Anda di halaman 1dari 5

FUNGSI DARAH UNTUK TUBUH

Darah memiliki banyak fungsi untuk tubuh kita antara lain yaitu:
Sebagai Zat Pengangkut
Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti
hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigen
dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma darah
memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang
masuk ke dalam tubuh.
Mengangkut Oksigen
Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yangberfungsi untuk mengangkut oksigen
yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh.
Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa
metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin
juga diedarkan melalui darah.
Mengangkat karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
KOMPONEN PENYUSUN DARAH
Komponen penyusun darah terdiri dari plasma darah (cairan) dan sel-sel penyusun
darah.
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula (sel-sel darah) yang membentuk 45%
bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk
medium cairan darah yang disebut plasma darah.

Berikut ini adalah penjelasan dari Kortiskula (sel-sel darah)


Sel darah merah / eritrosit. (sekitar 99% dari korpuskula)

- berbentuk bulat gepeng, cekung (bikonkaf)


- tidak punya inti sel
- mengandung hemoglobin yang membuat darah berwarna merah
- diproduksi di sumsum tulang pipih dan pipa
Eritrosit merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan 2 sel lainnya. Dalam
keadaan normal, jumlah eritrosit mencapai hampir separuh dari volume darah.
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel
dari segi biologi.
Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
Eritrosit dihasilkan dilimpa atau kura, hati dan sumsum merah pada tulang pipih. Sel
darah merah yang sudah mati dihancurkan di dalam hati.Eritrosit mengandung banyak
hemoglobin. Darah berwarna merah karena hemoglobin berwarna merah tua.
Hemoglobin berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya
ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen dipakai untuk membentuk energi bagi sel-sel,
dengan bahan limbah berupa karbon dioksida, yang akan diangkut oleh sel darah
merah dari jaringan dan kembali ke paru-paru.
Sel darah putih / leukosit. (0,2% dari korpuskula)

Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk
memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal
virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap.
Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang
kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.
Sel darah putih bentuknya tidak tetap. Sel darah putih dibuat di sumsum merah, kura
dan kelenjar limpa. Fungsinya untuk memberantas kuman-kuman penyakit.
Jumlah leukosit lebih sedikit, dengan perbandingan sekitar 1 sel darah putih untuk
setiap 660 sel darah merah.

Terdapat 5 jenis utama dari sel darah putih yang bekerja sama untuk membangun
mekanisme utama tubuh dalam melawan infeksi, termasuk menghasilkan antibodi, yaitu
:
1. Neutrofil,juga disebut granulosit karena berisi enzim yang mengandung granulgranul, jumlahnya paling banyak. Neutrofil membantu melindungi tubuh melawan infeksi
bakteri dan jamur dan mencerna benda asing sisa-sisa peradangan. ada 2 jenis
neutrofil, yaitu neutrofil berbentuk pita (imatur, belum matang) dan neutrofil bersegmen
(matur, matang).
2. Limfosit,memiliki 2 jenis utama, yaitu limfosit t (memberikan perlindungan terhadap
infeksi virus dan bisa menemukan dan merusak beberapa sel kanker) dan limfosit b
(membentuk sel-sel yang menghasilkan antibodi atau sel plasma).

3. Monosit,mencerna sel-sel yang mati atau yang rusak dan memberikan perlawanan
imunologis terhadap berbagai organisme penyebab infeksi.
4. Eosinofil,membunuh parasit, merusak sel-sel kanker dan berperan dalam respon
alergi.
5. Basofil,juga berperan dalam respon alergi.
bentuknya berubah-ubah
memiliki inti
tidak berwarna
diproduksi di sumsum merah tulang, kelenjar limfa, dan limpa
berfungsi melindungi tubuh dari bibit penyakit dengan cara memakan kuman dan
menghasilkan zat antibodi
Keping darah / Platelet / trombosit. (0,6 - 1,0% dari korpuskula)

Trombosit merupakan partikel yang menyerupai sel, dengan ukuran lebih kecil daripada
sel darah merah atau sel darah putih. Bentuk trombosit tidak teratur dan tidak
mempunyai inti. Trombosit diproduksi di sumsum merah, dan berperan penting pada
proses pembekuan darah. Sebagai bagian dari mekanisme perlindungan darah untuk
menghentikan perdarahan, trombosit berkumpul pada daerah yang mengalami
perdarahan dan mengalami pengaktivan. Setelah mengalami pengaktivan, trombosit
akan melekat satu sama lain dan menggumpal untuk membentuk sumbatan yang
membantu menutup pembuluh darah dan menghentikan perdarahan. Pada saat yang
sama, trombosit melepaskan bahan yang membantu mempermudah pembekuan.
Plasma darah

Unsur ini merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih dari separuh darah
mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasma darah adalah air.
Sebagian besar plasma darah mengandung garam-garam terlarut dan protein. Protein
utama dalam plasma adalah albumin. Protein lainnya adalah antibodi (imunoglobulin)

dan protein pembekuan. Plasma juga mengandung hormon-hormon, elektrolit, lemak,


gula, mineral dan vitamin. Di dalam plasma darah terkandung salah satu faktor
pembeku darah, yaitu protombin dan fibrinogen. Plasma darah tanpa fibrinogen disebut
serum.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
* albumin
* bahan pembeku darah
* immunoglobin (antibodi)
* hormon
* berbagai jenis protein
* berbagai jenis garam
Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa
sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan.
Selain menyalurkan sel-sel darah, plasma juga:
* merupakan cadangan air untuk tubuh
* mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah
* membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh.
* dan yang lebih penting, plasma menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap
penyakit atau zat antibodi.
Antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan-bahan asing (misalnya virus,
bakteri, jamur dan sel-sel kanker) ketika protein pembekuan mengendalikan
perdarahan. Selain menyalurkan hormon dan mengatur efeknya, plasma juga
mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai