MORFOLOGI LALAT
PARASITOLOGI II
OLEH
KELOMPOK 4
ESESHATAN
ONTALO
2020
LEMBAR PENGESAHAN
oleh :
NAMA : KELOMPOK 4
KELAS :A
periksa dan disetujui oleh asisten, maka dengan ini dinyatakan diterima dan dapat
Gorontalo, .........................2020
Asisten I Asisten II
1
LEMBAR ASISTENSI
NAMA : KELOMPOK 4
KELAS :A
PRAKTIKUM : SITOHISTOTEKNOLOGI
5. Masukkan lampiran
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segalah limpahan nikmat dan
laporan ini sebagai salah satu syarat untuk nilai praktikum pada mata kuliah
senantiasa kita curahkan kepada nabi besar kita nabi Muhammad SAW dan para
baik.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini sepenuhnya masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa.apabila pembaca
belum puas dengan laporan yang kami buat, kami memohon kritik dan saran yang
membangun agar kami bisa membuat laporan yang lebih bagus dan lebih baik.
Penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini bermanfaat bagi bangsa dan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
3.1 Alat...............................................................................................................5
3.2 Bahan...........................................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................6
4.2 Pembahasan..................................................................................................7
BAB V PENUTUP...............................................................................................9
5.1 Kesimpulan..................................................................................................9
5.2 Saran............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
mempelajari tentang bentuk struktur atau bentuk luar dari sebuah organisme,
mahluk hidup.
Mahluk hidup yang berjenis insect salah satunya adalah lalat. Lalat adalah
jenis serangga dari ordo Diptera (berasal dari bahasa Yunani : di berarti dua dan
ptera berarti sayap). Lalat terdiri dari beberapa jenis salah satunya yaitu lalat
Lalat ini diyakini telah berevolusi dalam era Kenozoikum, mungkin di Timur
Tengah, dan telah menyebar ke seluruh dunia sebagai spesies yang memilik
hubungan komensalisme dengan manusia. Spesies ini adalah spesies lalat yang
paling umum ditemukan di rumah dan salah satu lalat penyebab penyakit
saluran pencernaan yaitu diare. Lalat rumah ini memiliki morfologi morfologi
tertentu.
Oleh karena itu percobaan ini dilakukan agar dapat memahami dan
1
1.1 Rumusan Masalah
Adapun tujuan yang terdapat dalam praktikum ini yaitu untuk mengetahui
morfologi lalat.
Adapun manfaat yang terdapat dalam praktikum ini yaitu dapat mengetahui
morfologi lalat.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
diphtera yang mempunyai sepasang sayap berbentuk membrane dan saat ini
diseluruh dunia dapat dijumpai sekitar ± 60.000 – 100.000 spesies lalat (Putra,
2016).
Lalat adalah ordo diptera yang menurut asal katanya “Di” artinya dua,
“ptera” yang artinya saying, dan arti keseluruhan adalah serangga yang
memiliki dua sayap (sepasang sayap) atau insekta yang bias terbang. Adanya
dipteral yang merupakan salah satu anggota kelas Hexopoda atau insekta yang
(Putra, 2016).
2.2 Klasifikasi
3
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Muscidae
Genus : Musca
Spesiess : Musca domestica
Lalat masuk ke dalam ordo Diptera yaitu memiliki dua pasang sayap (Di- = dua
dan –ptera = sayap). Mata biasanya berukuran besar. Antena memiliki jumlah segmen
yang bervariasi dari 3 – 40 buah. Metamorfosis sempurna dengan larva yang tidak
Ordo ini memiliki tipe alat mulut untuk mengunyah dan menghisap atau menjilat
dan menghisap membentuk alat mulut yang sepeti belalai disebut probosis. Probosis
ini dapat ditarik ke dalam atau dijulurkan sesuai dengan keperluan hewan tersebut.
Sesuai dengan namanya, hewan dari ordo ini mempunyai 2 pasang sayap depan,
sedangkan sayap belakang berubah bentuknya menjadi suatu bulatan kecil yang
disebut haltere. Haltere ini digunakan sebagai alat keseimbangan dan alat untuk
2.2 Karakteristik
Keterangan:
A. Tarsus
B. Antena
C. Torax
D. Mata
E. Sayap
keabu-abuan dengan empat garis memanjang pada bagian punggung. Mata lalat
4
betina mempunyai celah lebih lebar dibandingkan lalat jantan. Antenanya terdiri
atas 3 ruas, ruas terakhir paling besar, berbentuk silinder dan memiliki bulu pada
bagian atas dan bawah Bagian mulut atau probosis lalat seperti paruh yang
menjulur digunakan untuk menusuk dan menghisap makanan berupa cairan atau
sedikit lembek. Bagian ujung probosis terdiri atas sepasang labella berbentuk
oval yang dilengkapi dengan saluran halus disebut pseudotrakhea tempat cairan
ke arah kosta/rangka sayap mendekati garis ketiga. Garis (strep) pada sayap
merupakan ciri pada lalat rumah dan merupakan pembeda dengan musca jenis
lainnya. Pada ketiga pasang kaki lalat ini ujungnya mempunyai sepasang kuku
dan sepasang bantalan disebut pulvilus yang berisi kelenjar rambut. Pulvilus
permukaan halus kotoran ketika hinggap di sampah dan tempat kotor lainnya
(Rusyana, 2016).
Dalam kehidupan lalat dikenal ada 4 (empat) tahapan yaitu mulai dari
1. Fase Telur
menetas dalam waktu 8–16 jam. Pada suhu rendah telur ini tidak akan
2. Fase Larva
5
Tingkat I: telur yang baru menetas disebut instar I, berukuran panjang 2
mm, berwarna putih, tidak bermata dan berkaki, sangat aktif dan ganas
instar II.
Tingkat II: ukuran besarnya dua kali dari instar I, setelah satu sampai
beberapa hari maka kulit akan mengelupas dan keluar instar III.
ini berlangsung 3 sampai 9 hari, setelah stadium ini selesai maka melalui
celah lingkaran bagian anterior akan keluar lalat muda (Borror, 2018).
4. Lalat Dewasa
Proses pematangan menjadi lalat dewassa kurang lebih dari 15 jam dan
Siklus hidup dari telur hingga menjadi lalat dewasa 6-20 hari Lalat
dewasa panjangnya lebih kurang ¼ inci, dan mempunyai 4 garis yang agak
sampai 5 (lima) kali. Umur lalat pada umumnya sekitar 2-3minggu, tetapi
pada kondisi yang lebih sejuk biasa sampai 3 (tiga) bulan. Lalat tidak kuat
6
terbang menantang arah angin, tetapi sebaliknya lalat akan terbang jauh
Lalat rumah merupakan pemakan makanan yang berbau busuk biasa dia
sayuran yang basah dan membusuk, sputum, kotoran, air dia juga mencemari
makanan pada kulit/tubuh yang basah seperti mulut, lubang hidung, mata pada
luka serta pada daging kemudian lalat hinggap pada keju, gula, dan makanan
lain lalat memakan makanan kering dengan bantuan dia mengeluarkan air
tadi hingga lalat sudah dikenal sejak lama sebagai pembawa penyakit (Dinata,
2017).
permukaan makanan. Bila lalat terlampau banyak maka lalat dapat membuang
kotoran diatas makanan, sehingga makanan menjadi tercemar oleh telur atau
adalah tempat yang basah, pada benda-benda organik, tinja, sampah basah,
rumput, kawat listrik, serta lalat menyukai tempat-tempat dengan tepi yang
7
berdekatan dengan tempat makanannya atau tempat berbiaknya dan biasanya
yang terlindung dari angin. Tempat istirahat tersebut biasanya tidak lebih dari
8
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.2.1 Alat
1. Kaca pembesar
2.Kaca preparat
3. Jarum ose
3.2.2 Bahan
1. Lala.
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, kemudian cuci tangan
kaca preparat, lalu amati lalat dengan menggunakan kaca pembesar agar lalat
yang diamati terlihat lebih jelas, setelah itu catat hasil identifikasi morfologi lalat
yang telah diamati. Jumlah kaki, sayap, thoraks, abdomen, antena, dan mulut.
9
BAB IV
4.1 Hasil
oktober pukul 10:00 sampai dengan selesai. Dilaksanakan secara daring (online)
Gambar Keterangan
lalat rusmah (Musca domestica)
A. Tarsus
B. Antena
C. Torax
D. Mata
E. Sayap
4.2 Pembahasan
Musca Domestica ini jenis lalat yang paling banyak terdapat diantara
jenis-jenis lalat rumah. Karena fungsinya sebagai vektor tranmisi mekanis dari
berbagai bibit penyakit disertai jumlahnya yang banyak dan hubungannya yang
10
erat dengan lingkungan hidup manusia, maka jenis lalat musca domestica ini
merupakan jenis lalat yang terpenting ditinjau dari sudut kesehatan manusia.
dengan ciri-ciri lalat rumah berukuran sedang, panjangnya 6-7,5 mm, berwarna
Mata lalat betina mempunyai celah lebih lebar dibandingkan lalat jantan
Antenanya terdiri atas 3 ruas, ruas terakhir paling besar, berbentuk silinder dan
memiliki bulu pada bagian atas dan bawah, Bagian mulut atau probosis lalat
makanan berupa cairan atau sedikit lembek. Bagian ujung probosis terdiri atas
sepasang labella berbentuk oval yang dilengkapi dengan saluran halus disebut
ketiga. Garis (strep) pada sayap merupakan ciri pada lalat rumah dan
merupakan pembeda dengan musca jenis lainnya. Pada ketiga pasang kaki lalat
Berdasarkan teori dalam waktu 4-20 hari setelah muncul dari stadium
larva, lalat betina sudah bisa mulai bertelur. Telur-telur putih, berbentuk oval
pada bagian-bagian yang tidak terkena sinar matahari. Pada suhu panas telur-
11
telur ini menetas dalam waktu 12-24 jam dan larva-larva yang muncul masuk
lebih jauh ke dalam medium sambil memakannya. Setelah 3-24 hari, biasanya
4-7 hari, larva-larva itu berubah menjadi pupa. Larvalarva akan mati pada suhu
yang terlalu panas. Suhu yang disukai ± 30-350 0C, tetapi pada waktu akan
menjadi pupa mereka mencari tempat-tempat yang lebih dingin dan lebih
tua. Biasanya pupa terdapat pada pinggir medium yang kering atau didalam
tanah. Stadium pupa berlangsung 4-5 hari, bisa juga 3 hari pada suhu 350C atau
beberapa minggu pada suhu rendah. Lalat dewasa keluar dari pupa, kalau perlu
berkembang, mengering dan mengeras. Ini terjadi dalam waktu 1 jam pada suhu
panas sampai 15 jam untuk ia bisa terbang. sampah yang ditumpuk di tempat
lalat rumah yang penting. Lalat rumah bisa terbang jauh dan bisa mencapai
jarak 15 km dalam waktu 24 jam. Sebagian terbesar tetap berada dalam jarak
km. Lalat dewasa hidup 2-4 minggu pada musim panas dan lebih lama pada
musim dingin, mereka paling aktif pada suhu 32,50C dan akan mati pada suhu
450C. Mereka melampaui musim dingin (over wintering) sebagai lalat dewasa,
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Lalat musca domestika (Lalat rumah) adalah spesies lalat yang paling umum
empat garis gelap memanjang di toraks, Badan yang paling sedikit berambut,
5.2 Saran
bagiannya agar dapat mengetahui penyakit yang ditimbulkan dari lalat yang
didapatkan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dinata, Arda. 2017. Namaku Lalat. http:// kesehatan. kompasiana. com/ alternatif/
2011/11/05/ namaku-lalat-407634.
14
LAMPIRAN
15