Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM MATERI ENERGI

SIFAT FISIKA DAN KIMIA MATERI

Praktikan

Nama : Putri Salsabila

NIM : 11911023152

Kelas : IV / B

Dosen Pembimbing : Riza Andriani, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI TADRIS IPA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2021
A. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengetahui sifat fisika suatu zat beserta perubahannya


2. Untuk mengetahui sifat kimia suatu zat beserta perubahannya

B. ALAT DAN BAHAN

1. Tabung reaksi
2. Termometer
3. Penjepit Kayu
4. Piala Gelas
5. Cawan Porselen
6. Pipet tetes
7. Gula pasir
8. Pita Mg
9. AgNO3
10.Ca(NO3)2
11.Pb(NO3)2
12.KNO3
13.Na2CO3 1 M
14.CaCl2 1M
15. Garam
C. LANDASAN TEORI
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Energi
adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan untuk
menghasilkan perubahan.
Materi terbagi atas zat murni dan campuran. Zat murni memiliki komposisi
yg terdiri dari senyawa dan unsur yang dapat terjadi perubahan kimia pada saat
kondisi tertentu. Campuran zat murni dapat terjadi perubahan fisika.
Perubahan dapat dikelompokkan, yaitu :
A. Perubahan Kimiawi
Perubahan yang mengakibatkan hilangnya zat-zat dan terbntuknya zat-
zat baru.
B. Perubahan Fisika
Perubahan yang tidak mengakibatkan pembentukan zat baru tetapi
terjadi beberapa perubahan dan terjadi transformasi energi.
I. Perbedaan antara Sifat Fisika dan Sifat Kimia Zat
a. Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa
mengubah komposisi atau susunan dari zat tersebut. Sebagai contohnya,
kita dapat mengukur titik leleh dari es dengan memanaskan sebuah
balok es dan mencatat pada suhu berapa es tersebut berubah menjadi air.
Air dengan es hanya berbeda dalam hal penampilan saja, bukan dalam
komposisi, jadi ini termasuk kedalam perubahan fisika.
Berdasarkan Sifat Fisika atau Fisis, zat diidentifikasikan menjadi
dua, yaitu:
1) Sifat ekstensif.
Sifat ini adalah sifat yang didasari atas jumlah dan ukurannya atau
sifat zat yang dapat dibedakan menurut jumlah dan ukurannya.
Misalnya panjang zat, volume zat, dan lain-lain. Jika ukuran zat
berubah maka panjangnya juga berubah, begitu pula dengan
volumenya.
2) Sifat intensif.
Sifat ini tidak dipengaruhi oleh jumlah dan ukurannya. Misalnya
massa zat, jenis zat dan lain-lain. Sebesar dan sebanyak berapapun
zat itu, massanya tidak berubah, jenisnya juga tidak berubah.
b. Sifat Kimia
Sifat kimia merupakan sifat yang untuk mengukurnya diperlukan
perubahan kimiawi. Sebagai contoh, pernyataan yang menyebutkan
bahwa “Gas hidrogen terbakar oleh gas oksigen dan membentuk air”
yang mendeskripsikan sifat kimia dari hidrogen, karena untuk
menyelidikinya kita harus melakukan perubahan kimiawi, dalam hal ini
pembakaran. Setelah terjadi perubahan kimiawi, zat mula-mula, yakni
Hidrogen, menghilang dan berubah menjadi zat kimia lain-air. Kita
tidak dapat mengembalikan Hidrogen dari air sebagaimana perubahan-
perubahan fisis seperti pelelehan atau pembekuan. Contoh lain dari sifat
kimia zat adalah dapat terbakar, dapat berkarat, dll.
II. Perbedaan antara Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
a. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai
dengan pembentukan zat yang jenisnya baru. Beberapa contoh peristiwa
yang termasuk ke dalam perubahan fisika, antara lain membeku,
mencair, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal.
Contoh perubahan fisika, pencampuran gula ke dalam air
membentuk larutan gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat
menjadi bentuk yang terlarut dalam air, tetapi sifat-sifat gula masih
tampak dalam larutan itu, misalnya rasa manis masih ada, baik dalam
wujud padat maupun dalam bentuk terlarut dalam air. Perubahan ini
tidak mengubah baik sifat maupun struktur air. Perubahan yang terjadi
hanya fisiknya saja, dari cair menjadi padat (es), atau dari cair menjadi
gas.
b. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan
jenis dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan
(perubahan kimia dinamakan juga reaksi kimia atau reaksi). Contoh
perubahan kimia adalah pembakaran kayu, jika kayu dibakar akan
menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan antara kayu dan arang
kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang berbeda, karena itu
pembakaran kayu bukan perubahan fisika, tetapi tergolong perubahan
kimia.
Dalam perubahan kimia (reaksi kimia), massa zat tidak pernah
berubah (tetap). Menurut Antonie Laurent de Lavoisier (1743-1794),
Massa zat-zat yang bereaksi sebelum dan sesudah reaksi terjadi tidak
berubah. Hukum Lavoisier ini dikenal dengan hukum kekekalan massa.
Menurut pandangan fisika modern hukum kekekalan massa tidak
berlaku jika kecepatan zat mendekati kecepatan cahaya (akan dibahas
pada materi fisika modern).
Dalam perubahan kimia dihasilkan jenis materi yang berbeda
dengan materi semula, sehingga terdapat dua istilah yang digunakan
dalam reaksi kimia, yaitu zat semula dinamakan reaktan atau pereaksi,
dan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi atau produk reaksi. Pada
pembakaran kayu, kayu dinamakan pereaksi dan arang kayu dinamakan
hasil reaksi
D. PROSEDUR PERCOBAAN
I. Perbandingan Sifat Senyawa dengan Unsur-Unsur Komponennya
1. Amatilah beberapa senyawa lalu tuliskan sifat fisik dari masing –
masing senyawa tersebut.
2. Kemudian bandingkan sifat – sifat fisik tersebut dengan sifat fisik
unsur – unsur komponen nya.
3. Lalu catatlah hasil pengamatannya pada Tabel A.
II. Kalor dan Perubahan Kimia
1. Panaskanlah sepotong garam dapur dalam tebung reaksi. Kemudian
amati yang terjadi!
2. Kemudian panaskanlah sedikit gula pasir sampai terdapat perubahan.
Setelah itu amati yang terjadi!
3. Lalu masukkan 5 ml larutan HCl dalam tabung reaksi, setelah itu catat
suhu awal larutan HCl dengan termometer. Lalu tambahkan sedikit
bubuk Zn, catat suhu tertinggi. Amati yang terjadi. Catat hasil
pengamatan pada Tabel B.
4. Selanjutnya siapkan 4 tabung reaksi yang masing-masing diisi 4 ml
larutan NaCl encer. Tabung I tambahkan setetes larutan AgNO3 encer;
Tabung II tambahkan setetes larutan Ca(NO3)2 encer; Tabung III
tambahkan setetes larutan Pb(NO3)2 dan tabung IV tambahkan setetes
larutan KNO3 encer. Amati yang terjadi
5. Dan yang terakhir siapkan cawan penguap yang berisi air destilata di
dekat alat pembakar. Ambil sepotong pita Mg, jepitlah dengan tang
dan panaskan pita Mg hati-hati dalam api sampai terbakar. Masukkan
abunya ke dalam cawan yang berisi air destilata tadi, aduk larutan ini
dengan batang pengaduk. Periksa larutan ini dengan kertas akmus
merah. Amati yang terjadi.Jika lakmus menjadi biru berarti ada zat
baru terbentuk dan larut dalam air.
E. HIPOTESIS
Sifat fisika tidak dapat menghasilkan zat baru dan dapat kembali ke zat awal
karena telah menghasilkan zat baru. Sedangkan Sifat kimia menghasilkan zat baru
dan tidak dapat kembali ke bentuk awal
F. HASIL PENGAMATAN

Tabel A. Perbandingan Sifat Senyawa dengan Unsur-Unsur Komponennya


Nama Simbol
No Formula Sifat Fisik Nama Unsur Sifat Fisik
Senyawa Unsur
1 Garam NaCl  Benda Natrium Na Na=
padat clorida Cl Kilau logam
 Berbentu yang
k Kristal kuat,lembut
 Berwarna pada suhu
putih umum,ternoda

 Larut saat terpapar

dalam air udara.

 Asin Cl=mudah
bereaksi
dengan
logam,memben
tuk senyawa
ionic, bau
menyengat

2 Gula Cl2H22O  Larut sukrosa Cl Cl=mudah


pasir 11 dalam air H bereaksi
dan etanol O dengan
 Tidak logam,memben
berwarna tuk senyawa
 Tidak ionic, bau
larut menyengat.
dalam H: tidak
eterdan memiliki
klorofom warna,tidak
berbau,tak
berasa,tak
beracun,
O: gas tidak
berwarna,tidak
berbau, mudah
larut dalam air

3 Logam Mg  Cukup magnesium mg Cukup keras


mg keras Berwarna putih
 Berwarna kepekatan
putih Titik didih
kepekatan 11000 c
 Titik (20000 F)
didih Densitasnya
11000 c 1,738 gr/𝑐𝑚3
(20000 F)
 Densitasn
ya 1,738
gr/𝑐𝑚3
4 Asam HCl  Seperti Asam H H: tidak
titik Cl memiliki
didihan warna,tidak
leleh berbau,tak
 Rapat berasa,tak
jenis beracun,
 Pada suhu Cl=mudah
kamar bereaksi
HCl dengan
berbentuk logam,memben
gas tak tuk senyawa
berwarna ionic, bau
 Berbau menyengat
tajam
5 Perak AgNO3  Tembus Perak nitat Ag Ag: kilap
nitrat cahaya N putih,lunak
 Mudah O disbanding
larut logam lain,
dalam air N:tidak berbau,
dan tidak
alcohol berasa,tidak
 Mudah berwarna.
terurai O: gas tidak
pada suhu berwarna,tidak
4500 𝑐 berbau, mudah
larut dalam air

6 Kalsium Ca(NO3)  Sifat Kalsium Ca Ca: belebih


nitrat pengoksid nitrat N keras dari
asi karena O natrium dan
anion lebih lunak dari
nitrat aluminium
 Tidak N:tidak berbau,
mudah tidak
terbakar berasa,tidak
berwarna.
O: gas tidak
berwarna,tidak
berbau, mudah
larut dalam air

7 Timbal(ii) Pb(NO3)2  Berbentu Timbal (ii) Pb Pb:


nitrat k Kristal nitrat N lunak,mudah
 Berarna O ditempa,titik
bening leleh rendah
transpara N:tidak berbau,
n da nada tidak
terlihat berasa,tidak
berwarna berwarna.
putih O: gas tidak
terang berwarna,tidak
 Larut berbau, mudah
dalam air larut dalam air

8 Kalium KNO3  Senyawa Kalium nitrat K K: berwarna


nitrat Kristal N putih,teroksida
 Berwarna O si
putih cepat,terbakar
 Tidak dan
berbau menghasilkan
api warna ungu
N:tidak berbau,
tidak
berasa,tidak
berwarna.
O: gas tidak
berwarna,tidak
berbau, mudah
larut dalam air
Tabel B. Kalor dan Perubahan Kimia
Perubahan
No Percobaan Pengamatan (Fisika, Kimia,
Tidak Ada)
1. Kalor dan NaCl Hidrasi Fisika

2. Kalor dan Gula Karamelisasi kimia


Pasir
3. Asam dan Logam 𝑇1 = 340 𝑐 kimia
Zn
𝑇2 = 440 𝑐

∆𝑇 = T2-T1
= 440 𝑐 -340 𝑐 = 100 c
4 NaCl dan AgNO3 Paling keruh Kimia

NaCl dan Ca(NO3)2 Bening da nada sedikit endapan Kimia

NaCl dan Pb(NO3)2 Sedikit keruh kimia

NaCl dan KNO3 Muncul gumpalan mengendap kimia


dan keruh
5 Kalor dan Pita Mg Mgo(s)+ H2O(l) Kimia
Mgo(s)+H2O(l) Mg(oH)2
Hasil pemeriksaan Merah biru basa kimia
dengan kertas
lakmus
G. TUGAS PENDAHULUAN

1. Apakah yang dimaksud dengan atom, unsur, molekul, senyawa dan


campuran?
Jawab
Atom merupakan suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi secara
kimiawi. Dalam bahasa Yunani, atom berarti tidak terbagi (a = tidak, tomos =
terbagi). Atom terdiri atas inti atom serta awan elektron bermuatan negatif
yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif,
dan neutron yang bermuatan netral.
Unsur adalah bagian dari zat tunggal yang tidak bisa diuraikan
menjadi zat sederhana melalui reaksi kimia. Hal itu karena unsur sudah dalam
bentuk yang paling sederhana. Hampir sebagian besar unsur bisa Kita
temukan di alam. Contohnya oksigen (O), hidrogen (H), kalsium (Ca), dan
besi (Fe). Unsur terbagi menjadi tiga, yaitu unsur logam, unsur nonlogam, dan
unsur semilogam.
Molekul adalahh gugusan yang secara elektris netral yang tersusun
dari dua atau lebih atom yang saling berikatan melalui ikatan kimia.Molekul
yang tersusun atas atom yang sama dinamakan molekul unsur, sedangkan
molekul yang dibangun oleh atom berbeda disebut molekul senyawa. Molekul
yang terbentuk dari dua atom, baik atom yang sama ataupun beda disebut
molekul diatomik. Selain itu, atom juga bisa membentuk molekul poliatomik,
yaitu molekul yang tersusun atas tiga atau lebih atom.
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang
dapat diuraikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
Sebagian besar zat tunggal yang biasa kita temukan sehari-hari merupakan
bentuk dari senyawa. Seperti air ( H2O ), garam ( NaCI ), gula pasir (
CH3COOH ), dan lain-lain.
Campuran adalah gabungan unsur dengan unsur, unsur dengan
senyawa, atau senyawa dengan senyawa.Misalnya, stainless steel (baja tahan
karat) terbuat dari campuran besi, krom, dan nikel.Komposisi unsur-unsur
penyusun suatu campuran tidak tertentu, sehingga rumus kimia suatu
campuran tidak dapat ditentukan.Pemisahan campuran dapat dilakukan secara
fisika.
2. Jelaskan tentang materi dan sifat dasarnya!

Jawab

Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.


Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan untuk
menghasilkan perubahan.

Materi terbagi atas zat murni dan campuran. Zat murni memiliki
komposisi yg terdiri dari senyawa dan unsur yang dapat terjadi perubahan
kimia pada saat kondisi tertentu. Campuran zat murni dapat terjadi perubahan
fisika. Perubahan dapat dikelompokkan, yaitu perubahan kimiawi dan
perubahan fisika.

Setiap materi memiliki sifat tertentu yang khas, yang memudahkan


nya untuk dikenali dan dibedakan dengan zat lainnya. Sifat materi dapat
dikelompok kan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.

Sifat fisika suatu materi dapat dilihat dan diukur secara langsung, yang
termasuk sifat fisika misalnya warna, bau, kerapatan, titik leleh, titik beku,
kelenturan, dan kekuatan.

Sifat kimia ialah sifat yang berhubungan dengan kemampuan sebuah


zat untuk bereaksi atau berubah menjadi zat lain. Untuk mengukur dan
mengamati sifat kimia hanya dapat dilakukan melalui reaksi. Contohnya, gas
hidrogen dapat berubah menjadi air jika direaksikan dengan gas oksigen.
Setelah gas hidrogen dan gas oksigen bereaksi, dihasilkan zat baru, yaitu air
yang sifatnya berbeda dengan sifat zat pembentuknya.
H. TUGAS AKHIR

1. Berdasarkan data percobaan A, bandingkan sifat senyawa yang digunakan


dengan unsur – unsur komponennya! Berikan analisa terhadap hasil
perbandingan tersebut!
Jawab
Berdasarkan percobaan A untuk sifat senyawa nya ada yang memiliki
sifat unsur – unsur komponen nya yang sama dan ada juga yang berbeda,
akan tapi hal tersebut tidak identic sama dengan unsur – unsur komponen nya.
Hal ini disebabkan karena komponen nya sudah bereaksi dengan unsur –
unsur yang lainnya.
2. Berdasarkan percobaan B, bagaimanakah perubahan zat yang terjadi? Berikan
analisa dari hasil percobaan yang dilakukan!
Jawab
Berdasarkan percobaan B perubahan yang terjadi adalah perubahan fisika
dan kimia. Pada perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru sedangkan pada
perubahan kimia akan menghasilkan zat baru. Contoh perubahan kimia pada
reaksi nomor 4 menghasilkan zat baru berupa endapan.
I. PEMBAHASAN
Pada sifat senyawa dengan unsur dan komponennya pada :
1. Gula Pasir (C12H22O11) memiliki sifat fisik larut dalam air dan etanol, tidak
berwarna, tidak larut dalam eter dan klorofom. Dengan nama unsur pada gula
pasir yaitu sukrosa.
2. Garam (NaCl) memiliki sifatb fisik benda padatan, berbentuk kristal,
berwarna putih, asin, dan larut dalam air dengan nama unsur pada garam yaitu
Natrium Klorida.
3. Pada HCl yang bersifat asam, memiliki sifat fisik berbau tajam, berbentuk
gas, dan tidak berwarna.
4. Bubuk logam Mg (Mg) memiliki sifat fisik berbentuk bubuk atau butiran,
berwarna abu-abu. Dengan nama unsur pada bubuk logam yaitu Magnesium.
5. Pada nitrat (AgNO3) memiliki sigfat fisik tembus cahaya, mudah larut dalam
air dan alkohol, dan mudah terurai.
Pada kalor dan NaCl terjadi perubahan fisika dimana tidak mengakibatkan
pembentukan zat baru, tetapi terjadi transformasi energi.
1. Asam HCl dan logam , NaCl dan AgNO3, NaCl dan Ca(NO3)2, NaCl dan
Pb(NO3)2, NaCl dan KNO3 terjadi perubahan kimia karena mengakibatkan
hilangnya zat – zat dengan terbentyuk zat baru.
2. Kalor dan gula pasir terjadi perubahan kimia yang mengakibatkan hilangnya
zat – zat dan terbentuk zat baru.
3. Pada kalor dan Pita Mg terjadi perubahan kimia dan hasil pemeriksaan dengan
kertas lakmus tampak menjadi basa.
J. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa sifat
senyawa dan unsur komponennya ada yang sama dan berbeda ini dipengaruhi
oleh reaksi antar unsur. Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada
suatu zat akan tetapi tidak merubah susunan kimia dari zat tersebut. Perubahan
fisika dapat diamati perubahan nya misalnya perubahan wujud, warna dll. Sifat
fisis adalah sifat yangdapat diamati tanpa adanya perubahan susunan zat yang
bersangkutan, seperti ciri – ciri dan komposisi suatu zat dan tidak berhubungan
dengan pembentukan zat baru, misalnya kerapatan, kekerasan, elastisitas, daya
hantar, viskositas, kemagnetan, titik didih, titik beku, dan titik leleh, sedangkan
sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya jenis zat
ketika zat tersebut mengalami perubahan atau reaksi menjadi zat lain, misalnya
kestabilan, korosifitas, dan kereaktifan.
K. KESULITAN
Kesulitan yang saya alami ketika praktikum yaitu pada saat menggunakan alat
– alat laboratorium karna ini pertama kali nya saya menggunakan laboratorium
ketika praktikum
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ruangguru.com/blog/perubahan-fisika-dan-kimia
https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-pengertian-atom-molekul-dan-ion-
_QU-C459HNLE
FOTO DOKUMENTASI
LAPORAN SEMENTARA HASIL PERCOBAAN 2

Judul percobaan : Sifat Dasar Materi Dan Energi


Nama Praktikan : Putri Salsabila
Nim : 11911023152
Kelompok : 2 ( dua)
Program Studi : TADRIS IPA

Tabel A. Perbandingan Sifat Senyawa dengan Unsur-Unsur Komponennya


Nama Simbol
No Formula Sifat Fisik Nama Unsur Sifat Fisik
Senyawa Unsur
1 Garam NaCl  Benda Natrium Na Na=
padat clorida Cl Kilau logam
 Berbentu yang
k Kristal kuat,lembut
 Berwarna pada suhu
putih umum,ternoda

 Larut saat terpapar

dalam air udara.

 Asin Cl=mudah
bereaksi
dengan
logam,memben
tuk senyawa
ionic, bau
menyengat
2 Gula Cl2H22O  Larut sukrosa Cl Cl=mudah
pasir 11 dalam air H bereaksi
dan etanol O dengan
 Tidak logam,memben
berwarna tuk senyawa
 Tidak ionic, bau
larut menyengat.
dalam H: tidak
eterdan memiliki
klorofom warna,tidak
berbau,tak
berasa,tak
beracun,
O: gas tidak
berwarna,tidak
berbau, mudah
larut dalam air

3 Logam Mg  Cukup magnesium mg Cukup keras


mg keras Berwarna putih
 Berwarna kepekatan
putih Titik didih
kepekatan 11000 c
 Titik (20000 F)
didih Densitasnya
11000 c 1,738 gr/𝑐𝑚3
(20000 F)
 Densitasn
ya 1,738
gr/𝑐𝑚3

4 Asam HCl  Seperti Asam H H: tidak


titik Cl memiliki
didihan warna,tidak
leleh berbau,tak
 Rapat berasa,tak
jenis beracun,
 Pada suhu Cl=mudah
kamar bereaksi
HCl dengan
berbentuk logam,memben
gas tak tuk senyawa
berwarna ionic, bau

 Berbau menyengat

tajam
5 Perak AgNO3  Tembus Perak nitat Ag Ag: kilap
nitrat cahaya N putih,lunak
 Mudah O disbanding
larut logam lain,
dalam air N:tidak berbau,
dan tidak
alcohol berasa,tidak
 Mudah berwarna.
terurai O: gas tidak
pada suhu berwarna,tidak
4500 𝑐 berbau, mudah
larut dalam air

6 Kalsium Ca(NO3)  Sifat Kalsium Ca Ca: belebih


nitrat pengoksid nitrat N keras dari
asi karena O natrium dan
anion lebih lunak dari
nitrat aluminium
 Tidak N:tidak berbau,
mudah tidak
terbakar berasa,tidak
berwarna.
O: gas tidak
berwarna,tidak
berbau, mudah
larut dalam air

7 Timbal(ii) Pb(NO3)2  Berbentu Timbal (ii) Pb Pb:


nitrat k Kristal nitrat N lunak,mudah
 Berarna O ditempa,titik
bening leleh rendah
transpara N:tidak berbau,
n da nada tidak
terlihat berasa,tidak
berwarna berwarna.
putih O: gas tidak
terang berwarna,tidak
 Larut berbau, mudah
dalam air larut dalam air

8 Kalium KNO3  Senyawa Kalium nitrat K K: berwarna


nitrat Kristal N putih,teroksida
 Berwarna O si
putih cepat,terbakar
 Tidak dan
berbau menghasilkan
api warna ungu
N:tidak berbau,
tidak
berasa,tidak
berwarna.
O: gas tidak
berwarna,tidak
berbau, mudah
larut dalam air
Tabel B. Kalor dan Perubahan Kimia
Perubahan
No Percobaan Pengamatan (Fisika, Kimia,
Tidak Ada)
1. Kalor dan NaCl Hidrasi Fisika

2. Kalor dan Gula Karamelisasi kimia


Pasir
3. Asam dan Logam 𝑇1 = 340 𝑐 kimia
Zn
𝑇2 = 440 𝑐

∆𝑇 = T2-T1
= 440 𝑐 -340 𝑐 = 100 c
4 NaCl dan AgNO3 Paling keruh Kimia

NaCl dan Ca(NO3)2 Bening da nada sedikit endapan Kimia

NaCl dan Pb(NO3)2 Sedikit keruh kimia

NaCl dan KNO3 Muncul gumpalan mengendap kimia


dan keruh
5 Kalor dan Pita Mg Mgo(s)+ H2O(l) Kimia
Mgo(s)+H2O(l) Mg(oH)2
Hasil pemeriksaan Merah biru basa kimia
dengan kertas
lakmus

Ket………………………………………………………………………………
……
Pekanbaru, ……………………2021
Disetujui oleh Asisten

( ____________________ )

Anda mungkin juga menyukai