Anda di halaman 1dari 18

PERSEBARAN GEJALA ALAM

Tempat Ruang dan Sistem Sosial

Kelompok 1

Nama Anggota :

1. Muhaimin 1801025066
2. May Indri Sari 1801025196
3. Nia Rahmania 1801025222
4. Ovilia Savitri 1801025287

Kelas : 3B
Gejala adalah peristiwa yang
disebabkan oleh alam. Banyak gejala
alam yang terjadi di sekitar kita. Kita
tentunya pernah membaca dan
melihat berita mengenai banjir,
gunung meletus, ataupun gempa
bumi.

Namun sekarang ini, yang akan


kami bahas adalah mengenai
persebaran gejala alam berupa
atmosfer, litosfer, dan hidrosfer.
A. Persebaran Gejala Atmosfer

1. Pengertian Atmosfer
Atmosfer berasal dari kata atmos berarti uap dan spbaira
berarti bola bumi. Atmosfer merupakan lapisan udara yang
menyelimuti bumi. Lapisan atmosfer merupakan campuran dari
berbagai unsur.
Bayangkan apa yang terjadi pada bumi jika tidak ada lapisan
atmosfer. Bumi akan bolong akibat tertabrak benda angkasa,
misalnya meteor. Suhu yang terjadipun di bumi, akan sangat
ekstrem antara pagi dan malam hari.
Sifat fisik atmosfer, atmosfer yang menyelebungi bumi mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

 Transparan terhadap beberapa bentuk radiasi


 Elastis dan dinamis sehingga dapat mengembang dan
mengerut
 Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat
dirasakan
 Memiliki berat sehingga dapat menimbulkan tekanan
 Terdiri atas beberapa gas
 Terdiri dari beberapa lapisan
•  
2. Lapisan-lapisan Atmosfer
Atmosfer terdiri atas sejumlah lapisan, yaitu lapisan troposfer stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Penamaan lapisan atmosfer tersebut didasarkan pada perbedaan karakteristik temperatur antar lapisan.

A. Lapisan Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer yang berada
pada ketinggian 0 sampai dengan 10km dari atas permukaan bumi.
Lapisan troposfer memiliki ketebalan yang berada disemua tempat.
Gejala cuaca (awan, petir, topan, badai, dan hujan).
B. Lapisan Stratosfer
Lapisan ini berada diatas tropopause dan memiliki ketinggian 12-
50km diatas permukaan bumi. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon
yang sangat penting untuk melindungi bumi dari radiasi matahari yang
berbahaya, misalnya sinar ultraviolet.
C. Lapisan Mesosfer
Mesosfer memiliki ketinggian 50-80km
dari atas permukaan bumi. Lapisan
mesosfer sering disebut juga lapisan
pemantul gelombang radio karena pada
lapisan ini geombang radio dirambatkan.
 
D. Lapisan Termosfer
Lapisan termosfer mencapai ketinggian
80 sampai 500 km dari permukaan bumi
dengan terperatur mendekati . Bagian
bawah termosfer terdiri atas molekul
nitrogen dan oksigen.
3. Gejala-Gejala Atmosfer
Gejala ini berkaitan dengan
dinamika atmosfer baik dalam
waktu singkat maupun waktu yang
lama. Dinamika atmosfer terdiri atas
:
1. Cuaca dan Iklim
 Cuaca adalah keadaan keseluruhan dari kondisi atmofer dalam waktu
yang singkat serta pada wilayah yang sempit. Jangka waktu mencapai 1-
14 hari
 Iklim adalah kumpulan dari kondisi fisik di atmosfer dalam waktu lama
dan pada wilayah luas
2. Angin
Adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang
bertekanan rendah
3. Hujan
Adalah proses jatuhnya titik-titik air yang telah mengkristal dari atmosfer
ke permukaan bumi
4. Manfaat Lapisan Atmosfer :

 Untuk bernafas makhluk hidup di bumi


 Pelindung makhluk hidup dari radiasi matahari
 Pelindung bumi dari adanya benturan benda-benda
angkasa karena daya tarik bumi
 Pemantul gelombang bunyi untuk aktivitas
telekomunikasi dan radio
B. Persebaran Gejala Litosfer
1. Pengertian Litosfer
Lapisan kulit bumi disebut litosfer. Litosfer berasal dari kata
litosi berarti batu dan sphere (spahaira) berarti bulatan. Dengan
demikian litosfer dapat diartikan lapisan batuan pembentuk kulit
bumi. Dalam pengertian lain litosfer adalah lapisan bumi yang
paling atas dengan ketebalan lebih kurang 66km tersusun atas
batuan. Litosfer merupakan lapisan kulit bumi yang mengikuti
bentuk muka bumi yang bulat dan tersusun atas batuan dan
mineral.
Kulit bumi atau litosfer tersusun dan sekitar 90 jenis
unsur kimia yang satu dengan yang lainnya dapat bergabung
membentuk pesenyawaan yang disebut mineral.
2. Batuan Pembentuk Litosfer

1. Batuan Beku
Batuan beku atau igneow rock berasal dari Bahasa latin yang
berarti api (fire). Batuan beku merupakan batuan hasil
pembentukan cairan magma baik didalam maupun diatas
permukaan bumi sehingga tekstur yang terbentuk sangat
bergantung kondisi pembekuannya.
• Batuan beku dalam (plutonik).
• Batuan beku korok (porfirik).
• Batuan beku luar (episif).
2. Batuan Sedimen
Batuan endapan (sedimen)
adalah jenis batuan yang
terjadi karena adanya
pengendapan materi hasil
erosi. Sekitar 80% permukaan
benua tertutup oleh batuan
sedimen.
3. Batuan metarof atau malihan
Batuan malihan adalah batuan hasil ubahan dari
batuan asal (batuan beku dan batuan endapan) akibat
proses metamorphosis.
3. Gejala-Gejala Litosfer
Litosfer meliputi gejala-gejala relief dan topografi,
jenis tanah dan batuan, serta sistem pelapisan batuan.
4. Manfaat Litosfer :

 Sumber daya alam


 Sumber daya bahan baku industri
C. Persebaran Gejala Hidrosfer
1. Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan
sphere yang berarti lapisan. Lapisan air permukaan bumi
meliputi laut, sungai, air tanah, danau, dan uap air yang
terdapat diatmosfer.
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting
untuk kehidupan dibumi. Selain keberadaannya sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup, air juga berperan dalam
proses pembentukan muka bumi. Contohnya erosi,
pengangkutan, dan pengendapan
2. Siklus Hidrologi
Air jatuh dipermukaan bumi berupa hujan. Sebagian meresap ke dalam tanah, sebagian ada yang diserap oleh
tanaman, dan ada pula yang dikembalikan ke atmosfer melalui penguapan.
Air yang meresap kedalam pori-pori tanah dinamakan infiltrasi, sedangkan proses menguapnya air dipermukaan
bumi ke atmosfer karena sinar matahari dinamakan evaporasi. Penguapan air dari tumbuhan dinamakan tranpirasi.
Air yang mengalir diatas permukaan tanah dinamakan surface runoff water atau air larian.
3. Gejala-Gejala Hidrosfer
Salah satu gejala hidrosfer yangs sering kita temu, yaitu
banjir. Penyebab banjir adalah hujan yang aliran airnya melalui
hutan-hutan gundul, daerah yang kurang bervegetaris (tanaman)
dipermukaan bumi sebagai daya serap.
Gejala-Gejala ini berkaitan dnegan dinamika kawasan perairan,
baik wilayah perairan darat maupun perairan laut yang
menyangkut bentuk, pola, sifat, serta fenomena lainnya tentang
perairan.
4. Manfaat Air :

 Pengairan sawah dengan membuat saluran air di


waduk
 Keperluan air minum dan keperluan sehari-hari
 Usaha perikanan yang dilakukan pada kolam,
empang, waduk, rawa, dan laut
 Sarana transportasi dan sarana olahraga
 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai
objek wisata

Anda mungkin juga menyukai