Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PERTEMUAN

BAKTERIOLOGI 1

DosenPembimbing :

ADI HARTONO, M.Biomed

OLEH :

NAMA : WINDA ERMALASARI (1913353052)

PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

STIKES PERINTIS PADANG

TAHUN AJARAN

2019/2020
1. Materi Bakteri Patogen Kokus Gram Positif
- Download bahan ajar (ppt) sampaihabis .
- Buatkan lima buah soal tentang bakteri kokus gram positif .

Soal- soal

1. Apa fungsi pewarnaan bakteri gram positif pada umumnya ?


2. Apa yang membedakan bakteri gram positifdan gram negatif ?
3. Penyakit apa saja yang ditimbulkan oleh bakteri gram positif,
danapakahbebahayabagitubuh ?
4. Apa hasil akhir dari pewarnaan bakteri gram positif ?
5. Apa cirri khusus dari bakteri gram positif ?

1. Materi Bakteri Patogen Kokus Gram Negatif.


- Download bahan ajar (ppt) sampai habis .
- Buatkan 1 buah soal tentang bakteri kokus gram positif .
- Kirimkan kembali keaplikasi estudy dan WA grup.

Soal – soal

1. Pewarnaan gram negative dilakukan pada bakteri yang sukar diwarnai oleh
pewarnaan sederhana, apa saja contoh bakteri yang sukar diwarnai tersebut ?
TUGAS PERTEMUAN 11

1. Sebutkan contoh-contoh bakteri berdasarkan sifat dari pewarnaan gram ?


Jawab :
Identifikasi jenis bakteri berdasarkan sifat marfologi, biokimia, fisiologi dan
serologi adalah sebagai berikut
a. Bakteri gram positif
 Kokus
Katalase positif : staphylococcus
Katalase negarif : streptococcus, leuconosteo, pediococcus
 Batang
Anaerob fakultasi anaerob : clostridium botulium, lactaboccilus,
propionic bacterium.
Aerobic : bacillus

Bakteri ini mempertahankan warna yang kristal violet


bernama gram-postifi. Bakteri-gram positif mempunyai lapisan
peptidoglycan tebal (lapisan ganda), banyak bakteri gram-positif
yang mempunyai asam teitotik dengan tanpa ruang perisplasmik serta
tidak memiliki membrane luar. Dinding selnya satu lapisan, dengan
kandungan lipid dinding sel rendah namun kandungan mureinnya
malah lebih tinggi kurang lebih 70-80%

b. Bakteri gram negative


 Fermentative (batang) : proteus, eschericia coli, enterobacter
 Non fermentative (spiral/batang) :pseudomonas, alcaligenes
Bakteri gram negative ini tidak dapat mempertahankan warna
violet dan juga merah/ merah muda.Golongan pada bakteri ini
bernama gram-negatif. Bakteri gram negative ini lebih bertahan pada
anti bodi sebab mempunyai dinding sel sulit ditembus. Gram
negative mempunyai lapisan peptidoglikan tipis, tanpa asam teitoik,
mempunyai ruang periplasmik serta mempunyai membrane luar.
2. Sebutkan contoh katalase positif
Jawab :
a. S.Aureu
b. StapilokokusSp
c. Micrococcaceae
3. Sebutkan contoh oksidase positif
Jawab :
a. Pseudomonas
b. Aeromonas

TUGAS PERTEMUAN 12

1. Sebutkan tujuan dilakukannya pewarnaan pada bakteri ?


Jawab :
a. Dapat mengetahui dan memahami teknik pewarnaan mikro
b. Dapat membedakan golongan bakteri gram positif dan gram negatif
c. Mengamati bentuk bakteri pada preparat dibawah mikroskop
2. Sebutkan prinsip pewarnaan gram ?
Jawab :
Prinsip dasar dari pewarnaan ini adalah adanya ikatan ion antara
komponen selular dari bakteri dengan senyawa aktif dari pewarna yang disebut
kromogen.Terjadi ikatan ion karena adanya muatan listrik baik pada komponen
seluler maupun pada pewarna. Berdasarkan adanya muatan ini maka dapat
dibedakan pewarna asam dan pewarna basa. Pewarna asam dapat tejadi karena
bila senyawa pewarna bermuatan negatif. Dalam kondisi pH mendekati netral
dinding sel bakteri cenderung bermuatan negatif, sehingga pewarna asam yang
bermuatan negative akan ditolak oleh dinding sel, maka sel tidak berwarna.
Pewarna asam inidisebut pewrna negatif. Contoh pewarna asam
misalnya:tintacina, larutanNigrosin, asampikrat, eosin dan lain-lain. Pewarnaan
basa bias terjadi bila senyawa pewarna bersifat positif, sehingga akan diikat oleh
dinding sel bakteri dan sel bakteri jadi terwarna dan terlihat. Contoh dari
pewarna basa misalnya metilin biru, kristal violet, safranin dan lain-lain.
TUGAS PERTEMUAN 13
3. Sebutkan gambaran mikroskopis pewarnaan BTA ?
Jawab :
Hasilpembacaan mikroskopis digunakan untuk diagnosis dan mengetahui
tingkat kesakitan. BTA dinyatakan positif apabila pada lapang pandang terlihat
batang berwarna merah atau merah muda dengan latar belakang biru bila
diwarnai dengan pewarnaan tahan asam atau Ziehl-Neelsen. BTA biasanya
berbentuk batang, namun kadang-kadang bias mirip kokus, filamentous, (seperti
benang), atau berkelompok.Untuk pelaporan dihitungj umlah BTA. Jika
memungkinkan, bila BTA berkelompok, cukup dengan perkiraan kasar.

Ada 4 metode pewarnaan


1. Menurut ziehl-neelsen
2. Menurut kinyoun
3. Menurut gabbett
4. Tan tiam hock

Negatif: apabila tidak ditemukan BTA.


Positif: apabila terdapat 1 – 9 BTA / 100 lapang pandang.
Positif 1: apabila terdapat 10 –90 BTA / 100 lapang pandang.
Positif 2: apabila terdapat 1– 9 BTA / 1 lapang pandang.
Positif 3: apabila terdapat> 10 BTA / 1 lapang pandang

Prosedur Kerja
A. Metode Ziehl-Neelsen
1). Disiapkan alat dan bahan
2). Dibersihkan objek gelas hingga bebas lemak
3). Jika perlu,ditulis kode atau nama bakteri pada sudut objek gelas
4). Digenangi larutan carbol fuchsin pada sediaan yang telah difiksasi
5). Panaskna sampai menguap selama 5 menit
6.)Pewarna dibuang dan ditetesi asam alcohol selama 1-2 detik
7).Dicuci dengan air mengalir
8).Ditambahkan methylen blue kurang lebih 1 menit
9).Dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan
10).Diperiksa di bawah mikroskop dengan menggunakan minyak imersi.

B. Metode Kinyoun-Gabbet
1). Disiapkan alat dan bahan
2). Dibersihkan objek gelas hingga bebas lemak
3). Jika perlu, ditulis kode atau nama bakteri pada sudut objek gelas
4). Dituangkan larutan Kinyoun selama 3 menit pada sediaan yang telah
difiksasi
5). Dicuci dengan air mengalir selama 30 detik
6). Diuangkan larutan Gabbet selama 1 menit
7). Dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan di udara
8). Diperiksa di bawah mikroskop dengan menggunakan minyak imersi

A. Hasil Metode Ziehl-Neelsen

Gambar di atas merupakan hasil pewarnaan basil tahan asam (BTA)


metode Ziehl-Neelsen yang dilihat di bawah mikroskop dengan pembesaran
100x. Bakteri tahan asam tampak berbentuk basil warna merah sedangkan
bakteri yang tidak tahan asam berwarna biru.

B. Hasil Kinyoun-Gabbet
Gambar di atas merupakan hasil pewarnaan basil tahan asam (BTA)
metode Kinyoun-Gabbet yang dilihat di bawah mikroskop dengan pembesaran
100x. Bakteri tahan asam tampak berbentuk basil warna merah sedangkan
bakteri yang tidak tahan asam berwarna biru.

Pembahasan

1. Menurut Ziehl Neelsen Bakteri genus mycobacterium dan beberapa spesies


nocardiap ada dinding selnya mengandung banyak zat lipoid (lemak) sehingga
bersifat permeable dengan pewarnaan biasa. Bakteri tersebut bersifat tahan asam
(+) terhadap pewarnaan tahan asam. Pewarnaan tahan asam dapat digunakan
untuk membantu menegakkan diagnose tuberkulosis. Pewarnaan tahan asam
menggunakan larutan ziehl-Neelsen A (cat karbol fuchsin), Ziehl-Neelsen B
(alcohol asam :HCL 3% dalam metanol 95%) dan ziehl-neelsen C (cat
birumetilen). Hasil pewarnaan maka bakteri tahan asam akan berwarna merah
dan bakteri tidak tahan asam akan berwarna biru. Adapun kelemahan dan
kelebihan Ziehl Neelsen yakni: latar belakang berwarna biru terang, basil merah
jelas, reagen terjangkau dan mudah didapat,fenol diencerkan 5% dan tidak
dipanaskan karena pemanasan dilakukan pada proses pewarnaan sedian zat
warna utama maka dari itu agak lama waktu yang dibutuhkan.

2. Menurut Kinyoun Gabbet Dinding bakteri yang tahan asam mempunyai


lapisan lilin dan lemaK yang sukar ditembus cat. Oleh karena pengaruh fenol
dan kadar cat yang tinggi maka lapisan lilin dan lemak itu dapat ditembus cat
basic fuchsin. Pada waktu pencucian lapisan lilin dan lemak yang terbuka akan
merapat kembali. Pada pencucian dengan asam alcohol warna fuchsin tidak
dilepas. Sedangkan pada bakteri tidak tahan asam akan luntur dan mengambil
warna biru dari methylen blue. Kelemahan dan Kelebihan Pewarnaan Kinyoun-
Gabbet antara lain adalah: latar belakang berwarna ungu dan buram, basil
kurang merah, lekosit ungu, reagen jarang dijumpai karena itu mahal harganya,
komposisi dari fenol kristal/bubuk murnidan pada saat pembuatan reagen
sebelum proses homogenisasi zat warna primer denagn carbol fuchsin
dipanaskan/dilelehkan pada penangas atau autoclaf, dan terakhir pada proses
pewarnaan lebih mudah, cepat dan praktis

4. Sebutkan sampel untuk pewarnaa BTA


Jawab :
Pemeriksaan BTA dilakukan dengan memeriksa keberadaan bakteri di
berbagai organ tubuh, utamanya melalui pemeriksaan sampel dahak, mengingat
tuberkulosis (TB) paling sering menyerang paruparu. Selain memeriksa sampel
dahak, pemeriksaan BTA juga dapat menggunakan sampel darah, tinja, urine,
dan sumsum tulang untuk melihat infeksi TB di luar paru.
5. Sebutkan prinsip pewarnaan BTA
Jawab :
Dinding bakteri yang tahan asam mempunyai lapisan lilin dan lemak yang
sukar ditempuh pewarna. Oleh karena pengaruh fenol dan kadar pewarna yang tinggi
maka lapisan lilin dan lemak itu dapat di tembus pewarna fuchsin basa. Pada waktu
pencucian lapisan lilin dan lemak yang terbuka akan merapat kembali. Pada pencucian
dengan asam alcohol warna fuchsin tidak dilepas. Sedangkan pada bakteri tidak tahan
asam akan luntur dan mengambil warna biru dari methylene blue.

Anda mungkin juga menyukai