04011281823100
Sistem pernapasan mencakup paru-paru dan sistem saluran bercabang yang menghubungkan
tempat pertukaran gas dengan lingkungan luar. Sistem terdiri atas bagian konduksi dan bagian rspirasi
Bagin konduksi sistem pernapasan terdiri atas saluran pernapasan di luar (ekstrapulmonal)
maupun di dalam (intrapulmonal) paru yang mengantarkan udara untuk pertukaran gas ke dan dari
paru. Sebaliknya, bagian respiratorik terdiri atas saluran pernapasan di dalam paru yang tidak hanya
menghantarkan udara, tetapi juga memungkinkan berlangsungnya respirasi atau pertukaran gas.
Saluran pernapasan ekstrapulmonal, yang mencakup trakea, bronkus, dan bronkiolus besar,
dilapisi oleh epitel bertingkat semu bersilia ( epithelium pseudostratificatum ciliatum) yang mengandung
banyak sel goblet
Bagian respiratorik terdiri atas bronkiolus resiptorius, duktus alveolaris, sakus alveoris, dan
alveoli.
Mukosa Olfaktorius dan Konka Superior (Pandangan Menyeluruh)
Mukosa olfaktorius terletak diatap rongga hidung, di kedua sisi septum hidung, dan di
permukaan konka superior, salah satu struktur bertulang di dalam rongga hidung. Epitel olfaktorius
dikhususkan umtuk menerima rangsangan bau.
Melapisi : concha superior, dengan ketebalan 60 mikrometer. Terdiri atas tiga jenis sel
1. Sel basal :sel kecil, sferis, merupakan sel punca untuk sel lain.
2. Sel penyokong: berbentuk kolumnar, untuk memelihara lingkungan mikro yang kondusif untuk
fungsi penghidup.
3. Neuron olfaktorius: adalah neuron bipolar yang berada di seluruh epitel olfaktorius. Terdapat sel
reseptor penghidu yang berespon tedapat zat pembau dan menimbulkan potensial aksi -bersatu
di saraf kecil di lamina propria.
Bowman’s gland (mensekresi serosa-menghasilkan aliran cairan disekitar silia penghidu dan
memudahkan akses zat pembau yang baru)
Epiglotis adalah bagian superior laring yang menonjol ke ats dari dinding anterior laring. Struktur
ini memiliki permukaan lingualis dan laringeal. Kerangka epiglotis dibentik oleh tulang rawan elastik
epiglotis dibagian tengah. Mukosa lingual (sisi anterior) dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan
tanduk
•Permukaan laryngeal:sel epitel respiratorik (sel epitel silindris berlapis semu bersilia dengan sel goblet)
1 Plica Vestibularis (pita suara palsu): terdiri dari sel epitel respratorik dan keenjar seromucous
2 Plica Vocalis (pita suara sejati ): terdiri dari sel epitel respiratorik, ligamentum vocalis. Saat udara
masuk menyebakan tegangan pada pita suara yang menghasilakn berbagai jenis suara
Dinding trakea terdiri atas dari mukosa, submukosa, tulang rawan hialin, dan adventisia.
Trakea dijaga tetap terbuka oleh cincin tulang rawan hialin bentuk- C.
Celah dianatara ujung posterior tulang rawan hialin terisi oleh otot plos trakealis. Otot
trakealis terletak dijaringan ikat jauh di dalam membaran elastika mukosa
Lumen trakea dilapisi oleh epitel bertingkat semu silindris
Fotomikrograf paru ini memperlihatkan saluran konduksi paling kecil, yaitu bronkiolus
terminalis. Bronkilolus terminalis memebentuk bronkiolis respiratorius yang lebih tips, yang
dindingnya ditandai oleh banyaknya alveoli. Setiap bronkiolus respiratorius membentuk duktus
alveolaris yangberlanjut menjad sakus alveolaris. Bronkis terminalis dan pembuluh darah di
dekatnya dikelilingi oleh alveoli
Daftar Pustaka
Eroschenko VP. 2010. Atlas histology difiore dengan korelasi fungsional. Jakarta: EGC.