Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Golongan Darah

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan
jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane sel darah merah. Dua jenis
penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (factor Rh). Di
dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja
lebih jarang dijumpai. Tranfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan
reaksi trnsfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.

Darah adalah cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam pembuluh darah. Volume
darah manusia ± 7 % dari berat badan atau ± 5 liter untuk laki–laki dan 4,5 liter untuk
perempuan. Penyimpanan darah dapat dilakukan dengan memberikan natrium sitrat atau natrium
oksalat, karena garam–garam ini menyingkirkan ion–ion kalsium dari darah yang berperan
penting dalam proses pembekuan darah

Darah merupakan suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam cairan yang disebut
dengan plasma. Secara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai jaringan pengikat dalam arti
luas karena pada dasarnya terdiri atas unsur-unsur sel dan substansi interselular yang berbentuk
plasma. Secara fungsional darah merupakan jaringan pengikat yang dalam artiannya
menghubungkan seluruh bagian-bagian dalam tubuh sehingga merupakan integritas. Darah yang
merupakan suspensi tersebut terdapat gen, dimana gen merupakan ciri-ciri yang dapat diamati
secara kolektif atau fenotifnya dari suatu organisme. Pada organisme diploid, setiap sifat fenotif
dikendalikan oleh setidak-tidaknya satu pasang gen dimana satu pasang anggota tersebut
diwariskan dari setiap tertua. Jika anggota pasangan tadi berlainan dalam efeknya yang tepat
terhadap fenotifnya, maka disebut alelik. Alel adalah bentuk alternatif suatu gen tunggal,
misalnya gen yang mengendalikan sifat keturunannya.

1
Penggumpalan darah terjadi karena fibrinogen (protein yang larut dalam plasma) diubah
menjadi fibrin yang berupa jaring-jaring. Perubahan tersebut disebabkan oleh trombin yang
terdapat dalam darah sebagai pritrombin. Pembentukan trombin dari protrombin tergantung pada
adanya tromboplastin dan ion Ca2+ .

Darah mempunyai fungsi antara lain: mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh
tubuh, mengangkut karbondioksioda dari jaringan tubuh ke paru-paru, mengangkut sari-sari
makanan ke seluruh tubuh, mengangkut sisa-sisa makanan dari seluruh jaringan tubuh ke alat-
alat ekskresi, mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke bagian tubuh tertentu, mengangkut
air untuk diedarkan ke seluruh tubuh, menjaga stabilitas suhu tubuh dengan memindahkan panas
yang dihasilkan oleh alat-alat tubuh yang aktif ke alat-alat tubuh yang tidak aktif, menjaga tubuh
dari infeksi kuman dengan membentuk antibodi

Golongan darah pada manusia bersifat herediter yang ditentukan oleh alel ganda.
Golongan darah seseorang dapat mempunyai arti yang penting dalam kehidupan. Sistem
penggolongan yang umum dikenal dalam sistem ABO. Pada tahun 1900 dan 1901 Landstainer
menemukan bahwa penggumpalan darah (Aglutinasi) kadang-kadang terjadi apabila eritrosit
seseorang dicampur dengan serum darah orang lain. Pada orang lain lagi, campuran tersebut
tidak mengakibatkan penggumpalan darah. Berdasarkan hal tersebut Landstainer membagi
golongan darah manusia menjadi 4 golongan, yaitu: A, B, AB, dan O. Dalam hal ini di dalam
eritrosit terdapat antigen dan aglutinogen, sedangkan dalam serumnya terkandung zat anti yang
disebut sebagai antibodi atau aglutinin. Dikenal 2 macam antigen yaitu α dan β, sedangkan zat
antinya dibedakan sebagai anti A dan anti B.

2.2 Prinsip Dasar Penggolongan Darah

a. Faktor yang menentukan golongan darah manusia berupa antigen yang terdapat pada
permukaan luar sel darah merah disebut Aglutinogen.

b. Zat anti terhadap antigen tersebut disebut zat anti atau antibodi yang bila bereaksi akan
menghancurkan antigen yang bersangkutan disebut Aglutinin dalam plasma, suatu antibodi
alamiah yang secara otomatis terdapat pada tubuh manusia.

2
2.3 Hal yang membedakan golongan darah manusia ditentukan bedasarkan jenis antigen dan
antibody yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut :

a. Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan
membrane selnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen B dalam serum darahnya.
Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang
dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.

b. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan Sel darah merahnya
dan menghasilkan antibody terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan
golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darh B-
negatif atau O-negatif.

c. Individu dengan golongan darah Ab memiliki sel darh merah dengan antigen A dan B serta
tidak menghasilkan antibody terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan
darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah Ab-
positf tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama Ab-positif.

d. Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi
antibody terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat
mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor
universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darh dari
sesama O-negatif.

2.4 Alat dan Bahan

1. Object glass
2. Kapas
3. Alkohol 70 %
4. Tusuk gigi atau jarum pentul
5. Blood lanset atau jarum franke
6. Serum anti-A dan serum anti-B
7. Darah

3
2.5 Cara Kerja

1. Usaplah ujung jarum frank dan ujung jari manisdengan alcohol 70 %


2. Tusuk jari manis dengan jarum frank sedalam 2mm
3. Tetes yang pertama dihapus, lalu teteskan darah pada obyek glassdi dua tempat
4. Tambahkan pada tetes yang pertama agglutinin a, tetes yang kedua agglutinin b.
5. Masing- masing tetes di aduk dengan jarum pentul yang berbeda.
6. Amati yang,terjadi pada kedua tetes darah.

Beri tanda (-) bila tidak menggumpal/ tetap cair.

Beri tanda (+) bila menggumpal

7. Untuk menentukan golongan darah sebagai berikut :

a. Golongan darah A : bila hanya tetes yang di beri agglutinin a menggumpal


b. Golongan darah B : bila hanya tetes yang di beri agglutinin b menggumpal
c. Golongan darah AB : bila kedua tetes menggumpal semua
d. Golongan darah O : bila kedua tetes tetap cair

8. Lakukan hal yang sama pada semua anggota kelompokmu. Sehingga akan di peroleh data
golongan darah terbanyak di kelas.

Anda mungkin juga menyukai