Penulis
KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI...
BAB.I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
B. RUMUSAN MASALAH.
C. TUJUAN..............
D. MANFAAT..
BAB.II TINJAUAN PUSTAKA.
BAB.III METODELOGI PRAKTIKUM
A. WAKTU DAN TEMPAT
B. ALAT...
C. BAHAN.......................
D. CARA KERJA.
BAB.VI HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PRAKTIKUM.
B. PEMBAHASAN..
BAB.V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA..
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Darah adalah cairan jaringan yang dialirkan melalui pembuluh darah. Darah
terdiri atas sel-sel merah (sel darah putih dan sel darah merah), trombosit (keping
darah), dan plasma darah. Ada beberapa sistem penggolongan darah pada manusia,
misalnya sistem ABO dan rhesus (Rh). Dasar penggolongan darah adalah adanya
aglutinogen (antigen) di dalam sel darah merah dan aglutinin (antibodi) di dalam
plasma (serum). Aglutinogen adalah zat yang digumpalkan dan aglutinin adalah
zat yang menggumpalkan.
Dr. Landsteiner merupakan penemu sistem ABO. Dalam sistem ABO, ada
tidaknya antigen tipe A dan B di dalam sel darah merah menentukan golongan
darah seseorang. Sistem tersebut mengelompokkan darah manusia menjadi empat
golongan, yaitu, A, B, AB, dan O . Berdasarkan uraian di atas maka yang
melatarbelakangi praktikum ini adalah mengetahui teknik menguji golongan
darah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menguji golongan darah ?
2. Bagaimana menentukan golongan darah seseorang ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara menguji golongan darah.
2. Untuk menentukan golongan darah seseorang.
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui cara menguji golongan darah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
METODELOGI PRAKTIKUM
A. Hasil Praktikum
A. KESIMPULAN
Golongan darah berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung
dalam darahnya dibagi menjadi 4 bagian yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.
Berikut adalah proses penentuan darah manusia dengan sistem ABO :
1. Jika setelah ditetesi antiserum A jika darah menggumpal, maka mempunyai
golongan darah A.
2. Jika setelah ditetesi antiserum B jika darah menggumpal, maka mempunyai
golongan darah B.
3. Jika setelah ditetesi antiserum A dan B jika darah menggumpal, maka
mempunyai golongan darah AB.
4. Jika setelah ditetesi antiserum A dan B jika darah tidak menggumpal, maka
mempunyai golongan darah O.
B. SARAN
Dalam melakukan praktikum diharapkan selalu berhati-hati agar tidak terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan dan senantiasa memerhatikan kebersihan alat-alat
yang digunakan dalam praktikum serta diharapkan selalu teliti dalam melakukan
peraktikum.
Aulia Rahman. 2013. Laporan Pratikum Biologi Uji Golongan Darah. http://
rkhamhan.blogspot.co.id/2013/11/laporan-pratikum-biologi-uji-golongan.html, 19
April 2016 pukul 20:05.
Kimball, J. W. 1999. Biologi Umum. Erlangga, Jakarta
Kurnia Yuliatin. 2011. Laporan Praktikum Golongan Darah. https://akiuniya.
wordpress.com/2011/01/17/6/, 19 April 2016 pukul 20.00.
Prawirohartono, Slamet. 1995. Sains Biologi. Bumi Aksara : Jakarta
Priadi, Arif. 2009. Biologi SMA XI. Yudhistira : Bogor.
Samsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi SMA kelas XI. Erlangga : Malang
Sugiarti A2. 2015. Laporan Praktikum Biologi Tes Golongan Darah. http://
mysketcbook.blogspot.co.id/2015/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html, 19 April 2016
pukul 20:20.