Kelas
XI
Semester Ganjil
Bahan Ajar: Golongan Darah &Transfusi Darah
PENDAHULUAN
Bahan ajar ini berisi paparan materi tentang golongan darah dan transfusi darah yang
ditujukan untuk siswa. Materi golongan darah dan transfusi darah adalah bagian dari materi
sistem peredaran darah yang disampaikan pada mata pelajaran Biologi Kelas XI SMA
semester ganjil.
Materi yang dibahas dalam bahan ajar ini materi tentang golongan darah, transfusi
darah, dan uji golongan darah. Dalam bahan ajar ini dilengkapi dengan ilustrasi yang diambil
dari berbagai sumber dan info-info lainnya yang berkaitan dengan materi.
Kompetensi Dasar (KD) yang menjadi acuan pada bahan ajar ini adalah:
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem sirkulasi manusia.
4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang menjadi acuan pada bahan ajar
ini adalah:
3.6.1 Menganalisis golongan darah sistem ABO dan sistem Rhesus.
3.6.2 Mengaitkan golongan darah sistem ABO dengan proses transfusi darah.
4.6.1 Menyajikan hasil analisis uji golongan darah.
Tujuan pembelajaran yang menjadi acuan pada bahan ajar ini adalah:
3.6.1.1 Peserta didik dapat menganalisis golongan darah sistem ABO dan sistem Rhesus
melalui praktikum, diskusi, dan studi literatur dengan benar.
3.6.2.1 Peserta didik dapat mengaitkan golongan darah sistem ABO dengan proses
transfusi darah melalui praktikum, diskusi, dan studi literatur dengan benar.
4.6.1.1 Peserta didik dapat menyajikan hasil analisis uji golongan darah melalui presentasi
dengan benar.
1
Bahan Ajar: Golongan Darah &Transfusi Darah
A. Golongan Darah
Golongan darah dikelompokan berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen
warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah
tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan
sistem ABO dan sistem Rhesus (faktor Rh) yang ditemukan oleh Ilmuwan asal Austria,
Karl Landsteiner (Gambar 1.1). Kedua sistem ini dapat sangat membantu jika Anda ingin
melakukan transfusi darah.
Gambar 1.1 Karl Landsteiner, tokoh penemu penggolongan darah sistem ABO dan sistem Rhesus.
(Sumber: Rogers, 2011)
Golongan darah seseorang ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen
pada sel darah merah dan plasma darah. Antigen berfungsi seperti tanda pengenalan
sel tubuh Anda. Ini supaya tubuh bisa membedakan sel tubuh sendiri dari sel yang
berasal dari luar tubuh. Antigen yang menjadi pembeda golongan darah terletak pada
permukaan membran sel darah merah (Gambar 1.2). Hal ini disebabkan karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah
tersebut. Perbedaan jenis karbohidrat pada membran sel darah merah dapat diamati
pada gambar berikut. Jika sel dengan antigen yang berlawanan masuk ke dalam tubuh,
maka sistem kekebalan tubuh akan memulai perlawanan terhadap sel yang dianggap
asing tersebut dengan memproduksi antibodi atau aglutinin.
2
Bahan Ajar: Golongan Darah &Transfusi Darah
Gambar 1.2 Struktur Antigen yang membedakan golongan darah A, B, AB, dan O pada sistem ABO.
(Sumber: Cherney, 2019)
Gambar 1.3 Diagram hasil pengujian golongan darah dengan penambahan serum anti-A dan anti-B.
(Sumber: Setiadi, 2020)
3
Bahan Ajar: Golongan Darah &Transfusi Darah
Gambar 1.4. Karakteristik Antigen dan Antibodi dalam Golongan Darah ABO
(Sumber: Stanley, 2009)
Tabel 1.1 Tabel Golongan Darah Tipe ABO
Golongan Aglutinogen/ Antigen Aglutinin/ Antibodi
Darah dalam eritrosit dalam plasma darah
A A β (b)
B B α (a)
AB A dan B Tidak ada
O Tidak ada α (a) dan β (b)
(Sumber: Setiadi, 2020)
4
Bahan Ajar: Golongan Darah &Transfusi Darah
Kekurangan oksigen dan konsentrasi bilirubin yang berlebihan dalam darah janin dapat
menyebabkan kerusakan otak pada bayi yang menderita.
Gambar 1.5. Ketidaksesuaian Rh dapat terjadi ketika seorang wanita Rh- hamil dengan bayi Rh+
jika wanita tersebut sebelumnya telah terkena Rh+
(Sumber: Goodenough & McGuire, 2012)
2. Cara Kerja
5
Bahan Ajar: Golongan Darah &Transfusi Darah
Jika di sekolah kalian tidak terdapat alat dan bahan untuk uji golongan darah,
kalian juga bisa men-download aplikasi Virtual Lab Golongan Darah (V-Lab
GDM) yang ada di playstore. Berikut ini linknya:
(https://play.google.com/store/apps/details?id=com.belajarku.VLab_GDM).
Di aplikasi tersebut kalian bisa melakukan simulasi uji golongan darah secara
virtual.
Gambar 2.2 Tampilan praktikum virtual uji golongan darah melalui aplikasi V-Lab GDM
(Sumber: Dokumen Pribadi, 2022)
C. Transfusi Darah
Transfusi darah adalah pemberian darah dari satu orang ke orang lain, yang
kekekurangan satu atau lebih komponen darah. Orang yang menyumbangkan darahnya
disebut sebagai donor, sedangkan orang yang menerima darah dari orang lain disebut
sebagai resipien. Prosedur transfusi darah dapat dilakukan di fasilitas kesehatan
maupun pada kegiatan donor darah yang khusus diadakan untuk menambah jumlah
tabungan di dalam bank darah. Tidak hanya bermanfaat bagi penerima, transfuse darah
juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi pemberinya. Meski begitu, pendonor
darah juga tidak bisa menutup mata dari risiko yang mungkin muncul, termasuk
kemungkinan terjadinya penolakan oleh tubuh penerima. Gambar 3.1 memperlihatkan
gambaran seseorang yang sedang menjalani proses transfusi darah.
6
Bahan Ajar: Golongan Darah &Transfusi Darah
Saat akan melakukan proses transfusi darah, hal yang perlu diperhatikan untuk
pendonor adalah aglutinogen/antigennya, sementara untuk penerima (resipien)
yang dilihat aglutinin/antibodi. Jika terjadi penggumpalan (aglutinasi), peristiwa yang
terjadi adalah aglutinogen/ antigen donor digumpalkan oleh aglutinin/antibodi resipien.
Berkaitan dengan kemampuan transfusi darahnya, golongan darah AB bersifat resipien
universal, artinya bisa menerima darah dari golongan darah manapun, sementara
golongan darah O bersifat donor universal, artinya bisa memberikan darahnya kepada
semua golongan darah tentunya dengan kesesuaian Rhesusnya. Untuk melihat lebih
jelas kemungkinan transfusi antar golongan darah berbeda dengan mempertimbangkan
sistem ABO dan faktor rhesus dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.
RANGKUMAN
2. Antibodi dapat mengikat antigen eritrosit, yang mengakibatkan aglutinasi dan hemolisis
sel darah merah.
4. Darah Rh+ memiliki antigen Rh tertentu (antigen D), sedangkan darah Rh- negatif tidak.
5. Antibodi terhadap antigen Rh diproduksi oleh orang Rh-negatif ketika orang terkena
darah Rh+.
7
Bahan Ajar: Golongan Darah &Transfusi Darah
6. Rh golongan darah bertanggung jawab untuk penyakit hemolitik pada bayi baru lahir.
LATIHAN SOAL
1. Berdasarkan hasil uji golongan darah tersebut, tentukan golongan darah pasien A, B,
C, dan D!
Pasien A
Pasien B
Pasien C
Pasien D
2. Manakah yang hanya dapat menerima darah dari satu golongan saja?
3. Manakah pasien yang dapat mendonorkan darahnya ke semua pasien yang ada?
REFLEKSI
Materi yang kalian pelajari dalam bahan ajar ini merupakan konsep dasar/esensial tentang
golongan darah dan transfusi darah. Untuk kajian lebih lanjut yang dapat kalian pelajari lebih
dalam lagi dengan memanfaatkan sumber belajar yang lain (textbook, buku elektronik,
artikel ilmiah, internet, dan lain-lain.) Untuk itu, silakan mengeksplorasi referensi lain selain
yang dituliskan dalam daftar pustaka.
8
Bahan Ajar: Golongan Darah &Transfusi Darah
DAFTAR PUSTAKA
Goodenough, J. & McGuire, B. 2012. Biology of Humans, Concept, Aplication and Issue
(edisi 4). San Fransisco: Benjamin Cumings.
Oktaria, A. & Silvia, N. D. 2016. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide
dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O. Jurnal Teknologi Laboratorium, 5
(2): 49-54.
Rogers, K. 2011. The Human Body: Blood Physiology and Circulation. New York: Britannica
Educational Publishing.
Stanley, E. G. 2009. Anatomy & Physiology with Integrated Guide. Boston: McGraw Hill
Education.
https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-
files/kontenkm/km2016/KM201615/materi4.html, (Online), diakses pada 23
September 2022.