Anda di halaman 1dari 28

Nama Kelompok:

1. Ni Kadek Dwi Apsari


2. Ni Nengah Desi Kurniasari
3. Novia Rahmawati
4. Emylia Pratiwi
5. I Putu Astawa Wiraguna

Kelas III A
Laporan Sitologi Histologi
Pengamatan Preparat Epithelium
Tujuan dari praktikum yang telah dilakukan, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Dapat mengamati dengan jelas bentuk-bentuk dari sel epithelium
2. Dapat memberikan keterangan pada masing-masing bagian sel epithelium
3. Untuk mengetahui perbedaan struktur setiap tipe sel epitel.
4. Untuk mengetahui letak masing-masing tipe sel epitel yang sudah diamati pada organ
maupun jaringan yang dilapisi.
Landasan Teori
 Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang sering mempunyai sifat-
sifat morfologik dan fungsi yang sama. Meskipun sangat kompleks, tubuh manusia hanya
terdiri dari 4 jenis utama jaringan: epitel, penyambung, otot, dan saraf. Jaringan ini tidak
terdapat sebagai satuan-satuan tersendiri tetapi cukup saling berhubungan satu sama lain
dan dalam perbandingan yang berbeda-beda, membentuk berbagai organ dan sistem
tubuh.
 Jaringan penyambung ditandai dengan banyaknya bahan intersel yang dihasilkan oleh sel-
selnya; jaringan otot terdiri dari sel-sel panjang yang mempunyai fungsi khusus yaitu
kontraksi; dan jaringan saraf terdiri dari sel-sel dengan prosesus panjang yang menonjol dari
bahan sel dan mempunyai fungsi khusus yaitu menerima, membangkitkan, dan
menghantarkan impuls saraf
 Jaringan epitel mempunyai fungsi utama berikut ini: (1) menutupi dan melapisi permukaan
(misal kulit); (2) absorpsi (misal usus); sekresi (misal sel epitel kelenjar); (4) sensoris (misal
neuropitel); dn (5) kontraktil (misal sel miopitel).
 Epitel berasal dari ketiga lapisan benih embrio. Sebagian terbesar epitel yang melapisi kulit,
mulut, hidung, dan anus berasal dari lapisan ectodermal. Epitel yang melapisi system
pernapasan, traktus digestivus, dan kelenjar-kelenjar traktus digestivus sperti pancreas dan
hati barasal dari endoderm. Epitel lain (misalnya ginjal) berasal dari endoderm.
Alat dan Bahan
Alat
1. Mikroskop binokuler
2. Tusuk gigi
3. Kamera
4. Pipet tetes
5. Tisu atau kapas

Bahan
1. Awetan preparat epithelium
2. Epithelium pada rongga mulut
3. Metilen biru
Langkah Kerja
a. Mengamati sel epithelium menggunakan preparat yang telah disediakan
1. Siapkan mikroskop binokuler serta preparat yang akan diamati.
2. Letakkan preparat pada mikroskop dan atur fokus hingga mendapatkan fokus yang tepat
3. Amati seluruh preparat yang telah disediakan
4. Gambarlah preparat dengan jelas dan berikan masing-masing keterangannya
b. Mengamati sel mukosa
1. Siapkan preparat yang akan diamati dengan menggesekkan tusuk gigi pada dinding
bagian dalam mulut hingga menemukan selaput berwarna putih yang tipis
2. Letakkan hasil tadi di atas paper glass.
3. Tetesi dengan larutan biru metilen pada gelas benda yaitu di atas sel epitelium hasil
korekan dan diamkan sekitar 2 menit
4. Tutup dengan cover glass.
5. Siapkan mikroskop binokuler serta preparat yang akan diamati. Letakkan preparat pada
mikroskop dan atur fokus hingga mendapatkan fokus yang tepat
6. Amati seluruh preparat yang telah disediakan
7. Gambarlah preparat dengan jelas dan berikan masing-masing keterangannya
Hasil
1. Gambar epithelium pada kulit yang berbentuk pipih berlapis banyak

1
2
3
Keterangan

1. Jaringan Ikat
2. Stratum spinosum
3. Epitel

Deskripsi:

Kulit terdiri dari epidermis, dermis, dan hypodermis. Epidermis kulit dibagi menjadi 5 yaitu
stratum korneum, stratum ludrum, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum gernunatum.
Jenis epitel pada kulit adalah epitel pipih berlapis banyak. Struktur epitel jenis ini mirip dengan
epitel gepeng berlapis tanpa keratin, tetapi terdapat perubahan pada sel-sel permukaannya
yang menjadi suatu lapisan yag mati dan tidak jelas lagi batas-batas selnya.
2. Gambar preparat Red Bone Marrow (sumsum tulang merah)

3
Keterangan
1. Sel adiposa
2. Eritoblast
3. Venula

Deskripsi:
 Sumsum tulang : jaringan lunak yang ditemukan pada rongga interior
 Eritoblast : sel berinti yang terdapat pada sumsum tulang
 Sumsum tulang merah terdiri atas sel-sel reticulum yang berhubungan
 Bone marrow (sumsum tulang) merupakan jaringan lunak ditemukan pada rongga interior
tulang yang merupakan tempat produksi sebagian besar sel darah baru
 Ada dua jenis sumsum tulang yaitu sumsum merah dan sumsum kuning
 Sumsum merah juga disebut jaringan myeloid, sumsum merah menghasilkan sel darah
merah, keeping darah dan sebagian besar sel darah putih
 Sumsum tulang merah biasanya ditemukan di tulang pinggul, tulang dada, dan tengkorak
 Sumsum tulang mengandung banyak pembuluh darah dan kapiler darah
3. Gambar preparat awetan Tonsil

2
3
Keterangan
1. Jaringan konektif
2. Lymph nodul
3. Internodular septum

Deskripsi:

Tonsil merupakan bagian dari system limpoid yang berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan
benda asing. Tonsil terletak dibagian belakang kerongkongan yang memiliki 2 sisi dikanan dan dikiri
yang berfungsi sebagai filter tubuh. Tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid seperti jaringan yang
terleak pada kerongkongan dibelakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Fungsi tonsil membantu
pertahanan tubuh bagi anak-anak dibawah usia 6 tahun untuk melawan penyakit. Mulai usia 6 tahun
keatas, fungsi tonsil akan digantikan oleh pertahanan tubuh yang lain. Tonsil berfungsi mencegah
agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh melalui
mulut, hidung dan kerongkongan.
4. Gambar preparat awetan epithelium pada mesentrium (pengikat usus)

2
Keterangan

1. Lamina propia
2. Epitel

Deskripsi:

Mesentrium adalah bangunan peritoneal yang berlapis ganda bentuknya seperti kipas
pangkalnya melekat pada dinding belakang perut dan ujungnya yang mengembang melekat
pada usus halus. Diantara dua lapisan membrane yang membentuk mesentrium, terdapat
pembuluh darah, saraf dan bentukan lainnya yang memasuki usus. Memiliki epitel pipih selapis
yang terdiri dari sel berbentuk pipih dan tersusun sangat rapi.
5. Gambar preparat awetan epitel kubus selapis

1
Keterangan

1. Epitel kubus selapis

Deskripsi:

Epitel kubus selapis terdiri dari satu lapis sel yang berbentuk kubus dari permukaan, sel-sel ini

terlihat seperti lantai ubin namun dengan batas yang tidak teratur. Epitel ini berfungsi dalam

sekresi dan organ yang dilapisi epitel ini antara lain lensa maya, kelenjar thyroid, permukaan

indung telur, dan saluran nefron ginjal.


6. Gambar preparat awetan epithelium pada kantung kemih yang merenggang

1
Keterangan

1. Epitel transisional

Deskripsi:

Epithelium pada kandung kemih adalah epithelium transisional (epithelium peralihan).

Permukaan lapisan epitel ini mengalami perubahan betuk etika jaringan mengembang, sehingga

epitel ini tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya.


7. Gambar preparat awetan epithelium pada ginjal yang berbentuk pipih selapis

2
Keterangan

1. Lumen

2. Epitel pipih selapis

Deskripsi:

 Lumen merupakan saluran di pembuluh tubuh

 Pada ginjal terdapat adanya epitel pipih selapis. Epitel pipih selapis yaitu epitel yang terdiri

dari satu lapis berbentuk pipih


8. Gambar epithelium pada rongga mulut

2
Keterangan

1. Permukaan epithelium/permukaan luminal

2. Inti sel

Deskripsi:

Epithelium yang terdapat pada rongga mulut adalah epitel pipih berlapis banyak. Di dalam

sel epitelrongga mulut tidak ditemukan vakuola, dinding sel, dan plastida. Hal ini menunjukkan

karakteristik dari sel ini adalah sel hewan. Selain itu, sel-sel epitel mukosa mulut terdiri dari 4

lapisan yaitu yang paling kepermukaan yaitu lapisan basalis, lapisan spinosum, lapisan

granulosum dan lapisan corneum.


Pertanyaan

1. Sebutkan epitel yang sudah kalian amati!


2. Sebutkan fungsi masing-masing dari epitel yang sudah diamati!
3. Sebutkan jenis jaringan atau organ lain yang dilapisi oleh jaringan epitel yang sudah
kalian amati!
4. Mengapa saat pengamatan sel epitel mukosa menggunakan metilen biru?
Jawaban pertanyaan :
1. epitel yang diamati :

a. Sel epitel silindris selapis


b. sel epitel silindris selapis bersilia
c. sel epitel kubus selapis
d. sel epitel transisi
e. sel epitel silindris berlapis banyak.
2. Fungsi :

- Sel epitel silindris selapis berfungsi sebagai penyerap sari-sari makanan di usus,
pelindung, pelicin, dan sekresi.
- Sel epitel silindris berlapis bersilia berfungsi untuk menghasilkan mucus atau lendir
yang melindungi dinding trakea juga untuk melindungi saluran pernapasan dari
benda asing.
- Sel epitel kubus selapis berfungsi sebagai alat sekresi, absorpsi dan pelindung serta
penghasil mucus.
- Sel epitel transisi berfungsi sebagai pemberi ruang tambahan serta menahan
regangan dan tekanan.
- Sel epitel silindris berlapis banyak berfungsi sebagai pelindung dan sekresi.
3. Jaringan atau organ yang dilapisi :

- Sel epitel silindris selapis : dinding rongga lambung, kelenjar pencernaan, rahim tuba
falopi, saluran pernapasan bagian atas.
- Sel epitel silindris berlapis bersilia : dinding dalam rongga hidung saluran trakea,
bronkus, dinding dalam saluran oviduk.
- Sel epitel kubus selapis : makrovili dalam usus halus, permukaan ovarium, lensa
mata, nefron pada ginjal, dan kelenjar tiroid.
- Sel epitel transisi : uretra, kandung kemih, dan saluran pernapasan.
- Sel epitel silindris berlapis banyak : laring, faring, trakea dan kelenjar ludah.
4. Mengapa dalam pengamatan sel epitel
mukosa menggunakan metilen biru?
Metilen biru berfungsi untuk mewarnai sel-sel yang diamati melalui mikroskop.
Metilen biru aman digunakan. Secara fisik, metilen biru memberi warna pada
sel, namun secara kimia tidak menggangu metabolisme dalam sel, sehingga
pengamatan tetap akurat.
Selain itu, metilen biru bisa menjadi indikator adanya kehidupan dalam sel.
Jika warnanya berangsur-angsur memudar, maka sel yang diamati masih
hidup dan menghasilkan enzim yang menguraikan metilen biru. Jika warnanya
tetap biru, berarti sel yang diamati sudah mati.
Simpulan
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang sering mempunyai sifat-sifat
morfologik dan fungsi yang sama. Adapun jaringan yang telah diamati, antara lain :
a. Sel epitel silindris selapis
b. sel epitel silindris selapis bersilia
c. sel epitel kubus selapis
d. sel epitel transisi
e. sel epitel silindris berlapis banyak.
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
a. Sebagai pelindung
b. Sebagai alat sekresi
c. Sebagai alat penerima impuls
d. Sebagai alat penyaring atau filtrasi
e. Sebagai alat absorpsi
f. Sebagai alat respirasi
Daftar pustaka
 Buku histologi dasar edisi 3 oleh LUIS C. JUNQUEIRA,MD. JOSE CARNEIRO, MD

Anda mungkin juga menyukai