Anda di halaman 1dari 84

BAB I

GAYA

Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
Kompetensi Dasar
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi,gaya gesek, dan gaya
magnet).

Dalam Ilmu Pengetahuan Alam, gaya merupakan gerakan mendorong atau menarik yang mneyebabkan benda
bergerak. Pada bab ini kamu akan mempelajari beberapa macam gaya berdasarkan sumbernya, antara lain gaya
gravitasi, gaya gesek, dan gaya magnet.

A. Gaya Gravitasi

Peta Konsep

Gaya Gravitasi

mengakibatkan

Benda jatuh
Benda dapat tetap
kebawah
berada ditempatnya

pernahkah kamu memikirkan apa yang mnyebabkan gerak jatuh berbagai benda itu menuju kebawah? Tak hany
akelereng dan buah saja yang bisa mengalami geeak jatuh. Benda padat dan cair apapun yng dilemparkan ke atas,
bisa turun lagi menuju bumi. Gerak turun menuju kebumi itulah yang dinamakan gerak jatuh.
Mengapa setiap benda yang jatuh selalu menuju pusat bumi? Misalnya buah kelapa jatuh dari pohonnya menuju
bumi. Kelereng yang mneggelinding diatas meja akan jatuh kelantai. Daun berguguran jatuh ke tanah. Peristiwa-
peristiwa ini disebabkan oleh adanya pengaruh gaya gravitasi bumi (gaya tarik bumi). Oleh karena itu, setiap benda
yang jatuh pasti kebawah. Gerak jatuh yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi disebut gerak jatuh bebas.
Buah kelapa jatuh kebawah karena pengaruh gaya gravitasi bumi

Gaya gravitasi adalah gaya tarik antara dua benda karena massa yang dimilikinya. Penddapat seperti ini pertama
kali dikemukakan oleh seorang ilmuan Inggris bernama Isaac Newton (1642 – 1727) pada tahun 1666. Ketika itu, ia
mengamati buah apel yang jatuh dari pohonnya.
Setiap benda yang memiliki massa, maik kecil maupun besar, memiliki gaya gravitasi. Benda-benda langit seperti
matahari, planet-planet, bulan, serta bumi memiliki gravitasi. Kita pun memiliki gravitasi. Akan tetapi, gravitasi
hanya dapat dirasakan pada benda-benda yang memilki massa yang sangat besar seperti matahari, bulan, bumi, serta
planet-planet lainnya.
Semakin besar massa benda, semakin besar pula gaya gravitasinya. Massa planet Yupiter tiga ratus kali massa
bumi sehingga gravitasi Yupiter tiga ratus kali gravitasi bumi. Gravitasi bulan hanya seperenam kali gravitasi bumi.
Hal ini karena massa bulan hanya seperenam massa bumi.
Sebuah benda akan berbeda beratnya jika ditimbang dibumi dan di bulan. Akan tetapi, sebenarnya masa benda tidak
mengalami perubahan dimanapun benda itu berada. Jadi, berat benda tergantung pada gravitasi tempatnya sedangkan
massa benda tidak.
Berat berbeda dengan massa. Ketika kamu menimbang 1 kg telur, maka 1 kg tersebut adalah nilai massa telur.
Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda itu. Nilai berat dihitung dengan cara mengalikan nilai massa
dengan nilai gaya gravitasi. Kamu akan mempelajari hal ini lebih lanjut di SMP.
Haya gravitasi bulan menyebabkan terjadinya pasang naik dan pasang surut air laut. Ketika bulan berada diatas
permukaan laut, maka air laut tersebut naik. Ketika permukaan air laut bergeser menjauhi bula akibat rotasi bumi,
maka air laut pun surut.
Oleh karena gaya gravitasi bumi jauh lebih besar daripada gaya gravitasi bulan, seorang astronaut tidak
memiliki kesulitan melakukan loncatan tinggi ketika berada dipermukaan bulan.
Gaya gravitasi matahari menyebabkan planet-planet bergerak mengelilingi matahari dalam orbitnya atau bidang
edarnya masing-masing. Gaya gravitasi ini menyebabkan bumi tidak terlempar ke ruang angkasa.

Gambar 10.1 Astronaut


Semua benda langit memiliki gaya gravitasi.
Semakin besar benda langit, semakin besar pula gaya gravitasinya.

Bagaimana membuktikan bahwa bumi memiliki gaya gravitasi? Untuk mengetahui jawaban pertanyaan
tersebut, lakukanlah percobaan berikut ini.
Sediakan batu kerikil, bola pingpong, dan kelereng.. kemudian lembarkan benda-benda tersebut ke atas
secara bergantian. Amatilah yang terjadi.

Pertanyaan
Kegiatan 10.1

1. Ke manakah benda-benda itu jatuh?


2. Mengapa demikian?
3. Apa kesimpulanmu?

a. Membandingkan Kecepatan Jatuh Dua Benda


Bagaimana cara gravitasi bekerja pada dua buah benda yang berbeda berat, bentuk, dan ukurannya? Mari kita
lakukan percobaan berikut.
1) Membandingkan Kecepatan Jatuh Dua Benda yang Berbeda Ukuran
Sediakan sebuah bola bekel besar dan sebuah bola bekel kecil. Peganglah bola bekel besar pada tangan
Kegiatan 10.2

kanan dan bola bekel kecil pada tangan kiri dengan ketinggian yang sama.
Jatuhkan kedua benda tersebut secara bersamaan. Amatilah percobaan tersebut dengan seksama. Jika
perlu, lakukanlah percobaan tersebut berulang kali.

Pertanyaan
1. Manakah bola bekel yang lebih cepat mencapai permukaan bumi?
2. Apa kesimpulanmu?

2) Membandingkan Kecepatan Jatuh Dua Benda yang Berbeda Bentuk


Sediakan sehelai kertas dan sehelai kertas yang diremas. Peganglah masing-masing kertas pada tangan
Kegiatan 10.3

kanan dan tangan kiri pada ketinggian yang sama.


Jatuhkan dua benda secara bersamaan. Amatilah percobaan tersebut dengan seksama. Jika perlu,
lakukanlah percobaan tersebut berulang kali.

Pertanyaan
1. Manakah kertas yang lebih dahulu mencapai permukaan bumi?
2. Apa kesimpulanmu?
3) Membandingkan Kecepatan Jatuh Dua Benda yang Berbeda Berat
Kegiatan 10.4 Sediakan dua benda ynag berukuran sama, tetapi beratnya berbeda. Misalnya, segumpal kapas dan batu
koral.
Peganglah masing-masing pada tangan kanan dan tangan kiri dengan ketinggian yang sama. Jatuhkan
kedua bunda tersebut secara bersamaan. Amatilah percobaan tersebut dengan saksama. Jika perlu, lakukan
percobaan tersebut berulang kali.

Pertanyaan
1. Manakah kertas yang lebih dahulu mencapai permukaan bumi?
2. Apa kesimpulanmu?

Gravitasi bumi menyebabkan benda jatuh ke bawah. Gaya gravitasi mempengaruhi semua benda sehingga
semua benda pasti jatuh kebawah.
Akan tetapi, selain gaya gravitasi, ada gaya lain yang mempengarui gerak jatuh benda. Gaya itu adalah gaya
gesek atau gaya udara. Gaya ini arahnya berlawanan dengan gaya gravitasi. Jadi, arah gaya gesek dengan udara ini
seolah menahan benda yang jatuh. Gaya gesek pada sehelai kertas lebih besar dari pada segumpal kertas. Akibatnya,
sehelai kertas jatuh lebih lambat dari pada segumpal kertas.
Kecepatan jatuh benda tergantung pada ukuran, bentuk, dan beratnya.
Gaya gesek dengan udara memiliki arah yang berlawanan dengan gaya gravitasi.
LATIHAN
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar !

1. Gaya gravitasi dimiliki oleh . . . .


a. Bumi
b. Bulan
c. Matahari
d. Semua benar

2. Akibat adanya gaya gravitasi bumi terhadap benda langit lain adalah . . . .
a. Matahari bercahaya
b. Bulan beredar mengitari bumi
c. Timbulnya gerhana matahari
d. Terjadinya bulan purnama

3. Jika dua buah benda berbeda beratnya dijatuhkan dari ketinggian yang sama, maka . . . .
a. Benda yang lebih berat lebih dulu sampai ke tanah
b. Benda yang lebih ringan lebih dulu sampai ke tanah
c. Kedua benda jatuh bersamaan
d. Benda yang lebih ringan tidak sampai ke tanah

4. Gaya gravitasi adalah gaya tarik antara dua benda karena massanya. Pendapat ini pertama diungkapkan oleh . . . .
a. Sir Isasc Newton
b. Galileo Galilei
c. Aechimedes
d. John Dalton

5. Salah satu karya teknologi yang memanfaatkan adanya gaya gravitasi bumi adalah . . . .
a. Satelit buatan
b. Kulkas
c. Kipas angin
d. Kereta api

II. Isilah titik-titik dengan jawaban yang singkat dan benar!


1. Akibat adanya gaya gravitasi bumi, setiap benda yang dilempar ke atas akan jatuh kebawah kearah . . . .
2. Gaya gravitasi bulan berpengaruh terhadap keadaan di bumi, yaitu terjadinya . . . .
3. Gaya gravitasi bumi disebut juga . . . .
4. Salah satu akibat adanya gaya gravitasi bumi adalah jika kita menaiki tangga atau mendaki, badan kita terasa . . .
5. Penyebab dua benda yang berbeda ukurannya jatuh ke bumi tidak bersamaan adalah . . . .
B. Gaya Gesek

Peta Konsep

Gaya Gesekan

mengakibatkan

Gerak benda Benda dapat tetap


terhambat berada ditempatnya

Sediakan sebuah bola kaki. Gelindingkanlah bola tadi diatas lantai. Amati gerakan bola tersebut.
Kegiatan 11.1

Pertanyaan
1. Apakah bola menggelinding terus?
2. Mengapa demikian?

Bola yang digelindingkan diatas lantai, lama-kelamaan akan berhenti. Hal itu terjadi karena permukaan bola
yang digelindingkan bergesekan dengan permukaan lantai akibatnya, laju bola tertahan dan akhirnya berhenti. Jadi,
berhentinya bola yang digelindingkan terjadi karena adanya gaya gesek. Gaya gesek tersebut timbul akibat
persentuhan antara permukaan bola dengan permukaan lantai. Dengan demikian, gaya gesek terjadi jika permukaan
du abenda saling bersentuhan.

Gaya gesek terjadi karena permukaan dua benda saling bersentuhan

1. Membandingkan Dua Benda pada Permukaan yang Berbeda


Bagaimana kecepatan sebuah benda dengan gaya yang sama pada permukaan yang berbeda kekasarannya? Agar
lebih jelas, lakukanlah kegiatan berikut ini.
Sediakan sebuah bola kaki. Lakukan kegiatan ditempat yang berbeda-beda, misalnya dilantai dan
Kegiatan 11.2

lapangan rumput.
Gelindingkan bola diatas lantai. Amatilah bola tersebut. Ukurlah jarak antara bola mulai digelindingkan
sampai dengan bola itu berhenti.
Setelah itu, gelindingkan bola diatas rumpu dengan tenaga yang sama. Amati bola tersebut dan ukur
juga jarak antara bola mulai digelindingkan sampai dengan bola berhenti.
Pertanyaan
1. Di manakah bola lebih cepat berhenti?
2. Di manakah bola lebih lama menggelinding?
3. Apa kesimpulanmu?

Bola yang digelindingkan biak dipermukaan kasar maupun halus,, lama-kelamaan akan berhenti. Hal ini karena
adanya gaya gesek antara bola dengan bidang yang dilaluinya. Akan tetapi, pada permukaan yang kasar, bola lebih
cepat berhenti. Permukaan benda yang kasar menimbulkan gaya gesek yang lebih besar sehingga bola lebih cepat
berhenti. Semakin kasar permukaan suatu benda, semakin besar gaya gesek yang terjadi.

Sediakan balok kayu berukuran 4 cm x 6 cm x 10 cm, tali plastik, kain, plastik lembaran, dan tripleks.
Sediakan pula alat ukur pegas (neraca pegas).
Kegiatan 11.3

Pertama-tama,ikatlah balok kayu dengan tali plastik. Sediakan ikatan tali plastik unuk tempat mengait
neraca pegas. Tariklah balok kayu secara perlahan (seperti pada gambar) dengan menggunakan alat plastik.
Kemudian, catatlah pada kertas kerjamu angka yang ditunjukkan pada neraca pegas.
Lakukan kegiatan yang sama dengan alas kain. Catat pula angka yang ditunjukkan pada neraca pegas.

Lakukan pula kegiatan tersebut dengan alas tripleks. Catat angka yang ditunjukkan pada neraca pegas.

Pertanyaan
1. Samakah angka yang ditunjukkan pada neraca pegas dari tiga alas yang berbeda tersebut?
2. Pada alas manakah angka paling besar yang ditunjukkan oleh neraca pegas?
3. Pada alas manakah angka paling kkecil yang ditunjukkan oleh neraca pegas?
4. Apa kesimpulanmu?

Semakin kasar permukaan benda-benda yang bersentuhan, semakain besar gaya gesek yang terjadi.

2. Memeperkecil dan Memperbesar Gaya Gesek


Gaya gesek sangat banyak manfaatnya. Kita sendiri tidak dapat membayangkan seandainya dunia tanpa
gesekan. Tanpa gesekan, segala sesuatu yang kiat injak akan menyebabkan kita tergelincir dan terjatuh.
Pada hal-hal tertentu, kita membutuhkan gaya gesek yang kecil, tetapi kadang kita membutuhkan gaya gesek
yang besar. Agar kamu dapat memahami labih jauh cara memperbesar dan memperkecil gaya gesek, perhatikan
uraian berikut dengan seksama.
1. Cara Memperkecil Gaya Gesek
Ketika kita hendak mendorong beban yang cukup berat, gaya gesek dapat menimbulkan masalah. Gaya gesek
membuat beban yang hendak dipindahkan terasa semakin berat.
Pada zaman dahulu, orang memindahkan barang dengan menggunakan alat penggelinding, seperti beberapa batang
kayu. Kini, orang telah membuat alat-alat yang lebih praktis, seperti bantalan peluru dan bola gotri (bola baja). Alat
seperti itu sudah banyak digunakan, misalnya pada kaki meja televisi, kulkas, bahkan pada sepatu roda.
Selain itu, cara memperkecil gaya gesek adalah dengan memberi pelumas atau melicinkan permukaan benda
yang bergesekan. Pelumas adalah cairan pelapis permukaan benda-benda sehingga gesekan berkurang.

Gambar 11.2 Pemberian pelumas mengurangi gaya gesek

Gaya gesek dapat diperkecil dengan melicinkan permukaan benda, memberi pelumas, memakai roda, dan bantalan
peluru baja atau bola baja.

2. Cara Memperbesar Gaya Gesek


Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa gaya gesek ditimbulkan oleh permukaan dua benda yang bersentuhan.
Jika permukaan kedua benda yang bergesekan halus, maka gaya gesek kecil. Jika permukaan kedua benda yang
bergesekan kasar, maka gaya gesek yang ditimbulkan besar. Jadi, gaya gesek dapat diperbesar dengan cara
memperkasar permukaan benda yang bergesekan. Semakin kasar permukaan suatu benda, semakin besar gaya gesek
yang ditimbulkan. Tahukah kamu, mengapa lantai kamar mandi dibuat lebih kasar dibandingkan lantai dalam
rumah?

Gaya gesek dapat diperbesar dengan memperkasar permukaan benda yang bergesekan`

3. Manfaat Gaya Gesek


Gaya gesekan memiliki manfaat. Bayangkan jika antara sepatu dan lantai tidak ada gaya gesekan. Kamu tentu sukar
sekali untuk berjalan, bukan? Kamu bisa tergelincir berkali-kali. Antara meja, kursi, dan lantai juga harus ada gaya
gesekan. Apabila tidak, meja dan kursi tersebut tidak bisa tetap berada di tempatnya. Berikut ini adalah contoh-
contoh manfaat gaya gesekan.
1. Membantu benda bergerak tanpa tergelincir
Contohnya ketika kamu berjalan, antara kaki atau sepatumu dengan lantai harus ada gesekan. Jika tidak, kamu
tidak dapat bergerak karena selalu tergelincir.

Gambar 5.8 Gesekan terjadi antara sepatu dengan lantai


2. Untuk menghentikan benda yang sedang bergerak
Contohnya pada sepeda. Rem karet akan mencengkram pelek agar roda berhenti berputar. Cengkraman karet
rem tersebut memberi gaya gesekan kepada pelek. Antara permukaan ban dan jalanan juga terjadi gesekan oleh
karena itu, sepeda dapat berhenti.

Gambar 5.9 Gesekan terjadi antara ban dan jalan


3. Menahan benda-benda agar tidak bergeser
Gaya gesekan mampu menahan benda agar tidak tergelincir. Termasuk juga berbagai benda yang kita temui
sehari-har, seperti perabotan rumah. Tanpa adanya gaya gesekan, perabotan rumah mudah tergeser.

Gambar 5.10 Gaya gesekan menahan benda

Manfaat gaya gesekan adalah menahan benda agar tidak tergelincir, menghentikan benda yang sedang
bergerak, dan menahan benda agar tidak tergeser.
LATIHAN
I. Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c,, dan d pada jawaban yang benar!

1. Permukaan dua benda yang saling bersentuhan menimbulkan . . . .


a. Gaya gesek
b. Gaya gerak
c. Gaya gravitasi
d. Gaya magnet

2. Jika permukaan benda yang bergesekan kasar, maka . . . .


a. Gaya gesek besar
b. Gaya gesek kecil
c. Tidak terjadi gaya gesek
d. Gaya gesek sama saja

3. Kita dapat memperkecil gaya gesek pada poros roda dengan memberi . . . .
a. Rem
b. Pelumas
c. Bensin
d. Batu bara

4. Alas sepatu pemain sepak bola dipenuhi tonjolan (paku-paku). Hal itu bertujuan . . . .
a. Memperkecil gaya gesek
b. Menghilangkan gaya gesek
c. Memperbesar gaya gesek
d. Agar kaki tidak lecet

5. Agar tidak mudah tergelincir, ban mobil yang berjalan di jalan yang bersalju tebal diberi . . . .
a. Rem
b. Minyak
c. Papan
d. Rantai

II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yng singkat dan benar!
1. Bola yang digelindingkan dilapangan berumput lebih cepat berhenti dibandingkan dengan bola yang
digelindingkan diatas lantai sebab . . . .
2. Roda sepeda akan berhenti berputar, karena adanya gaya gesek antara bantalan rem dengan . . . .
3. Alas sepatu sepak bola memiliki banyak tonjolan yang bermanfaat untuk . . . .
4. Pada saat hujan deras, permukaan jalan menjadi lebih . . . . yang membahayakan kendaraan.
5. Semakin kasar permukaan suatu benda, semakin . . . . gaya gesek yang terjadi.
C. Gaya Magnet

Peta Konsep

Gaya Magnet

Dapat menarik benda dapat dibuat dari besi


Dari bahan atau baja dengan cara

besi nikel kobalt induksi gosokan Aliran listrik

1. Magnet
Kata magnet berasal dari kata magnesia. Magnesia merupakan nama suatu daerah di Turki Utara. Di Magnesia,
lebih kurang 2.000 tahun yang lalu, ditemukan sebuah batu yang menarik logam-logam tertentu. Batu tersebut
sesungguhnya adalah magnetit, yaitu semacam bijih besi.
Besi sebenarnya mengandung magnet-magnet kecil yang disebut dwikutub magnetis. Magnet-magnet kecil
tersebut arahnya tak beraturan sehingga gaya megnetisnya hilang. Pada magnet, dwikutub tersebut tertuju pada satu
arah sehingga gaya magnetisnya terpadu. Perhatikan gambar 9.1.
Bumi merupakan sebuah magnet raksasa. Atau magnetis bumi atau geomagnetisme disebabkan oleh arus listrik
yang mengalir pada besi cair di inti bumi.

Dwikutub pada besi tidak beraturan dwikutub pada magnet beraturan


Gambar 9.1 Perbedaan dwikutub magnetis pada besi dan magnet

bentuk magnet bermacam-macam. Ada magnet yang berbentuk batang, silinder atau tabung, jarum, U, ladam atau
tapal kuda, serta cincin

Gambar 9.2 Berbagai bentuk magnet


a. Magnet Menarik Benda-Benda Tertentu
Gaya tarik pada magnet mampu menarik benda-benda tertentu. Benda-benda apakah yang ditariknya? Untuk
mengetahui jawabannya, lakukanlah kegiatan 5.1 berikut.

Kegiatan 5.1

Alat dan Bahan


1. Sebuah magnet 6. Kertas
2. Peniti 7. Karet penghapus
3. Paku payung 8. Pensil
4. Klip kertas dari besi 9. Uang logam
5. Saputangan 10. Batu kerikil

Cara Kerja
1. Letakkan masing-mesing benda diatas meja. Usahakan jarak antar benda cukup jauh (misalnya selebar telapak
tanganmu).
2. Dekatkan magnet ke tiap benda (satu per satu).
3. Catatlah hasilnya dalam tabel berikut. Setelah itu, lepaskanlah benda dan letakkan kembali ke tempatnya.

Tabel 5.1 Benda-benda yang Dapat dan Tidak Dapat Ditarik oleh Magnet

No Nama Benda Tertarik Magnet Tidak Tertarik Magnet

1 Peniti
2 Paku payung
3 Klip kertas dan besi
4 Saputangan
5 Kertas
6 Karet penghapus
7 Pensil
8 Uang logam
9 Batu kerikil

Pertanyaan
1. Benda apa sajakah yang dapat ditarik oleh magnet?
2. Benda apa sajakah yang tidak dapat ditarik oleh magnet?
3. Terbuat dari bahan apakah benda-benda yang ditarik oleh magnet?
4. Terbuat dari bahan apakah benda-benda yang tidak dapat ditarik magnet?
Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat
dari bahan logam tertentu, yaitu besi, nikel, dan kobalt. Jika suatu benda mengandung salah satu dari bahan logam
terrsebut maka benda itu dapat ditarik oleh magnet. Benda itu dinamakan benda magnetis. Jadi, benda magnetis
adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet.
Benda lainnya tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak mengandung salah satu dari bahan logam besi, nikel,
atau kobalt tersebut. Benda itu dinamakan benda tidak magnetis atau benda nonmagnetis.

Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu

b. Kekuatan Gaya Magnet


Pada kegiatan 5.1 kamu mendekatkan magnet hingga langsung menyentuh benda. Benda yang magnetis bisa
menempel pda magnet. Bagaimana jika antara magnet dan benda magnetis diberi penghalang? Apakah magnet tetap
mampu menariknya? Seberapa tebalkah penghalang harus dibuat sehingga magnet tak mampu menarik benda
magnetis lagi? Untuk menemukan jawabannya, lakukanlah kegiatan 5.2 berikut.

Kegiatan 5.2

Alat dan Bahan


1. Sebuah magnet
2. Klip kertas dari besi
3. Selembar karton
4. Selembar plastik mika
5. Selembar kardus
6. Beberapa buku tulismu

Cara Kerja
1. Peganglah selembar karton dengan tangan kirimu. Usahakan kamu bisa meletakkan sebuah klip kertas
diatasnya.
2. Peganglah magnet dengan tangan kananmu. Tempel dan geser-geserlah magnet disisi bawah karton. Amati
yang terjadi pada klip kertas itu.
3. Dengan cara yang sama, gantilah selembar karton tadi dengan benda yang lain seperti plastik mika dan kardus.
4. Dengan cara yang sama, gantilah penghalang dengan sebuah buku tulis. Apakah klip kertas terpengaruh
magnet? Tambahkan ketebalan penghalang dengan buku tulis lainnya. Amati apa yang terjadi.
5. Catatlah ada tidaknya pengaruh magnet pada semua hasil percobaanmu.
Jika ya, berilah tanda (√) dalam tabel berikut.

Tabel 5.2 Kekuatan Gaya Magnet


No Penghalang Apakah klip terpengaruh mangnet
1 Selembar karton
2 Plastik mika
3 Kardus
4 Buku tulis

Pertanyaan
1. Apakah ada pengaruh magnet terhadap klip kertas ketika diberi penghalang karton, plastik mika, kardus, dan
buku tulis?
2. Berapa jumlah buku tulis yang menjadi penghalang sehingga pengaruh magnet hilang?

Gaya magnet mampu menembus penghalang, yaitu benda nonmagnetis. Gaya tarik magnet masih berpengruh
terhadap benda magnetis di balik penghalang tersebut. Namun demikian, jika penghalang itu terlalu tebal, maka
pengaruh magnet bisa hilang. Dengan dmeikian kekuatan daya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan penghalang
antara magnet dan benda magnetis.
Dari faktor ketebalan iitu, berarti kamu juga menemukan fakor lain yang masih ada hubungannya. Faktor
apakah itu? Ya, jarak magnet terhadap benda magnetis. Bagaimana cara mengetahui jarak kekuatan gaya magnet?
Lakukanlah kegiatan 5.3 berikut.

Kegiatan 5.3

Alat dan Bahan


1. Sebuah magnet batang 4. Benang yang tipis
2. Klip kertas dari besi 5. Penggaris
3. Pensil

Cara Kerja
1. Ikatlah klip kertas dengan benang
2. Letakkan pengaris diatas meja
3. Letakkan magnet diatas penggaris, kira-kira di atas skala 7 cm
4. Letakkan ujung klip yang menghadap magnet tepat di atas skala 0 cm pada penggaris (lihat gambar). Rentangkan
benang dan tahanlah dengan tanganmu.

5. Geser magnet dengan perlahan dan hati-hati menuju klip kertas


6. Begitu klip kertas mendapat pengaruh gaya tarik magnet, tahan magnet dan catat pada skala, berapa sentimeter
magnet tersebut berada
7. Sekarang, gantilah posisi agnet di skala 0 cm
8. Tempelkan ujung klip kertas pada magnet
9. Tahanlah posisi magnet dengan tanganmu, agar tetap diskala 0 cm. Lalu, tariklah perlahan-lahan benang klip
kertas itu menjauhi magnet dan skala 0 cm tersebut (lihat gambar)

10. Catatlah skala sentimeter penggaris pada saat klip tersebut kehilangan pengaruh gaya tarik magnet

Pertanyaan
1. Pada skala berapa sentimeter dari nol saat magnet mampu menarik klip kertas (langkah kerja nomer 6)?
2. Pada skala berapa sentimeter dari nol saat klip kertas mulai kehilangan pengaruh gaya tarik magnet (langkah
kerja nomer 9)?
3. Bagaimanakah perbandingan jarak dalam sentimeter antara hasil lanngkah kerja nomer 6 dan nomer 9 tersebut?

Makin dekat jarak benda ke magnet, maka makin kuat gaya tarik magnet tersebut. Gaya tarik magnet ini
menyebabkan magnet harus disimpan dengan hati-hati. Hindarkan magnet dari peralatan elektronik yang rumit,
seperti jam, telepon genggam, radio, televisi, komputer, dan lain-lain. Gaya tarik magnet bisa merusak fungsi benda-
benda tersebut.

Gaya magnet dapat menembus benda nonmagnetis.


Kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh (a) ketebalan benda yang menjadi penghalang antara magnet dengan
benda magnetis, dan (b) jarak magnet dengan benda magnetis.

Dimanakah gaya magnet yang paling kuat? Dengan menggunakan magnet batang, kamu dapat melakukan
kegiatan 5.4
Kegiatan 5.4

Alat dan Bahan


1. Magnet batang
2. Beberapa klip kertas dari besi

Cara Kerja
1. Letakkan magnet batang di atas meja datar
2. Taburkan beberapa klip kertas ke atas magnet batang
Pertanyaan
1. Apakah klip menempel diseluruh sisi magnet?
2. Apa yang menyebabkan demikian?

Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah merata diseluruh sisi atau bagiannya. Gaya magnet terkuat berada di kedua
kutubnya. Padaa magnet batang, gaya magnet terkuat berada di kedua ujungnya, yaitu kutub-kutubnya. Jika beberapa
benda magnetis didekatkan magnet, maka benda-benda tersebut cenderung untuk segera ditarik di kutub-kutub
tersebut.
Mengapa gaya magnet terkuat berada di ujung kedua kutubnya? Untuk mendapatkan jawabannya, lakukanlah
kegiatan 5.5 berikut secara berkelompok.

Kegiatan 5.5

Alat dan Bahan


1. Magnet batang
2. Plastik bening selebar dua buku tulis
3. Dua buah kardus atau kotak kecil
sebagai pengganjal
4. Serbuk atau pasir besi

Cara Kerja
1. Letakkan magnet tepat diantara kardus atau kotak pengganjal
2. Taburkan serbuk atau pasir besi di atas plastik transparan secara merata
3. Dengan hati-hati, angkatlah plastik yang telah ditaburi serbuk besi keatas magnet dan kardus pengganjal.
Usahakan magnet menyentuh sisi bawah plastik tersebut.
4. Ketuk-ketuklah plastik dengan pelan, tetapi berulang-berulang
5. Amatilah serbuk besi yang bergerak

Pertanyaan
1. Apakah serbuk besi itu membentuk pola tersebut?
2. Jika ya, tirukan pola tersebut dengan menggambarnya di kertas lain.

Daerah tertentu disekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya tarik magnet disebut medan magnet.Medan inilah
yang menyebabkan terbentuknya pola tertentu. Pola tersebut disebut garis-garis gaya magnet. Garis-garis tersebut
saling bertemu diujung kesua kutub magnet.

Gambar 5.1 Pola garis-garis gaya magnet pada magnet batang


Gaya tarik magnet yang paling kuat terletak dibagian kutubnya

c. Magnet Memiliki Dua Kutub


Dari kegiatan 5.4, kamu menemukan bahwa bagian magnet yang paling banyak ditempeli klip kkertas adalah
bagian kutubnya. Apa nama kedua kutub itu? Untuk menemukannya, lakukanlah kegiatan 5.6 berikut ini.

Kegiatan 5.6

Alat dan Bahan


1. Magnet batang
2. Benang kasur
3. Kompas

Cara Kerja
1. Pertama, kamu harus mengetahui arah kutub Bumi
di kelasmu. Caranya, letakkan kompas di mejamu.
2. Lihatlah kearah mana jarum menunjuk. Putar kompas
sehingga jarum yang menunjuk utara (merah) berada
di atas bacaan “utara” pada kompas. Usahakan agar
letak kompas agak jauh darii magnet sehingga tidak
dipengaruhi magnet. Diamkan kompas tersebut.
3. Sekarang, ikatlah magnet dengan benang kasur.
Lakukan ini dengan menjauhi kompas.
4. Peganglah benang penggantung magnet. Buatlah
magnet tidak bergerak. Setelah itu, biarkan magnet
bergerak memutar.
5. Periksa arah kutub magnet. Cocokkan dengan arah yang ditunjukkan kompas.
6. Tandai nama masing-masing kutub magnet batang tersebut sesuai dengan arah yang ditunjuk oleh kompas.

Pertanyaan
1. Apakah arah yang ditunjukkan magnet sama seperti arah yang ditunjukkan jarum kompas?
2. Bagian mana ynag menghadap utara?
3. Bagian mana yang menghadap selatan?
4. Jika kamu memutar magnet tersebut, apakah magnet berputar kembali dan menunjuk kearah semula?

Magnet memiliki dua kutub. Jika magnet bisa bergerak bebas, maka ada satu kutub yang menunjuk ke arah
utara. Kutub itu dinamakan kutub utara magnet, biasanya diberi warna merah atau huruf N (north). Kutub satunya
lagi yang menunjuk ke arah selatan, disebut kutub selatan magnet, biasanya diberi warna biru atau huruf S (sorth).
Sifat inilah yang menjadi prinsip dasar kompas.
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan

Pada kegiatan 5.1 hingga 5.5, kamu telah memiliki gaya dan medan magnet terhadap benda-benda magnetis.
Bagaimana jika magnet didekatkan dengan magnet yang lain? Apakah gaya-gaya magnet akan berpengaruh? Untuk
itu, lakukan kegiatan 5.7 berikut secara berkelompok.

Kegiatan 5.7

Alat dan Bahan


1. Dua magnet batang
2. Benang kasur
3. Spidol
4. Pensil

Cara Kerja
1. Tentukanlah kutub-kutub kedua magnet menggunakan cara dari kegiatan 5.6. tandai nama kutub tersebut dengan
spidol.
2. Ikatlah tiap magnet masing-masing dengan dua utas tali. Hubungkan tali pengikat itu dengan pensil (lihat
gambar).

3. Angkatlah satu magnet. Temanmu mengangkat magnet lainnya.


4. Dekatkanlah kutub utara magnet yang kamu pegang dengan kutub utara magnet temanmu.
5. Dekatkanlah kutub selatan magnet yang kamu pegang dengan kutub selatan magnet temanmu.
6. Dekatkanlah kutub utara magnet yang kamu pegang dengan kutub selatan magnet temanmu.
7. Dekatkanlah kuttub selatan magnet yang kamu pegang dengan kutub utara magnet temanmu.

Pertanyaan
1. Apa yang terjadi padda kedua magnet pada langkah kerja nomer 4 dengan nomer 7?
2. Bagaimana kesimpulanmu?

Kutub-kutub magnet memiliki sifat yang istimewa. Jika kamu mendekatkan dua ktub magnet yang senama,
maka keduanya akan tolak-menolak. Kutub utara satu magnet akan menolak kutub utara magnet yang lain. Demikian
juga dengan kutub selatan. Jika kamu mendekatkan dua kutub magnet yang tidak senama, maka keduanya akan tarik-
menarik. Kutub utara sebuah magnet akan menarik kutub selatan magnet yang lain. Demikian juga, kutub selatan
sebuah magnet akan menarik kutub utara magnet yang lain.
Dua kutub magnet yang senama akan tolak-menolak.
Dua kutub magnet yang tidak senama akan tarik-menarik.

d. Kegunaan Magnet
Magnet mempunyai banyak kegunaan. Magnet digunakan pada berbagai macam alat yang sederhana sampai
alat yang rumit. Kamu dapat menjumpai alat-alat yang menggunakan magnet dalam kehidupanmu sehari-hari.
Misalnya, pengunci kotak pensil atau tas, obeng, dan gunting jahit. Demikian pula, kompas, dinamo, lemari es, dan
alarm pengaman (mobil atau rumah) juga menggunakan magnet.

Gambar 5.2 kotak pensil yang gambar 5.3 Dinamo sepeda


menggunakan mangnet. menggunakan magnet

Magnet juga digunakan pada laat-alat berat untuk mengangkut benda-benda dari besi. Magnet pada alat berat itu
dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik. Arus listrik berasal dari dinamo alat berat tersebut. Pada saat
mengangkat benda-benda besi, arus listrik disambung, dan pada saat benda-benda besi diturunkan (dilepaskan),
aliran arus listrik diputiskan.
Tahukah kamu, mengapa gunting jahit mengandung magnet? Gunting jahit dapat menarik jarum-jarum yang
berceceran. Dengan demikian, jika ada jarum yang jatuh, maka jarum itu mudah ditemukan dan ditarik oleh gunting
jahit.

Magnet digunakan pada berbagai macam peralatan mulai dari yang sederhana sampai yang rumit.

T u g a s 5.2

Tuliskan alat-alat dilingkunganmu yang mengandung magnet serta kegunaannya pada tabel berikut.

Tabel Alat-alat yang mengandung magnet


No Nama Alat Kegunaan
1 Gunting jahit Menarik jarum jahit
2
3
4
5
e. Membuat Magnet
Selain magnet alam, ada juga magnet buatan. Magnet buatan adalah magnet yang dibuat orang dari besi atau
baja. Magnet buatan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Magnet buatan ini dijual di toko-toko tertentu. Bentuk
magnet buatan bermacam-macam. Ada yang berbentuk batang, jarum, tabung (silinder), huruf U, dan ada yang
berbentuk ladam (tapal kuda).
Logam yang digunakan untuk membuat magnet adalah besi dan baja. Besi dan baja dapat dibuat menjadi
magnet karena besi dan baja bersifat feromagnetik (mempunyai sifat magnet yang kuat). Alumunium dan tembaga
sulit dibuat menjadi magnet karena mempunyai sifat magnet yang tidak kuat.
Ada perbedaan pembutaan magnet dari besi dengan pembuatan magnet dari baja. Besi lebih udah dibuat menjadi
magnet dibandingkan dengan baja. Akan tetapi, kemagnetan besi lebih cepat hilang, sedangkan kemagnetan baja
lebih tahan lama.
Ada beberapa cara membuat magnet. Berikut ini kamu akan mempelajari pembuatan magnet dengan cara
induksi, gosokan, dan aliran listrik.

a. Cara Induksi
Lakukanlah kegiatan 5.8 berikut ini.

Kegiatan 5.8

Alat dan Bahan


1. Magnet
2. Beberapa klip kertas dari besi atau jarum

Cara kerja
1. Dekatkan magnet ke sebuah klip kertas
2. Setelah itu, dekatkan klip kertas yang tertempel ke magnet itu
Ke beberapa klip kertas lainnya

Pertanyaan
1. Apa yang terjadi dengan klip-klip kertas yang lain?
2. Bagaimana kesimpulanmu?

Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi bersifat seperti magnet. Benda ini dapat
menarik benda-benda magnetis lainnya. Sifat kemagnetan ini hanya berlangsung semestara. Jika benda
dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya akan hilang. Cara membuat magnet seperti itu disebut
induksi.

b. Cara Gosokan
Lakukan Kegiatan 5.9 berikut ini
Kegiatan 5.9

Alat dan Bahan


1. Sepotong logam besi atau baja
2. Beberapa klip kertas dari besi
3. Magnet

Cara Kerja
1. Letakkan sepotong besi atau baja diatas meja
2. Gosokkan salah satu kutub magnet magnet ke besi tersebut
dengan kuat pada satu arah saja. Ingat, menggosoknya
jangan bolak-balik seperti gerakan mengasah.
3. Segera lakukan gosokan berikutnya menggunakan kutub
magnet lainnya. Demikian seterusnya. Lakukan sedikitnya
60 kali gosokan.
4. Setelah itu, ujilah potongan besi yang telah kamu gosok
itu. Dekatkan kebebrapa klip kertas.

Pertanyaan
1. Apakah besi itu dapat menarik klip-klip kertas tersebut?
2. Jika besi tersebut kamu gosok 100 kali, apakah akan lebih banyak klip kertas yang menempel?
Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan cara menggosok-gosok besi atau baja dengan kutub sebuah
magnet. Semakin banyak gosokan yang dilakukan, semakin kuat sifat kemagnetan besi atau baja tersebut. Sifat
kemagnetan ini juga berlangsung sementara.

c. Cara Aliran Listrik


Lakukanlah Kegiatan 5.10 berikut ini.

Kegiatan 5.10

Alat dan Bahan


1. Sebuah batu baterai yang masih baru
2. Kawat tembaga kecil tanpa bungkus (dapat diambil dari kabel bekas)
3. Sebuah paku berukuran besar (misalnya 3 inci)

Cara Kerja
1. Lilitkan kawat tembaga dengan kuat ke paku.
Buatlah jarak antarlilitan saling berjauhan
dan tidak boleh bersentuhan. Usahakan sisa
kawat yang tidak terlilit masih cukup panjang.
2. Hubungkan kedua ujung sisa kawat yang terlilit
ke kutub-kutub baterai.
3. Setelah rangkaian siap, dekatkan paku yang telah terlilit tersebut kebebrapa klip kertas. Amati yang terjadi
pada klip kertas.
4. Ulangilah melilitkan kawat ke paku dengan jarak lebih rapat. Tetapi ingat, antara lilitan tidak boleh
bersentuhan
5. Dekatkan paku tersebut ke klip kertas. Amati yang terjadi pada klip kertas tersebut.
6. Lepaskan ujung kawat yang melilit kawat dari baterai. Dekatkan paku tersebut ke klip kertas. Amati yang
terjadi pada klip kertas.

Pertanyaan
1. Pada langkah kerja nomer 3, apakah yang terjadi saat kamu dekatkan paku ke klip kertas?
2. Pada langkah kerja nomer 5, setelah lilitan kamu buat lebih rapat, apakah yang terjadi saat kamu dekatkan
paku ke klip kertas? Adakah perbedaan pengaruh dengan langkah kerja nomer 3?
3. Pada langkah kerja nomer 6, apakah yang terjadi saat kamu dekatkan paku keklip kertas?

Magnet juga dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik. Arus listrik dapat menimbulkan medan
magnet. Magnet yang terjadi karena dialiri arus listrik disebut elektromagnet. Sifat kemagnetan benda yang
dialiri arus listrik berlangsung sementara. Jika arus listrik terputus, sifat kemagnetan benda akan hilang.

Ada tiga cara pembuatan magnet, yaitu cara induksi, gosokan, dan aliran listrik
LATIHAN
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Perhatikan gambar dibawah ini!


Alat tersebut menggunakan magnet . . . .
a. Batang
b. Ladam
c. Jarum
d. silinder

2. Kelompok benda yang menggunakan magnet dibawah ini adalah . . . .


a. Pintu kulkas, tempat pensil, dan buku tulis
b. Tang, obeng tukang arloji, dan jam dinding
c. Pintu kulkas, tempat pensil, dan obeng tukang arloji
d. Pintu kulkas, tang, dan tempat pensil

3. Perhatikan gambar dibawah!


Perhatikan gambar disamping! Pembuatan magnet seperti gambar
disamping adalah dengan cara . . . .
a. Gosokan
b. Elektromagnetik
c. Induksi
d. konduksi

4. Daerah disekeliling magnet yang masih terpengaruh oleh gaya tarik magnet disebbut . . . .
a. Kutub magnet
b. Gaya magnet
c. Medan magnet
d. Garis magnet

5. Dibawah ini yang merupakan kelompok benda nonmagnetis adalah . . . .


a. Karet. Plastik, daun
b. Jaru, peniti, pisau
c. Karet, peniti, daun
d. Plastik, daun, jarum
II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!
1. Bagian magnet yang memiliki gaya tarik paling besar adalah . . . .
2. Jenis magnet yang digunakan pada kompas adalah . . . .
3. Jika kutub senama magnet didekatkan, maka akan . . . .
4. Jika sering jatuh, sifat kemagnetan sebatang magnet menjadi . . . .
5. Cara membuktikan adanya garis-garis gaya magnet adalah dengan menggunakan . .
BAB II

PESAWAT SEDERHANA

Peta Konsep

Pesawat Sederhana

Terdiri atas

pengungkit Bidang miring katrol roda

terdiri atas terdiri atas

Golongan I Golongan II Golongan III Katrol Katrol Katrol


tetap bebas majemuk

Untuk memudahkan

pekerjaan

untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari, kita memerlukan alat bantu. Semua jenis alat yang digunakan untuk
memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kemudahan-kemudahan yang ditimbulkan oleh pesawat, yaitu :
1. Memperingankan beban berat;
2. Memperlancar gerakan;
3. Mempercepat pekerjaan; serta
4. Memperbanyak hasil pekerjaan.

Pesawat ada yang urmit dan ada yang sederhana. Pesawat rumit tersusun atas pesawat-pesawat sederhana.
Pesawat rumit misalnya mesin cuci, sepeda, dan mobil. Pada prinsipnya, pesawat sederhana dikelompokkan menjadi
empat jenis, yaitu pengungkit (tuas), bidang miring, katrol, dan roda berporos.
1) Pengungkit (Tuas)
Pengungkit (tuas) merupakan alat untuk mengangkat atau mengungkit benda yang berat. Pengungkit biasanya
berupa batang yang dipasang pada sebuah penumpu. Titik tempat batang pengungkit bertumpu disebut titik tumpu
(fulkrum). Gaya yang digunakan untuk menggerakkan pengungkit disebut kuasa. Titik tempat kuasa dilakukan
disebut titik kuasa. Sementara itu, benda yang diangkat oleh pengungkit disebut beban. Titik tempat beban berada
disebut titik beban.
Jarak antara titik tumpu dan titik beban disebut lengan beban. Adapun jarak antara titik tumpu dan tiitk kuasa
disebut lengan kuasa. Untuk lebih memahami tentang pengungkit, perhatikan gambar berikut!

Keterangan
TK : Titik kuasa LB : Lengan beban
LK : Lengan kuasa TB : Titik beban
TT : Titik tumpu

Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, pengungkit dibedakan menjadi tiga golongan,
yaitu pengungkit golongan pertama, golongan kedua, dan golongan ketiga.

a. Pengungkit Golongan Pertama


Pada tuas golongan pertama, posisi titik tumpu berada diantara beban dan kuasa. Contohnya jungkat—jungkit,
gunting, palu untuk mencabut paku, dan linggis (gambar 5.14).

Gambar 5.14 Contoh tuas golongan pertama


Untuk mengetahui cara kerja tuas golongan pertama, lakukanlah kegiatan 5.13 berikut ini.

Kegiatan 5.13

Alat dan Bahan


1. Kaleng cat yang bertutup
2. Obeng pipih atau sendok

Cara Kerja
1. Letakkan kaleng bertutup di atas meja
2. Dengan menggunakan ujung jarimu, cobalah membuka tutup kaleng tersebut. Ingat, jangan memaksakan diri
jika mengalami kesulitan.
3. Rapatkan tutup kaleng tersebut. Sekarang, cobalah membukanya dengan menggunakan ujung obeng atau
ujung sendok.

Pertanyaan
1. Apakah kamu berhasil membuka tutup kaleng dengan ujung jarimu?
2. Apakah kamu berhasil membuka tutup kaleng dengan ujung obeng?
3. Manakah yang lebih mudah, menggunakan ujung jari atau ujung obeng?

b. Pengungkit golongan kedua


Pada tuas golongan kedua, posisi beban berada diantara posisi kuasa dan titik tumpu. Contohnya saat kita
mendorong gerobak pasir dan pada alat pemecah buah atau biji (gambar 5.15).

Gambar 5.15 Contoh tuas golongan kedua

Untuk mengetahui cara kerja tuas golongan kedua, lakukanlah kegiatan 5.14 dii bawah ini.

Kegiatan 5.14

Alat dan Bahan


1. Dua buah sawo yang masih mentah atau
buah lain yang masih mentah
2. Alat pemecah buah atau biji

Cara Kerja
1. Letakkan sebuah sawo mentah diatas meja, beri alas plastik agar tidak mengotori meja.
2. Cobalah tekan dengan telapak tanganmu untuk memecahkannya.
3. Letakkan buah sawo mentah yang satu lagi pada alat pemecah buah.
4. Cobalah pecahkan buah sawo dengan alat pemecah itu.

Pertanyaan
1. Cara manakah yang lebih mudah untuk memecahkan buah sawo mentah tersebut?
2. Mengapa demikian?

c. Pengungkit golongan ketiga


Pada tuas golonngan ketiga, posisi uasa berada diantara titik tumpu dan beban. Contohnya pada saat kita
menggunakan sekop untuk mengambil tanah (gambar 5.16).

Gambar 5.16 Contoh tuas golongan ketiga

Untuk mengetahui cara kerja tuas golongan ketiga, lekukanlah kegiatan 5.15.

Kegiatan 5.15

Alat dan Bahan


1. Sapu lidi dengan gagang kayu

Cara Kerja
1. Berdirilah sambil memegang sapu.
2. Peganglah ujung atas gagang sapu dengan tangan kiri. Sementara itu, peganglah bagian tengah gagang sapu
tersebut dengan tangan kananmu.
3. Mulailah melakukan gerakan menyapu. Usahakan tangan kirimu diam, yang bergerak hanya tangan
kananmu.
Pertanyaan
1. Tangan manakah yang mejadi tiitk tumpu?
2. Tangan manakah yang menjadi kuasa?
3. Bagian manakh yang menjadi beban?
4. Termasuk tuas golongan berapakah sapu yang kamu gunakan?

Pada tuas golongan pertama dan golongan kedua, beban yang berat dapat digerakkan dengan ringan. Pada
tuas golongan ketiga, untuk menggerakkan beban akan lebih berat dibandingkan tuas golongan pertama dan
golongan kedua. Tuas golongan ketiga ini mempunyai keuntungan, yaitu dapat menggerakkan beban yang
jaraknya lebih jauh dari titik kuasa.

Tuas adalah pesawat sederhana.


Bagian-bagian tuas adalah beban, kuasa, dan titik tumpu`

Dari uraian tentang perbedaan golongan tuas itu, apa sebenarnya yang membedakan tuas golongan I, II, dan
III? Ketiga golongan tuas tersebut dibedakan berdasarkan posisi dari kuasa, titik tumpu, dan beban. Bagaimana
cara mengingatnya dengan mudah? Cermatilah tabel berikut untuk membantumu.

Golongan
Letak bagian contoh
tuas

Titik
Kuasa Beban
tumpu

I Atau

Titik
Beban kuasa
tumpu

Titik
Kuasa beban
tumpu

II Atau

Titik
beban kuasa
Tumpu
Titik
kuasa Beban
Tumpu

III Atau

Titik
beban kuasa
Tumpu

Nah, dari tabel diatas, ada cara yang lebih mudah untuk memahami dan menginagt perbedaan ketiga
golongantuas tersebut, yaitu bagian yang berada ditengah.

Titik tumpu tuas golongan I


Jika yang berada ditengah adalah : beban tuas golongan II
Kuasa tuas golongan III

Tuas dibedakan menjadi tiga golongan berdasarkan posisi dari kuasa, beban, dan titik tumpunya.

2) Bidang Miring
Permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung yang lain disebut bidang miring. Jalan
berkelok-kelok dipegunungan (gambar 5.17) dan papan luncur yang merupakan tempat anak bermain merupakan
contoh bidang miring. Bidang miring dibuat bukan untuk menciptakan usaha, tetapi untuk mempermudah kita dalam
memindahkan suatu benda.

Gambar 5.17 jalan yang melalui gunung dibuat Gambar 5.18 Kotak berisi minyak mudah dimuat ke
dibuat berkelok-kelok bak truk melalui bidang miring

pernahkah kamu melihat orang yang sedang memindahkan drum berisi minyak ke dalam truk? Drum yang
berisi penuh dengan minyak terasa berat dan biasanya orang tidak ampu mengangkatnya. Untuk dapat memindahkan
drum kedalam truk, maka digunakan papan yang merupakan jalan ke dalam truk, kemudian drum didorong ke dalam
truk.
Untuk mengetahui prinsip kerja bidang miring, lakukanlah kegiatan 5.16

Kegiatan 5.16

Alat dan Bahan


1. Meja setinggi + 50 cm
2. Sebilah papan yang panjangnya 1 meter dan lebarnya 10 cm
3. Mobil mainan
4. Karet gelang
5. Kelereng sebanyak 10 buah

Cara Kerja
1. Sandarkan papan kayu pada meja
2. Ikatlah bagian depan mobil mainan
dengan salah satu karet gelang
3. Berilah beban 10 kelereng pada mobil
mainan
4. Gantungkan mobil mainan, perhatikan
regangan karet gelang
5. Tariklah mobil itu pada papan dari bawah ke atas dengan menarik tali karetnya (lihat gambar). Perhatikan
regangan karet gelang

Pertanyaan
1. Rentangan karet manakah yang lebih panjang?
2. Mengapa demikian?

Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda-benda yang terlalu berat. Keuntungan
menggunakan bidang miring ialah gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu benda lebih kecil. Namun
demikian, bidang miring memiliki kelemahan, yakni untuk melaluinya harus menempuh perjalanan yang jauh.
Bidang miring tidak mengurangi pekerjaan, melainkan mengurangi gaya yang diperlukan.
Prinsip bidang miring dimanfaatkan orang untuk membuta baji. Jadi, baji sesungguhnya merupakan bidang
miring. Beberapa alat yang menggunakan prinsip baji tampak pada gambar 5.19.
Gambar 5.19 Beberapa alat yang menggunakan prinsip baji

Baji dan bidang miring memilki perbedaan. Pada bidang miring, yang bergerak adalah bendanya, sedangkan
bidang miringnya tetap. Pada baji, yang bergerak adalah bidang miringnya, sedangkan bendanya tetap.

Bidang miring adalah pesawat sederhana


Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda yang terlalu berat

3) Katrol
untuk memudahkan memindahkan sebuah beban keatas, dipakailah katrol. Katrol adalah salah satu pesawat
sederhana yang terdiri dari roda yang dapat berputar dan dilingkari dengan tali. Ada beberapa macam katrol, yaitu
katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk (campuran). Katrol tetap digunakan pada sumur timba dan pengerek
bendera. Katrol majemuk (campuran) merupakan perpaduan katrol tetap dan katrol bebas. Katrol majemuk sering
juga disebut katrol ganda.

gambar 12.7 macam-macam katrol


dapatkah katrol memudahkan pekerjaan? Lakukanlah kegiatan berikut ini dengan cermat bersama teman-temanmu
secara berkelompok. Catatlah hasil pengamatan dalam sebuah tabel. Pergunakanlah kit pesawat sederhana.
Kegiatan 12.3 Sediakan alat dan bahan berupa katrol tunggal dua buah, tali, neraca pegas, balok, penggaris.

1 2 3
Angkatlah balok kayu ke atas dengan neraca pegas setinggi 5 cm dari lantai. Amati dan catat angka pada
skala neraca pegas (gambar 1).
Pasangkan sebuah katrol tungggal pada sebuah papan atau bidang. Pasangkan tali yang mengikat pengait
katrol. Kaitkan tali pada neraca dan balok. Tariklah neraca kebawah hingga balok terangkat setinggi 5 cm dari
alasnya (gambar 2). Baca dan catatlah skala pada neraca. Tulislah hasilnya pada tabel.
Ubahlah arah tarikan kebawah menjadi kesamping! Baca skala pada neraca dan tulis di tabel.
Pasanglah satu katrol bebas pada rangkaian katrol tetap sehingga membentuk rangkaian katrol (lihat
gambar 3). Tariklah neraca kebawah hingga balok terangkat setingg 5 cm dari lantai. Baca dan catatlah skala
pada neraca di tabel.

Sekarang ubahlah arah tarikan kesamping. Baca dan catatlah skala pada neraca di tabel berikut.

Tabel Hasil pengamatan percobaan katrol


Mengangkat Balok Besar Gaya
No Arah Gaya Tarikan
Setinggi 5 cm (N)*
1. Langsung dengan neraca pegas Ke atas
2. Menggunakan salah satu katrol Ke bawah
Ke samping
3. Menggunakan satu katrol tetap dan Ke bawah
katrol bebas Ke samping
*Newton = satuan gaya

Pertanyaan
1. Apa jenis katrol pada gambar 3?
2. Adakah perbedaan gaya yang dikeluarkan dalam berbagai cara yang kalian lakukan tadi?
3. Jika ada, manakah yang membutuhkan gaya terbesar? Manakah yang membutuhkan gaya terkecil?
4. Apa kesimpulanmu?
Dari hasil percobaan pada kegiatan di atas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Besar gaya pada cara 1 merupakan gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat balok kayu tersebut.
2. Besar gaya pada cara 2 sama dengan besar gaya cara 1. Jarak perpindahan pada cara 2 sama dengan jarak
perpindahan pada cara 1, hanya arah gaya berlawanan.
3. Dengan menggunakan satu katrol tetap, gaya tarik benda sama besar dengan gaya berat benda.
4. Katrol tetap mengubah arah gaya untuk mengangkat benda, yaitu kebawah atau kesamping.
5. Katrol tetap lebiih memudahkan penarikan benda. Hal ini karena menarik benda ke arah bawah atau kesamping
lebih mudah dari pada menarik benda keatas.
6. Mengangkat benda dengan katrol bebas (dalam katrol majemuk) hanya membutuhkan setengah gaya berat
benda. Akan tetapi, kita harus menarik dua kali ketinggian terangkatnya benda. Jadi, gaya yang dibutuhkan lebih
kecil, namun jarak tempuhnya lebih jauh.

4) Roda
Amatilah benda-benda yang menggunakan roda, contohnya gerobak yang beroda dua. Gerobak memudahkan
orang memindahkan benda-benda yang berat, misalnya batu, pasir, dan lemari. Gerobak juga memudahkan penjual
bakso menjual dagangannya. Gerobak meringankan pekerjaan penjual bakso. Gerobak mengganti penggunaan
pikulan.

Gambar 12.8 Roda dipasang pada sepatu roda

Oleh karena bentuknya yang bundar tanpa sudut, roda mudah berputar. Akibatnya, roda memudahkan
pemindahan benda.
LATIHAN
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Alat sederhana yang digunakan untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia disebut . . . .
a. Alat bantu
b. Pesawat sederhana
c. Alat usaha
d. Pesawat kerja

2. Beberapa contoh alat yang termasuk jenis tuas misalnya . . . .


a. Linggis dan baji
b. Pembuka botol dan linggis
c. Gunting dan pisau
d. Jungkat –jungkit dan katrol

3. Alat pembuka tutup botol termasuk tuas jenis . . . .


a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat

4. Tujuan pembuatan jalan yang berkelok-kelok pada daerah yang sangat miring adalah . . . .
a. Agar tampak lebih indah
b. Agar kendaraan tidak saling mendahului
c. Menghindari kemacetan
d. Agar mudah dilalui kendaraan

5. Katrol tetap berguna untuk . . . .


a. Mengubah energi
b. Mengubah arah gaya
c. Memperbesar energi
d. Menghilangkan gaya

6. Perhatikan ganbar disamping! Alat yang digunakan termasuk


tuas jenis . . . .
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
7. Pengungkit jenis . . . . titik bebannya berada diantara titik tumpu dan ttik kuasa.
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat

8. Ciri-ciri tuas jenis ketiga adalah . . . .


a. Titik tumpu terletak diantara beban dan kuasa
b. Titik beban terletak diantara titik kuasa dan titik tumpu
c. Titik kuasa berada diantara titik beban dan titik tumpu
d. Tidak memakai titik tumpu

9. Perhatikan gambar disamping! Alat seperti gambar disamping


mneggunakan . . . .
a. Tuas
b. Katrol tetap
c. Katrol bebas
d. Katrol majemuk

10. Gabungan antara katrol tetap dan katrol majemuk disebut . . . .


a. Katrol tunggal
b. Katrol lengkung
c. Katrol susun
d. Katrol majemuk

11. Prinsip kerja yang digunakan pada pisau adalah . . . .


a. Tuas
b. Katrol
c. Bidang miring
d. Roda

12. Perhatikan gambar disamping!


Alat itu menerapkan prinsip kerja . . . .
a. Tuas
b. Katrol
c. Bidang miring
d. Roda
13. Alat pada gambar disamping merupakan pesawat sederhana jenis . . . .
a. Bidang miring
b. Katrol tetap
c. Tuas
d. Roda

14. Perhatikan gambar disamping! Alat yang digunakan untuk membelah kayu
termasuk jenis . . . .
a. Baji
b. Tuas
c. Katrol
d. Roda

15. Perhatikan gambar disamping! Alat tersebut menggunakan prinsip kerja .


....
a. Tuas
b. Bidang miring
c. Katrol
d. Roda
II. Isilah tiitk-tiitk dibawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!

1. Gunting merupakan tuas jenis . . . .


2. Agar mudah digeser-geser, kaki meja televisi diberi . . . .
3. Pesawat sederhana yang mengubah arah gaya disebut . . . .
4. Tangga pada rumah atau gedung yang bertingkat menggunakan asas kerja . . . .
5. Pada sumur timba digunakan pesawat sederhana jenis . . . .
BAB III

SIFAT-SIFAT CAHAYA
DAN PEMANFAATANNYA

Standar Kompetensi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model.
Kompetensi Dasar
6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
6.2 Membuat suatu karya atau model, misalnya priskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat
cahaya.

Peta Konsep

Cahaya

memiliki berbagai sifat terdiri dari berbagai warna diterapkan penggunaannya dalam
berbagai alat optik, antara lain

Merambat lurus merah jingga

Dapat dibiaskan kuning hijau OHP

Dapat dipantulkan biru nila periskop

Menembus benda bening biru teropong

mikroskop

kamera

kacamata

Kaca pembesar
Mungkinkah kau dapat melihat dan mengamati benda-benda disekitarmu dalam sebuah kamar yang gelap
gulita? Jika kemudian kamu menyalakan lilin atau senter, dapatkah kamu melihat benda-benda tersebut? Kita dapat
melihat suatu objek karena ada cahaya.

A. CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA


Cahaya merupakan salah satu bentuk energi yang banyak manfaatnya. Cahay dapat berasal dari matahari,
lampu, senter, atau lainnya. Benda-benda yang dapat menghasilkan cahay disebut sumber cahaya. Sumber cahaya
yang utama bagi bumi adalah matahari.
Apakah sebenarnya cahaya itu?
Menurut fisikawan Inggris James Clerk Maxwell (1831-1879), cahay adalah rambatan gelombang yang dihasilkan
oleh gabungan medan listrik dan medan magnet. Gelombang yang dihasilkan dari gabungan medan listrik dan
medan magnet tersebut disebut gelombang elektromagnetik.
Cahaya dibedakan menjadi dua, yaitu cahay tampak dan cahaya tak tampak. Cahaya tampak adalah cahay putih
yang dapat ditangkap oleh mata kita. Cahaya tak tampak misalnya sinar X, sinar ultraviolet, sinar gamma, dan sinar
inframerah.

Gambar 13.1 Cahaya lampu mobil dapat menembus kabut.

Benda-benda yang menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya

Tugas 13.1
Amatilah benda-benda yang ada disekitarmu. Lalu, kelompokkanlah benda-benda tersebut, termasuk sumber cahaya
atau bukan sumber cahaya. Kemudian, lengkapilah tabel berikut.

Tabel Sumber cahaya dan bukan sumber cahaya


Kelompok
No Nama Benda
Sumber Cahaya Bukan Sumber Cahaya
1. Batu baterai - √
2. Lilin √ -
3. Lampu
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

a. Cahaya Merambat Lurus


Jika kita perhatikan cahaya matahari, maka tampak bahwa berkas cahayanya merambat dengan lurus (gambar
6.1). cahaya matahari yang termasuk kedalam ruangan atau celah-celah rumah yang gelap akan tampak seperti garis-
garis putih yang lurus.

Gambar 6.1 Berkas cahaya matahari yang masuk keruangan


merambat lurus

Agar lebih mengenal sifat perambatan cahaya, lakukanlah kegiatan berikut.

Kegiatan 6.1

Alat dan Bahan


1. Karton tebal
2. Tiga potongan kayu penjepit yang seragam
3. Gunting
4. Pelubang

Cara kerja
1. Potongkah karton tebal menjadi tiga, masing-masing berbentuk bujur sangkar yang berukuran sama
2. Tegakkan masing-masing karton di tengah-tengah kayu penjepit. Usahakan karton pada kayu penjepit tersebut
bisa berdiri tegak.
3. Buatlah lubang tepat ditengah tiap karton pada titik yang sama. Sekarang, deretkan bidang-bidang karton
tersebut. Usahakan lubang pada tiap karton segaris.
4. Letakkan sebatang lilin. Nyalakan lilin tersebut.
5. Atur posisi lilin sehingga nyala apinya tepat berada di depan celah ketiga karton.

Pertanyaan
1. Apakah kamu bisa melihat cahaya lilin melalui celah yang segaris tersebut?
2. Jika salah satu bidang karton kamu geser, apakah kamu masih bisa melihat cahaya lilin? Mengapa demikian?

Berkas cahaya merambat lurus. Dengan demikian, jika terhalang oleh tembok atau karton, berkas cahaya tisak
dapat terlihat.
Berkas cahaya yang merambat lurus dapat pula kamu lihat pada cahaya lampu mobil atau senter di malam hari.
Sewaktu menonton film digedung bioskop atau di tanah lapang, kamu dapat juga melihat berkas cahaya yang
merambat lurus. Berkas cahaya itu berasal dari proyektor film yang dipancarkan ke arah layar.

b. Cahaya Menembus Benda Bening


Mengapa kaca jendela biasanya terbuat dari kaca bening? Bagaimana jika kaca tersebut ditutup dengan tripleks
atau kaca karton? Agar kamu dapat menjawabnya, lakukanlah kegiatan berikut ini!

Cahaya Menembus Benda Bening

Tujuan
Kamu dapat mengetahui sifat-sifat cahaya pada benda bening.

Alat dan Bahan


a. Lampu senter f. Kaleng
b. Gelas bening g. Batu
c. Plastik bening h. Gelas bening berisi air jernih
d. Tripleks i. Gelas bening berisi air keruh
e. Karton

Langkah Kerja
a. Letakkan tiap-tiap benda diatas meja
b. Sorotkan cahaya dari lampu senter mengenai masing-masing benda!
c. Amati! Apakah cahaya lampu senter menembus benda-benda tersebut!
d. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel seperti dibawah ini!
Tabel Benda yang Tembus Cahaya dan Titik Tembus Cahaya
No Nama Benda Tembus Cahaya Tidak Tembus Cahaya
1) Gelas bening √ -
2) Plastik bening
3) Tripleks
4) Karton
5) Kaleng
6) Batu
7) Gelas bening berisi air jernih
8) Gelas bening berisi air keruh

Petunjuk Guru
Guru melakukan demonstrasi didepan kelas agar siswa mengetahui sifat-sifat cahaya pada benda bening. Siswa
memerhatikan demonstrasi guru dan mencatat hasil kegiatan dalam tabel seperti di bawah ini.

Tabel Benda yang Tembus Cahaya dan Tidak Tembus Cahaya


No Nama Benda Tembus Cahaya Tidak Tembus Cahaya
1) Gelas bening √ -
2) Plastik bening √ -
3) Tripleks - √
4) Karton - √
5) Kaleng - √
6) Batu - √
7) Gelas bening berisi air jernih √ -
8) Gelas bening berisi air keruh - √

Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda dibedakan menjadi benda tembus cahaya dan benda
tidak tembus cahaya. Bendda tembus cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tembus
cahaya yaitu kaca bening, plastik bening dan air jernih. Sementara itu, benda tidak tembus cahaya tidak dapat
meneruskan cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai cahaya, benda itu akan membentuk bayangan. Contoh
benda tidak tembus cahaya yaitu tripleks, karton, seng, dan tembok.
Nah, setelah memahami kegiatan diatas, kemu tentu dapat menjawab mengapa kaca jendela biasanya terbuat
dari kaca bening? Kaca bening dapat ditembus oleh cahaya matahari sehingga keadaan rumah menjadi terang pada
siang hari.

c. Cahaya Dapat Dipantulkan


Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan benda, sebagian cahaya diserap oleh benda tersebut, sedangkan
sebagian lagi dikembalikan atau dipantulkan. Berkas cahaya yang dikembalikan atau dipantulkan itu disebut cahaya
pantul atau sinar pantul.
Berdasarkan arah sinar pantulnya, pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua, yaitu pemantulan baur
(pemantualn difus) atau pemantulan teratur.
a) Pemantulan Baur (Difus)
Pemantulan baur atau difus terjadi apabila seberkas cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata.
Misalnya kayu, tembok, dan tanah. Pada pemantulan ini sinar pantul arahnya tidak beraturan seperti tampak pada
gambar di bawah ini.

Pemntulan baur atau difus


Keterangnn
1) Sinar datang
2) Permukaan benda
3) Sinar pantul

Pemantula baur dapat mendatangkan keuntungan sebagai berikut.


1) Berkas sinar pantul tidak menyilaukan mata sehingga berkesan teduh di mata.
2) Tempat atau ruangan yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung masih terlihat terang.
3) Angkasa tampak terang pada siang hari karena sinar matahari dimantulkan baur oleh debu-debu di atmosfer
bumi.

b) Pemantulan Teratur
Pemantulan teratur terjadi apabla seberkas cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mngkilap.
Permukaan yang mempunyai sifat seperti ini misalnya cermin. Pada permukaan ini sinar pantul memiliki arah yang
teratur seperti tampak pada gambar dibawah ini.

Keterangan
1) Sinar datang
2) Permukaan cermin
3) Sinar pantul
Pemantulan teratur bersifat menyilaukan. Namun, pemantulan ini juga mempunya keuntungan, yaitu apabila
kita bercermin, dapat terbentuk bayangan yang sama persis dengan kita.
Cermin merupakan alat yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Berdasarkan
permukaannya, cermin dikelompokkan menjadi tiga, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
a. Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar. Cermin datar bisa kita gunakan untuk
bercermin. Pada saat bercermi, kita akan melihat bayangan kita didalam cermin. Sifat bayangan benda yang dibentuk
oleh cermin datar sebagai berikut.
1) Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap
oleh layar.
2) Bayangan tegak seperti bendanya.
3) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
4) Jarak bayangan kecermin sama dengan jarak benda ke cermin.
5) Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Bagian kiri pada bayangan merupakan bagian kanan pada
benda dan sebaliknya.

b. Cermin Cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Bagian dalam
sendok makan merupakan contoh cermin cekung sederhana. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflektor
(bidang pemantul) pada lampu mobil dan senter

Cermin cekung digunakan sebagai reflaktor pada lampu senter


Cermin cekung juga bersifat memantulkan cahaya. Cahaya yang dipantulkan cermin cekung mengumpul
atau konvergen. Sifat bayangan benda yng dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda
terhadap cermin.
1) Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat semu (maya), lebih besar, dan tegak.
2) Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati), lebih besar, dan terbalik.

c. Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Contoh cermin
cembung sederhana yaitu bagian luar sendok makan. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion atau
kendaraan bermotor.

Cermin cembung
Seperti halnya cermin datar dan cerming cekung, cermin cembung juga bersifat memantulkan cahaya. Cahaya
yang dipantulkan cermin cembung mengembang atau divergen. Bayangan yang dibentuk cermin cembung
bersifat semu (maya), tegak, dan diperkecil.

d. Cahaya Dapat di Biaskan


Apabila cahaya melalui dua medium (zat perantara) yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebuat akan
dibelokkan. Periatiwa pembelokan arah ranbatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda
disebut pembiasan atau refraksi. Perhatikan skema pembiasan cahaya berikut!

(a) Sinar dibiaskan mendekati garis normal (i > r)

(b) Sinar dibiaskan menjauhi garis normalc(i < r)


Skema pebiasan cahaya
a. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan
mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air.
b. Apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rappat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan
menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.

Peristiwa pembiasan cahaya yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut.
a. Pensil dalam gelas berisi air terlihat seperti patah.
b. Dalam kolam terlihat lebig dangkal daripada kedalaman sebenarnya.
c. Ikan dikolam yang jernih terlihat lebih besar daripada aslinya.
d. Jalan beraspal pada siang hari yang panas terlihat seperti berair. Periatiwa itu disebut fatamorgana.

e. Cahaya Dapat Diuraikan (Dispersi)


Dispersi merupakan peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Peristiwa dispersi
pertama kali ditemukan oleh Sir Isaac Newton pada tahun 1666. Percobaan Newton dilakukan dengan
mengarahkan suatu berkas sempit cahaya matahari ke dalam kamar gelap melalui lubang kecil dan jendela. Saat
berkas cahaya itu mengenai prisma kaca, cahaya yang jatuh diatas layar putih muncul sebagai serentetan warna.
Warna-warna itu berturut-turut dari atas ke bawah, yaitu warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Prisma kaca menguraikan cahaya putih menjadi warna pelangi

Cahaya matahari yang terlihat berwarna putih sebenarnya tersusun atas berbagai cahaya berwarna. Warna-warna
cahaya yang membentuk cahaya putih disebut spektrum. Spektrum terdiri dari warna merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, ungu.
Cahaya putih yang dapat diurai menjadi berbagai warna disebut cahaya polikromatik. Selanjutnya tiga warna
cahaya pada spektrum yaitu merah, hijau, dan biru merupakan warna utama cahay. Ketiga warna utama cahaya
itu disebut cahaya monokromatik. Sebaliknya, warna yang lain merupakan perpaduan ketiga warna tersebut.
Apabila jumlah cahaya merah, hijau, dan biru itu sama, campurannya akan tampak sebagai cahaya putih.
Peristiwa dispersi dalam kehidupan sehari-hari dapat kita amati pada peristiwa alam, yaitu terciptanya pelangi.
Pelangi biasanya muncul setelah turun hujan. Pelangi terbentuk jika cahaya matahari bersinar menembus tetes-
tetes air hujan. Tetes-tetes air itu memantulkan dan membiaskan berkas-berkas cahaya matahari. Berkas cahaya
tersebut terdispersi menjadi spektrum yang menyerupai pita-pita warna berbentuk setengah lingkaran. Warna
pelangi terdiri atas merah, jinggga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
LATIHAN
I. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang benar!

1. Semua benda yang dapat memancarkan cahaya disebut . . . .


2. Ketika senter mengenai tembok, cahayanya tidak bisa diteruskan karena tembok termasuk . . .
3. Berdasarkan araah sinar pantulnya, pemantulan dibedakan menjadi dua,, yaitu . . . . dan . . . .
4. Berkas sinar pantul tidak menyilaukan mata merupakan ciri dari pemantulan . . . .
5. Cermin yang biasa dipakai untuk bercermin adalah cermin . . . .
6. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada . . . .
7. Pembiasan cahaya terjadi karena adanya perbedaan . . . antara dua jenis zat.
8. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebig rapat, cahaya akan di biaskan . . . .
9. Peritiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna disebut . . . .
10. Cahaya putih yang dapat diurai menjadi berbagai macam warna disebut . . . .

II. Jawablah dengan tepat!

1. Sebutkan sifat-sifat cahaya yang kamu ketahui!


2. Bilamana cahaya dipantulkan secara teratur?
3. Bagaimana bunyi Hukum Pemantulan Cahaya?
4. Bagaimanakah sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekkung?
5. Bilamana terjadi pembiasan cahaya?
B. ANTARA CAHAYA DAN PENGLIHATAN SALING BERHUBUNGAN

1. Benda Dapat dilihat Karena Benda Memantulkan Cahaya


Kita menggunakan mata untuk melihat benda-benda disekeliling kita. Untuk melihat benda disekitar kitta,
sebenarnya tidak hanya diperlukan mata, tetapi yang juga sangat penting adalah cahaya.
Kita dapat melihat suatu benda, jika benda itu memantulkan cahaya dan cahaya pantul itu masuk kedalam mata.
Cahaya yang dipantulkan tersebut dapat berasal dari cahaya matahari, lampu listrik, dan sumber cahaya lain.
Dapatkah kita melihat benda jika tidak ada cahaya? Tentu saja kita tidak dapat melihat suatu benda dalam
keadaan gelap gulita. Oleh karena itu, kita membutuhkan cahaya lampu pada malam hari pada siang hari, di ruang
terbuka, kita mendapat cahaya matahari sehingga kita tidak membutuhkan lampu.

2. Alat-Alat Optik Membantu Penglihatan


Kita dapat melihat suatu benda karena kita mempunyai mata dan ada cahaya. Untuk dapat melihat dengan
sempurna, diperlukan mata yang sehat atau normal dan cahaya yang cukup. Namun demikian, mata yang sehatpun
mempunyai batas kemampuan. Mata tidak mampu melihat benda yang sangat kecil, misalnya bakteri, atau benda
yang letaknya sangat jauh., misalnya planet-planet diruang angkasa. Oleh karena itu, mata membutuhkan alat bantu.
Alat itu menggunakan lensa. Semua alat yang menggunakan lensa disebut alat optik.
Agar benda dapat terlihat jelas, mata membutuhkan cahaya yang cukup. Melihat benda ditempat yang remang-
remang atau agak gelap akan mengganggu kesehatan mata. Sebaliknya, melihat benda dengan cahaya yang
menyilaukan atau terlalu terang juga dapat merusak mata. Untuk menjaga agar mata tidak rusak akibat pengaruh
cahaya, maka
1. Sebaiknya membaca ditempat yang cukup terang
2. Tidak memandang secara langsung sumber cahaya yang menyilaukan, misalnya tidak memandang matahari
dengan mata telanjang.

Sekarang, mari kita mengenal macam-macam alat optik yang mempunyai peranan penting dalam membantu
penglihatan.

Kamu tentu pernah melihat orang memakai kacamata. Sesungguhnya, ada dua jenis kacamata, yaitu kacamata
berlensa dan kacamata tidak berlensa. Kacamata berlensa digunakan untuk menolong penderita cacat mata.
Kacamata tak berlensa digunakan untuk melindungi mata dari debu dan sinar yang terlalu terang. Pada uraian berikut
ini, hanya akan dibahas kacamata berlensa.

Gambar 6.6 Bayangan benda pada mata normal jatuh tepat diretina
Orang yang mempunyai cacat mata membutuhkan kacamata agar dapat melihat dengan baik. Cacat mata terjadi
karena hilangnya kelenturan lensa mata. Akibatnya, lensa mata kurang mampu berakomodasi. Pada mata normal,
bayangan benda jatuh tepat diretina. Akan tetapi, pada mata yang cacat, bayangan benda jatuh didepan atau
dibelakang retina sehingga benda terlihat tidak jelas (kabur).
Ada beberapa macam cacat mata, yaitu rabun jauh, rabun dekat, dan cacat mata tua. Kita akan mempelajinya
satu persatu berikut ini.
1) Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh adalah cacat mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh. Pada cacat mata
rabun jauh, bayangan dari benda yang jauh, jatuh didepan retina (gambar 6.7a). agar bayangan benda itu jatuh
tepat diretina, maka digunakan kacamata berlensa cembung (gambar 6.7b).
2) Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat adalah cacat mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat. Pada cacat mata
rabun dekat, bayangan dari benda yang dekat, jatuh dibelakang retina (gambar 6.8a). agar bayangan benda itu
jatuh tepat diretina, maka digunakan kacamata berlensa cembung (gambar 6.8b).
3) Cacat mata tua (presbiopi)
Cacat mata tua adalah cacat mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh dan benda yang
dekat. Cacat mata tua terjadi pada orang yang usianya lanjut, sebab daya akomodasi matanya telah sangat
berkurang. Orang yang menderita cacat mata tua capat ditolong dengan kacamata berlensa rangkap. Dibagian
atas digunakan lensa cekung, sedangkan dibagian bawah digunakan lensa cembung.

Gambar 6.7 cacat mata rabun jauh Gambar 6.8 cacat mata rabun dekat
ditolong dengan lensa cekung. ditolong dengan lensa cembung.

Ada beberapa macam cacat mata, yaitu rabun jauh, rabun dekat, dan cacat mata tua.
Cacat mata dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa.

Selain kacamata, ada juga alat-alat optik yang lain misalnya kaca pembesar, kamera, mikroskop, teropong, periskop,
dan OHP.

a. Kaca pembesar (lup)


Kaca pembesar atau lup merupakan mikroskop yang paling sederhana. Kaca pembesar terdiri atas sebuah
lensa cembung. Alat ini berguna untuk melihat benda-benda yang kecil agar kelihatan lebih besar. Pemakaian
kaca pembesar didasarkan pada sifat-sifat lensa cembung.
b. Kamera
Kamera atau alat pemotret adalah alat optik yang digunakan untuk membentuk gambar sutau benda. Lensa
kamera umumnya terdiri dari lensa yang dipasang bersusun. Di dalam susunan ini terdapat diafragma.
Diafragma berguna untuk mengatur cahaya yang akan masuk kedalam kamera. Jika cahaya terang, maka
diafragma menyempit. Jika cahaya redup, maka diafragma melebar. Cahaya yang masuk kedalam kamera
membentuk gambar pada film. Jadi, diafragma berfungsi sebagai pupil pada mata. Bayangan benda yang
terbentuk harus jatuh pada film. Film yang digunakan pada kamera merupakan gulungan seluloid yang dilapisi
zat kimia yang peka terhadap cahaya. Film itu jika dicuci akan memperlihatkan benda yang difoto pada gulungan
seluloid tersebut. Kemudian, jika gulungan seluloid dicetak pada kertas foto, maka bayangan itu akan terlihat
seperti bentuk aslinya.

Gambar 6.9 Kaca pembesar Gambar 6.10 Kamera


c. Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik yang berguna untuk mengamati benda-benda renik, misalnya bakteri.
Mikroskop dapat membentuk bayangan yang diperbesar kira-kira seratus kali.
Pada dasarnya, mikroskop terdiri atas dua lensa cembung yang terletak dekat benda disebut lensa objektif. Lensa
cembung yang terletak didekat mata disebut lensa okuler.

d. Teropong
Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang letaknya jauh, misalnya
untuk mengamati bintang, bulan, dan planet-planet.

Gambar 6.11 Mikroskop Gambar 6.12 Teropong


e. Periskop
Periskop adalah sejenis teropong yang biasa dipasang pada kapal selam untuk mengamati keadaan dipermukaan
laut. Didalam sebuah periskop terdapat cermin dan lensa agar kita dapat melihat benda-benda yang berada diatas
batas pandang.
f. Overhead Projector (OHP)
Overhead Projector digunakan pada gambar tembus cahaya. Alat ini biasanya digunakan sebagai alat bantu
mengajar, rapat, atau seminar. Alat ini dapat digunakan diruang yang tidak terlalu gelap. Gambar atau tulisan
dengan spidol pada plastik tembus cahaya, dapat dproyeksikan pada layar.

Gambar 6.13 Periskop Gambar 6.14 OHP

Semua alat yang mengguanakan lensa disebut alat optik.


Conth alat-alat optik : kaca pembesar, kamera, mikroskop, teropong, periskop, dan overhead projektor (OHP).

C. KARYA BERTEKNOLOGI SEDERHANA


Mata kita dapat melihat benda yang berukuran sangat kecil atau benda yang letaknya sangat jauh dengan
bantuan lensa. Lensa adalah alat yang menerapkan sifat pembiasan cahaya. Kamu dapat menyusun beberapa alat
sederhana yang menerapkan sifat pembiasan cahaya, seperti kaca pembesar, kamera, dan periskop sederhana. Selain
itu, kamu juga dapat membuktikan tentang spektrum cahaya secara sederhana dengan melakukan kegiatan-kegiatan
berikut ini.

1. Membuat Kaca Pembesar Dari Air


a. Bahan dan Alat yang Diperlukan
1) Kertas karton seukuran kartu pos
2) Alat pelubang kertas
3) Kotak kecil sebagai pengganjal
4) Segelas air putih
5) Sendok kecil
6) Kertas koran atau kertas bertulisan huruf kecil-kecil

b. Cara Pembuatan
1) Dengan menggunakan alat pelubang kertas, lubangilah kertas karton tersebut dekat salah satu sisinya.
2) Letakkan karton diatas kotak kecil pengganjal. Usahakan lubang tersebut tidak tertutup apa-apa.
3) Dengan hati-hati, teteskan air dari gelas dengan sendok kecil pada lubang tersebut. Usahakan ada lapisan air
yang tertahan dilubang tersebut.
4) Letakkan sebuah kertas bertulisan yang hurufnya kecil-kecil dibawah lubang kertas berlapisan air tersebut.
5) Amatilah tulisan kecil-kecil dari lubang tersebut. Bandingkan ukuran huruf asli dengan yang terlihat melalui
lapiisan tersebut.
6) Geser-geserlah kertas bertulisan kecil tersebut. Coba amati huruf-huruf yang terlihat melalui lapisan air
tersebut.

2. Membuat Kaca Pembesar dari Bohlam


a. Bahan dan Alat yang Diperlukan
1) Bohlam bekas 4) karet gelang
2) Obeng 5) air jernih
3) Plastik 6) kertas karton

b. Cara Pembuatan
1) Keluarkan isi bohlam dengan cara membukanya (lihat gambar 6.16)`
2) Isilah bohlam kosong dengan air jernih.
3) Tutup leher bohlam dengan plastik dan ikat dengan karet gelang`
4) Gunakan kaca pembesar sederhana ini untuk melihat benda-benda yang kecil, misalnya tulisan koran.

Gambar 6.16 Kaca pembesar dari bohlam

3. Membuat Kamera Lubang Jarum


a. Bahan dan Alat yang Diperlukan
1) Kaleng susu bekas tanpa penutup
2) Karet gelang
3) Kertas kalkir
4) Paku
5) Palu besi

b. Cara Pembuatan
1) Buatlah lubang dengan paku kecil di tengah-tengah dasar kaleng.
2) Tutuplah rapat-rapat bagian kaleng yang terbuka dengan kertas kalkir, kemudian ikatlah dengan karet
gelang.
3) Gunakan kamera ini dari ruangan yang gelap untuk melihat suatu bangunan megah yang disinari matahari.
Bagaimana keadaan bayangannya? Terbalik bukan?
Gambar 6.17 Kamera lubang jarum

4. Membuat Spektrum Cahaya


a. Bahan dan Alat yang Diperlukan
1) Kertas karton putih
2) Gelas bening
3) Kertas karton berwarna gelap berukuran seluas 6 cm x 8 cm di bagian tengahnya dibuat celah berukuran 1
cm x 6 cm
4) Senter

b. Cara Pembuatan
1) Letakkan selembar karton putih di ruang agak gelap.
2) Letakkan gelas bening berisi penuh air jernih diatas kertas karton.
3) Letakkan kertas karton yang bercelah di tepi gelas, dengan posisi berdiri.
4) Sinari gelas dengan senter melalui celah karton, sehingga cahaya senter jatuh ke permukaan air.
5) Perhatikan, pada kertas putih dibawah gelas akan tampak spektrum yang indah denga garis-garis berwarna :
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
6) Percobaan ini hanya dapat dilakukan jika cahaya yang datang, jatuh secara mendatar. Cahaya terbias pada
permukaan air dan terurai menjadi bagian-bagiannya.

Gambar 6.18 Spektrum cahaya

5. Membuat Keleidoskop
a. Bahan dan alat yang Diperlukan
1) Kotak bekas pasta gigi
2) Kertas mengilap berwarna perak
3) Potongan kertas beraneka warna
4) Karton
5) Gunting, lem, dan penggaris

b. Cara Pembuatan
1) Bukalah kotak bekas pasta gigi dengan hati-hati. Buanglah karton penutup dengan mengguntingnya.
Bagialah kotak menjadi empat bagian sama besar.
2) Lipatlah menjadi bentuk prisma. Tempelkan kertas mengilap di bagian dalam prisma.
3) Buatlah dua karton berbentuk segitiga untuk menutup lubang segitiga. Slah satu kotak doberi lubang kecil
ditengahnya.
4) Rekatkan karton berbentuk segitiha (yang tidak dilubangi) untuk menutup salah satu lubang segitiga.
5) Masukkan potongan-potongan kertas kecil beraneka warna kedalam tabung segitiga.
6) Tutuplah lubang segitiga satu lagi dengan karton segitiga yang berlubang di tengahnya.
7) Peganglah keleidoskop buatanmu dan lihalah kedalamnya melalui lubang.

Gambar 6.19 Keleidoskop


Di dalam tabung akan terlihat pola-pola yang sangat indah. Dan pola-pola itu akan selalu berubah jika tabung
kita tekuk dengan tangan atau jari. Ketika bidang yang mengilap pada tabung berlaku sebagai cermin dan
memperbanyak gambar dari kertas yang beraneka warna tadi. Bidang yang mengilap memantulkan cahay lebih baik
jika pancaran cahaya jatuhnya mendatar. Karena sebagian cahaya tembus ke dalam bidang itu, maka gambar hasil
pantulannya tidak setajam yang dipentulkan oleh cermin.

6. Membuat Cakram Warna


a. Bahan dan Alat yang Diperlukan
1) Karton warna putih
2) Benang kelos dua utas
3) Cat air warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu
4) Gunting
5) Penggaris
6) Kuas
7) Jangka
b. Cara Membuat
1) Buatlah lingkaran dari karton dengan garis tengah 25 cm
2) Buatlah garis pemisah yang membagi lingkaran menjadi tujuh bagian yang sama. Bagian-bagian ini
dinamakan juring lingkaran (lihat gambar 6.20).
3) Buatlah dua buah lubang sebesar paku, masing-masing jaraknya 2 cm dari pusat lingkaran.
4) Berilah cat berbeda pada tiap-tiap juring secara berurutan dengan warna merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu.
5) Masukkan benang kelos melalui kedua lubang dan pertemukan bagian ujung benang, lalu belitkan.

c. Cara Penggunaan
1) Rentankan tali dengan jari telunjuk kiri dan jari telunjuk kanan, sehingga lingkaran berada tepat ditengah-
tengah kedua telunjuk tangan kiri dan kanan.
2) Mintalah bantuan salah seorang temanmu untuk memutar lingkaran.
3) Amatilah warna apa yang tampak sekarang`

Gambar 6.20 Cakram warna Gambar 6.21 Cara memutar cakram warna

7. Membuat Periskop
a. Bahan dan Alat yang Diperlukan
1) Pipa paralon berdiameter 5 cm dan panjang 1 m; atau bambu dengan ukuran yang sama`
2) Du cermin berukuran 4 cm x 4 cm
3) Lakban atau perekat kuat lain
4) Pisau, penggaris, dan pensil

b. Cara Pembuatan
1) Ukurlah jarak 5 cm dari tepi atas dan 10 cm dari tepi bawah pipa`
2) Lubangi pipa pada jarak tersebut seperti terlihat pada gambar 6.22(a).
3) Lekatkan cermin pada tiap-tiap lubang dengan posisi miring menghaddap lubang seperti terlihat pada
gambar 6.22(b).
LATIHAN
I. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Pada gambar disamping, cahaya lilin tidak dapat dilihat oleh pengamat apabila layar karton tebal Y
digerakkan sedikit mengikuti arah anak panah. Hal ini disebabkan karena perambatan cahaya . . . .
a. Dipantulkan
b. Dibiaskan
c. Dibelokkan
d. Terhalang

2. Cccffgjkk
3. Dari pernyataan berikut :
I. Benda ini bentuknya berubah
II. Benda dibaliknya terlihat jelas
III. Benda ini berwarna hitam
Pernyataan yang benar untuk menjelaskan benda bening adalah . . . .
a. II
b. I dan II
c. II dan III
d. I, II, dan III

4. Kaca spion pada mobil berfungsi untuk melihat kendaraan lain dibelakangnya, tanpa perlu menoleh
kebelakang. Hal ini desebabkan karena cahaya . . . .
a. Dipantulkan
b. Dibiaskan
c. Dibelokkan
d. Bergerak lurus

5. Gambar dibawah menunjukkan berkas pantulan cahaya pada permukaan X dan Y.

I. Permukaan X memantulkan cahaya teratur


II. Permukaan X licin dan rata
III. Permukaan Y mungkin kayu
IV. Permukaan Y menyebabkan cahaya diserap
Pernyataan yang benar adalah . . . .
a. I dan II
b. I, II, dan III
c. II, III, dan IV
d. I, II, III, IV

6. Berdasarkan gambar disamping, sifat cahaya yang ingin dibuktikan dalam kegiatan ini adalah . . . .
a. Cahaya matahari terdiri dari tujuh warna
b. Cahaya matahari dipantulkan oleh air
c. Air dapat menyerap warna pelangi
d. Cahaya matahari dapat diserap oleh air

7. Diantara objek berikut, yang bisa memantulkan cahaya adalah . . . .


a. Besi
b. Kertas
c. Kayu
d. Kain

8. I. Cahaya bisa dipantulkan


II. Cahaya bergerak lurus
III. Cahaya bisa dibiaskan
IV. Cahaya terdiri dari satu warna

Dari pernyataan diatas, yang benar dalam menjelaskan sifat-sifat cahaya adalah . . . .
a. I dan II
b. I dan III
c. I, II, dan III
d. I, II, dan IV

9. Pembiasan seperti pada gambar disamping terjadi jika cahaya datang dari . . . .
a. Udara menuju air
b. Udara menuju udara
c. Air menuju udara
d. Air menuju air

10. Sejenis teropong yang digunakan pada kapal selam adalah . . . .


a. Kamera
b. Periskop
c. Mikroskop
d. OHP

II, isilah titik—titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !


1. Sumber cahaya yang paling utama bagi bumi adalah . . . .
2. Cahaya dapat mnembus air yang jernih karena air yang jernih termasuk benda . . . .
3. Pada penderita rabun dekat, bayangan benda yang letaknya dekat jatuh di belakang . . . .
4. Kaca spion sepeda motor menggunakan cermin . . . .
5. Semua alat yang menggunakan lensa disebut . . . .
BAB IV

BUMI DAN ALAM SEMESTA

Standar Kompetensi
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan`
7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah.
7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.

Peta Konsep

Bumi

terdiri dari lapisan-lapisan

Inti bumi dalam Mantel bumi atmosfer

Inti bumi luar Kerak bumi

Bumi kita ini selalu berubah. Proses perubahan bumi tersebut, sebagian besar tidak dapat kita rasakan. Sebagai
contoh adalah proses pergeseran permukaan bumi, pembentukan gunung api, atau pembentukan batuan. Proses-
proses tersebut terjadi jauh dibawah permukaan bumi tempat kita berada. Proses tersebut jug aterjadi sangat lambat
(membutuhkan waktu puluhan tahun) sehingga kita tidak merasakannya.
Akan tetapi, ada proses perubahan yang dapat kita amati secara jelas. Kita dapat mengamati perubahan yang
terjadi pada tanah dan perairan ynag menyusun permukaan bumi. Kamu meungkin pernah mengamati batu yang
ditumbuhi lumut, semakin lama akan semakin lunak. Proses tersebut merupakan salah satu proses pembentukan
tanah. Kamu juga dapat mengamati proses pembentukan hujan. Hujan merupakan bagian dari daur air yang mengisi
kembali perairan di muka bumi.
Dampak dari peroses perubahan bumi dapat memberi keuntungan bagi kehidupan manusia.. misalnya, bahan-
bahan yang dihasilkan dari gunung api berguna untuk menyuburkan tanah. Manusia dapat memanfaatkan tanah
tersebut untuk menanam berbagai tanaman pangan yang berkualitas baik. Akan tetapi, seringkali proses perubahan
bumi itu membawa dampak yang merugikan. Berbagai peristiwa alam seperti gempa bumi dan tsunami
menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Suatu peristiwa alam bahkan kadang-kadang memicu peristiwa alam
lainnya.
Kegiatan manusia juga dapat mempengaruhi proses perubahan bumi. Manusia adalah makhluk yang
mempunyai kemampuan untuk belajar. Kita dapat belajar untuk memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang
dhasilkan oleh bumi. Sayangnya, seringkali manusia lalai untuk memelihara alam sekitarnya. Akibatnya, bumi
menjadi tercemar. Air, tanah, dan udara tercemar oleh kegiatan manusia ynag kurang bijaksana.
Dalam bab ini, kamu akan mempelajari tentang struktur bumi dan proses perubahan yang terjadi dibumi. Apakah
lapisan penyusun bumi? Bagaimana proses pembentukan batuan dan tanah? Bagaimana proses daur air di bumi
berlangsung? Peristiwa alam apa saja yag ditimbulkan akibat proses perubahan bumi? Bagaimana kegiatan manusia
dadpat mempengaruhi bumi? Semua akan kamu pahami melalui penjelasan dalam bab ini. Kelak, pemahamanmu itu
akan berguna untuk menggunakan sumber daya alam dengan lebih bijaksana.

A. Atmosfer dan Struktur Bumi


Ibarat telur yang kita kupas, bumi yang kita tempati ini berlapis-lapis. Ada bagian kulit, ada bagian selubung,
dan bagian inti. Bahkan udara yang menyelubingi bumi juga berlapis-lapis. Bagaimana lapisan bumi dan
atmosfernya?

1. Lapisan Atmosfer Bumi


Bumi diselimuti oleh lapisan udara yang disebut atmosfer, dengan ketebalan + 640 kilometer. Atmosfer tersusun
atas lapisan-lapisan udara. Lapisan-lapisan tersebut yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

a. Lapisan Troposfer
Lapisan ini terbentang sejauh 10 km dari permukaan bumi. Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling
dekat dengan bumi. Lapisan inilah yang mempengaruhi cuaca. Pembentukan awan yang menyebabkan hujan
terjadi dilapisan ini.
b. Lapisan Tratosfer
Stratosfer berjarak 10-50 km diatas permukaan bumi. Dilapisan ini terdapat lapisan ozon. Lapisan ozon
berfungsi melindungi bumi dari sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet ini apabila langsung mengenai bumi dalam
intensitas tertentu akan membunuh semua makhluk hidup. Selain itu, udara di stratosfer sangat dingin dan
tipis.
c. Lapisan Mesosfer
Lapisan mesosfer berjarak 50-80 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini mempunyai suhu yang dingin
mencapai -100oC. suhu yang dingin ini mmenyebabkan meteor-meteor yang sangat panas dari luar angkasa
menjadi pecah dan berubah.. meteor menjadi batuan-batuan kecil yang tidak membahayakan lagi terhadap
bumi.
d. Lapisan Termosfer
Lapisan berjarak 80-500 km di atas permukaan bumi. Pada lapisan ini dapat dilihat efek cahaya yang disebut
aurora.
e. Lapisan Eksosfer
Lapisan ini merupakan lapisan terjauh, dengan jarak ketinggian 700 km dari permukaan bumi. Setelah
lapisan ini adalah angkasa luar.

2. Struktur Bumi
Perhatikan lapisan-lapisan bumi berikut ini.

Lapisan-lapisan bumi

Bumi memiliki lapisan-lapisan sebagai berikut.


a. Kerak
Kerak merupakan lapisan terluar bumi. Lapisan kerak bumi tersusun atas betuan keras. Lapisan kerak
bumi terdiri atas kerak benua d
an kerak samudra. Kerak benua merupakan lapisan padat. Kerak benua berada diatas permukaan laut dan
merupakan lapisan yang kita tinggali. Pada lapisan kerak benua bagian atas, batuan telah mengalami
pelapukan membentuk tanah. Sementara itu, kerak samudra berada di bawah samudra.
Kerak benua dan samudra serta batuan-batuan padat pada kerak bumi dissebut litosfer. Litosfer merupakan
lapisan padat yang trekadang bergerak. Gerakan inilah yang memicu gerakan dilapisan atasnya hingga
menyebabkan gempa bumi.
Dibagian kerak bumi terdapat lapisan batuan yang kurang padat (cair dan kental). Lapisan ini disebut
astenosfer. Kekentalan pada lapisan ini cenderung memperlambat gelombang gempa.

b. Selubung atau Mantel


Selubung atau mantel merupakan lapisan dibawah kerak yang paling tebal. Ketebalannya dapat
mencapai 2.900 km. Lapisan mantel bumi dibedakan atas mantel atas dan mantel bawah. Mantel atas berupa
cairan yang sangat kental, terdiri atas mineral olivin, mantel abwah berupa cairan yang sangat kental terdiri
atas magnesium dan silikon.

c. Lapisan Inti
Lapisan ini terbagi atas dua bagian, yaitu inti dalam dan inti luar. Lapisan inti dalam mempunyai
ketebalan + 1.200 km. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi yang terbentuk dari besi dan nikel padat.
Lapisan ini merupakan bagian bumi paling panas yang bersuhu 4.500oC.
Sementara itu, lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair yang terdiri atas besi, nikel, dan oksigen.
Lapisna inti luar mempunyai ketebalan 2.200 km.
LATIHAN

I. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut . . . .


2. Bagian atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi adalah . . . .
3. Lapisan dibawah mesosfer adalah . . . .
4. Lapisan . . . . berada diantara lapisan mesosfer dan eksosfer.
5. Fenomena aurora terdapat pada lapisan . . . .
6. Lapisan paling luar bumi adalah . . . .
7. Lapisan bumi yang terletak antara lapisan kerak dengan lapisan inti luar adalah . . . .
8. Lapisan inti bumi terdiri atas dua bagian, yaitu . . . . dan . . . .
9. Tanah yang kita tinggali merupakan bagian dari lapisan . . . . bumi.
10. Lapisan yang merupakan pusat bumi adalah . . . .

II. Jawablah dengan tepat!


1. Sebutkan lapisan-lapisan atmosfer bumi urut dari yang terdekat hingga terjauh dengan bumi!
2. Apakah manfaat lapisan ozon bagi kehidupan di bumi?
3. Sebutkan bagian-bagian lapisan bumi seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini!

4. Apakah perbedaan antara lapaisan inti dalam dengan lapisan inti luar bumi?
5. Jelaskan sifat lapisan mantel bumi!
B. Jenis-Jenis Batuan dan Proses Pembentukan Tanah
Permukaan bumi yang kita tinggali ini merupakan bagian dari kerak bumi. Kerak bumi bagian atas terdiri atas
batuan-batuan padat. Lalu, dari manakah tanah yang kita pijak ini berasal?
Ternyata tanah terbentuk dari hasil proses pelapukan batuan. Batuan akan mengalami pelapukan hingga menjadi
butiran-butiran halus. Semakin lama, butiran—butiran tersebut bertambah banyak, selanjutnya membentuk tanah.
Oleh karena itu, sifat tanah yang terbentuk dipengaruhi oleh batuan asal.
Nah, sebelum mepelajari pembentukan tanah, ada baiknay kamu mempelajari dahulu jenis-jenis batuan. Mari kitta
mulai.

1. Jenis-Jenis batuan
Batuan sebernya tersusun atas berbagai mineral bumi. Tiap jenis batuan mempunyai kandungan mineral
yang berbeda. Ada batuan yang mengandung zat besi, nikel, emas, tembaga, platina, belerang, dan bahan-bahan
lain.
Perbedaan kandungan mineral pada batuan menyebabkan batuan memilki sifat dan ciri yang berbeda. Batuan
yang terbentuk dari mineral keras akan bersifat keras. Misalnya intan. Sementara itu, batuan yang terbentuk dari
mineral lunak akan bersifat lunak. Misalnya batu kapur.
Warna batuan juga berbeda-beda. Ada batuan yang berwarna hitam mengilap. Ada pula yang berwarna
berlapis-lapis menyerupai pelangi.
Berdasarkan prses terbentuknya, batuan penyusun lapisan kerak bumi dibedakan atas: batuan beku (batuan
magma/vulkanik), batuan endapan (batuan sendimen), dan batuan malihan (batuan metamorf).
a. Batuan Beku
Batuan beku adlaah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Magma merupakan batuan cair yang
sangat panas dan terdapat dalam perut bumi. Magma dapat keluar ke permukaan bumi melalui kawah
gunung apai atau celah-celah dilereng gunung api. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava.
Lava itu kemudian mendingin dan menegras menjadi batu. Batu tersebut kemudian terpecah manjadi bagian
lebih kecil karena proses alam. Misalnya karena perubahan suhu.

Pendinginan magma dan lava akan menjadi batuan beku


Adapaun jenis-jenis batuan beku sebagai berikut.
1) Batu Obsidian
Batu obsidian mempunyai ciri dan manfaat yaitu:
a. Berasal dari magma yang membeku dengan cepat dipermukaan bumi;
b. Berwarna hitam atau cokelat, tetapi ada pula yang berwarna merah;
c. Permukaan halus dan mengilap seperti kaca;
d. Apabila dipecah terbentuk permukaan licin melengkung dengan tepi-tepi yang tajam;serta
e. Banyak digunakan sebagai alat pemotong dan ujung tombak pada zaman purba.

Batu obsidian

2) Batu Granit
Batu granit mempunyai ciri dan manfaat yaitu:
a) Berasal dari magma yang membeku didalam kerak bumi secara perlahan;
b) Tersusun atas butiran yang kasar,, berwarna putih atau abu-abu;
c) Terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil;serta
d) Digunakan sebagai bahan bangunan dan menghias taman.

Batu granat

3) Batu Andesit
Batu andesit mempunyai ciri dan manfaat yaitu:
a) Berasal dari magma yang membeku dibawah kerak bumi. Proses pembekuannya sangat cepat;
b) Berwarna putih keabu-abuan dan butiran kecil;serta
c) Digunakan untuk membuat arca dan candi.
Batu andesit

4) Batu Apung
Batu apung mempunyai ciri dan manfaat yaitu:
a) Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi;
b) Pada saat membeku terdapat banyak gas pada cairan magma, ketika gas tersebut menguap
terbentuklah rongga-rongga;
c) Warnanya coklat bercampur abu-abu;
d) Permukaannya berpori halus dan bergelembung-gelembung;
e) Ringan dan terapung jika berada id air;serta
f) Digunakan sebagai bahan membuat ampelas dan bahan penggosok.

Batu apung

5) Batu Basal
Batu basal mempunyai ciri dan manfaat yaitu:
a) Berasal dari magma yang membeku dibawah lapisan kerak bumi, tetapi pada saat membeku
tercampur dengan gas sehingga ketika gasnya menguap, batuan tersebut berongga kecil-kecil;
b) Berwarna hijau keabu-abuan;
c) Berbutir kecil-kecil;
d) Banyak terdapat disungai;
e) Permukaannya berlubnag-lubang;serta
f) Digunakan sebagai bahan bangunan.

Batu basal
b. Batuan Endapan (Batuan Sendimen)
Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari pengendapan materi hasil pelapukan batuan. Selain itu,
batuan ini dapat pula terbentuk endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan pada masa lalu. Berikut beberapa
contoh batuan sendimen.
1) Batu Konglomerat
Batu konglomerat mempunyai ciri dan manfaat yaitu:
a) Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan;
b) Berbentuk kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul dan membulat;
c) Merupakan batu dan pasir yang merekat satu sama lain;serta
d) Digunakan sebagai bahan bangunan.

2) Batu Breksi
Batu breksi mempunyai ciri dan manfaat yaitu:
a) Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku;
b) Berbentuk kerikil-kerikil yang permukaannya tajam;serta
c) Digunakan sebagai bahan bangunan.

3) Batu Pasir
Batu pasir mempunyai ciri dan manfaat yaitu:
a) Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat;
b) Terdiri atas butiran-butiran pasir;
c) Berwarna abu-abu, kuning, dan merah;serta
d) Digunakan sebagai bahan bangunan, dapat juga sebagai hiasan.

4) Batu Serpih
Batu serpih mempunyai ciri dan manfaat yaitu:
a) Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang butir-butirannya kecil;
b) Tersiri atas butiran lempung/tanah liat sehingga lunak;
c) Berwarna kehijauan, keabu-abuan, atau kuning;
d) Berbentuk butir-butir halus;serta
e) Digunakan sebagai bahan bangunan.

5) Batu Kapur
Batu kapur mempunyai ciri dan manfaat yaitu:
a) Berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut;
b) Terdiri atas butiran kapur halus;
c) Berwarna putih keabu-abuan;
d) Agak lunak;
e) Membentuk gas karbon dioksida jika ditetesi asam;serta
f) Digunakan sebagai bahan bangunandan campuran semen.
Batu konglomerat Batu breksi

c. Batuan Malihan (Batuan Metamorf)


Batuan malihan. Akibatnya (metamorf) terbentuk dari batuan sendimen maupun batuan beku yang
mengalami metamorfosis (perubahan bentuk). Perubahan bentuk batuan asal menjadi batuan malihan
dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Akibatnya, batuan malihan mempunyai ciri yang berbeda dengan batuan
asalnya. Berikut contoh batuan malihan (metamorf).
1) Batu Pualam/Marmer
Batu pualam mempunya ciri dan manfaat yaitu:
a) Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan;
b) Berwarna putih dan ada yang hitam;
c) Permukaannya halus;
d) Mempunyai pita-pita warna;
e) Apabila ditetesi asam mengeluarkan suara mendesis;serta
f) Digunakan untuk membuat meja, nisan, papan nama, dan lantai`

2) Batu Sabak
Batu sabak mempunyai ciri san manfaat yaitu:
a) Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis;
b) Berwarna au-abu tua,kehijau-hijauan, hitam, dan merah;
c) Mudah terbelah menjadi lempeng-lempeng tipis;
d) Berlapis-lapis dan permukaannya kasar:serta
e) Digunakan sebagai tempat menulis (pada zaman dahulu).

3) Batu Kuarsa
Batu kursa mempunai ciri dan manfaat yaitu:
a) Sangat keras;
b) Berwarna putih, merah, dan keabu-abuan;serta
c) Butirannya tidak jelas, agak seperti kaca.

4) Batu Ganes
Batu ganes mempunyai ciri dan manfaat yaitu:
a) Berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan;
b) Berwarna keabu-abuan dan keras;serta
c) Digunakan untuk membuat asbak, jambangan bunga, dan patung.

2. Proses Pembentukan Tanah


Tanah terbentuk karena adanya proses pelapukan batuan. Proses batuan menjadi tanah memerlukan waktu
jutaan tahun. Batuan mengalami pelapukan karena berbagai faktor. Misalnya karena iklim dan kegiatan makhluk
hidup. Berdasarkan proses terjadinya, pelapukan batuan antara lain dibedakan menjadi pelapukan biologi dan
pelapukan fisika.
a. Pelapukan Biologi
Pelapukan biologi dipengaruhi oleh aktivitas makhluk hidup. Misalny pecahnya batuan karena tertembus
oleh akar tumbuhan dan tumbuhnya lumut pada permukaan batuan. Akar tanaman yang menembus batuan
dengan kuat mampu memecahkan batuan. Demikian pula lumut yang menempel pada batuan dapat
mengakibatkan kerusakan batuan. Setelah itu, batuan menjadi retak dan hancur.

b. Pelapukan Fisika
Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Misalnya dapat disebabkan oleh faktor angin, air,
perubahan suhu, dan gelombang. Terpaan angin dan air huja, serta gelombang air laut juga dapat
menyebabkan terjadinya pelapukan fisika.
Contohnya batuan yang lapuk karena pada siang hari terkena panas yang sangat tinggi dan pada malam hari
terkena udara yang sangat dingin.

3. Lapisan-Lapisan Tanah
Pada umumnya lapisan tanah terdiri atas tanah lapisan atas, tanah lapisan tengah, tanah lapisan bawah, dan bahan
induk tanah. Dibeberapa wilayah yang tererosi sering kehilangan lapisan tanah atas. Berikut susunan lapisan
tanah.

a. Tanah Lapisan Atas


Lapisan ini merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan dan sisa-sisa mahkluk hidup yang
telah mati. Tanah lapisan atas umumnya gembur dan subur karena mengandung banyak humus atau bunga
tanah. Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati. Tanah yang mengandung
banyak humus berwarna lebih hitam daripada jenis tanah yang lain.

b. Tanah Lapisan Tengah


Lapisan ini terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan batuan dan air. Lapisan tersebut terbentuk karena
sebagian bahan lapisan atas terbawa oleh air dan mengendap.

c. Tanah Lapisan Bawah


Lapisan ini merupakan lapisan yang terdiri atas bongkahan-bongkahan batu. Di sela-sela bongkahan terdapat
hasil pelapukan batuan. Jadi, pada lapisan ini masih ada batu yang belum melapuk secara sempurna.

d. Lapisan Bahan Induk


Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah ysng terakhir atau paling bawah. Lapisan tanah ini disebut
lapisan tanah asli karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain. Warna lapisan tanah ini
biasanya sama dengan warna batuan asalnya. Bagian bawah bahan induk tanah terdapat lapisan batuan
induk. Batuan induk ini sangat padat dan pejal.

4. Jenis-Jenis Tanah
Tanah disetiap tempat dapat berbeda. Hal ini karena perbedaan jenis batuan yang mnegalami pelapukan ditempat
tersebut. Berdasarkan kondisi ini, jenis-jenis tanah secara umum dibedakan sebagai berikut.
a. Tanah Berpasir
Tanah berpasir mempunyai ciri sebagai berikut.
1) Mengandung banyak butiran pasir
2) Mudah menyerap air.
3) Tumbuhan sulit tumbuh ditanah berpasir.
b. Tanah Liat
Tanah liat mempunyai ciri sebagai berikut.
1) Butiran-butiran tanahnya halus.
2) Butiran-butiran tanahnya saling melekat satu sama lain sehingga jika basah lengket.
3) Sukar menyerap air
4) Dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan
5) Sulit ditumbuhi tanaman.
c. Tanah Humus
Tanah humus mempunyai ciri sebagai berikut.
1) Berasal dari pelapukan sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk
2) Berwarna kehitaman
3) Bersifat subur sehingga sangat baik untuk lahan pertanian
4) Kemampuan menyerap airnya sangat tinggi
5) Dapat menggemburkan tanah.
d. Tanah vulkanik
Tanah vulkanik mempunyai ciri sebagai berikut.
1) Mengandung banyak unsur hara
2) Berwarna gelap
3) Terdapat disekitar lereng gunungapi
4) Mudah menyerap air
5) Sangat subur untuk bahan pertanian
e. Tanah berkapur
Tanah berkapur mempunyai ciri sebagai berikut.
1) Pada umumnya berwarna putih
2) Mudah sekali menyerap air
3) Biasanya terdapat dipegunungan kapur (karst).

LATIHAN
I. Isilah tiitik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Batuan yang berasal dari pendinginan magma disebut . . . .


2. Batu padat candi borobudur adalah . . . .
3. Batuan yang terbentuk dari hasil pengendapan sisa hewan dan tumbuhan pada masa lalu adalah . . . .
4. Batu marmer yang sering digunakan untuk lantai termasuk jenis . . . .
5. Sebelum ada kertas, orang memanfaatkan . . . . sebagai papan untuk menulis.
6. Pelapukan yang berasal dari batuan yang pecah karena tertembus akar pohon tergolong . . . .
7. Perubahan suhu antara siang dan malam dapat mengakibatkan batuan cepat lapuk dan hancur. Pelapukan ini
disebut . . . .
8. Lapisan tanah yang paling subur terdapat pada bagian . . . .
9. Tanah berpasir lebih . . . . menyerap air daripada tanah liat.
10. Saat hujan, . . . . menjadi becek. Saat kemarau tanah ini retak-retak.

II. Jawablah dengan tepat!

1. Sebutkan tiga contoh batuan beku!


2. Sebutkan tiga contoh batuan sendimen yang dimanfaatkan sebagai bahan bangunan!
3. Bagaimanakah proses pembentukan batuan metamorf (batuan malihan).
4. Sebutkan dua contoh peristiwa pelapukan biologi!
BAB V

AIR

A. MANFAAT AIR
Kita tidak dapat hidup tanpa air. Sejak bangun ttidur hingga tidur kembali di malam hari, kita membutuhkan air.
Tubuh kita memerlukan air kurang lebih 8 gelas setiap harinya. Air juga digunakan untuk mandi, mencuci, dan
membersihkan berbagai peralatan.

Orang juga memanfaatkan air untuk memenuhi kebutuhannya yang semakin banyak. Tentu saja, orang melakukan
berbagai usaha agar dapat memanfaatkan air semaksimal mungkin.
Orang memanfaatkan air untuk menghasilkan energi listrik. Air yang dibuttuhkan tentu dalam jumlah sangat besar.
Aliran air yang sangat deras mampu menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
Air juga dapat dimanfaatkan untuk hal-hal menyenangkan, misalnya untuk olahraga dan rekreasi. Orang dapat
berenang, bermain ski air, dan berarung jeram. Berlayar dengan menggunakan kapal pesiar merupakan pengalaman
yang istimewa.

Air merupakan kebutuhan utaman makhluk hidup.

B. DAUR AIR
Air mengalami daur atau siklus. Air berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi akan kembali kebentuk semula.
Perhatikan daur air padda gambar 17.2
Air sungai, laut, dan dipermukaan bumi lainnya akan mengalami penguapan. Penguapan terjadi akibat terkena panas
matahari. Uap air naik ke angkasa. Di tempat yang dingin, uap air mengembun menjadi butiran-butiran air. Butiran-
butiran air yang amat lembut dan jumlahnya sangat banyak akan membentuk awan. Jika butiran-butiran itu cukup
besar, maka akan jatuh sebagai hujan. Hujan akan membasahi permukaan bumi. Sebagian air mengalir ke sungai dan
laut. Sebagian lagi terserap kedalam tanah menjadi air tanah. Air tanah dipompa kepermukaan untuk digunakan
sebagai air bersih. Akhirnya, air mengalir ke laut. Demikian seterusnya, air mengalami daur. Jadi, air tidak akan
habis.

Air berubah dari satu bentuk kebentuk lain dalam suatu daur (siklus).

C. MEMELIHARA KELESTARIAN AIR


Air memang tidak akan habis karena mengalami daur. Akan tetapi, air yang dibutuhkan sehari-hari adalah air bersih.
Persediaan air bersih makin berkurang karena polusi.
Polusi meliputi polusi udara, tanah, dan air. Semua jenis polusi, baik secara langsung, maupun tidak langsung,
mempengaruhi kualitas air.
Polusi udara terjadi akibat adanya gas-gas buangan, terutama dari pabrik dan kendaraan bermotor. Gas-gas ini dapat
mengakibatkan hujan asam. Ingatlah materi yang kamu pelajari sebelumnya. Akibatnya, kualitas air yang terserap
tanahpun menjadi jelek.
Polusi air terjadi kaibat pembuangan limbah ke air. Limbah membuat air menjadi keruh, bau, bahkan beracun. Air
yang terpolusi tidak dapat lagi digunakan.
Polusi tanah kuga terjadi akibat pembuangan limbah ke tanah. Air yang jatuh ketanah yang terpolusi akan
melarutkan sebagian libah itu. Dengan cara ini, airpun menjadi terpolusi pula.
Tahukah kamu, apa ciri-ciri air bersih?
Ciri-ciri air bersih adalah tidak berwarna (bening), tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mengandung zat berbahaya.
Jadi, jika salah satu ciri atau syarat air bersih itu tidak terpenuhi, maka air itu tidak layak digunakan. Sangat
berbahaya meminum air yang tidak bersih. Air bersihpun harus dimasak dan disterilkan dulu sebelum diminum.
Bagaimana cara mencegah atau mengurangi polusi untuk memelihara kelestarian air?
Agar tidak terjadi polusi, kita tidak boleh mengotori lingkungan. Sampah atau limbah pasti ada, tetapi tidak boleh
dibuang sembarangan. Kita harus mencari cara untuk mengolah sampah atau limbah agar tidak berbahaya bagi
lingkungan. Jadi, kita perlu mempelajari dan menerapkan teknologi pengolahan sampah. Sampah atau limbah harus
ditangani secara serius. Oleh karena itu, perlu dibuat tempat penampungan dan pengolahan sampah. Tentu saja
dibutuhkan biaya cukup besar untuk melaksanakannya. Akan tetapi hal itu harus dilakukan untuk menyelamatkan
lingkungan dari pencemaran.
Salah satu ciri lingkungan rumah yang baik adalah memiliki lahan atau sumur resapan air hujan. Dengan begitu,
ketersediaan air tanah dilingkungan tersebut dapat terjaga. Penyerapan hasil dapat maksimal jika kita menanami
lahan tersebut dengan pepohonan. Tanah yang ditumbuhi pepohonan mudah menyerap air hujan. Selain itu,
tumbuhan dapat membantu mempertahankan keberadaan air tanah yang bersih.

Tugas 17.1
Carilah berita disurat kabar atau sumber informasi lainnya tentang kesulitan penduduk untuk memperoleh air bersih.
Ceritakan kembali berita tersebut dalam bentuk karangan sepanjang satu halaman. Jelaskan penyebab kesulitan itu
dan cara penanganannya menurut pendapatmu.

Adakah cara termudah yang dapat kita lakukan untuk menjaga ketersediaan air bersih?
Kita dapat ikut berperan aktif dengan cara menghemat penggunaan air. Ada banyak hal yang dapat dilakukan,
misalnya seperti diuraikan berikut.
1. Menggunakan air secukupnya saat mandi dan mencuci.
2. Tidak menggunakan air bersih untuk menyiram tanaman, tanah, atau jalan berdebu. Kita dapat menggunakan
air bekas mencuci sayuran atau beras untuk menyiram tanaman.

Dengan memelihara lingkungan tetap hijau dan bersih, berarti kelestarian air juga tetap terjaga

D. DAMPAK PERISTIWA ALAM DAN AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN

Standar Kompetensi
7. memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.
Kompetensi Dasar
7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya terhadap makhluk hidup dan lingkungan.
7.7 mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dan
sebagainya)
7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.
Peta Konsep

Peristiwa Alam

Dapat berupa

Gempa bumi banjir Topan badai

Gunung meletus Tanah longsor

Yang mempengaruhi

Kehidupan lingkungan
Makhluk hidup

1. Peristiwa Alam dan Dampaknya Bagi kehidupan


Tahukah kamu apakah peristiwa alam ittu? Semua jenis aktivitas alam disebut peristiwa alam. Segala macam
bendana alam termasuk dalamperistiwa alam. Peristiwa alam ada yang dapat dicegah, ada pula yang tidak.
Peristiwa alam yang dapat dicegah antara lain banjir dan tanah longsor. Mengenai banjir dan tanah longsor
pernah kamu pelajari pada bab sebelumnya. Berikut ini beberapa peristiwa alam yang pernah melanda Indonesia.

a. Gempa
Gempa adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Berdasarkan penyebabnya, gempa
dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
1. Gempa vulkanik, berkaitan dengan aktivitas gunungapi.
2. Gempa tektonik, berkaitan dengan aktivitas pergeseran kerak bumi.
3. Gempa runtuhan, berkaitan dengan peristiwa runtuhan, seperti runtuhan gua dan pertambangan bawah
tanah.

Di Indonesia sebagian besar gempa yang terjadi adalah gempa tektonik. Gempa ini berkaitan dengan adanya
saling gesekan antara tiga lempeng tektonik yang mengelilingi Nusantara. Ketiga lempeng tersebut yaitu
Lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng pasifik.
Terjadinya gempa tektonik dimulai jauh dibawah tanah yang disebut pusat gempa. Tempat gelombang
gempa mencapai permukaan bumi disebut episetrum. Kekuatan gelombang gempa akan merambat dari pusat
gempa menuju kesegala arah. Akibatnya, guncangan gempa yang bersumber di laut dapat kita rasakan.

Gempa mempunyai kekuatan yang berbeda-beda` kekuatan gempa diukur menggunakan satuan skala
Richter. Alat untuk mengukur benda yaitu seismograf. Semakin tinggi angka pada skala Richter, gempa
yang terjadi semakin dahsyat. Berikut kategori gempa menurut skala Richter.

Kekuatan
Kategori
(Skala Richter)
8,0 keatas Gempa parah dapat menyebabkan kerusakan serius pada
daerah dengan radius hingga ratusan kilometer.

7,0-7,9 Gempa besar dapat menyebabkan kerusakan serius pada


daerah yang luas.

6,1-6,9 Dapat sangat merusak hingga radius 100 km.

Dibawah 6,0 Mungkin menimbulkan kerusakan pada bangunan


berkontruksi baik. Gempa ini dapat menyebabkan
kerusakan parah pada bangunan yang berkonstruksi
buruk.

3,5-5,4 Sering terasa, tetapi tidak menyebabkan kerusakan.

Kurang dari 3,5 Gempa ringan, biasanya tidak terasa, tetapi tercatat.
b. Tsunami
Gempa yang berkekuatan besar yang bersumber di bawah laut depat menyebabkan tsunami. Tsunami dapat
diartikan sebagai gelombang pelabuhan. Disebut demikian sebab pergolakan gelombang ini hampir tidak
terasa ti tengah lautan. Gelobang ini melaju menuju pantai dengan kekuatan sangat tinggi. Ketika mencapai
pantai, gelombang tersebut naik sehingga membentuk dinding raksasa. Gelombang ini melaju cepat
menerjang darat dan merusak semua yang dilewatinya.
Di Indonesia beberapa kali dilanda tsunami. Tsunami Krakatau dan tsunami di Aceh merupakan dua tsunami
terbesar yang pernah terjadi. Tsunami Krakatau terjadi disebabkan oleh letusan Gunung krakatau pada
tanggal26 Agustus 1883. Letusan yang sangat dahsyat telah meruntuhkan tubuh gunung ke dalam laut.
Longsoran tubuh Gunung Krakatau inilah yang kemudian menyebabkan tsunami raksasa yang menyapu
Lampung dan Banten. Selain itu, tsunami tersebut diduga juga dipicu oleh gejolak lempeng tektonik di
bawah Gunung Krakatau. Sementara itu, tsunami Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi
karena pergeseran lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Kekuatan tsunami di Aceh mampu menyapu bersih
kota-kota besar di Aceh. Lebih dari 200.000 nyawa melayang karena peristiwa alam ini.

c. Gunung Meletus
Letusan gunung api merupakan peristiwa alam yang membahayakan. Bahaya gunungapi saat meletus dapat
dibedakan menjadi bahaya primer dan bahaya sekunder. Bahaya primer merupakan bahaya yang langsung
terjadi saat gunugn meletus. Letusan gunungapi disertai awan debu, abu, lelehan batuan pijar atau lava, dan
gas beracun. Lava ini sangat panas. Saat menuruni gunung, lava ini dapat membakar apa saja yang
dilaluinya.akibatnya berbagai jenis tumbuhan dan hewan mati terbakar. Apabila lava pijar ini mengalir
sampai ke permukiman penduduk, dapat menekan korban jiwa manusia dan menyebabkan kerusakan yang
cukuup parah.
Sementara itu, bahaya sekunde rterjadi setelah letusan berakhir. Misalnya lava yang mendingin. Saat dingin,
aliran lava mengeras dan menjadi batu. Apabila lava ini bercampur dengan air hujan, dapat mengakibatkan
banjir lahar dingin.
d. Angin Puting Beliung
Angin puting beliung adalah angin yang erputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam. Angin ini sering
terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba (pergantian musim). Kekuatan angin ini dapat
menghancurkan apa saja yang diterjangnya. Dengan pusarannya, benda yang dilewati dapat terangkat dan
terlempar.
Proses terjadinya puting beliung diawali suhu udara yang panas, pengap, dan awan hitam mengumpul.
Selanjutnya tumbuh awan secara vertikal. Didalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan
turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tingggi
mengembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan acak.
Angin puting beliung dapat menghancurkan area selus 5 km. Rumah akan hancur dan tanaman akan
tumbang diterjang angin ini. Makhluk hidup bisa mati karena terlempar dan terbentur benda keras laiinnya
yang ikut masuk pusaran angin.

Gempa, gunung meletus, dan angin puting beliung dapat terjadi secara tiba-tiba. Datangnya gempa dan angin
puting beliung tidak dapat dicegah. Sementara itu, letusan gunungapi dapat dicegah dengan mengebor
sekitar kawah. Pengeboran ini untuk mengeluarkan lava, uap, dan gas akan tidak terjadi letusan..
Sebenarnya, ada beberapa peristiwa alam seperti angin kencang, hujan lebat, dan cuaca buruk lainnya dapat
diperkirakan sebelumnya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dapat memperkirakan
peristiwa alam itu akan terjadi. Informasi itu diumumkan kepada masyarakat sehingga masyarakat selalu
siaga menyelamatkan diri. BMKG juga bertugas mengamati kondisi cuaca harian. Stasiun meteorologi yang
mengamati kondisi cuaca, biasanya berada di kota-kota besar. BMKG mempunyai alat-alat pengukur cuaca
dan iklim antara lain seperti berikut.
a. Alat untuk mengukur curah hujan (penakar hujan).

b. Alat untuk mengukur kecepatan angin (anemometer).


c. Alat untuk mengukur tekanan udara (barometer).
LATIHAN
I. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Gempa yang terjadi di Sumatera Barat pada tanggal 30 September termasuk jenis gempa . . . .
2. Sumber gempa disebut juga dengan istilah . . . .
3. Gempa yang bersumber dilaut dapat memicu terjadinya . . . .
4. Tsunami gelombang gempa mencapai permukaan bumi disebut . . . .
5. Tsunami diartikan sebagai . . . .
6. Cairan panas yang dikeluarkan gunungapi saat meletus disebut . . . .
7. Letusan gunung dapat menyebabkan gempa yang disebut gempa . . . .
8. Angin puting beliung biasanya terjadi musim . . . .
9. Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut . . . .
10. Alat untuk mengukur tekanan udara disebut . . . .

II. Jawablah dengan tepat!


1. Apakah perbedaan antara gempa tektonik dan gempa vulkanik?
2. Mengapa di Indonesia sering terjadi gempa tektonik?
3. Apakah penyebab tsunami?
4. Apa dampak negatif dari bencana gunung meletus?
5. Bagaimanakah karakteristik angin puting beliung?
2. Kegiatan Manusia yang Dapat Mempengaruhi Permukaan Bumi
Tidak hanya peristiwa alam saja yang mempengaruhi permukaan bumi. Kebutuhan manusia yang tidak
terbatas ternyata juga menjadi pemicu perubahan di muka bumi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya, manusia berusaha mengolah sumber daya alam. Sayangnya, usaha yang dilakukan manusia sering
tanpa memperhitungkan akibat. Hasilnya perubahan dan kerusakan alamterjadi dimana-mana. Berikut
beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi.
a. Pembakaran Hutan
Meningkatan jumlah penduduk mendorong meningkatnya kebutuhan lahan. Keterbatasan lahan
mendorong penduduk mulai membuka hutan untuk berbagai kepentingan. Hutan dibuka untuk dijadikan
lahan pertanian, pemukiman penduduk, dan kawasan industri. Pembukaan hutan banyak dilakukan
dengan pembakaran hutan. Tentu saja hal ini berakibat bagi lingkungan. Berikut dampak negatif
pembakaran hutan.
1) Pembakaran hutan tidak hanya memusnahkan berjenis-jenis pohon, tetapi juga menghancurkan
berbagai jenis habitat satwa lainnya. Umumnya satwa punak akibat terperangkap oleh asap dan
sulitnya keluar dari kepungan api.
2) Kebakaran yang terjadi dipegunungan ataupun didataran tinggi akan memusnahkan tanaman yang
berfungsi menahan laju air hujan agar tidak terjadi erosi. Akibatnya, hujan turun menjadi aliran
permukaan yang berpotensi menimbulkan erosi dan longsor.
3) Pembukaan hutan untuk perladangan berpindah akan mengubah hutan menjadi tandus dan gersang.
Hal ini karena setelah panen biasanya ladang ini ditinggalkan.
4) Asap tebal akibat pembakaran hutan menimbulkan gangguan kesehatan, transportasi, dan
terganggunya aktivitas manusia.

b. Penebangan Hutan Secara Liar


Selain pembakaran hutan, penebangan hutan secara liat (illegal logging) juga dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Pohon-pohon diambil kayunya untuk kepentingan industri dan bahan
bangunan. Parahnya, penebangan hutan secara liar ini tidak diiringi upaya reboisasi. Akibatnya
kerusakan alam pun terjadi.
Penebangan hutan secara liar atau penggundulan hutan menyebabkan perubahan permukaan bumi.
Hutan yang gundul lama kelamaan berubah menjadi lahan tandus dan gersang. Ratusan ribu
spesiestumbuhan akan punah. Hewan hutan akan kehilangan makanan dan tempat berlindung.

c. Penambangan
Pengambilan bahan tambang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penambangan terbuka dan
penambangan bawah tanah. Penambangan terbuka dilakukan dipermukaan bumi. Misalnya
penambangan tembaga, besi, batu bara, dan kapur. Pada penambangan jenis ini, bahan tambang di
peroleh tanpa perlu menggali bagian dalam bumi. Bahan tambang diperoleh dengan enggali
permukaannya. Akibatnya, kegiatan ini mengubah permukaan bumi menjadi lubang-lubang bekas
pertambangan.
Penambangan bawaah tanah dilakukan apabila bahan tambang terdapat dibagian dalam lapisan bumi.
Untuk memperoleh bahan tambang ini, perlu menggali sebuah lubang dari permukaan tanah menuju
bawah tanah. Lubang ini menyerupai terowongan. Kegiatan penambangan iini menimbulkan tanah
menjadi berongga. Tanah yang berongga menyebabkan tanah kurang kuat sehingga bisa longsor.
Selain kedua penambangan diatas, pengambilan bahan tambang dapat dilakukan dengan pengerukan.
Contohnya pengerukan pasir disungai. Pengerukan ini mengakibatka n sungai semakin dalam.
Bekas areal pertambangan yang ditinggalkan begitu saja akan menimbulkan dampak negatif. Kawasan
tersebut akan menjadi gersang dan tandus.
Salah satu pemulihan lahan yang rusak ini adalah reklamasi lahan bekas tambang. Reklamasi adalah
usaha memperbaiki atau memulihkan lahan yang rusak agar dapat digunakan kembali. Reklamasi lahan
bekas tambang dapat dilakukan dengan pengurangan.

d. Perubahan Permukaan Bumi Akibat Pembangunan Permukiman


Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ketahun terus bertambah. Kebutuhan akan tempat tinggalpun
meningkat. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia membangun rumah. Pembangunan rumah dilahan
yang tepat akan berdampak positif. Akan tetapi, pembangunan rumah pada lahan yang tidak tepat akan
berdampak negatif. Misalnya pembangunan perumahan dilereng perbukitan. Pembangunan ini
menyebabkan hilangnya daerah resapan serta musnahnya pepohonan yang dapat mencegah erosi dan
tanah longsor.

e. Perburuan Liar
Perburuan hewan liar kini semakin meningkat. Banyak orang tertarik untuk ikut berburu. Ada umumnya,
hewan-hewan diburu karena alasan ekonomi. Hewan-hewan itu diperdagangkan dengan harga yang
cukup tinggi, baik dijual dalam keadaan hidup atau mati.
Perburuan liar ini membuat rantai makanan terputus. Oleh karen aitu, keseimbangan lingkungan dapat
terganggu. Hewan yang diburu berlebihan akan punah. Akibatnya, salah satu rantai makanan telah
terputus. Makhluk hidup lainpun juga terancam punah. Contohnya kepunahan harimau di suatu habitat
tertentu. Harimau dapat mengendalikan jumlah hewan yang dimangsanya. Misalnya babi hutan.
Kepunahan harimau membuat populasi babi hutan tidak terkendali.

LATIHAN
I. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Gangguan atau infeksi saluran pernapasan atas dapat disebabkan aleh aktivitas manusia yaitu . . . .
2. Illegal logging menyebabkan satwa di hutan . . . .
3. Kabut asap terjadi karena aktivitas . . . .
4. Ppanambangan terbuka hanya dilakukan di . . . . bumi.
5. Rahabilitasi areal bekas pertambangan dilakukan dengan . . . .
II. Jawablah dengan tepat!
1. Jelaskan akibat pembakaran hutan . . . .
2. Apakah akibat pembakaran hutan oleh manusia bagi manusia itu sendiri?
3. Apakah akibat illegal logging bagi spesies dihutan?
4. Apakah perbedaan penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah?
5. Bagaimanakah dampak penambangan bawah tanah bagi lingkungan?

Anda mungkin juga menyukai