Gambaran makroskopik sputum yang baik dan tidak baik (sertakan gambarnya) untuk
pemeriksaan mikrobiologi
2. Sebutkan kriteria specimen sputum yang baik secara mikroskopik!
Sel Epitel :………………
PMN : …………………..
3. Tuliskan Langkah-langkah pengecatan BTA dengan metode Ziehl-Neelsen!
4. Bagaimana cara pelaporan hasil pengecatan BTA rekomendasi IUATLD?
5. Sebutkan klasifikasi Streptococcus sp. Berdasarkan sifat hemolisisnya! (sertakan gambar)
6. Sebutkan ciri-ciri / karakteristik Staphylococcus aureus (sertakan gambar):
Mikroskopik : Sifat pewarnaan gram, bentuk ?
Di media kultur?
7. Sebutkan karakteristik Haemophilus influenza secara mikroskopik dan di media kultur!
8. Sebutkan karakteristik Corynebacterium diphteriae secara mikroskopik dan di media
kultur!
JAWAB
1. Sputum yang baik:
Sputum yang tidak baik:
2. Sel epitel:
PMN:
3. Pewarnaan BTA dengan metode Ziehl-Neelsen
Prosedur kerja:
1) Sediaan kuman diwarnai dengan larutan fukhsin karbol dan dipanaskan dengan
api kecil sehingga keluar asap, biarkan selama 5 menit.
2) Sediaan dicuci dengan air mengalir dan dimasukkan dalam larutan asam alkohol
selama 1-2 detik. (Untuk kuman M. leprae digunakan larutan H2SO4 1%.)
3) Kemudian dicuci dengan aquadest sehingga tidak ada warna merah mengalir.
4) Sediaan dicuci dengan air dan diwarnai dengan larutan biru metilen selama 1-2
menit, dicuci dengan air lagi dan dikeringkan.
Hasil dapat dibaca sebagai berikut:
- Kuman tahan asam berwarna merah
- Bukan kuman tahan asam berwarna biru.
Sesudah pencucian dengan asam-alkohol kuman tahan asam mempertahankan
warna merahnya, sedangkan kuman bukan tahan asam melepaskan warna ini dan
menjadi tidak berwarna. Sifat tahan asam ini disebabkan karena terdapatnya asam
mikolat yang terikat dalam dinding sel. Dinding sel kuman tahan asam terdiri dari
peptidoglikan, arabinogalaktan dan lipid, sedangkan 50% dari lipid ini adalah asam
mikolat.
Penampakan mikroskopik: