Anda di halaman 1dari 1

Plasma darah merupakan komponen dari darah yang berbentuk cairan dengan warna

kuning. Cairan ini yang kemudian menjadi medium sel-sel darah yang berbentuk butiranbutiran darah. Di dalamnya terkandung benang-benang fibrin yang berguna untuk menutup
luka yang terbuka.
Plasma darah adalah komponen terbesar dalam darah, besar volumenya 55% dari
volume darah yang terdiri dari 90% air dan 10% larutan protein, glukosa, faktor koagulasi,
ion mineral, hormon dan karbon dioksida. Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan
elektrolit maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial.
Dalam waktu 1 menit sekitar 70% cairan plasma bertukaran dengan cairan interstisial.
Plasma darah dapat dipisahkan di dalam sebuah tuba berisi darah segar yang telah
dibubuhi zat anti-koagulan yang kemudian diputar sentrifugal sampai sel darah merah jatuh
ke dasar tuba, sel darah putih akan berada di atasnya dan membentuk lapisan buffy coat,
plasma darah berada di atas lapisan tersebut dengan kepadatan sekitar 1025 kg/m3, or 1.025
kg/l. Serum darah adalah plasma tanpa fibrinogen, sel dan faktor koagulasi lainnya.
Fibrinogen menempati 4% alokasi protein dalam plasma dan merupakan faktor penting dalam
proses pembekuan darah.
Protein dalam plasma memiliki konsentrasi sekitar 1 mmol/L. Dengan bantuan elektroforesis,
protein plasma dapat dipisahkan menjadi fraksi albumin serta fraksi 1, 2, , dan -globulin.
Sekitar 56% protein plasma merupakan fraksi albumin, 4% adalah 1-globulin, 2-globulin
sebanyak 10%, -globulin 12%, dan 18% dari jumlah protein plasma merupakan -globulin.
Globulin diperlukan untuk berbagai fungsi biologik. Sejumlah - globulin dan -globulin
mempunyai fungsi transpor khusus. Kelompok 1- globulin yaitu transkobalamin yang
mengangkut vitamin B12 dan transkortin yang mengangkut kortisol. -globulin bertanggung
jawab untuk transpor besi bervalensi tiga dalam plasma. Sementara itu, -globulin merupakan
glikoprotein yang pada pemisahan elektroforesis bergerak paling lambat. Karena peran
sertanya pada reaksi imun, maka -globulin disebut juga imunoglobin (IgG). Protein plasma
juga mempunyai peran yang penting dalam pengaturan distribusi air antara plasma dan ruang
interstisial, karena sebagai protein ia tidak dapat melewati dinding kapiler. Dengan demikian,
tekanan osmotik koloidnya akan menahan air dalam sirkulasi darah. Peran yang terbesar
dilakukan albumin (80%). Albumin juga mempunyai arti yang besar untuk ikatan protein
obat.
Tekanan osmosis plasma yaitu 7,3 atm dan dijaga dengan pengaturan osmosis yang berfungsi
dengan baik. Pada tekanan ini, yang berperan sampai 96% elektrolit anorganik. Perbandingan
ion yang satu terhadap ion yang lain dan pH plasma juga dijaga hampir tetap oleh proses
pengaturan khusus. Kation dengan konsentrasi plasma tertinggi adalah natrium sedangkan
anion plasma yang secara kuantitatif paling berarti adalah klorida

Anda mungkin juga menyukai