BAB 1 : OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA

SUB MATERI : BESARAN POKOK DAN TURUNAN

KOMPETENSI DASAR :
3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar (baku).
4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan
baku.

A. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan dan tidak bergantung pada satuan-satuan besaran lain.
Dalam Sistem Internasional, ada 7 besaran pokok, yaitu :
No. Besaran Satuan Lambang Satuan Alat Ukur
1. Panjang Meter m Penggaris, jangka sorong, mikrometer
sekrup
2. Massa Kilogram kg Neraca
3. Waktu Sekon s Stopwatch, arloji
4. Kuat Arus Listrik Ampere A Amperemeter
5. Suhu Kelvin K Termometer
6. Jumlah Zat Mol mol -
7. Intensitas Cahaya Candela Cd Candlemeter

B. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya di turunkan dari besaran pokok. Contoh besaran turunan :
1. Luas
L=pxl
Satuan luas = satuan panjang x satuan lebar
Luas merupakan besaran turunan dari
= satuan panjang x satuan panjang
besaran pokok panjang.
=mxm
= m2

2. Volume
V=pxlxt
Satuan volume = satuan panjang x satuan lebar x satuan tinggi
= satuan panjang x satuan panjang x satuan panjang Volume merupakan besaran turunan
=mxmxm dari besaran pokok panjang.
= m3

3. Kecepatan
𝑠
v=
𝑡
𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑚 Kecepatan diturunkan dari besaran
Satuan kecepatan = = = = m/s pokok panjang dan waktu.
𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠

4. Berat
w=mxg
Satuan berat = satuan massa x satuan gravitasi bumi
𝑚 Berat diturunkan dari besaran
= kg x 2 = kg.m/s2 pokok panjang, massa dan waktu.
𝑠

5. Gaya
F=mxa
Satuan gaya = satuan massa x satuan percepatan
Gaya diturunkan dari besaran
𝑚
= kg x 2 = kg.m/s2 pokok panjang, massa dan waktu.
𝑠
C. Pengukuran Besaran Pokok
1. Pengukuran Panjang
a. Pengukuran panjang dengan penggaris/mistar
Ketelitian mistar = 0,5 mm
Untuk memperoleh data yang benar setiap
pengukuran panjang harus dimulai dari angka nol.
b. Pengukuran panjang dengan jangka sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang,
lebar, diameter, kedalaman dan ketebalan benda.
Contoh : diameter pipa.
Ketelitian jangka sorong = 0,1 mm = 0,01 cm
skala
utama
Gambar jangka sorong
skala
nonius
Cara membaca skala pada jangka sorong :
1. Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, 2,1 cm
(garis merah) merupakan angka yang paling dekat
dengan garis nol pada skala nonius persis di sebelah
kanannya. Jadi, skala utama yang terukur adalah
2,1 cm.
2. Membaca skala nonius: Lihat gambar diatas dengan
seksama, terdapat satu garis skala utama yang
tepat bertemu dengan satu garis pada skala nonius.
Garis lurus tersebut merupakan angka 3 pada skala
nonius. Jadi, skala nonius yang terukur adalah 3 x
0,01 cm = 0,03 cm.
Jadi, hasil pengukuran = skala utama + skala nonius
= 2,1 cm + 0,03 cm
= 2,13 cm
c. Pengukuran panjang dengan mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur
diameter atau ketebalan suatu benda. Contoh :
diameter kawat tembaga, ketebalan kertas.
Ketelitian mikrometer sekrup = 0,01 mm
Gambar mikrometer sekrup
skala nonius
skala utama
Cara membaca skala pada jangka sorong :
1. Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, 4 mm
merupakan angka yang paling dekat dengan skala
nonius. Jadi, skala utama yang terukur adalah 4 mm.
2. Membaca skala nonius: Lihat gambar diatas dengan
seksama, terdapat satu garis skala nonius yang tepat
bertemu dengan skala utama. Garis lurus tersebut
merupakan angka 30 pada skala nonius. Jadi, skala
nonius yang terukur adalah 30 x 0,01 mm = 0,3 mm
Jadi, hasil pengukuran = skala utama + skala nonius
= 4 mm + 0,3 mm
= 4,3 mm
2. Pengukuran Massa
Massa biasanya diukur dengan neraca. Neraca banyak
jenis diantaranya neraca pasar, neraca 3 lengan, neraca 4
lengan, neraca sama lengan.
Contoh cara mengukur dengan neraca 3 lengan :
Massa benda yang diukur (m) = (200 + 20 + 1) g
= 221 g
Contoh cara mengukur dengan neraca 4 lengan :
Massa benda yang diukur (m) = (100 + 50 + 2 + 0,6) g
= 152,6 g
3. Pengukuran Waktu
Waktu biasanya diukur dengan arloji dan stopwatch.
Stopwatch merupakan alat ukur waktu yang lebih teliti
dari arloji. Ketelitian stopwatch adalah 0,1 sekon.
Stopwatch ada yang memiliki 2 jarum dan ada yang
memiliki 3 jarum.
Contoh cara membaca stopwatch 2 jarum :