ENDOLIMAX NANA
Disusun oleh :
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT., atas segala kebesaran dan
limpahan rahmat serta hidayah yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Bakteri stapylococcus “ Sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan sebelumnya. Tak lupa selawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW. beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat menuntun penulis pada
ruang dan waktu yang lain.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengalami berbagai kesulitan. Akan tetapi,
berkat dukungan, bimbingan, dan masukan dari berbagai pihak maka kesulitan-kesulitan
tersebut dapat teratasi. Maka dari itu, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,yakni:
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari, itu , kritik
dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan dari berbagai pihak agar dapat
menyempurnakan makalah ini.
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................
A Latar Belakang.................................................................................................. 1
C Tujuan Masalah................................................................................................. 1
E. Manfaat Masalah.............................................................................................. 2
A Staphylococcus................................................................................................. 3
B Morfologi S....................................................................................................... 3
C Species.............................................................................................................. 6
D Identifikasi staphylococcus............................................................................... 13
E Patogenitas......................................................................................................... 15
F Pencegahan........................................................................................................ 16
G Pengobatan......................................................................................................... 16
BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................
A Kesimpulan....................................................................................................... 17
B Saran................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 18
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT., atas segala kebesaran dan
limpahan rahmat serta hidayah yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Bakteri stapylococcus “ Sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan sebelumnya. Tak lupa selawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW. beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat menuntun penulis pada
ruang dan waktu yang lain.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengalami berbagai kesulitan. Akan tetapi,
berkat dukungan, bimbingan, dan masukan dari berbagai pihak maka kesulitan-kesulitan
tersebut dapat teratasi. Maka dari itu, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,yakni:
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari, itu , kritik
dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan dari berbagai pihak agar dapat
menyempurnakan makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan hospes delapan spesies amoeba yang hidup dalam rongga usus
besar yaitu Entamoeba histolytica,entamoeba dispar,entamoeba coli,entamoeba
hartmani,iodamoeba bustchlii,dientamoeba fragilis,endolimax nana dan satu species yang
hidup dalam mulut yaitu entamoeba gingivalis. Semua amoeba itu tidak patogen dan
hidup sebagai komensial pada manusia, kecuali E.Hystolica.tentu kita bertanya-tanya
bagaimanakah perbedaan dari amoeba yang bersifat patogen dan apatogen.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Endolimax nana secara umum
2. Untuk mengetahui morfologi Endolimax nana
3. Untuk mengetahui habitat dan siklus hidup Endolimax nana
4. Untuk mengetahui penularan dan diagnosis Endolimax nana
5. Untuk mengetahui patologi dan epidemiologi Endolimax nana
D. Manfaat Masalah
1. Memberikan wawasan tentang Endolimax nana
2. Mengetahui morfologi, habitat, dan siklus hidup Endolimax nana sehingga
mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya dapat mempelajarinya
3. Agar mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya mengetahui cara
penularan, diagnosis, patologi, dan epidemiologi dari Endolimax nana
BAB II
PEMBAHASAN
Manusia merupakan hospes delapan spesies amoeba yang hidup dalam rongga usus besar
yaitu entamoeba histolytica, entamoeba dispar, entamoeba coli, entamoeba
hartmani, iodamoeba bustchlii, dientamoeba fragilis, endolimax nana dan satu spesies yang
hidup dalam mulut yaitu entamoeba gingivalis. Semua amoeba itu tidak patogen dan hidup
sebagai komensial pada manusia, kecuali E. Hystolica. Tentu kita bertanya-tanya,
bagaimanakah perbedaan dari amoeba yang bersifat patogen dan apatogen, sehingga itu di
dalam makalah ini akan di bahas lebih rinci (dikhususkan) terutama pada amoeba yang
bersifat apatogen yaitu Endolimax nana
Endolimax nana Protozoa ini hidup komensal di rongga usus besar manusia. Parasit yang
mempunyai bentuk trofozoit maupun betuk kista ini sering di jumpai di dalam tinja penderita
disentri (Soedarto, 2016).
A. Morfologi
Endolimax nana merupakan parasit komensal usus didunia berkisar 10 – 20%, gerak
lambat, inti khas dan bentuknya tidak teratur. Endolimax nana mempunyai ukuran 6–12
µm dan rata-rata 8 µm, Endoplasma bergranula, nukleus tidak dapat dibedakan, yang
menentukan diagnosa adalah bentuknya yang kecil dan pseudopodianya kecil seperti
knop.
b. Bentuk kista
Bentuk kista mempunyai ukuran 5 – 14 µm,
berbentuk oval,
dengan dinding kista tipis,
glikogen dan batang kromidial tidak ada.
Nukleus berbentuk lonjong, disebut inti endolimax,
jumlah 4 buah (pada salah satu kutub),
kariosom berbentuk tidak teratur, dan antara kariosom dengan nukleus
membrana terdapat benang-benang.
B. Habitat
Endolimax nana adalah genus amoebozoa yang ditemukan di dalam usus besar
manusia dan beberapa binatang dan sering ditemukan pada tinja penderita diare atau
disentri.
Hospes definitive Endolimax nana adalah manusia dan tidak mempunyai hospes
reservoar. Amoeba ini hidup sebagai komensal di rongga usus besar manusia, babi, kera
terutama dekat sekum dan memakan bakteri.
C. Siklus Hidup
Siklus hidup dari seluruh amoeba usus hampir sama. Bentuk yang infektif adalah
kista. Setelah tertelan, kista akan mengalami eksistasi di ileum bagian bawah menjadi
trofozoit kembali. Trofozoit kemudian memperbanyak diri dengan cara membelah
pasang. Trofozoit kerap mengalami enksistasi (merubah diri menjadi bentuk kista). Kista
akan dikeluarkan bersama tinja. Bentuk trofozoit dan kista dapat dijumpai di dalam tinja,
namun trofozoit biasanya dijumpai pada tinja yang cair. Endolimax nana bersifat invasif,
sehingga trofozoit dapat menembus dinding usus dan kemudian beredar di dalam
sirkulasi darah (hematogen).
D. Cara penularan
Karena media air sangat penting peranannya dalam penularan, maka perlu
diperhatikan kebersihan suplai air minum. Hal ini akan berhubungan dengan jarak
jamban dari sumur.
Bisa juga melalui udara dan hinggap dimakanan yang tidak ditutup dengan penutup
makanan.
E. Diagnosis
Sampel di ambil dari feaces. Penderita tidak ditemukan gejala klinis. Tidak
menimbulkan penyakit (komensal di usus), tetapi endolimax nana kadang ditemukan di
tinja penderita diare dan disentri yang saat itu juga terkena bakteri Entamoeba Histolyca.
Kista
Kista kecil, dengan bentuk bulat untuk ellipsoidal. Kista matang berisi empat
inti, Kista ini ukuran 5-10 mm. Dalam persiapan bernoda, inti memiliki karysome
yang berbeda, meskipun tidak sebesar seperti yang terlihat dalam trophozoite, masih
lebih besar daripada Entamoeba karysome dari spesies. Kromatin perifer tidak ada.
Meskipun inti tidak terlihat pada persiapan tidak dicemarkan, maka dengan mudah
karysomes yodium apparet dalam basah bernoda mounts. Sitoplasma menyebar
mungkin mengandung glikogen, dan tubuh kromatid absen.
Triphozoite
Berukuran 6-12 mm. Trophozoites hidup yang lamban dan umumnya non-
progresif. Inti tunggal kadang-kadang dapat dilihat dalam persiapan tidak dicemarkan.
Dalam bernoda organisme, yang biasanya karyosome besar dan berbentuk tidak
teratur, tetapi kadang-kadang mungkin terpecah-pecah atau diletakkan di satu sisi
membran nuklir. Ada kromatin perifer pada membran nuklir. Sitoplasma, yang kasar
dan sering sangat rinci vacuolated, mungkin mengandung bakteri.
F. Patologi
Patologi Endolimax nana diketahui bersifat komensal (non patogen), tetapi parasit ini
penting diketahui untuk membedakan dengan E.histolytica yang bersifat patogen.
G. Epidemiologi
Penyebaran Endolimax nana cukup tersebar di dunia, seperti wilayah Turki
selatan yang merupakan wilayah endemik, Amebiasis, ditemukan sekitar 9 (2,3%)
dari 380 pasien yang diperiksa. Pengamatan dari masyarakat di wilayah Thailand
barat E.nanaditemukan 10% dari 398 pasien. Di Chicago hasil penelitian pada kaum
homoseksual yang menderita diare, privalensi E.nana ditemukan pada banyak yaitu
106 (39%) dari 372 sampel tinja diare bersama dengan parasit patogen lainnya seperti
E.histolytica dan Giardia lambia. E.nana juga ditemukan pada pasien HIV 1,8%
bersama dengan parasit intestinal parasit lainnya yang patogen. Transmisi parasit ini
berhubungan dengan hygine perorangan, kontaminasi air dan makanan, juga dari
penyaji makanan tempat-tempat yang lain maupun di rumah sakit saat penyajian
makanan untuk pasien .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Ash LR. Orihel TC. Endolimax Nana in Atlas of Human Parasitology. Fourth Edition.
Chicago. American Society of Clinical Pathologist (ASCP) Press. 1997:75-9
Safar, Rosdiana. 2010. Parasitologi Kedokteran Edisi Khusus. Bandung: CV. Yrama Widya
Schmidt GD, Roberts LS. Foundation of Parasitology. Seventh ed. Mc Graw-Hill Int. ed.
2005:114-5