Anda di halaman 1dari 2

BAB 5 : KALOR DAN PERPINDAHANNYA

SUB MATERI : PENGERTIAN DAN PENGARUH KALOR TERHADAP


PERUBAHAN SUHU DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA
KOMPETENSI DASAR :
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan.
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor.

A. PENGERTIAN KALOR Proses perubahan wujud benda ada yang memerlukan


Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang kalor dan ada pula yang melepaskan kalor. Dari gambar
bersuhu lebih tinggi ke benda yang beruhu lebih rendah. dapat kita lihat bahwa proses perubahan wujud benda
Sebagai bentuk energi, dalam SI kalor memiliki satuan joule membeku, mengembun dan mengkristal adalah proses
(J). Satuan kalor yang populer (sering digunakan pada yang melepaskan kalor (eksoterm) sedangkan melebur,
bidang gizi) adalah kalori atau kilokalori. menguap dan menyublim adalah proses
Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan memerlukan/menyerap kalor (endoterm).
untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1°C. Saat perubahan wujud benda tidak terjadi perubahan
suhu. Kalor untuk mengubah wujud benda disebut
1 kalori = 4,184 J, sering dibulatkan menjadi 4,2 J
sebagai KALOR LATEN.
B. PENGARUH KALOR TERHADAP PERUBAHAN SUHU DAN KALOR LATEN
PERUBAHAN WUJUD BENDA
1. Kalor terhadap perubahan suhu benda
Kalor dapat menaikkan/ menurunkan suhu benda.
Secara umum, suhu benda akan naik jika benda itu Kalor penguapan Kalor lebur
mendapatkan kalor dan suhu benda akan turun jika /pengembunan / beku
benda itu melepaskan kalor. Faktor yang mempengaruhi
kalor adalah massa benda, kenaikan suhu dan massa
jenis benda.
Q=mxU Q=mxL
 Semakin besar massa benda semakin besar pula kalor
yang diperlukan.
Dimana
 Semakin besar kenaikan suhu benda, semakin besar
Q = kalor yang dibutuhkan/dilepaskan untuk berubah
pula kalor yang diperlukan.
wujud
Secara matematis besarnya kalor yang diperlukan
m = massa zat yang berubah wujud (kg)
dirumuskan sebagai berikut :
L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)
Q = m x c x ΔT U = kalor uap atau kalor pengembunan (J/kg)

Dimana Q = kalor (J) GRAFIK KALOR


m = massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kg°C)
ΔT = perubahan suhu (°C)

2. Kalor terhadap perubahan wujud benda


Selain dapat menyebabkan perubahan suhu benda,
kalor juga dapat mengakibatkan perubahan wujud zat.

-5

Bagian miring dan naik (garis A-B, C-D, dan E-F), kalor
hanya digunakan untuk menaikkan suhu sedangkan
wujud tidak berubah.
Bagian mendatar (garis B-C dan D-E), kalor hanya
digunakan untuk mengubah wujud benda sedangkan
suhu tidak berubah. Garis B-C diantara es dan cair ,
sehingga fase ini mengalami perubahan wujud dari es
menjadi cair disebut peristiwa MELEBUR. Garis D-E
diantara cair dan gas, sehingga fase ini mengalami
perubahan wujud dari cair ke gas disebut MENGUAP.
Berdasarkan grafik TA adalah suhu di titik A = -5°C, TB adalah C. HUBUNGAN SUHU DENGAN MEKANISME MENJAGA
suhu di titik B = 0°C, TC adalah suhu di titik C = 0°C, TD KESTABILAN SUHU TUBUH PADA MANUSIA DAN
adalah suhu di titik D = 100°C, TE adalah suhu di titik E = HEWAN
100°C. Pada saat kita beraktivitas, misalnya berolahraga akan
Dari grafik kalor maka kita dapat menentukan jumlah kalor terjadi peningkatan proses perubahan energi kimia
yang terlibat dalam setiap prosesnya. makanan menjadi energi gerak. Proses ini
menghasilkan panas yang dapat meningkatkan suhu
 QA – B = m x ces x ΔT dimana ΔT = TB – TA tubuh. Pada saat ini, mekanisme dalam tubuh kita
 QB – C = m x L memberi perintah agar tubuh berkeringat. Pada saat
 QC – D = m x cair x ΔT dimana ΔT = TD – TC keringat itu menguap, proses penguapan keringat
memerlukan kalor. Kalor ini diambil dari kulit tubuh
 QD – E = m x U kita, sehingga tubuh kita yang memanas itu menjadi
 QE – F = m x cuap x ΔT dimana ΔT = TF – TE dingin, dan kembali ke suhu optimal. Pada saat itu,
Contoh Soal : mengapa kita merasa nyaman jika dikipasi? Saat
dikipasi, proses penguapan keringat itu terjadi lebih
1. Segenggam es bermassa 50 gram dipanaskan dari suhu
-5°C melebur menjadi air bersuhu 60°C. Apabila cepat, sehingga tubuh kita segera kembali ke suhu
diketahui kalor lebur es = 80 kal/gram, kalor jenis es = optimumnya.
0,5 kal/garm°C, dan kalor jenis air = 1 kal/gram°C, Saat udara dingin, makhluk hidup melakukan beberapa
berapakah banyaknya kalor yang diperlukan pada saat kegiatan untuk mendapatkan panas atau menjaga suhu
proses dari B ke D? tubuhnya agar tetap berada pada suhu normal. Berikut
beberapa contoh kegiatan maupun tingkah laku yang
dilakukan manusia dan hewan dalam rangka
meningkatkan suhu tubuhnya.
Manusia berusaha mempertahankan suhu tubuh
dengan berselimut atau menggunakan jaket. Selimut
dan jaket terbuat dari serat yang bersifat isolator.
Sehingga suhu tubuh akan tetap terjaga.
Pada saat kita kedinginan, kita akan menggigil dan
cepat merasa lapar. Mengapa demikian? Dengan
menggigil, maka tubuh kita bergerak cepat. Gerak
tubuh kita ini memaksa tubuh melakukan
Diket : m = 50 gram metabolisme, membakar energi kimia makanan
TA = -5°C TB = 0°C menjadi energi gerak dan tentu saja menghasilkan
TC = 0°C TD = 60°C energi panas. Makanya, saat kedinginan kita menjadi
L = 80 kal/gram cepat merasa lapar.
Selain pada manusia, hewan pun memiliki cara dan
ces = 0,5 kal/gram°C
tingkah laku yang unik dalam menjaga kestabilan suhu
cair = 1 kal/gram°C tubuh mereka. Penguin memiliki lapisan lemak yang
Dit : QA – D ? tipis di bawah kulit. Lemak menjaga tubuh penguin
Jawab : tetap hangat. Makhluk hidup yang hidup di iklim dingin,
seperti beruang kutub, singa laut, memiliki struktur
 QA – B = m x ces x ΔT (ΔT = TB –TA = 0 – (-5) = 5°C)
tubuh yang membantu mereka menahan suhu rendah
= 50 gram x 0,5 kal gram°C x 5 °C dan menghemat panas tubuh. Struktur yang
= 125 kal membantu mereka yaitu termasuk bulu, dan lemak
 QB – C = m x L tubuh. Beberapa binatang seperti tupai dan landak
= 50 gram x 80 kal/gram melakukan tidur panjang di musim dingin (hibernasi)
= 4.000 kal atau terengah-engah dengan lidah yang menjulur pada
anjing yang membantu mereka untuk mengeluarkan
 QC – D = m x cair x ΔT (ΔT = TD –TC = 60 – 0 = 60°C) panas tubuh berlebih.
= 50 gram x 1 kal gram°C x 60 °C
= 3.000 kal

Jadi, QA – D = QA – B + QB – C + QC – D
= 125 kal + 4.000 kal + 3.000 kal
= 7.125 kal

Anda mungkin juga menyukai