SUB MATERI : SIFAT FISIKA, SIFAT KIMIA DAN PERUBAHAN MATERI
KOMPETENSI DASAR : 3.3 Memahami konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari. 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia atau pemisahan campuran.
A. SIFAT-SIFAT ZAT PENYUSUN MATERI 2. Sifat kimia
Sifat-sifat benda umumnya dibedakan menjadi dua Sifat kimia adalah sifat zat yang berhubungan dengan macam, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. mudah atau sukarnya zat tersebut untuk bereaksi 1. Sifat Fisika secara kimia. Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan a. Mudah terbakar => berhubungan dengan keadaan fisik suatu zat. Diantaranya : kemampuan menghasilkan api. b. Mudah berkarat => Reaksi antara logam dengan a. Wujud benda => terjadi karena dipengaruhi oleh oksigen dapat mengakibatkan logam tersebut energi panas. Berikut adalah perubahan wujud berkarat. Logam seperti besi dan seng memiliki sifat benda : mudah berkarat. Terdapat pula benda-benda yang tidak mudah berkarat, misalnya plastik dan kaca. c. Mudah meledak => Interaksi antara zat dengan oksigen di alam ada yang memiliki sifat mudah meledak, misalnya magnesium, uranium, dan natrium. d. Pembusukan => Nasi yang dibiarkan berhari-hari akan bereaksi dengan udara sehingga nasi menjadi basi. e. Reaktivitas => merupakan ukuran seberapa mudah zat kimia dapat bereaksi dengan zat lain. Semakin tinggi tingkat reaktivitasnya semakin mudah zat tersebut bereaksi. Pada zat yang sulit bereaksi b. Warna zat => merupakan sifat fisika yang dapat biasanya dapat ditambahkan katalisator agar dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki bereaksi. f. Beracun => Beberapa zat memiliki sifat kimia racun. suatu benda merupakan ciri tersendiri yang Zat beracun biasanya digunakan manusia untuk membedakan antara zat yang satu dengan zat membasmi hama (tikus atau serangga). lain. g. Tingkat keasaman (pH) => pH menyatakan tingkat c. Kelarutan => Perubahan fisik suau zat terjadi keasaman suatu zat. Nilai pH berkisar dari 1-14 Nilai karena zat tersebut larut di dalam air atau cairan. pH kurang dari 7 menunjukkan bahwa zat tersebut Contohnya gula dan sirup yang larut dalam air. bersifat asam. Nilai pH sama dengan 7 menyatakan d. Daya hantar listrik => berhubungan dengan bahwa zat tersebut bersifat netral. Nilai pH lebih muatan listrik. Benda logam pada umumnya dari 7 menujukkan zat tersebut bersifat basa. dapat menghantarkan listrik. Benda yang dapat h. Fermentasi => merupakan proses penguraian mengantarkan listrik dengan baik disebut senyawa organik untuk menghasilkan energi dan zat konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat baru. Contoh fermentasi singkong menjadi tape. menghantarkan listrik disebut isolator. e. Daya hantar panas => Benda yang mudah B. PERUBAHAN MATERI menghantarkan panas disebut konduktor panas, Ada dua macam perubahan materi yaitu : benda yang sulit menghantarkan panas disebut 1. Perubahan Fisika isolator panas. Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru. Contohnya es batu f. Kemagnetan => Berdasarkan sifat kemagnetan yang meleleh atau mencair, kayu yang dibentuk nya, benda digolongkan menjadi dua, yaitu benda menjadi kursi, meja, dan lemari, sendok dan garpu magnetik dan benda non magnetik. Benda yang terbuat dari aluminium, air yang dipanaskan magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat akan menguap. oleh magnet. Sedangkan benda non magnetik 2. Perubahan Kimia adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh Perubahan kimia adalah perubahan yang magnet. menghasilkan zat jenis baru dengan sifat kimia yang g. Titik didih dan titik lebur => Titik didih merupakan berbeda dengan zat asalanya. Contohnya kertas suhu dimana suatu zat mulai mengalami terbakar maka akan mengahasilkan abu arang. Buah pendidihan. Titik lebur merupakan suhu dimana yang membususk, nasi yang membusuk, perkaratan suatu zat mulai melebur. besi, reaksi asam dan basa yang akan menjadi garam.