Anda di halaman 1dari 1

2.

5 Faktor yang mempengaruhi jumlah sel darah merah

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah eritrosit adalah sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin, pada laki-laki normal jumlah (konsentrasi) eritrosit mencapai 5,1 –
5,8 juta per mililiter kubik darah. Pada wanita normal 4,3 – 5,2 juta per mililiter kubik
darah.
2. Usia, organisme pada fase dewasa memiliki jumlah eritrosit lebih banyak dibanding
anak-anak.
3. Tempat Ketinggian. orang yang hidup di dataran tinggi cenderung memiliki jumlah
ertrosit lebih banyak.
4. Kondisi Tubuh, sakit dan luka yang mengeluarkan banyak darah dapat mengurangi
jumlah ertrosit dalam darah. Sel-sel pembentuk sel darah merah ini disebut
eritroblast, tetapi pada embrio (bayi), sel-sel darah merah dibentuk di dalam hati
dan limpa. Warna sel-sel darah merah disebabkan karena pigmen merah yang
disebut hemoglobin (Hb). Hemoglobin adalah suatu protein yang terdiri atas hemin
dan globin. Hemin mengandung zat besi (Fe). Hb ini mempunyai daya ikat tinggi
terhadap O2. Dalam peredarannya ke seluruh tubuh, darah diikat oleh Hb yang
kemudian diberi nama oksihemoglobin. Selain mengikat O2, Hb juga dapat mengikat
CO2 sisa metabolisme tubuh untuk dibuang melalui organ ekskresi. Hb yang
mengangkut CO2 ini disebut karbominohemoglobin. Pada kasus donor darah,
kehilangan darah pada tubuh seseorang akan bisa cepat diatasi karena sumsum
tulang akan menghasilkan dan mengembalikan sel darah merah menjadi normal
kembali. Tetapi pada kasus pendarahan yang hebat misalnya kecelakaan, apabila
hilangnya sel darah merah melebihi laju pembentukannya, akan mengakibatkan
kekurangan sel darah merah, sehingga dapat mengakibatkan anemia. Selain
pendarahan, anemia juga disebabkan karena gizi buruk dan infeksi kuman penyakit.

Anda mungkin juga menyukai