Oleh :
KELOMPOK 4
ANNISA AZKA NABILAH (1913353008)
HERU MUZAKKIR (1913353018)
NUR AFNI (1913353031)
SEPHIA MAGRIANI (1913353042)
WINDA ERMALA SARI (1913353052)
ZELIN PUTRI AGUSTIN (1913353054)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan Makalah Sistem golongan darah ABO. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Transfusi Darah Program Studi Teknologi
Laboratorium Medik.
Makalah ini disusun berdasarkan Kurikulum dan Capaian Pembelajaran Lulusan
yang telah ditetapkan dengan harapan dapat membimbing mahasiswa dan memberi bekal
dalam kegiatan perkuliahan imunoserologi, sehingga pemahaman keilmuannya menjadi
lebih baik.
Uraian dalam makalah ini hanya singkat tetapi untuk mendalami lebih lanjut dapat
dilakukan dengan cara diskusi dipandu oleh dosen dan membaca literatur terkait.
Dengan tersusunnya makalah ini, Kami berharap semoga makalah ini dapat
digunakan untuk membantu dan bermanfaat bagi mahasiswa dan pembaca yang
menggunakannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………….… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang ............................................................................................. 1
1.2 RumusanMasalah ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 1
BAB II : KAJIAN TEORI
2.1 Golongan Darah .......................................................................................... 2
2.2 Golongan Darah Sistem ABO .................................................................... 2
2.3 Golongan Darah Rhesus ............................................................................. 4
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 6
3.2 Saran .......................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Mempelajari sistem golongan darah ABO pada manusia
1
BAB II
KAJIAN TEORI
2
dapat menerima darah dari orang dengan golongan darh B-negatif atau O-
negatif.
c. Individu dengan golongan darah Ab memiliki sel darh merah dengan antigen
A dan B serta tidak menghasilkan antibody terhadap antigen A maupun B.
Sehingga, orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien
universal. Namun, orang dengan golongan darah Ab-positf tidak dapat
mendonorkan darah kecuali pada sesama Ab-positif.
d. Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibody terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan
golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang
dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun,
orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darh dari
sesama O-negatif.
3
Secara umum dalam proses transfusi darah prinsip ini yang dipegang:
- Jika aglutinin a bertemu dengan aglutinogen A, atau aglutinin b bertemu
dengan aglutinogen B akan menyebabkan aglutinasi (penggumpalan)
- Cara yang mudah untuk memahami transfusi darah begini: untuk donor
perhatikan aglutinogennya, sedangkan untuk resipien perhatikan aglutininnya.
Misalnya begini:
Saya bergolongan darah A, ingin mendonorkan darah saya kepada Luna Maya yang
bergolongan darah B. Ingat, saya adalah donor, dan Luna Maya adalah resipien.
Golongan darah saya A berarti memiliki aglutinogen A (lihat tabel). Sedangan
golongan darah Luna B berarti memiliki aglutinin a. Jika aglutinin a bertemu dengan
aglutinogen A maka akan terjadi aglutinasi. Itu sebabnya saya yang bergolongan
darah A tidak bisa memberikan darah saya kepada Luna Maya yang bergolongan
darah B.
Nah, dari dasar itulah muncul istilah donor universal dan resipien universal. Donor
universal (golongan O) adalah golongan darah yang bisa mendonorkan darahnya ke
semua golongan darah, karena tidak memiliki aglutinogen. Sedangkan resipien
universal (golongan AB) adalah golongan darah yang bisa menerima darah dari
semua golongan, karena tidak memiliki aglutinin. Jadi O bisa menjadi donor ke semua
golongan, dan AB bisa menjadi resipien dari semua golongan.
Namun di dunia medis hal tersebut tidak diperbolehkan terutama jika dilakukan
transfusi dalam jumlah besar.
4
Meski penggolongannya lebih sederhana, ternyata Rhesus tidak
bisa begitu saja diabaikan lho. Orang dengan Rh- tidak bisa menerima donor dari
Rh+. Hal ini disebabkan karena darah Rh- cenderung akan membuat antibodi
terhadap antigen D, sehingga akan menolak adanya antigen D di dalam darahnya.
Sehingga orang dengan Rh- harus menerima darah dari orang Rh- juga.
Sayangnya, jumlah orang dengan Rh- di dunia ini sangat sedikit, sehingga
pasokan darahnya pun terbatas.(Situmorang et al., 2020)
Selain itu, golongan darah Rhesus ini juga wajib diperhatikan bagi
ibu hamil. Seorang ibu dengan Rh- jika mengandung anak dengan Rh+,
kemungkinan darah sang ibu akan membentuk antibodi pula. Antibodi ini dapat
masuk ke dalam plasenta janin. Hal ini bisa menyebabkan bayi dalam kandungan
mengalami anemia, kulit kekuning-kuningan, atau bahkan keguguran dalam
kandungan.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Darah merupakan suatu komponen penting dalam tubuh makhluk
hidup, termasuk manusia. Darah bertugas mengangkut hasil metabolisme tubuh
dan mengedarkannya ke seluruh bagian tubuh. Darah manusia dibagi menjadi
beberapa golongan. Sistem golongan darah yang sering kita jumpai adalah
sistem ABO. Pada sistem ABO darah dibahi menjadi 4 golongan, yaitu
golongan darah A, B, O, dan AB. Selain itu juga dikenal sistem golongan darah
Rhesus. Pada sistem golongan rhesus darah dibagi menjadi dua golongan, yaitu
Rhesus positif dan Rhesus Negatif.
3.2 SARAN
Hendaknya kita mempelajari dan memahami sistem golongan darah
pada manusia. Karena sistem golongan darah ini sangat penting untuk kita saat
melakukan transfusi darah. Selain itu, golongan darah Rhesus juga penting
untuk ibu hamil, karena jika orang menikah dengan golongan darah rhesus
negatif maka kemungkinan anaknya akan meningal.
6
DAFTAR PUSTAKA
1. Darmawati, S. (2019). Penentuan Golongan Darah Sistem Abo Dengan Serum Dan
Reagen Anti-Sera Metode Slide. Gaster, 17(1), 77.
https://doi.org/10.30787/gaster.v17i1.330
2. Situmorang, P. R., Sihotang, W. Y., & Novitarum, L. (2020). Identifikasi Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Kelayakan Donor Darah di STIKes Santa Elisabeth
Medan Tahun 2019. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 7(2), 122.
https://doi.org/10.32807/jambs.v7i2.195