Anda di halaman 1dari 25

SEL DARAH

HENDY MARSETA PUTRA 20181880001


AINUR ROFIK 20181880002
DARAH :
Merupakan contoh dari jaringan ikat khusus yang tampak cair dan mengalir
didalam pembuluh darah dan jantung.
Terdiri atas 2 komponen :
1. Bagian berbentuk
2. Bagian tak berbentuk
PLASMA DARAH :
Terdiri atas plasma protein, garam anorganik, dan bahan-bahan anorganik
dari asam amino, vitamin, hormone, lipid dsb.
fungsi dari plasma antara lain sbg alat tranportasi dari bahan metebolit
ataupun sisa metabolism dan juga hormon.
Elemen-elemen berbentuk :
1. Eritrosit
- Tidak berinti, bentuk cakram biconcave
- Dengan diameter 7-8 micron, sifatnya lunak
- Fungsi : mengangkut O2 dan CO2,
yg diikat pada hemoglobin
- Jumlah eritrosit yang lepas dari sumsum tulang
rata-rata 4 jt/mm3.
RETIKULOSIT : krg lebih 1% dari eritrosit,
setiap hari diganti sumsum tulang
- Umur eritrosit 120 hari
Variasi bentuk eritrosit :
1. Rulo ( roulleaux ) – STACK OF COINS
Menyerupai tupukan uang logam akibat saling melekatnya eritrosit, terbentuk
karena daya Tarik permukaan eritrosit untuk menempel sangat besar.
2. KRENASI ( crenation )
Bila berada dalam larutan hipertonis, cairan dari eritrosit→keluar→eritrosit
mengkerut ( permukaan sel tampak tak rata, tampak berduri )
3. Sel hantu ( ghost cell )
Bila berada dalam larutan hipertonis, cairan dari luar masuk kedalam eritrosit→
berbentuk bola→akhirnya pecah→bentuk selaput tidak beraturan.
Keadaan patologis yang dialami eritrosit :
1. Sisa fragmen inti ( mengandung DNA )
a. Badan HOWELL – JOLLY
b. CINCIN CABOT
2. MACROCYTAIR ( ukuran eritrosit lebih besar dari 9 micron )
MICROCYTAIR ( ukuran eritrosit lebih kecil dari 6 micron )
3. Ukuran eritrosit yang bermacam-macam disebut ANISOCYTOSIS
Leukosit
- Sel darah putih.
- Fungsi dari Leukosit adalah sebagai
pertahanan tubuh terhadap benda asing
hidup atau mati.
- Fungsinya berada di dalam jaringan.
- Bentuk Leukosit di dalam aliran dalah
yaitu seperti bola
- Jumlahnya pada manusia 5000 –
9000/mm3
Pembagian Leukosit
- Berdasarkan ada tidaknya butir spesifik sitoplasmanya, Leukosit
ini dibagi menjadi 2 kelompok:
1. Kelompok Granulosit
2. Kelompok Agranulosit
Kelompok Granulosit
- Kelompok ini terdiri dari Leukosit
yang mengandung butir-butir
spesifik dalam sitoplasmanya,
serta adanya butir azurofilik (non
spesifik).
- Dengan adanya butir spesifik
dapat dibedakan antara Neutrofil,
Eosinofil dan Basofil.
- Berdasarkan perkembangan
selnya, maka kelompok ini dibagi
lagi sesuai bentuk intinya. Seperti,
bentuk STAB, BAND dan SEGMEN
Bentuk Stab, Band dan Segmen
- Stab
Bentuk intinya berupa tongkat
bengkok seperti huruf C, U, atau
S:
1. Stab Neutrofil
2. Stab Eosinofil
3. Stab Basofil

Gambar: Stab Neutrofil


Bentuk Stab, Band dan Segmen
- Band
Bentuk berupa tongkat lurus
seperti huruf I
1. Band Neutrofil
2. Band Eosinofil
3. Band Basofil
Bentuk Stab, Band dan Segmen
- Segmen
Apabila sudah mempunyai
filament.

1. Segmen neutrophil
2. Segmen eosinofil
3. Segmen basofil
4. Limfosit
5. Monosit
Perbedaan granula Azurofilik dan spesifik
- Granula Azurofilik
- Butir-butirnya besar
- Dengan pewarnaan Wright menjadi ungu kemerahan
- Timbulnya pada stadium promyelosit didalam sumsum
tulang
- Makin tua sel jumlahnya makin berkurang
- Pada sel yang matang walaupun masih ada, tetapi tidak
menyerap bahan warna sehingga pada sediaan tidak
tampak.

- Granula Spesifik
- Butir-butirnya lebih kecil
- Timbulnya pada stadium myelosit (lebih tua dari
promyelosit)
- Jumlahnya tetap dan kemampuan menyerap bahan
warna tetap
sampai sel yang matang.

Sehingga pada sel granulosit yang matang (bentuk band,


stab, dan segmen) yang tampak hanya granula yang
spesifik saja.
NEUTROFIL :
- 70% dari leukosit
- Intinya terlihat dalam bentuk :
50% bentuk segmen
20% terdiri atas Stab/Band
Segmen neutrophil bentuk sel terminal
- Diameter krg lebih 12 micron
inti sangat jelas
- Granula spesifiknya bersifat netral
- Fungsi sebagai memfagositosit/memakan
kuman atau benda asing yg masuk sehingga
menjadi pertahanan tubuh yg pertama
- Cara fagositosit
Eosinofil :
- 1 - 4% dari seluruh leukosit
- Diameter 12-17 micron, dgn inti terdiri
atas 2 segmen seperti kacamata
- Granula bersifat acidofilik, bentuk seperti
kelereng-kelereng yg tersebar merata
pada sitoplasma
- Sel dapat bergerak amoeboid (bisa fagositosis)
tetapi lebih lambat dibandingkan neutrofil
- Jumlah sel akan meningkat,pada keadaan
alergi/infeksi parasit
Basofil :
- 0 – 0,5% dari seluruh jumlah leukosit
- Diameter 12 micron, inti tdk teratur
- Biasa berbentuk S, butir-butir kasar dengan
ukuran yg beda dan bersifat basofilik ( biru)
- butir-butir sering menutupi inti (tidak jelas dan
bersifat metakhormasi).
- Granula basophil mengandung :
HISTAMIN
HEPARIN
- Jumlah sel basophil akan meningkat,
pada infeksi virus
Kelompok Agranulosit
- Terdiri dari sel-sel yang tidak mengandung butir-butir
spesifik, namun masih mempunyai butir Azurofilik (non
spesifik).

- Terdiri dari 2 macam sel:


1. Limfosit
2. Monosit
Limfosit
- Jumlah kurang lebih 20 – 40 % dari jumlah
leukosit, bentuk seperti bola.
- Berdasarkan diameter, dibedakan menjadi
limfosit kecil (6 – 8 mikron), limfosit sedang
(mikron), dan limfosit besar (> 12 mikron).
- Inti sel limfosit bulat seperti bola, jenis dense
chromatine type, sehingga tampak gelap dan
hampir memenuhi seluruh sitoplasma.
- Sitoplasma sedikit, warna biru muda, butir-
butir azurofilik kadang-kadang tampak.
- Limfosit dapat bergerak baik Secara in vivo,
maupun in vitro.
LEUKOSIT DIBENTUK DALAM SUMSUM TULANG DAN BERKEMBANG DALAM DUA ORGAN :

- Bursa fabricius:
Organ ini terdapat pada unggas, pada manusia disebut bursa equivalent yang letaknya
diduga didalam saluran cerna, tepatnya belum diketahui pasti limfosit disini akan menjadi
bursa dependent leukosit ( b-limfosit = b cell ), pada keadaan tertentu berubah menjadi
plasmosit, yang berfungsi membentuk antibodi (immunoglobulin) terhadap antigen –
antigen spesifik.

- Thymus limfosit:
Yang berkembang disini akan menjadi thymus – dependent leukosit ( t- limfosit = t – cell )
fungsi : immunitas celluler contoh : graft rejection sustu reaksi penolakan terhadap
cangkok organ jumlah sel limfosit akan meningkat pada penderita batuk rejan.
Plasmosit
- Sel ini perubahan dari sel B-limfosit yang
berfungsi membentuk antibody
- Bentuk sel oval,sitoplasma bersifat basofilik
karena banyak mengandung ERK
- Intinya bulat terletak excentris,mempunyai
gambaran seperti jari-jari roda ( cart wheel
atau clock face appearance )
Monosit
- Sel darah terbesar dengan diameter 12 –15
mikron, kadang2 mencapai 20 mikron. Jumlah
2 – 8 % dari jumlah leukosit.
- Inti monosit seperti ginjal atau kadang
bergelambir, susunan chromatin longgar
hingga inti tampak seperti berbuih sitoplasma
biru muda, mengandung butir2 azurofilik.
- Fungsi :
Termasuk dalam R.E.S ( reticulo endothelial
system ) serta dapat mengadakan fagositosis.
Monosit setelah dikeluarkan dari Sumsum
Tulang, akan beredar dalam darah, kemudian
masuk dalam jaringan menjadi.
Keping Darah
- Keping darah ( thrombosit ) struktur ini
merupakan pecahan / kepingan sitoplasma,
yang mempunyai selaput lengkap dan
mengandung granula ungu didalamnya jumlah
– / mm3 dengan ukuran 2 – 5 mikron, berasal
dari metamegakaryosit yang terdapat dalam
sumsum tulang
- Fungsi :
1. Berperan pada proses pembekuan darah
2. Mengangkut epinephrin dan serotonin
sebagai vasoconstrictor.
3. Memakan virus, bakteri dan partikel lain
Simpulan : a. Kelompok granulosit
Darah : salah satu jaringan ikat khusus yang 1. neutrophil
cair dan mengalir didalam pembuluh darah 2. eusinofil
dan jantung.
3. basophil
I. Bagian berbentuk
b. Kelompok agranulosit
II. Bagian tak berbentuk
1. Limfoit
2. Plasmosit
Elemen-elemen berbentuk :
3. monosit
I. Eritrosit
a. rulo ( roulleaux )
b. krenasi ( crenation )
c. sel Hantu ( ghost cell )
II. Leukosit ( sel darah putih )
a. Kelompok granulosit
b. kelompok agranuosit
c. keping darah
Sumber :
• Janquera
• Diktat histologi
• difioree

Anda mungkin juga menyukai