JARINGAN EPITELIUM
Perhatikan dinding glomerulus yang dibatasi oleh sel sel epithel squamous simplek,
bentuk sel dan intinya.
Glomerulus
H.E.1.H.M.1
Dinding dalam /tunika mucosa diliputi/dilapisi oleh epithelium trasitional, yang
terdiri atas : (mulai dari lamina basalis kearah cavum).
Epitelium transitional :
- Sel columnair
- Sel polygonal
- Sel buah pear
- Sel payung yang mempunyai crusta
Epithel Transitional
Epithel Transitional
Glomerulus
Epithel cuboid
- Mucosa
- Submucosa
- Tunica muscularis
M.E.6/H.DC.3/M.TR.2
EPITHEL PSEUDOCOMPLEX
JARINGAN PENGIKAT
H.DP.2
Mikroskopois dapat dilihat 3 lobang, ialah satu pena dan dua arteri diantara
pembuluh-pembuluh darah yang terdapat zat-zat gelatinosa, yang terdiri atas sel-sel
jaringan pengikat yang berbentuk gelendong atau ber cabang-cabang. Diantara sel-sel
pengikat ini dapat dilihat serat-serat kholagin sering berkembang, dan zat intercellular
yang menyerupai agar-agar gelatinosa.
H.DP.3/M.OL.2
Serat serat retikuler terlihat sebagai benang benang berwarna hitam, dengan
diantaranya terdapat sel sel retikuler, yang pada sedian sukar sekali dibedakan dengan
sel sel lainnya. Serat serat reticuler tidak akan terlihat pada sedian yang diwarnai
dengan Hemaktoxylin Eosin Eosin (HE)
H.DP.4/M.TD.22
Pewarnaan ini untuk memperlihatkan serabut-serabut yang disebut gitter fasern.
Dengan onjektrip 10 X : tampak serabut-serabut hitam disekitar ganjel-ganjel sel hepar.
Dengan onbektip 45 X : dapat dilihat susunan serat-serat retikuler terserat disekitar
sekitar sel-sel hepar dan sinusoid-sinusoid sekitar pembuluh darah disekitar-sekitar
pembuluh darah segitiga-segitiga Kiernan tampak juga banyak serat reticulair.
JARINGAN PENGIKAT
ELASTICA COMPAKTA …
LICAMENTUM NUCHAE
(MEMANJANG) (BOS)
Serat collagen terlihat tidak homogen, fibrilair, diantara ini terlihat inti sel-sel fibrocyt
yang tampak gepeng, seakan-akan terjepit diantara serat-serat.
Batas-batas serat collagen yang melintang tampak tak jelas, serat bentuknya tak
teratur. Sel-sel fibrocyt dan pembuluh-pembuluh darah kapiler terdapat diantara serat-
serat.
H.DP.10/H.DP.11
Dengan objektip 10 X : terlihat lobang-lobang kecil yang menempel satu sama lain.
Lobang-lobang ini adalah vacuole-vacuole yang mengisi sebagian besar cytoplasma
sel-sel lemak. Vacuole-vakuole ini tadinya terisi lemak , yang kemudian larut dalam
pembuatan sediaan.
Dengan objektip 45 X : terlihat bahwa inti sel-sel lemak terletak pada suatu sudut dari
vacuole.
Pada jaringan ini dapat dilihat, bahwa dalam satu sel lemak tidak hanya terdapat satu
vacuole, melainkan banyak vacuole-vacuole kecil. Vacuole-vacuole kecil ini terisi lemak
yang larut dalam pembuatan sediaan. Inti ini tidak terlihat dipinggir sel, akan tetapi
agak ketengah.
CHONDROGENESIS…..EMBRYO..(TIKUS)…H.E
H.DP.1/H.DC.1/H.DC.2
Collagen dibentuk dari mesencym yang terdiri atas kelompok-kelompok sel. Ditengah-
tengah kelompok terdapat sel-sel berbentuk bulat yang diliputi oleh capsula tipis. Sel-
selini ialah chondrocyt-sel-tulang rawan.
Pada sediaan tampak bahwa chondrocyt tak mengisi seluruh lobang yang diliputi
capsula, ini disebabkan oleh karena vhondrocyt mengeriputi pada pembuatan sediaan
yaitu pada waktu fiksasi. Kadang-kadang dapat dilihat chodrocyt-chondrocyt dalam
mitosis. Penambahan sel-sel tulang rawan secara demikian disertai bertambahnya zat
intercellulair disekitarnya disebut :
PERTMBUHAN INTERSTITIEL.
Diluar kelompok sel-sel chondrocyt terda[at lapisan jaringan pengikat dimanasel-
selnya agak rapat satu sama lain. Lapisan ini adalah perichondrium. Sel-sel bagian
dalam perichondrium dapat menjadi bulat dan menjadi sel tulang rawan. Penambahan
H.DP.1/H.DC.1/H.DC.2
Sel-sel mesencym yang belum berobah menjadi sel-sel tulang rawan, terlihat sel-sel
chondrocyt dan kadang-kadang sel-sel isogen. Pada beberapa tempat terlihat
potongan pembuluh-pembuluh darah kapiler yang tidak tampak pada tulang rawan
dewastampak homogeny serta berwarna lebih gelap. Daerah ini disebut territorium,
dan daera
H.E.6/H.DC.3/M.TR.2
Disisni terdapat potongan-potongan tulang rawan hyaline. Mikroskopis dapat dilihat
peri chondrium yang meliputi tulang rawan tersebut dan terdiri atas sel-sel fibrocyt
yang berderet-deret dengan diantaranya serat-serat collagen.
Disebelah dalam peri chondrium sel-sel fibrocyt berubah menjadi lonjong dan disebut
chondroblast. Dibawah peri chondrium terlihat tulang rawan dengan sel-sel
chondrocyt yang berkelompok dilapisim oleh suatu capsula, dan disebut sel-sel isogen.
Zat intercellulair disekitar capsula h diantaranya territoria disebut : interterritorium.
H.DC.4
Bagian tengah yang makroskopis tampak lebih gelap adalah tulang rawan elastic.
Mikroskopis dapat dilihat perichondrium sel-sel chondroblast dan sel-sel chondrocyt
seperti pada hyaline. Bedanya dengan pewarnaan orcein pada tulang elastic didalam
ruang intercellular terlihat serat-serat halus yang berwarna merah tengguli, ini adalah
serat-serat elastic. Pewarna dengan orcein, adalah pewarna khusus untuk serat-serat
elastic.
H.DC.5
Mikroskopis terlihat gabungan serat-serat collagen yang kasar dengan diantaranya
terdapat sel-sel tulang rawan (chondrocyt).
H.DC.6
Sediaan ini adalah tulang rawan hyaline dari costa yang mengalami degenerasi.
Mikroskopis pada beberapa tempat dalam ruang intercellular yang biasanya
homogeny, terlihat serat-serat kasar yang berjalan sejajar, ini adalah asbest faserung.
CARTILAGO TJRGSCERT…(CHONDROID)….
H.DC.7
Mikroskopis dapat dilihat bahwa tulang rawan turgescent terdiri atas sel-sel bulat atau
polygonal, letaknya rapat satu sama lain, serta , masing-masing dilapisi oleh capsula
tipis dengan inti di tengah. Pada diantara sel-sel terlihat serat-sertat collagen.
H.DO.1
Mikroskopis dapat dilihat :
- Lamellae general luar dan dalam
- System heversi
H.DO.2
H.DO.3
Perhatikan :
JARINGAN MUSCULAIR
Jaringan otot polos terdapat di tunika muscularis. Disini serat-serat otot ada yang
terpotong memanjang dan melintang. Perhatikan pada masing-masing potongan
ini :
- Bentuk serat
- Bentuk dan letak inti
- Myofibrillae
H.M.2/M.TD.4
Ada yang terpotong memanjang dan ada yang terpotong melintang.
Perhatikan pada :
ǿ melintang :
- Cohnheim’s field
- Letak inti
Cobalah dengan lensa immersie lihat detail myofibrillae ialah garis-garis I, A dan Z.
kadang-kadang walaupun tidak begitu jelas dapat dilihat juga garis M.
H.M.3/H.M.10
Dengan objektip 10 X dan 45 X di pelajari :
- Disini terlihat jelas susunan myofibrillae
H.M.4/H.N.6/H.CV.6
Disini tampak bagian dari serat-serat otot yang terpotong memanjang dan
melintang.
Perhatikan :…………….
Percabangan serat-serat otot jaringan yang kadang-kadang dapat dilihat.
Myofibrillae yang tersebar diffuse pada tipa serat otot (lihat ǿ melintang, jadi tidak
ada cohnheimsache felderung seperti pada muscular bergaris melintang).
Abnutzunga pigment (adanya pigmen dekat inti).
Discus intercalaris (glanzstraifen) fragmentation yang kadang dapat dilihat.
Inti dan jaringan pengikat terletak diabntara serat-serat otot.
JARINGAN SYARAF
H.N.2
Mikroskopis : tampak banyak gyri dan sulci yang menyebabkan bentuknya seperti
pohon (arbovirtae), sebaliknya dari medulla spinalis dari luar kedalam dapat dilihat 2
lapisan : cortex dan medulla. Cortex banyak mengandung sel dibandingkan dengan
medulla. Pada cortex sendiri dapat dibedakan dari luar kedalam 3 lapisan yaitu :
- Lapisan molekuler
- Lapisan ganglioner
Se-sel purkinje menyusun lapisan ganglioner dan perhatikan bentuk dan cabang-
cabang sel purkinje.
Substantia Grisea :
Dalam sediaan H.E. warnanya pucat dan terdapat dipermukaan (cortex) sedangkan
substantia alba (warna merah ungu) terdapat ditenga-tengah dari medulla.
Dengan objektip 10 X :
Pelajarilah :
Perhatikan pembuluh darah yang masuk sulci dan gyri sampai kedalam cortex dan
tampak jelas dilapisan molecular.
Medulla : tampak terdiri dari serat-serat syaraf, inti-inti disini adalah dari sel-sel glian
H.N.3
Makroskopis : tampak potongan melintang medulla spinalis dengn substantia
grisea-nya ditengah berbentuk kupu-kupu dan berwarna lebih pucat
dari pada substantia alba disekitarnya yang berwarna lebih merah.
Disebelah luar terdapat selaput : duramater. Kadang-kadang
tampak potongan-potongan urat-urat syaraf radix anterior atau
posterior.
Piamater : pada beberapa tempat dapat dilihat sebagai anyaman jaringan fibrosa tipis
Arachnoidtea : hanya dapat dilihat pada tempat-tempat yang belum tetak dan tampak
terdiri dari anyaman penyambung dengan pembuluh-pembuluh
darah.
Duramater : lebih tebal dari pada diamaterkecuali serat-serat syaraf sekitar medulla
spinalis, kadang-kadang dapat dilihat ganglion spinale (tidak pada
semua sediaan).
H.N.4/H.N.9
Perhatikan - axon, sarung myelin : kadang-kadang nodus renvier dapat dilihat
H.N.5
Terlihat serat-serta syaraf terpotong melintang.
Perhatikan : …………….
- Axon
- Sarung myelin
- Sel-sel scahwan dengan intinya
- Andonourium, perineuriun dan epineurium
H.M.4/H.N.6
Serat-serat purkinje : cari serat-serat inti dibawah endocardium ventrikel. Perhatikan
besar letak dan banyaknya miofibrillae dari serat.
H.E.5/H.N.7/M.In.2
Terlihat batas antara epidermis dan corium
Bagian corium yang menonjol kedalam epidermis disebut papil
Perhatikan stuktur yang spiral concentric pada papil corium, poros struktur ini adalah
akhir serat syaraf.
H.N.6
Dalam sediaan ini sebagian besar serat-serat otot terpotong melintang. Suatu
bangunan yang bulat, dilipuyti oleh jaringan pengikat, didalam bangunan yang bulat
ini terdapat beberapa serat-serat musculus strata yang lebih kecil dari pada serat-serat
otot diluar muscle spindle. Diantara serat-serat otot yang lebih kecil ini terdapat
jaringan pengikat dan serat-serat syaraf.
Neuromusculo spindle
Nervus
PENUNTUN PRAKTIKUM HISTOLOGI UMUM FK-UMP 30
MOTOR END PLATES……… m.INTERCOSTALES .. (CECAK)……….. BI ELSCHOWSKY
H.M.3/H.N.10
Disini serat syaraf tampak hitam, serat syaraf menembus sarcolema dari suatu serat
otot dan bercabang-cabang. Cabang-cabang ini berakhir dengan pentol-pentol. Pada
akhir syaraf motoris tidak ada myiofibrillae, dan terdapat banyak inti-inti serat otot
yang mengelilingi akhir serat syaraf tersebut.
H.N.4/H.N.9
Bila kita melihat suatu serat syaraf, maka neuro-keratin terlihat sebagai benang-
benang halus yang saling menjalin didalam ruangan bekas sarung myelin, diantara sel
Schwann dan axon nodus Ranvier juga dapat dilihat.
H.N.11
Diantara sel-sel kelenjar terdapat bangunan yang mempunyai struktur concentric
ditengah bangunan terdapat akhiran serat ayaraf yang diliputi oleh lamel-lamel
concentric.
H.N.12
Carilah magrolia S. Astroglia S. Astrocyt
Dibedakan dalam :
- Astrocyt fibrosa
- Astrocyt protoplasmati
NEUROGLIA : MICROCLIA + OLIGODENDROGLIA.. CEREBRUM…MACACUS.. RAMONY –
GASJA
H.N.13
I. MIKROGLIA (SEL HORTEGA)
Dengan pewarnaan ini dengan mengunakan mikroskop terlihat jelas.
Selnya kecil, inti berbentuk lonjong. Sel mempunyai cabang-cabang pendek dan
tiap-tiap cabang mempunyai cabang-cabang lagi yang halus.
II. OLIGONDENDROGLIA
Oligodendrocyt terdapat dekat pembuluh darah atau sel ganglion sebagai sel-sel
satelit.badan sel lebih besar serta lebih bulat dari Hortege dan mempunyai sedikit
cabang-cabang. Pada cabang-cabang ini melekat pentol-pentol kecil.