Kelenjar timus : pengertian, struktur, fungsi dan kelainan – kelenjar timus adalah kelenjar yang
letaknya di dalam rongga dada bagian atas serta mempunyai fungsi khusus guna memproduksi sel
limfosit T. Organ tersebut termasuk dalam organ endokrin terpenting dalam sistem kekebalan tubuh.
Berikut akan kami sajikan materi tentang Kelenjar timus : pengertian, struktur, fungsi dan kelainan.
Kelenjar timus bisa tumbuh serta mencapai berat dengan maksimal pada waktu manusia masuk di masa
pubertas lalu hilang pada waktu beranjak dewasa, oleh sebab itu kelenjar timus kerap hanya ditemui
pada anak yang usianya masih dibawah 18 tahun. Warna kelenjar tersebut kemerah – merahan dan
terdiri atas dua lobus.
a. Korteks
Korteks kelenjar timus adalah bagian luar yang tersusun dari limfosit serta sel epitel retikular yang
nantinya akan berkaitan dengan bagian medulla. Korteks adalah tempat awal yang bentuknya sel
T.
b. Medulla
Di bagian medulla dari sel epitel retikullarnya ini lebih kasar, sementara sel limfositnya ini lebih
sedikit. Di bagian medulla pun dijumpai hassals corpus, yakni struktur seperti sarang yang menjadi
tempat berkumpulnya dari sel epitel retikular. Medulla adalah tempat pembentukan dari sel T
lanjutan.
Selama masa kanan kanak dari kelenjar timus paling aktif, hal tersebut perannya penting pada waktu
mengembangkan serta meningkatkan sistem kekebalan pada anak. Fungsi utamanya ialah untuk
memproduksi serta memproses limfosit maupun sel T (timus). Itulah sedikit pembahasan tentang
kelenjar timus, akan tetapi lebih detailnya akan penulis sampaikan dibawah ini.
1. Menghasilkan thymosin
Kelenjar timus mempunyai tugas penting pada sistem imun kita. Kelenjar timus bisa memproduksi
hormon thymosin yang berfungsi untuk mengolah sejumlah sel darah putih yang diproduksi pada
sum-sum tulang serta mengubahnya jadi sel limfosit-T. Sel tersebut paling berperan penting dalam
mempertahankan tubuh ketika melawan infeksi, caranya yakni merangsang produksi antibodi dalam
limfosit yang lain.
Fungsi lainnya mampu membantu pertumbuhan kegiatan vagosit/ sel darah putih besar dengan
berkontribusi pada pertahanan kekebalan tubuh yang menelan mikroba, partikel asing serta sel lain,
lewat sinyal serangan. Hal ini berarti pengambilan besar sel break down mengidentifikasi sejumlah
sel asing dengan tersembunyi maupun sel berkembang biak tanpa kendali pada sistem kekebalan
tubuh.
1. Korteks
Korteks kelenjar timus ialah bagian luar yang tersusun limfosit serta sel epitel retikular yang
berkaitan dengan bagian redulla.
2. Medulla
Medulla adalah tempat dari pembentukan sel T lanjutan. Sel epitel retikular dalam medulla di bagian
tersebut lebih kasar, dan sel limfositnya cenderung sedikit.
Itulah tadi mengenai Kelenjar timus : pengertian, struktur, fungsi dan kelainan. Kelenjar timus ini
berperan penting sekali untuk kekebalan tubuh khususnya pada bayi. Sekian dulu artikel kali ini yang
bisa penulis sampaikan. Semoga artikel penulis kali ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih
sudah meluangkan waktunya guna membaca.