Anda di halaman 1dari 24

EKA ATIKA SHAFRIANI

918 312 906 211 003


PRODI ILMU GIZI
 Arteriolkecil
 Metarteriol
 Sphincter pre kapiler
 Kapiler
 Venul kecil
 Arteriol memiliki lapisan otot polos sehingga merupakan pembuluh
resistensi utama dan pengatur aliran darah yang akan masuk ke
kapiler

 Arteriol akan bercabang menjadi metarteriol yang akan bercabang


menjadi kapiler

 Metarteriol dikelilingi oleh otot polos berbentuk spiral yang


membentuk spinkter prekapiler berfungsi mengatur aliran darah
yang masuk ke kapiler

 Dinding kapiler mempunyai ketebalan 1 mikrometer yang terdiri


dari satu lapisan sel endotel dan dikelilingi oleh membran basal
yang tipis dibagian luar
Regulasi aliran darah melalui jaringan –
Arterioles primer
Persarafan-simpatis

precapillary sphincter
Arteriol sekunder dan tersier – at the start of
Otot polos sedikit, sebagian besar capillary
persarafan

Arteriol terminal Capillaries


• Aliran darah sebanding dengan kebutuhan
metabolik dari jaringan
• Aliran darah ke jaringan diatur oleh 2 fase
regulasi
• Regulasi akut  konstriksi atau dilatasi lokal arteriol,
metarteriol, spinkter prekapiler
• Regulasi jangka panjang  peningkatan aliran darah ke
jaringan yang tumbuh atau jaringan dengan
peningkatan kebutuhan melalui pembentukan
pembuluh darah baru (angiogenesis atau faktor
angiogenik)
 Autoregulasi  menjaga aliran darah tetap konstan ke satu
organ tidak tergantung fluktuasi tekanan darah
 Hiperemia aktif  ketika jaringan menjadi sangat aktif (otot
rangka ketika beraktifitas)  laju aliran darah melalui
jaringan meningkat
 Hiperemia reaktif  ketika aliran darah ke jaringan di blok
beberapa detik dan kemudian dibuka, aliran darah melalui
jaringan meningkat lebih 4-7 kali normal
Pembuluh darah resistens utama
Resistensi arteriol  mengubah tekanan pulsatil
sistolik dan diastolik pada arteri menjadi tekanan
non fluktuan pada kapiler
Jumlah dan ukuran dapat diatur tergantung pada
 Distribusi
curah jantung pada organ sistemik
 Membantu regulasi tekanan darah arteri
• Mekanisme terlibat dalam mengatur
resistensi arteriol
• Vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah)
• Vasodilatasi
• Pembesaran diameter dan keliling dari pembuluh
darah
• Berasal dari relaksasi lapisan otot polos
• Mengakibatkan penurunan resistensi dan peningkatan
aliran yang melalui pembuluh darah
• Aliran darah ke otak yang relatif konstan
• Perubahan dalam organ dan organ lain mempengaruhi
diameter pembuluh darah dan mempengaruhi aliran darah ke
organ
• Pengaruh kimia lokal pada diameter arteriol
• Perubahan metabolik lokal
• Pelepasan histamin
• Pengaruh fisik lokal pada diameter arteriol
• Aplikasi panas atau dingin
• Respons kimia terhadap shear stres
• Respons otot terhadap regangan
 Faktor
yang meningkatkan tonus dan
menyebabkan vasokonstriksi
 Stimulasi simpatis
 Epinefrin dan norepinefrin
 Angiotensin II
 Vasopressin
 Endothelin
 Peningkatan O2
 Penurun CO2
 Dingin
• Faktor yang mengakibatkan relaksasi otot polos
arteriol
• Penurunan O2
• Peningkatan CO2
• Peningkatan asam
• Peningkatan K+
• Peningkatan osmolaritas
• Pelepasan adenosine
• Pelepasan prostaglandin
• Mediator vasoaktif lokal
• Sel endotel
• Melepaskan mediator kimia yang berperan dalam
mengatur ukuran arteriol secara lokal
• Melepaskan zat kimia yang bekerja lokal terhadap respons
perubahan kimia pada lingkungan
• Mediator lokal yang paling banyak diteliti adalah nitric
oxide (NO)
• Kontrol ekstrinsik
• Didapatkan terutama dari pengaruh saraf simpatis
• Selain itu juga dari pengaruh hormonal terhadap otot polos
arteriol
 Meta arteriole  Capillaries
Arteriole
 Venules.

Sphincter pre kapiler terdapat pada


pertemuan antara meta arteriol dengan
kapiler. Sphincter ini akan membuka dan
menutup jalan masuk kapiler sehingga
bisa meregulasi aliran darah melalui
kapiler
 Tempat terjadinya pertukaran air, elektrolit dan molekul
kecil antara kompartmen intravaskuler dan
ekstravaskuler pada tubuh
 Tempat utama terjadinya pertukaran adalah kapiler dan
venula kecil post kapiler (exchange vessels)
Kapiler
 Exchange vessel kecil (6-10µ) terdiri dari sel endotel yang
sangat tipis dikelilingi oleh membran basalis (tanpa otot
polos)
 Struktur kapiler
 Kontinyu  pada otot, kulit, paru, sistem saraf pusat) 
membran basalis kontinyu dan celah interseluler sangat rapat
(memiliki tight junctions)  memiliki permeabilitas paling
rendah
 Fenestrated  pada kelenjar eksokrin, glomerulus ginjal,
mukosa intestinal  perforasi pada endotel menghasilkan
permeabilitas yang relatif tinggi
 Diskontinyu  pada hepar, lien, sumsum tulang  adanya celah
interseluler besar dan celah pada membran basalis yang
menghasilkan permebailitas yang sangat tinggi
Kapiler
 Memiliki area permukaan luas dan permeabilitas yang
relatif tinggi (terutama pada celah interseluler) ke
cairan dan makromolekul yang menjadikan kapiler
sebagai tempat utama pertukaran cairan, elektrolit,
gas dan makromolekul
 Pada beberapa organ, sphincter pre kapiler dapat
mengatur jumlah kapiler yang dialiri darah
Venula
 Pembuluh exchange kecil (10 – 50 µ) terdiri dari sel
endotel yang dikelilingi oleh membran basalis (venula
kecil) dan otot polos (venula besar)
 Pertukaran cairan dan makromolekul terjadi pada
pertemuan venula
 Persarafan simpatis dari venula besar dapat mengatur
tekanan hidrostatik kapiler
Pertukaran kapiler
 Pertukarancairan melewati kapiler tergantung dari 4 tekanan
 Tekanan hidrostatik pada kapiler

 Tekanan hidrostatik pada jaringan interstitial

 Tekanan onkotik pada kapiler

 Tekanan onkotik pada jaringan interstitial


 Dalam kondisi normal lebih banyak cairan difiltrasi ke cairan
interstitial dibandingkan yang direabsorbsi
 Sejumlah kecil protein juga mengalami filtrasi
 Kelebihan cairan dan protein diambil kembali oleh jaringan
limfatik dan dikembalikan ke vena
• Berperan dalam membawa cairan interstitial ke
kompartmen vaskuler
• Aliran limfe normal 24 jam 2-4 L
• Kapiler limfatik terletak pada cairan interstitial
dekat dengan kapiler vaskuler, yang akan
bergabung dengan pembuluh darah limfatik besar
dan masuk ke dalam duktus thoracicus yang
masuk ke vena besar
 Terdiri dari endotel dengan celah interseluler yang dikelilingi
oleh membran basalis yang sangat permeabel dan memiliki
ukuran yang sama dengan venula
 Pembuluh limfe yang lebih besar juga memiliki sel otot polos
 Vasomotion spontan dan yang diaktivasi regangan berperan
dalam memompakan cairan limfe
 Saraf simpatis dapat mempengaruhi vasomotion dan dapat
menyebabkan kontraksi
Cairan, elektrolit, gas, molekul dengan berat
molekul kecil dan besar dapat melewati endotel
kapile melalui
 Difusi – gas dan bahan larut lemak
 Aliran berdasarkan tekanan – cairan dan elektrolit
melalui pori-pori
 Transport vesikuler – makromolekul
 Transport aktif – bukan merupakan mekanisme utama

Anda mungkin juga menyukai