ANALISA AIR
“UJI ANALISA KLORIDA PADA SAMPEL AIR”
OLEH :
Tujuan : untuk dapat mengetahui kadar klorida dalam sampel air tambak
Dasar Teori :
Klorida adalah ion dari atom unsur klorin. Klorin sendiri adalah atom dengan muatan ion
negatif yang mudah berikatan dengan unsur lain dengan pelepasan ion klorida membentuk
berbagai ikatan senyawa seperti potasium klorida atau sodium klorida (garam).
Klorin secara alami berbentuk gas yang beracun yang larut oleh air, baik dalam alam maupun
tubuh manusia, umumnya dalam wujud klorida. Kadar klorida dalam tubuh sekitar 0,15% dari
berat total tubuh dan utamanya ditemukan dengan sodium. Kurang dari 15% dari total klorida
dalam tubuh berada di dalam sel dengan konsentrasi terbesar terdapat pada sel darah merah.
Sebagai salah satu elektrolit penting, klorida bekerja sama erat dengan sodium dan
hidrogen (dalam bentuk hidroklorida) menghantarkan cairan tubuh. Dengan demikian klorida
berfungsi sebagai distribusi cairan tubuh serta menjaga keseimbangan kation (ion positif) dan
anion (ion negatif) dalam jaringan tubuh. Klorida mudah diserap di usus kecil dan disingkirkan
juga dengan mudah oleh organ ginjal. Apabila kondisi memerlukan klorida, ginjal dapat
menyimpannya guna menjaga keseimbangan dan regulasi kadar keasaman tubuh. Klorida
bersama potasium juga ditemukan dalam sistem pernafasan manusia. Berkeringat berlebihan
yang bisa membuang potasium tubuh juga ternyata mengurangi kadar klorida secara signifikan.
Hal ini bisa menyebabkan terjadinya defisiensi potasium dan klorida secara bersamaan.
Alat dan bahan :
A. Alat
1. Beaker 250 ml
2. Buret
3. Pipet volume 10 ml
4. Pipet 2 ml
5. Erlenmeyer 250 ml
B. Bahan :
1. Agno3 5 gr
2. Kcro4 5 gr
3. Nacl 5 gr
CARA KERJA :
a. Siapkan larutan standar NaCl sebanyak 0,01 N dalam 100 ml (BE=BM). NaCl yang
digunakan harus dikeringkan dalam oven selama 1 jam pada suhu 1100C.
b. Siapkan larutan AgNO3 0,01 N dengan menimbang ± 0,17 gram ke dalam labu ukur 100 ml
(BE=BM).
e. Titrasi dengan larutan AgNO3 0,01 N sampai pertama kali terbentuk warna coklat
c. Titrasi dengan AgNO3 0,01 N dari warna kuning sampai berubah atau terbentuk warna
merah bata.
ml sampel
50
50
Apabila dalam air minum terdapat natrium dan konsentrasi khlorida sebesar 200 mg/L, maka
akan menyebabkan rasa air menjadi pahit. Khlorida sangat bermanfaat bagi tubuh. Khlorida
masuk melalui sistem pencernaan tanpa mengalami perubahan. Klorida juga menjadi bagian
penting dalam asam lambung yang berupa asam klorida (HCl), dimana asam lambung ini
Tingkat keasaman tubuh juga selalu dijaga dengan baik oleh kadar klorida. Ginjal akan
menentukan apakah perlu membuang klorida, yang berupa sodium klorida yang masuk melalui
sistem pencernaan, atau menyimpannya demi menyeimbangkan keasaman tubuh. Diduga klorida
juga membantu hati memproses pembuangan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu, klorida juga membantu tubuh dalam membuang zat karbondioksida yang bersifat
merusak kesehatan. Proses ini sendiri sangatlah kompleks dimana klorida mengubah
karbondioksida menjadi substansi bernama karbonat yang lebih mudah luruh ke dalam darah.
Oksigen dan karbondioksida adalah contoh bentuk unsur atau senyawa yang tidak mudah
Untuk menghitung kadar khlorida dalam sampel air kolam ikan digunakan metode Mohr
dengan titrasi argentometri. Hal ini didasarkan pada peralatan dan reagen kimia yang digunakan
untuk analisa memadai. Selain itu metode ini dipilih karena biaya dan pengalaman analisa yang
mampu memperkecil %eror analisa. Dalam titrasi argentometri digunakan larutan natrium
klorida (NaCl) sebagai larutan baku primer dan larutan AgNO3 sebagai larutan baku
sekundernya. Titrasi ini didasarkan pada pengendapan yang terbentuk antara ion Cl- dengan Ag+,
sehingga menghasilkan perubahan warna dari warna kuning menjadi merah bata.
KESIMPULAN :
Dapat disimpulkan pada praktikum uji klorida pada air tambak didapatkan hasil 443, 125 mg/L.
Pada saat titrasi air tambak berubah jadi warna merah bata itu menandakan bahwa kadar klorin
dalam air tambak kurang dari konsentrasi air tambak.
DAFTAR PUSTAKA