REVIEW JURNAL What Is Chronic Cough? Terminology Dosen Pengampu Dr. Maria Caecilia Nanny Setiawati Hadirahardja, M.Sc., Apt.
Windy Astuti 1041611152
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI “YAYASAN PHARMASI SEMARANG” 2019 REVIEW JURNAL What Is Chronic Cough? Terminology Lorcan McGarvey, MD, FRCP, and Peter G. Gibson, MD, PhD, (J Allergy Clin Immunol Pract 2019;7:1711-4)
Batuk adalah masalah klinis yang cukup mengganggu seseorang, sehingga
terkadang memerlukan perawatan medis. Dalam keadaan fisiologis normal, batuk berfungsi untuk melindungi paru-paru dari bahaya menghirup agen yang berbahaya dan membersihkan jalan nafas dari sekresi yang tidak diinginkan. Batuk dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk kering dan berdahak/ produktif. Batuk juga merupakan salah satu gejala yang paling umum dari dari suatu penyakit pernafasan tertentu seperti batuk asma, rinitis atau refluks. Batuk sebagai masalah medis dapat dinilai berdasarkan durasi, karakteristik, keparahan, etiologi, patofisiologi, atau pengobatannya. Istilah-istilah yang terkait dengan durasi batuk dibedakan menjadi tiga, batuk akut merupakan batuk yang berlangsung kurang dari 3 minggu, batuk subakut yaitu batuk yang berlangsung selama 3-8 minggu dan batuk kronis yang berlangsung lebih dari 8 minggu. Klasifikasi berdasarkan karakteristik batuk yaitu batuk produktif, basah dan kering. Istilah yang paling sering digunakan dari penelitian ini adalah batuk kronis dengan frekuensi sebesar 947 atau sekitar 53%. Apakah batuk kronis merupakan masalah klinis atau batuk sebagai gejala penyakit pada saat ini masih terjadi banyak perdebatan. Salah satu definisi penyakit menyatakan bahwa “penyakit adalah setiap penyimpangan atau gangguan bagian tubuh, organ atau sistem yang dimanifestasikan oleh serangkaian gejala atau karakteristik tanda-tanda etiologi, patologi dan prognosisnya yang dapat diketahui atau tidak diketahui”. Para pendukung gagasan seperti itu berpendapat bahwa batuk kronis sebagai keadaan patologis yang berbeda yang memerlukan perawatan kesehatan dan mendorong pengembangan terapi. Argumen kontra berpendapat bahwa bukti kurang konsisten untuk mendukung proses patologis yang mendasari kasus batuk kronis sebagai penyakit. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah klinis batuk kronis dapat diperparah oleh terminologi atau istilah yang tidak tepat. Terminologi batuk dapat mendukung komunikasi antara pasien dan dokter dalam pemahaman dan terapi. Penilaian batuk beradasarkan durasinya merupakan langkah pertama yang penting dalam penilaian klinis.