Oleh kelompok 1 :
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ...................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Golongan darah....................................................................... 3
2.2 Pemeriksaan Golongan Darah................................................ 5
2.3 Pengertian Hemogobin........................................................... 7
2.4 Pemeriksaan Hemoglobin dengan Metode sahli..................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................. 11
3.2 Saran....................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Darah adalah cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam pembuluh
darah.Volume darah manusia ± 7 % dari berat badan atau ± 5 liter untuk laki-laki dan 4,5
liter untuk perempuan. Penyimpanan darah dapat dilakukan dengan memberikan natrium
nisrat ataunatrium oksalat, karena garam-garam ini menyingkirkan ion-ion kalsium dari
darah yang berperan yang berperan penting dalam proses pembekuan darah (Subowo,
1992).
Hemoglobin (Hb) yaitu molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai
media transport karbondioksida dan jaringan tubuh ke paru-paru. kandungan zat besi yang
terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. Pemeriksaan hemoglobin
dalam darah mempunyai peranan yang penting dalam diagnosa suatu penyakit karena
1
hemoglobin merupakan salah satu protein khusus yang ada di dalam sel darah merah dengan
fungsi khusus yaitu mengangkut O2 ke jaringan dan mengembalikan CO2 dari jaringan ke
paru-paru. kegunaan dari pemeriksaan hemoglobin ini adalah untuk mengetahui ada
tidaknya gangguan kesehatan pada pasien misalnya kekurangan hemoglobin yang biasa
disebut anemia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan
jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang
terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
3
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam
bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara
penggolongan darah ABO. Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di
dunia tergantung populasi atauras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi
golongan darah terhadap populasi yangberbeda-beda.
4
Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-A dan B,
dan plasma darah memiliki aglutinin-A dan B.
2. Sistem Rhesus
Rh atau Rhesus (juga biasa disebut Rhesus Faktor) pertama sekali ditemukan pada
tahun 1940 oleh Landsteiner dan Weiner. Dinamakan rhesus karena dalam riset
digunakan darah kerarhesus (Macaca mulatta), salah satu spesies kera yang
paling banyak dijumpai di India dan Cina.
Pada sistem ABO, yang menentukan golongan darah adalah antigen A dan B,
sedangkan pada Rh faktor, golongan darah ditentukan adalah antigen Rh (dikenal
juga sebagai antigen D). Jika hasil tes darah di laboratorium seseorang
dinyatakan tidak memiliki antigen Rh,maka ia memiliki darah dengan Rh negatif
(Rh-), sebaliknya bila ditemukan antigen Rh pada pemeriksaan, maka ia memiliki
darah dengan Rh positif (Rh+).
5
Cara kerja :
6
Jika yang terjadi penggumpalan hanya pada darah di lingkaran A dan darah
di lingkaran B, AB dan Rh mengalami aglutinasi maka golongan darahnya
AB.
Jika semua darahnya menggumpal atau tidak terjadi aglutinasi maka
golongan darahnya O.
Untuk menentukan rhesusnya jika darah di lingkaran R hanya mengalami
aglutinasi maka rhesusnya + positif sedangkan jika mengalami
penggumpalan maka rhesusnya negati
2.3. Hemoglobin
7
B. Kadar Hemoglobin (Hb)
Kadar hemoglobin ialah ukuran pigmen respiratorik dalam butiran-butiran darah merah
(Costill, 1998). jumlah hemoglobin dalam darah normal adalah kira-kira 15 gram setiap
100 ml darah dan jumlah ini biasanya disebut "100 persen" (Evelyn,2009). batas normal
nilai hemoglobin untuk seorang sukar ditentukan karena kadar hemoglobin bervariasi di
antara setiap suku bangsa. namun WHO telah menetapkan batas kadar hemoglobin
normal berdasarkan umur dan jenis kelamin (WHO dalam Arisman, 2002).
Kriteria persangkaan Anemia bila batas kadar Hb (WHO dalam arisma,2002), dibawah :
Pria dewasa 13g%
Wanita tdk hamil 12g%
Wanita hamil 11g%
Anak 6bln-6 thn 11g%
Anak 6 thn-14 thn 12g%
8
besi tubuh berada di dalam hemoglobin (Sunita, 2001). menurut Depkes RI adapun guna
hemoglobin antara lain:
1) Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan-jaringan
tubuh.
2) Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan-jaringan
tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar.
3) Membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasil metabolisme
ke paru-paru untuk dibuang untuk mengetahui apakah seseorang itu kekurangan
darah atau tidak, dapat diketahui dengan pengukuran kadar hemoglobin.
penurunan kadar hemoglobin dari normal berarti kekurangan darah yang disebut
anemia (Widayanti, 2008).
HCL 0,1 N
Aquabidest
Kertas saring/tissue/kassa kering
Kapas alkohol
Lancet
Pipet hemoglobin
Alat sahli (Hb Sahli set)
Pipet pastur
Pengaduk
Bengkok
9
Prosedur kerja :
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan
jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis
penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan
Rhesus(faktor Rh). Pada sistem ABO, yang menentukan golongan darah adalah antigen A
dan B, sedangkan pada Rh faktor golongan darah ditentukan adalah antigen Rh (dikenal
juga sebagai antigen D). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46j enis antigen
selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.
Hemoglobin adalah metal protein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel
darah merah mamalia dan hewan lainnya. molekul hemoglobin terdiri dari globin,
apoprotein dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. menurut
Depkes RI adapun guna hemoglobin antara lain: Mengatur pertukaran oksigen dengan
karbondioksida di dalam jaringan-jaringan tubuh, Membawa karbondioksida dari jaringan-
jaringan tubuh sebagai hasil metabolisme ke paru-paru untuk dibuang untuk mengetahui
apakah seseorang itu kekurangan darah atau tidak, dapat diketahui dengan pengukuran kadar
hemoglobin. penurunan kadar hemoglobin dari Norman berarti kekurangan darah yang
disebut anemia.
3.2. Saran
Dari kesimpulan diatas, yang dapat kita jadikan saran untuk pertimbangan kedepanyan
yaitu sebagai seorang bidan sangat ditekankan akan pelayanan yang maksimal. tuntunan
seorang bidan sangatlah berat dan beresiko tinggi, begitu juga dalam menerapkan
pemeriksaan golongan darah dan pemeriksaan hemoglobin dengan metode. maka dari itu
seorang bidan sebagai tenaga medis wajib menjalankan tugas sesuai prosedur yang sudah
ditentukan berdasarkan pengetahuan praktik klinik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12