Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENGENDALIAN VEKTOR-B

Survei Nyamuk Dewasa


Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengendalian Vektor-B
Semester Ganjil

Disusun Oleh :
1. Isnan Prasetya
(P07133113017)
2. Virgananda Ulfa Kharisma (P07133113037)
Reguler A
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN DIII KESEHATAN LINGKUNGAN
2014/2015
LAPORAN PRAKTIKUM
SURVEI NYAMUK DEWASA
A. Hari/Tanggal

1. Sabtu, 11 Oktober 2014 (Penangkapan nyamuk menggunakan aspirator)


2. Rabu, 15 Oktober 2014 (Pengamatan Nyamuk Dewasa di Laboratorium)
B. Tempat

1. Desa Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta


2. Laboratorium Entomologi JKL
C. Waktu

:
Pukul 18.00 - 21.00 WIB

D. Materi Praktikum :
Survei Nyamuk Dewasa
E. Tujuan Praktikum :
1.

Mampu mengidentifikasi habitat resting dan feeding nyamuk dewasa.

2.

Mampu melakukan sampling/penangkapan nyamuk dewasa.

3.

Mampu melakukan persiapan dan pengiriman specimen nyamuk dewasa

untuk keperluan identifikasi laboratorium.


F. Dasar Teori
Nyamuk dewasa hidup diluar air, setelah dari larva dan hinggap di
tempat atau pada benda-benda tertentu dan dapat terbang. Besar tubuh 6 mm,
bentuk mulut memanjang untuk menusuk dan menghisap disebut moncong
atau probocis. Disamping Probocis terdapat Palpi. Mempunyai sepasang
sayap pada dada tengah (Mesothorax) urat-urat sayap bersisik, demikian pula
pada tepi bawah sayap bersisik disebut jumbai. Pada dada belakang
(Metathorax) terdapat sepasang halter yaitu sayap yang tidak berkembang
(Rudimeter). Di dunia kesehatan nyamuk yang perlu di ketahui adalah Tribus
Culicini dan Anophelini. Tribus anophelini di antaranya yang paling penting
adalah genus anopheles sedangkan dari Tribud culaini yang penting adalah
Genus Aedes, Culex, dan Mansonia. Pada tiap ruas dada terdapat sepasang
kaki yang panjang. Ada 5 genera yang sering dijumpai di Indonesia yaitu :
Aedes, Anopheles, Mansonia, Culex, dan Armigeres. Bagian-bagian tubuh
nyamuk yang di pakai untuk mengenal jenis
Nyamuk antara lain :
1.

Ukuran dan bagian-bagian tubuh nyamuk

2.

Percabangan urat sayap

3.

Bentuk, jumlah dan warna sisik atau bulu-bulu yang terdapat pada

bagian-bagian tubuh nyamuk.


Siklus hidup nyamuk, sejak dari telur hingga menjadi nyamuk
dewasa sama dengan serangga yang mengalami tingkatan (stadia) yang
berbeda-beda. Dalam siklus hidup nyamuk terdapat empat stadia, yaitu :
Stadium dewasa telur larva pupa / kepompong
Keterangan :
Stadium dewasa sebagai nyamuk yang hidup dialam bebas, sedangkan ketiga
stadium

yang

hidup

dan

berkembang

didalam

air.

Berdasarkan

kesenangannya nyamuk suka mencari darah, dikenal 2 golongan nyamuk


yaitu :
a.

Nyamuk yang senang mencari darah orang.

b.

Nyamuk yang senang mencari darah binatang.

Waktu keaktifan mencari darah bagi nyamuk berbeda-beda, di bedakan atas :


a) Nyamuk yang aktif pada waktu malam hari misalnya : Anopheles
dan Culex.
b) Nyamuk yang aktif pada waktu siang hari misalnya : Aedes.
Untuk tiap jenis nyamuk tipe breeding places yang berlainan. Nyamuk Culex
dapat berkembang disembarang tempat air, Aedes hanya mau di tempat air
yang airnya cukup bersih dan tidak kontak langsung dengan tanah. Mansonia
senang di kolam, rawa-rawa, danau yang banyak tanaman airnya. Sedangkan
Anopheles kesenanganya untuk memilih breeding places sangat bervariasi.
Ciri-ciri Nyamuk
1. Nyamuk Armigeres :
a.

Nyamuknya agak besar

b.

Memiliki Probocis melengkung keatas

2. Nyamuk Culex :
a.

Abdomen ujung tumpul

b.

Warna coklat muda tanpa tanda khusus

c.

Sayap dengan sisik sempit panjang dengan ujung runcing

d.

Kai depan tarsel I tidak lebih panjang dari gabungan tarsel II-V

e.

Ada Pulvili pada semua ujung kaki

3. Nyamuk Mansonia :
a.

Sayapnya bintik-bintik

b.

Pada sayap terdapat bentuk-bentuk yang asimetris dan kasar

c.

Sikap hinggap sejajar dengan tempat hinggap

d.

Sebagai vektor filariasis

e.

Spesiesnya Mansonia Yuniformis dan Mansonia Anulifera

f.

Warna hitam atau coklat bercampur putih

4. Nyamuk Aedes :
a.

Hampir seluruh bagian tubuh terdapat warna putih keperak-perakan


dapat digunakan sebagai alat (pedoman) identifikasi aedes

b.

Pada kai terdapat garis-garis putih

c.

Fedding Habitat Jam 09.00-11.00 Wib (Pagi) dan 16.00-18.00 Wib


(Sore) mangsanya khusus manusia

d.

Jarak terbang maksimal 200 meter dari sarang

e.

Reesting Places : di dalam rumah terutama di tempat-tempat yang


gelap dan lembab, di dinding-dinding rumah, gorden, yang warnawarna gelap.

5. Nyamuk Anopheles :
a.

Palpinya hampir sama panjang dengan Probocis

b.

Sayap bernoda

c.

Posisi mengigit istirahat tidak sejajar (membentuk sudut)

G. Alat dan Bahan


1. Aspirator

2. Senter
3. Mikroskop
4. Obyek glass
5. Paper cup
6. Kertas label
7. Kassa strimin
8. Kapas
9. Chlorofrom
H. Cara Kerja
1. Menentukan wilayah sasaran survei yaitu bertempat di Desa Trini,
Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta
2. Melakukan survey nyamuk dewasa mulai pukul 18.00 - 21.00 WIB.
3. Menangkap nyamuk menggunakan aspirator.
4. Nyamuk yang tertangkap dimasukkan ke dalam paper cup yang harus
diganti paper cupnya untuk tiap jam penangkapan.
5. Memberi label pada paper cup tentang lokasi, jam, tanggal dan nama
collector.
6. Nyamuk di dalam paper cup dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi.
a.

Membasahi kapas menggunakan Clorofrom dan memasukkan kapas


tersebut kedalam paper cup yang berisi nyamuk yang akan
diidentifikasi.

b.

Nyamuk yang sudah di pingsankan menggunakan klorofrom


kemudian dikeluarkan diletakkan diatas obyek glass kemudian
diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x.

c.

I.

Mencacat hasil pengamatan.

Hasil Pengamatan dan Perhitungan

Jumlah
No.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10

Waktu

Nyamuk

Jenis

Ciri-Ciri

penangkapan

yang

Nyamuk

Culex

Dalam
Luar
dalam

15 menit
15 menit
15 menit

Ditemui
2
1
-

Culex
Culex
-

Luar
Dalam
Luar
kandang
dalam
Luar
dalam
luar
dalam
Luar
Dalam
Luar
Dalam
Luar
kandang
Dalam
Luar
kandang
dalam
Luar
kandang
Jumlah Nyamuk

15 menit
15 menit
15 menit

Rumah

15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit

1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
2
1
20

Culex
Culex
Culex
Culex
Culex
Culex
Culex
Culex
Culek
Culex

a.

Abdomen
ujung
tumpul

b.

Warna
coklat
muda

c.

Sayap
dengan
sisik
sempit
panjang
dengan
ujung

Culek

runcing

Culek
Culek
Culek
Culex

Penangkapan nyamuk dilakukan pukul 18.00 - 21.00 WIB di Desa Trini,


Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta dengan menggunakan 2 aspirator.
Menghitung Kepadatan Nyamuk
Kepadatan dihitung dalam satuan : jumlah nyamuk menggigit tiap orang/jam
(MHD= Man Hour Density).
Nyamuk menggigit orang/ istirahat dalam/luar rumah/kandang:
Jml spesies nyamuk tertangkap
MHD = __________________________________

Jumlah jam penangkapan x jml penangkap


Diketahui :
Jumlah nyamuk culex yang tertangkap : 20 ekor
Jumlah jam penangkapan

:3

Jumlah penangkap

: 2 orang

Perhitungan

:
Jml spesies nyamuk tertangkap

MHD umpan orang dalam

__________________________________

Jumlah jam penangkapan x jml penangkap

=
=

2,67 nyamuk / org / jam

Jml spesies nyamuk tertangkap


MHD umpan orang luar =

__________________________________
Jumlah jam penangkapan x jml penangkap

=
=
MHD Kandang

=
=

J.

Pembahasan

3 nyamuk / org / jam

0,75 ekor / kandang

Dalam melakukan penangkapan nyamuk dengan UOD, maupun UOL


yang telah dilakukan sesuai prosedur. Hasil survey nyamuk dewasa yang
dilakukan di desa Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman. Dilakukan kegiatan
penangkapan nyamuk dengan umpan badan, penangkapan hinggap di
dinding, dan penangkapan nyamuk sekitar kandang pada malam hari pukul

18.00-21.00 . Dapat diketahui bahwa :


1. MHD kandang = 0,75 ekor / kandang
2. MHD umpan orang dalam = 2,67 nyamuk/org/jam
3. MHD umpan orang luar = 3 nyamuk/org/jam
K. Kesimpulan
Setelah dilakukan penangkapan nyamuk pada malam hari, di desa Trini,
Trihanggo, Gamping, Sleman pada pukul 18.00-21.00, sesuai dengan
prosedur didapatkan nyamuk total sebanyak 20 ekor dari 10 rumah, kemudian
dilakukan identifikasi terhadap hasil penangkapan di laboratorium. Sesuai
ciri-ciri identifikasi didapatkan spesies nyamuk culex.
L. Daftar Pustaka
http://beny-ardianto.blogspot.com/2011/12/survey-jenis-jenis-nyamuk.html
diakses Senin, 9 Oktober 2014

Anda mungkin juga menyukai