hendrick L. Blumm, terdapat 4 faktor yang mempengaruhi derajat


kesehatan masyarakat, yaitu faktor perilaku, lingkungan, keturunan dan
pelayanan Kesehatan. Dari ke 4 faktor di atas ternyata pengaruh perilaku cukup
besar diikuti oleh pengaruh faktor lingkungan, pelayanan kesehatan dan
keturunan, dimana ke empat faktor ini sangat berkaitan dan saling
mempengaruhi. Oleh karena itu upaya pembangunan harus dilaksanakan secara
simultan dan saling mendukung. Upaya kesehatan yang dilaksanakan harus
bersifat komprehensif, hal ini berarti bahwa upaya kesehatan harus mencakup
upaya preventif / promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Perilaku sehat akan menunjang meningkatnya derajat kesehatan, hal ini
dapat dilihat dari banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup.
Kebiasaan pola makan yang sehat dapat menghindarkan diri kita dari banyak
penyakit, diantaranya penyakit jantung, darah tinggi, stroke, kegemukan,
diabetes mellitus dan lain lain. Perilaku / kebiasaan mencuci tangan sebelum
makan juga dapat menghindarkan kita dari penyakit saluran cerna seperti Diare
dan lainnya.
Kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu kewaktu dapat member
gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat digunakan
sebagai indikator penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program
pembangunankesehatanlainnya.

5.1. DERAJAT KESEHATAN


Gambaran tentang derajat kesehatan meliputi indikator Mortalitas,
Morbiditas dan status Gizi. Mortalitas dilihat dari Angka Kematian Bayi (AKB) per
1000 kelahiran hidup. Morbiditas dilihat dari indikator angka kesakitan Malaria
per 1000 penduduk, angka kesembuhan TB Paru per 1000 penduduk, Angka
Akut Flacid Paralysis (AFP) dan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue
(DBD) per 100000 penduduk. Sedangka status Gizi dilihat dari Indikator
Persentase Balita dengan Status Gizi di bawah Garis merah pada KMS, bayi
dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
5.1.1. Angka Kematian (Mortalitas)
Angka kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberi
gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat digunakan
dapat sebagai indikator penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan
program pembangunan kesehatan lainnya.

PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022 8


Pada tahun 2021 terdapat ……… kasus kematian bayi, kematian ibu hamil
…….. , dan kematian balita ………... Jumlah kematian semua umur tahun 2021
diwilayah Puskesmas Biaro berjumlah ………… orang.
5.1.1.1. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator yang sangat
penting untuk mengukur keberhasilan program kesehatan ibu dan anak,
sebab angka kematian bayi berkaitan erat dengan tingkat kesehatan ibu
dan anak. Adapun angka kematian Bayi di Wilayah kerja Puskesmas Biaro
Tahun 2021 adalah …….. kasus kematian bayi dalam ……… kelahiran
hidup.
5.1.1.2. Angka Kematian Balita
Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak umur <5 Tahun
per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian balita menggambarkan tingkat
permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh
terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi penyakit infeksi dan
kecelakaan. Adapun jumlah kematian balita tahun 2021 adalah tidak ada
kematian balita.
5.1.1.3 Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu pada masa
kehamilan, melahirkan dan nifas per 100000 kelahiran hidup. Untuk
wilayah Puskesmas Biaro selama 3 tahun terakhir tidak ada kematian ibu.
5.1.2. Angka Kesakitan ( Morbiditas )
Angka kesakitan hanya didapat dari data SP2TP (Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Puskesmas), Puskesmas Biaro belum menggunakan SIMPUS karena
Wilayah Puskesmas Biaro belum memiliki jaringan Internet yang layak.
Gambaran pola penyakit terbesar di Puskesmas Biaro Tahun 2021
menunjukkan penyakit ISPA masih mendominasi dengan jumlah kasus 229
Berikut ini adalah tabel 10 Penyakit terbesar di Puskesmas Biaro Tahun 2021:
Tabel 3. 10 penyakit menonjol di Puskesmas Biaro
NO DIAGNOSA JUMLAH KASUS
1 ISPA 229
2 Dispepsia 148
3 Hipertensi 114
4 Dermatitisalergi 71
5 Diabetes melitus 48
6 Gouth Artritis 45
7 Tonsilitis 34
8 Dislipidemia 32
9 Asma Bronkhial 19
10 Vertigo 16
5.1.3. Malaria
PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022 9
Tidak ditemukan adanya kasus malaria di wilayah Puskesmas Biaro.
5.1.4. Demam Berdarah Dengue
Tidak ditemukan adanya kasus DBD di wilayah Puskesmas Biaro..
5.1.5. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru Positif
Jumlah kasus TB Paru yang positif pada tahun 2021 terdapat 2 kasus dan
2 masih sementara pengobatan.
5.1.6. Angka Kesakitan Diare
Kasus penyakit diare sebesar ….. kasus yang ditangani di Puskesmas Biaro.
5.1.7. Acute Flaccid Paralysis (AFP)
Tidak ditemukan adanya kasus AFP di tahun 2021
5.1.8. Kasus HIV
Tidak ditemukan adanya kasus HIV

5.2. STATUS GIZI


Kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam mengatasi masalah gizi telah
dilakukan melalui kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Pemberian
kapsul Vit A, Pemberian Tablet Fe. Sebagai indikator terhadap status gizi bayi
dipergunakan Angka Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Balita dibawah Garis
Merah
5.2.1. Bayi dengan BBLR
Tidak terdapat kasus BBLR di wilayah kerja Puskesmas Biaro Tahun 2021
5.2.2. Balita di Bawah Garis Merah ( BGM)
Terdapat 4 kasus Balita di bawah garis merah pada tahun 2021.

5.3. PELAYANAN KESEHATAN


5.3.1. Pelayanan Antenatal
Pelayanan Antenatal mencakup pemberian pelayanan terhadap ibu hamil
saat kunjungan pertama (K1) dan kunjungan ulangan yang ke empat kali (K4).
Cakupan K1 menggambarkan tingkat keaktifan pelayanan kesehatan tahun
2021 yaitu 33 kunjungan (80.5%) dan kunjungan K4 mencapai 17 kunjungan
41.5 %).
5.3.2. Pertolongan Persalinan
Proporsi yang ditangan oleh tenaga Kesehatan merupakan salah satu upaya
untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi.

1
PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022
0
Tabel 4. Persentase Linakes Wilayah Puskesmas Biaro Tahun 2021
PERSALINAN
PERSALINAN OLEH
NAMA JUMLAH TENAGA KESEHATAN
NO
KAMPUNG PERSALINAN
JUMLAH %

1 Buang
2 Tope
3 Lamanggo
4 Dalinsaheng
5 Karungo
Total

1
PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022
1
BAB VI
MASALAH DAN STRATEGI PENYELESAIAN

Permasalahan :
1. Ada beberapa indikator pencapaian program yang masih kurang
2. Sumber daya kesehatan yang masih belum memadai seperti dokter,
bidan hanya 2 pegawai tetap yang ada di puskesmas serta tidak ada
dokter gigi.
3. Terbatasnya ketersediaan dan penyaluran obat dari Dinas Kesehatan
Kabupaten
4. Akses Internet yang kurang maksimal sehingga Puskesmas Biaro
termasuk dalam puskesmas Non Jarkomdat.
Strategi Penyelesaian :
1. Melakukan door to door/home visit
2. Mengadakan penyuluhan, baik di Puskesmas maupun di masyarakat
(pada saat kunjungan rumah, Posyandu maupun juga di tempat-tempat
ibadah)
3. Menjalin kerjasama dengan Dinas terkait yaitu BKD dan Dinas Kesehatan
untuk penambahan petugas
4. Selalu menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan Dinas Kesehatan
mengenai ketersediaan obat.
5. Kerjasama dengan Dinas KOMINFO Kabupaten dalam pengadaan
Internet.

1
PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022
2
BAB VII
PENUTUP

Berbagai upaya perbaikan terhadap derajat kesehatan dengan penyediaan


sarana kesehatan dan pelaksanaan program kesehatan yang lebih baik terus di
tingkatkan di Puskesmas Biaro, karena bagaimanapun pembangunan kesehatan
tetap merupakan kebutuhan masyarakat yang tidak lepas dalam peningkatan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang disesuaikan dengan perkembangan
pembangunan secara nasional.

Buku Profil Kesehatan Puskesmas Biaro yang dibuat setiap tahun dapat
memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa
jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan masyarakat telah dicapai
khususnya masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Biaro.

Melihat dari hasil yang telah dicapai pada tahun 2021, masih banyak yang
perlu ditingkatkan lagi dengan perencanaan yang matang yang dibarengi
dengan dana yang memadai, mudah – mudahan pembangunan dibidang
kesehatan tidak terabaikan.

Tim Penyusun

1
PROFIL PUSKESMAS BIARO TAHUN 2022
3

Anda mungkin juga menyukai