Anda di halaman 1dari 7

Trakea

Sediaan : Trakea
Pewarnaan : H.E

Trakea adalah salauran dengan panjang 12-14 cm dan dilapisi mukosa respiratorik khas. Di
lamina propria, terdapat sejumlah besar kelenjar seromukosa menghasilkan muku encer.

Sediaan di bawah menunjukkan potongan melintang dari Plika. Plika terdiri dari:
1. Terdapat epitel kolumnar berlapis semu bersilia dengan sel goblet
2. Membran basalis
3. Lamina propria terdiri dari
 Jaringan ikat submucosa (kelenjar seromukosa trakea)
 Arteriole dan vena
4. Jaringan ikat perikondrium mengelilingi tulang rawan hialin

Epitel kolumnar
berlapis semu
bersilia dengan Arteriole
sel goblet dan vena

Perikondrium

Membran
basalis

Lamina
Kelenjar
propria
seromukosa trakea
EPIGLOTIS

Nama : Epiglotis Perbesaran : 40x

Pewarnaan : H.E No :

Epiglotis merupakan bagian sebelah superior laring yang menonjol ke atas dar dinding
anterior laring. Epiglotis memiliki fungsi untuk mencegah makanan atau cairan menelan
memasuki jalur ini. Pada bagian tengah epiglotis terdapat tulang rawan elastik sebagai
kerangkanya.

Epiglotis memiliki 2 jenis lapisan mukosa yang berbeda yaitu


1. Mukosa lingualis
 Terletak pada bagian yang menghadap ke cavum oris
 Terdiri dari epitel skuamosa berlapis tak berkeratin
 Terdapat papil kecap
 Terdapat nodus limfatik
 Lamina propia menyatu dengan jaringan ikat di perikondrium dari tulang
rawan elastic pada epiglotis

2. Mukosa laringealis
 Terletak pada bagian yang menghadap laring
 Terdiri dari epitel skuamosa berlapis tak berkeratin yang kemudian
mengalami transisi menjadi epitel berlapis kolumnar bersilia pseuostratifid.
 Terdapat papil kecap
 Terdapat nodus limfatik
 Terdapat kelenjar seromukosa tubuloasinus pada lamina propia
Mukosa laringealis

Epitel berlapis
kolumnar bersilia
pseudostratified
Tulang rawan elastik

Lapisan perikondrium
dari tulang rawan

Epitel skuamosa
berlapis tak Mukosa lingualis
berkeratin
FARING

Nama : Faring Perbesaran :

Pewarnaan : H.E No :

Faring merupakan separuh tabung musculofascialis yang menghubungkan cavitas


oris dan cavitas nasi di dalam region capitis yang menuju laring dan esophagus di dalam
region servikalis. Faring memiliki suatu kantong fibromuskuler yang bentuknya seperti
corong yang besar di bagian atas dan sempit di bagian bawah.

Bagian faring dibagi menjadi tiga dimulai dari yang paling superior :

1. Nasopharyng
2. Oropharyng
3. Laringopharyng

Faring terdiri dari 4 lapisan yakni

1. Tunika mukosa
 Terdiri dari epitel berderet silindris dengan kinosilia
 Pada ujung post palatum molle &
dinding posterior pharynx yg
menempel pada palatum molle terdiri
dari epitel berlapis pipih
 Ada sel goblet
2. Lamina propia
 Terdiri dari jaringan ikat kendor
 Terdapat Sabut-sabut elastin
 Ada kelenjar
3. Tunika submukosa
 Jaringan ikat kendor
 Jaringan limfoid :
Tonsila pharyngica → belakang
nasopharynx.
Tonsila palatina → antara rongga mulut-oropharynx.
Tonsila lingualis → akar lidah.
Tonsila tubaria → muara tuba eustachii.

CAVUM NASI

Nama : Cavum nasi Perbesaran : 100x

Pewarnaan : H.E No :

Rongga hidung (cavum nasi) berbentuk terowongan dari depan ke belakang. Lubang depan
cavum nasi disebut nares anterior dan lubang belakangnya disebut nares posterior
(choanae) yang menghubungkan cavum nasi dengan nasofaring. Tepat di belakang nares
anterior terdapat vestibulum (bagian paling inferior dan paling lebar disetiap rongga
hidung).

Pada bagian cavum nasi terdapat beberapa struktur yaitu

1. Nares anterior
2. Vestibulum nasi
3. Septum nasi
4. Konka nasalis
5. Nares posterior

Namun yang tampak pada gambar preparat dibawah ini hanyalah konka nasalis. Pada
cavum nasi terdapat 2 jenis lapisan mukosa yaitu

1. Mukosa respiratorik
 Terdiri dari eptiel kolumnar berderet dengan kinosilia
 Terdapat sel goblet
 Lapisan lebih tipis dari mukosa olfaktorius
 Lamina basalis tampak lebih jelas
 Terdapat kelenjar seromukous
2. Mukosa olfaktorik
 Terletak di atap rongga hidung dan di sisi lateral di kedua sisi konka
superior
 Terdiri dari epitel berderet silindris tebal yang disusun oleh 3 jenis sel yaitu
sel basal,sel olfaktori, dan sel sustentakular.
 Tidak terdapat sel goblet
 TErdapat fila olfaktoria
 Lamina basalis tidak jelas
 Terdapat kelenjar serous murni (kel.Bowman)

Keterangan :
3
1. Konka nasalis
2. Mukosa olfaktorius
3. Mukosa respiratorik

EPITEL BERDERET
SILINDRIS
SILIA

SEL GOBLET

Anda mungkin juga menyukai