Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERILOGI

Pewarnaan dan Perhitungan Bakteri Tahan Asam (BTA)

Dosen Pembimbing :
Dra. MEGA MIRAWATI, M.Biomed
Dra. DIAH LESTARI, MKM
KRISTANTI HERIETRENGGI, B.Sc, M.BiomedSc
HUSJAIN DJAJANINGRAT, SKM, M.Kes
Dra. ESTU LESTARI,MM

Disusun oleh :
Septi Munawaroh [ P3.73.34.1.21.043 ]

Prodi DIII Teknologi Laboratorium Medik


Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Tahun 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Judul Praktikum
“Pewarnaan dan Perhitungan Bakteri Tahan Asam (BTA)

B. Waktu & Tempat

Hari/Tanggal : Senin, 18 April 2022

Pukul : 07.30 — 10.50 WIB

Tempat : Laboratorium Bakteriologi lt.4 gedung Soerodo Poltekkes Kemenkes


Jakarta III

C. Latar Belakang
Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur dansifat-
sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampirtidak berwarna
dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri tersebutdisuspensikan. Salah satu cara
untuk mengamati bentuk sel bakteri sehinggamudah untuk diidentifikasi ialah dengan
metode pengecatan atau pewarnaan.Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui
sifat fisiologisnya yaitumengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian
pengecatan.
Bakteri tahan asam merupakan bakteri yang kandungan lemaknya sangat
tebalsehingga tidak bisa diwarnai dengan reaksi pewarnaan biasa, tetapi harus
dengan pewarnaan tahan asam. Kelompok bakteri ini disebut bakteri tahan asam (BT
A) karenadapat mempertahankan zat warna pertama sewaktu dicuci dengan larutan
pemucat. Golongan bakteri ini biasanya bersifat pathogen pada manusia contohnya
adalah Mycobacterium tuberculosis. bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat
diisolasi dari sputum penderita TBC. Reaksi hasil pewarnaan nya jika positif terdapat
bakteri TBC mberwarna merah Selain menyerang manusia juga menyerang
hewan seperti marmut, dankera. Penularannya dapat melalui udara yang masuk ke
saluran pernafasan.
Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang langsing, lurus atau berbentukfilamen.
Bakteri ini bersifat aerobik, tidak membentuk spora, non motil, tahan asam,
danmerupakan bakteri gram positif. Namun, ketika Mycobacteria diberi warna
oleh pewarnaan gram, maka warna tersebut tidak dapat dihilangkan dengan asam.
Oleh karenaitu, maka mycobacteria disebut sebagai Basil Tahan Asam atau BTA.
Beberapamikroorganisme lain yang juga memiliki sifat tahan asam, yaitu spesies
Nicardia,Rhodococcus, Legionella micdadei, dan protozoa Isospora dan
Cryptosporidium. Padadinding sel mycobacteria, lemak berhubungan dengan
arabinogalaktan dan peptidoglikandi bawahnya. Struktur ini menurunkan
permeabilitas dinding sel, sehingga mengurangiefektivitas dari antibiotik.
Lipoarabinomannan adalah suatu molekul lain dalam dindingsel mycobacteria,
berperan dalam interaksi antara inang dan patogen, menjadikan M.tuberculosis dapat
bertahan hidup di dalam makrofaga. Mikobakteria dapat tumbuh lebihcepat pada pH 6
dan 8 dengan pH optimum sekitar 6.5 - 6.8 untuk tipe pathogen. Selmikobakteria
terdiri dari tiga lapisan penting yaitu lipid, protein, dan polisakarida.

Bakteri tahan asam (BTA) merupakan bakteri yang memiliki ciri-ciri


yaitu berantai karbon (C) yang panjangnya 8 - 95 dan memiliki dinding sel yangtebal
yang terdiri dari lapisan lilin dan asam lemak mikolat, lipid yang ada bisa mencapai
60% dari berat dinding sel. Bakteri yang termasuk BTA antaralain Mycobacterium
tuberculose, Mycobacterium bovis, Mycobacteriumleprae, Nocandia meningitidis,
dan Nocandia gonorrhoeae. Mycobacteriumtuberculose adalah bakteri patogen yang
dapat menyebabkan penyakittuberculose, dan bersifat tahan asam sehingga
digolongkan sebagai bakteritahan asam (BTA). Penularan Mycobacterium tuberculose
terjadi melalui jalan pernafasan.
BAB II
PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
Alat Bahan
 Lampu spirtus  Karbol fuchin 0,3%
 Objek glass  Asam alcohol 3%
 Lidi / tusuk gigi  Methylen blue 3%
 Pipet Pasteur  Emersi oil
 Penjepit kayu  Sempel : sputum
 Mikroskop
 Kapas alcohol
 Tissue
 Rak pengecatan

B. Cara kerja
Pembuatan apusan
1. Siapkan alat dan bahan yang bersih dan kering
2. Siapkan sempel sputum yang akan di periksa pastikan sputum purulen
3. Bersihkan objekglas terlebih dahulu menggunakan kapas alcohol lalu tunggu
hingga kering lalu siapkan juga cetakan pembanding sebagai pola sengan
ukuran 2x3 cm
4. Setelah itu ambil sputum yang purulen menggunakan tusuk gigi sedikit taruh
di atas objek glass yang sudah di bersihkan
5. Lalu membuat spiral kecil membulat dari dalam keluar dengan menggunakan
tusuk gigi dan pola yang sudah di siapkan
6. Lalu sediaan didiamkan sampai setengah kering lalu difiksasi di atas lampu
spirtus
7. Apusan siap di warnai
Pewarnaan
1. Letakan apusan pada rak pengecatan
2. Lalu genangi seluruh permukaan apusan dengan carbol fucin 0,3%
3. Lalu di panaskan menggunakan lampu spirtus sampai menguap (jangan sampai
mendidih) diamkan selama 5 menit
4. Lalu sediaan di bilas dengan air mengalir secara perlahan, lalu tiriskan
5. Selanjutnya genangi dengan asam alcohol 3% sampai tidak tampak atau
luntur warna merah carbol fuchin lalu di cuci dengan air mengalir, tiriskan
6. Lalu genangi dengan methylene blue selama 10-20 detik, lalu bilas secara
perlahan, lalu tiriskan tunggu kering
7. Sediaan siap di amati di bawah mikroskop pembesaran 10x untuk mencari
lapang pandang dan pembesaran 100x untuk mengamati dan menghitung BTA
dengan menggunakan emercy oil.
Skala internasional union against tuberculosis and lung diseases
Tidak ditemukan BTA minimal BTA Negativ
dalam 100 lapang pandang
1-9 BTA dalam 100 lapang pandang SCANTY Tulis jumlah BTA yang di
temukan / 100 lapang pandang
10-99 BTA dalam 100 lapang 1+
pandang
1-9 BTA dalam 1 lapang pandang 2+
periksa minimal 50 lapang pandang
>10 BTA dalam 1 lapang pandang 3+
periksa minimal 20 lapang pandang

C. Hasil

Bentuk : Basil (Batang)


Warna : Merah
Warna latar : Biru
Zat warna : Carbol fuchin 0,3%
Warna zat warna : Merah
Jumlah BTA dalam 1 LP : 10 BTA

N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 jumlah
1 11 6 8 1 3 - 5 - - 5 39
2 - 5 4 2 2 - 3 8 5 - 29
3 6 4 - - 5 - 4 1 4 1 26
4 - 1 - 1 2 4 1 4 8 2 23
5 6 2 8 10 6 3 7 13 3 - 58
6
7
8
9
10
jumlah 175

D. Kesimpulan
Didapat 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang dalam 50 lapang pandang maka hasilnya
positif 2 pada sempel sputum.
E. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan pewarnaan serta perhitungan bakteri tahan
asam (BTA) pada sampel sputum. Pewarnaan ini bertujuan untuk melihat secara
mikroskopis bakteri tahan asam dari jenis Mycobacterium tuberculosis.
Prinsip pewarnaan BTA yaitu bakteri tahan asam memppunyai dindingsel
dengan pori-pori yang sangat rapat dan sulit di tembus zat warna . pada pemberian zat
warna pertama (carbol fuchin) dilakukan pemanasan, dengan tujuan memperlebar
pori-pori sehingga zat warna carbol fuchin dapat masuk kedalam tubuh kuman
melalui dindingnya. Setelah dingin dicuci, pori-pori dinding sel merapat kembali,
sehingga pada saat pencucian dengan asam alcohol zat warna yang ada di dalam
tubuh kuman tidak terlepas sedangkan bakteri tidak tahan asam akan melepas zat
warna pertama. Setelah penambahan zat warna ke dua (metylen blue) bakteri tahan
asam akan mengambil zat warna tersebut.
Langkah-langkah yang harus di lakukan pada praktikum hari ini yaitu pertama
siapkan alat dan bahan terlebih dahulu, pastikan bersih dan kering. Untuk objek glass
yang aka di gunakan pastikan bebas dari lemak dengan membersihkan nya
menggunakan kapas alcohol. Lalu siapkan pula cetakan pola lingkaraqng ukuran 2x3
cm sebagai cetakan pada saat koiling. Lalu siapkan pula sampel sputum yang akan di
periksa pastikan ambil sputum yang purulen.

Selanjutnya yaitu pembuatan apusan sediaan pertama sputum yang purulen


menggunakan tusuk gigi sedikit taruh di atas objek glass yang sudah di bersihkan.
Lalu membuat spiral kecil membulat dari dalam keluar secara merata dengan
menggunakan tusuk gigi dan pola yang sudah di siapkan di bawah objekglass sebagai
cetakan. Lalu sediaan didiamkan sampai setengah kering lalu difiksasi di atas lampu
spirtus tujuan nya supaya bakteri dapat melekat pada preparat.selanjutnya Apusan
siap di warnai.
Selanjutnya yaitu proses pewarnaan sediaan yang tadi sudah di buat. Pertama-
tama pastikan alat dan bahan sudah tersedia semua, lalu taruh sediaan di atas rak
pengecatan. Lalu genangi seluruh permukaan apusan dengan carbol fucin 0,3% . Lalu
di panaskan menggunakan lampu spirtus sampai menguap (jangan sampai mendidih)
diamkan selama 5 menit, Lalu sediaan di bilas dengan air mengalir secara perlahan,
lalu tiriskan. Selanjutnya genangi dengan asam alcohol 3% sampai tidak tampak
atau luntur warna merah carbol fuchin lalu di cuci dengan air mengalir, tiriskan.
Tujuan di teteskan asam alcohol yaitu untuk membunuh bakteri yang tidak tahan
dengan asam, jika bakteri tersebut tahan dengan asam maka bakteri tersebut akan
tetap bertahan saat di tetesi asam alcohol. Lalu genangi dengan methylene blue
selama 10-20 detik, lalu bilas secara perlahan, lalu tiriskan tunggu kering. Sediaan
siap di amati di bawah mikroskop.
Selanjutnya yaitu pengapatan di bawah mikroskop, pertama cari lapang
pandang terlebihdahulu menggunakan pembesaran 10x. jika lapang pandang sudah
ketemu maka di ubah menjadi pembesaran 100x dengan menggunakan emercy oil.
Bakteri Tahan Asam saat sudah dilakukan pengecatan akan berwarna merah karna
mengikat warna carbol fuchin dan tidak luntur saat di teteskan oleh asam alcohol
karna bakteri bersifat asam. Sedangkan bakteri yang berwarna biru mengikat warna
methylene blue merupakan bakteri yang tidak tahan asam, karna bakteri tersebut tidak
dapat mempertahankan zat warna dari carbol fuchin saat di teteskan oleh asam
alcohol.
Saat lapang pandang sudah ditemukan selanjutnya yaitu proses perhitunga
BTA yang di temukan dengan mengikuti standar skala Internasional Union Against
Tuberculosis and Lung Diseases (IUATLD). Yaitu jika tidak di temukan BTA
minimal dalam 100 lapang pandang maka dapat di simpulkan bahwa sampel tersebuh
negative atau tidak terdapat BTA pada sampel sputum tersebut. Lalu jika ditemukan
1-9 BTA dalam 100 lapang pandang maka dapat di simpulan bahwa hasilnya yaitu
SCANTY tulis jumlah yang di temukan pada kolom hasil pemeriksaan. Selanjut nya
yaitu ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang maka dapat di simpulkan
bahwa sampel tersebut positif 1 BTA. Krmudian jika ditemukan 1-10 BTA dalam 1
lapang pandang dengan pemeriksaan minimal 50 lapang pandang maka dapat
disimpulkan bahwa sampel tersebut positif 2 BTA. Lalu yang terakhir yaitu jika
ditemukan lebih dari 10 BTA dalam 1 lapang pandang dengan pemeriksaan minimal
20 lapang pandang maka dapat di simpulkan bahwa sempel tersebut positif 3 BTA.

F. Kesimpulan
 Bakteri tahan asam merupakan bakteri yang kandungan lemaknya sangat
tebalsehingga tidak bisa diwarnai dengan reaksi pewarnaan biasa, tetapi harus
dengan pewarnaan tahan asam. Kelompok bakteri ini disebut bakteri tahan asa
m (BTA) karenadapat mempertahankan zat warna pertama sewaktu dicuci
dengan larutan pemucat.
 Prinsip pewarnaan BTA yaitu bakteri tahan asam memppunyai dindingsel
dengan pori-pori yang sangat rapat dan sulit di tembus zat warna . pada
pemberian zat warna pertama (carbol fuchin) dilakukan pemanasan, dengan
tujuan memperlebar pori-pori sehingga zat warna carbol fuchin dapat masuk
kedalam tubuh kuman melalui dindingnya. Setelah dingin dicuci, pori-pori
dinding sel merapat kembali, sehingga pada saat pencucian dengan asam
alcohol zat warna yang ada di dalam tubuh kuman tidak terlepas sedangkan
bakteri tidak tahan asam akan melepas zat warna pertama. Setelah
penambahan zat warna ke dua (metylen blue) bakteri tahan asam akan
mengambil zat warna tersebut.
 . Pewarnaan ini bertujuan untuk melihat secara mikroskopis bakteri tahan asam
dari jenis Mycobacterium tuberculosis.

G. References
anonim. (2022, April 24). PEWARNAAN BTA. PEWARNAAN BTA, p. 0.
dewi, n. k. (diakses 2022, 04 24). pewarnaan BTA. PEWARNAAN BTA.
saputra, a. (n.d.). pewarnaan BTA. lapoan pewarnaan BTA.
Mengetahui

Depok, 24 April 2022

Dosen Pengajar Praktikan Nilai

(Dra. DIAH LESTARI, MKM ) ( Septi Munawaroh )


P3.73.34.1.21.043

Anda mungkin juga menyukai