Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan

seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke

tempat yang lain dengan meninggalkan tempat semula untuk menikmati kegiatan

pertamasyaan atau rekreasi dan bukan dengan maksud untuk mencari nafkah di

tempat yang dikunjunginya (Koen Meyers, 2009).

Menurut UNWTO (2008), yang dimaksud dengan pariwisata adalah

kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di

luar lingkungan kesehariannya tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk

rekreasi, bisnis dan keperluan lainnya. Sedangkan menurut Undang-Undang

Republik Indonesia nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan dijelaskan

bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,

pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

dikunjungi dalam waktu sementara.

Pariwisata adalah industri terbesar dan paling cepat berkembang di dunia

dewasa ini, dan ‘pariwisata budaya’ merupakan segmen yang semakin populer

dan semakin banyak diminati.Menurut Pedersen, beberapa tren pariwisata di masa

mendatang mencakup meluasnya minat terhadap pariwisata budaya, semakin


menginginkannya wisatawan akan pengalaman nyata dengan budaya dan gaya

hidup lain, serta semakin dicarinya liburan yang bersifat aktif dan mengandung

unsur edukasi oleh konsumen (UNESCO, 2002).

Permasalahan pengembangan dan promosi pariwisata, baik di tingkat

nasional maupun di tingkat daerah semakin penting untuk mendukung

pembangunan nasional.Demikian juga kekayaan alam dan budaya yang dimiliki

Indonesia perlu mendapat perlindungan serta membutuhkan upaya pelestarian

agar dapat menjadi daya tarik wisata, yang pada akhirnya dapat menarik jumlah

kunjungan wisata baik domestik maupun mancanegara.

Salah satu pulau yang masih memiliki banyak kampung tradisional yang

menyimpan nilai-nilai sejarah dan budaya yang kental adalah Pulau Timor.Pulau

Timor juga memiliki sejuta pesona yang belum dijelajahi, dan bahkan oleh

sebagian besar penduduk Indonesia sendiri.Ironisnya, dokumentasi malah lebih

sering dilakukan oleh peneliti asing.Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi para

peneliti pariwisata Indonesia sebab sebenarnya kita masih belum tahu banyak

tentang kekayaan pariwisata nusantara yang sebenarnya.

Salah satu destinasi wisata yang menarik di Pulau Timor adalah Desa

Wisata Tamkesi, Kecamatan Biboki Selatan.Kerajaan Biboki disebut juga istana

kaisar/sonaf oleh masyarakat setempat.Di waktu lampau kerajaan itu di pimpin

oleh seorang kaisar atau yang lazim di sebut Kaisar/Raja Atupas Neno. Kerajaan

Biboki berpusat di Tamkesi. Pembagian kekusaan kerajaan Biboki didasarkan

pada kediaman suku-suku pada empat mata angin yang lazimnya disebut Klunin

Boes-Baat Boes.
”Desa Tamkesi belum mendapat Surat Keputusan (SK) dari pemerintah
bahwa Desa Tamkesi ditetapkan sebagai desa wisata, namun Dinas
Pariwisata Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU)
telah menetapkan Desa Tamkesi sebagai desa wisata.”

(Wawancara tanggal 5 April 2015 dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan


Pariwisata Kabupaten Timor Tengah Utara)

Jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Tamkesi yang diperoleh dari

Raja Thesi Hilla Usboko pada tahun 2013 hanya berjumlah sekitar 500 orang dan

pada tahun 2014 jumlah kunjungan tersebut naik hingga mencapai 625 orang

wisatawan. Pada tahun 2015, wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata

Tamkesi bertambah menjadi 783 orang.Wisatawan yang berkunjung didominasi

oleh wisatawan asing yang berasal dari negara Australia, Jepang, Inggris, dan

Perancis.

Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Desa Wisata Tamkesi

Jumlah wisatawan
No. Tahun
(orang)
1. 2013 500
2. 2014 625
3. 2015 783
Sumber: Penelitian Lapangan (2016)

Desa Wisata Tamkesi masih belum dikembangkan secara baik dan memiliki

aksesibilitas serta amenitas yang masih sangat minim.Desa wisata ini terletak di

sebuah perkampungan yang dikelilingi oleh bukit terjal dan sulit untuk

dijangkau.Jalan menuju perkampungan Tamkesi sudah beraspal, namun beberapa

bagian sudah banyak yang rusak dan wisatawan harus melewati jalan tanah

bebatuan jika sudah mendekati destinasi. Bila sedang hujan, wisatawan tidak akan

mungkin mencapai Tamkesi dengan mudah. Meskipun sangat kurang dengan


tingkat aksesibilitas dan amenitas, Desa Wisata Tamkesi memiliki atraksi yang

cukup menakjubkan.Terdapat pula stakeholders yang bertugas untuk mengurus

dan mengembangkan Desa Wisata Tamkesi.Desa Tamkesi sudah memiliki nilai-

nilai budaya, namun belum digali secara lebih dalam sehingga potensinya perlu

diangkat dan dikembangkan agar dapat dijadikan sebagai atraksi dalam

pengembangan Desa Wisata Tamkesi.

Melihat fenomea-fenomea tersebut, maka penelitian ini penting dilakukan

untuk menentukan potensi sumber daya alam dan sumber daya budaya yang

mendukung pariwisata Desa Wisata Tamkesi, serta menentukan strategi yang

dapat dilakukan dalam mengembangkan Desa Tamkesi berbasis budaya.

Sehingga potensi-potensi budaya di Desa Tamkesi dapat dikembangkan secara

berkelanjutan dan memberikan manfaat yang signifikan terhadap kegiatan

ekonomi masyarakat di Desa Tamkesi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Potensi budaya apa yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata

di Desa Wisata Tamkesi Kabupaten Timor Tengah Utara?

2. Bagaimana strategi pengembangan Desa Wisata Tamkesi sebagai Desa

Wisata di Kabupaten Timor Tengah Utara berbasis budaya?


1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui potensi budayayang dapat dimanfaatkan untuk

pengembangan pariwisatadi Desa Wisata Tamkesi Kabupaten Timor Tengah

Utara.

2. Untuk mengetahui strategi pengembangan Desa Wisata Tamkesi sebagai desa

wisata di Kabupaten Timor Tengah Utara berbasis budaya.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat berbermanfaat serta

memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang ilmu Pariwisata Perdesaan

yang telah didapat di bangku kuliah, khususnya dalam mengidentifikasi

potensi budaya yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan pariwisata dan

mengetahui bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan

suatu desa wisata berbasis budaya, terutama di Desa WisataTamkesi

Kabupaten Timor Tengah Utara.Selain itu, penelitian ini bermanfaat sebagai

bahan informasi para pihak yang ingin melakukan penelitian lanjutan, juga

sebagai sarana akademis ilmiah untuk membuktikan tentang teori-teori desa

wisata.

b. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada

pemerintah daerah maupun stakeholderspariwisata dalam menganalisis


potensi yang sudahdimiliki oleh Desa Wisata Tamkesi, serta sebagai sumber

informasi dan bahan pertimbangan secara referensi untuk menentukan

langkah-langkah taktis dan strategis dalam pengembangan Desa Wisata

berbasis budaya, selain itu diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan

dengan terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sektor

pariwisata baik dalam bidang pelayanan jasa maupun sektor penunjang

lainnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, sistematika penulisan akan disusun menjadi lima bab,

dan masing-masing akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan menguraikan tentang latar belakang,

rumusanmasalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematikapenyajian.

BAB II LANDASAN KONSEP DAN TEORI

Bab ini akan menguraikan mengenai hasil penelitian sebelumnya serta

menguraikan konsep yang ada, seperti konsep daya tarik wisata,

konsep desa wisata, konsep budaya, konsep strategi pengembangan

desa wisata berbasis budaya, dan konsep potensi wisata.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan membahas mengenai metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini berupa lokasi penelitian, ruang lingkup


penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik

penentuan informan, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Desa Wisata

Tamkesi, potensi budayadi Desa Wisata Tamkesi, serta strategi

pengembangan Desa Wisata Tamkesi berbasis budaya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dari keseluruhan

bab sebelumnya atau yang menjadi kesimpulan dari penelitian ini serta

berisi saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengembangan pariwisata di Desa Wisata Tamkesi Provinsi Timor

Tengah Utara.

Anda mungkin juga menyukai