oleh
Luthfiyanatul Hasanah
181810401029
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
2021
BAB 1. PENDAHULUAN
3.1.1 Alat
- gelas benda
- gelas penutup
- pipet
- jarum tusuk
- kuas kecil
- flakon
- pinset
3.1.2 Bahan
- xylol
- enthellan
Dealkoholisasi dan clearing dengan larutan xylol selama 5 menit dan diulangi
sebanyak 4 kali
Hasil
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Hasil gambar menunjukkan adanya preparat yang baik dan preparat yang
kurang baik. Preparat yang baik terlihat pada preparat sebelah kiri dimana
morfologi terlihat jelas serta terlihat transparan. Preparat yang baik
mengindikasikan keberhasilan dalam proses pembuatan preparat baik dari segi
teknik maupun penambahan larutan selama proses. Preparat yang kurang baik
terlihat pada gambar sebelah kanan. Preparat tersebut kurang baik karena morfologi
tidak begitu jelas serta bagian dalam tidak terlihat transparan. Hal tersebut dapat
terjadi dikarenakan dalam proses dehidrasi kurang sempurna yang menyebabkan
cairan didalam tubuh sampel tidak keluar secara maksimal. Kemungkinan preparat
tidak transparan dikarenakan ketika proses dealkoholisasi kurang sempurna
sehingga masih terdapat sisa larutan alkohol didalam tubuh sampel (Rudiyatmi,
2015).
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hidayani, Al, Tulus Ariyadi, dan Arya Iswara. 2018. Variasi Konsentrasi KOH dan
Waktu Clearing Terhadap Kualitas Preparat Awetan Caplak (Tick).
Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Unimus. Vol. 1.
Kurniati, I. Didik S., Fuad A. 2007. Daya Tahan Sediaan Permanen Larva Culex
pipiens dengan Perlakuan Dehidrasi Menggunakan Konsentrasi
Alkohol yang Berbeda. Jurnal Litbang Universitas Muhammadiyah
Semarang. 3(2): 50-55.
Sari, Dewi Puspita, Umi Fatmawati, dan Riezky Maya Prabasari. 2016.
Profil Hands On Activity pada Mata Kuliah Mikroteknik di Prodi
Pendidikan Biologi FKIP UNS. Proceeding Biology Education
Conference.Vol. 13(1): 476-481.