Anda di halaman 1dari 5

Fisiologi tulang

a. Tulang panjang
b. Tulang pendek
c. Tulang pipih
d. Tulang irregular
e. Tulang sesamoid

Proses pembentukan tulang disebut osifikasi (ossi = tulang, fikasi =


pembuatan) atau disebut juga osteogenesis (Tortora dan Derrickson,
2011).
Hormon
• Osteoporosis sering terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause. Saat menopause,
terjadi penurunan estrogen yang akan menyebabkan homon PTH (parathyroid hormon) dan
penyerapan vitamin D berkurang, sehingga pembentukan tulang (osteoblast) pun akan terhambat
dan kadar mineral akan berkurang. Jika kadar mineral tulang terus menerus berkurang, maka
akan terjadilah osteoporosis. (Purwoastuti, 2008)
• Menurut Compston, seseorang yang menggunakan kontrasepsi hormonal (estrogen) akan
meningkatkan massa tulang. Tetapi dalam waktu jangka panjang, akan memberikan efek untuk
memicu terjadinya penyakit lain seperti kanker payudara dan lain sebagainya. (Compston, 2009)
Mineral dan vitamin
a. Jaringan tulang menyimpan beberapa mineral khususnya kalsium dan fosfat yang berkontribusi
untuk menguatkan tulang. Jaringan tulang menyimpan 99% dari kalsium dalam tubuh. Apabila
diperlukan, kalsium akan dilepaskan dari tulang ke dalam darah untuk menyeimbangkan krisis
keseimbangan mineral dan memenuhi kebutuhan bagian tubuh yang lain.

b. Beberapa zat gizi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan remodeling tulang adalah mineral
dan vitamin. Sejumlah besar kalsium dan fosfat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan tulang, dan
sejumlah kecil magnesium, fluoride dan mangan. Vitamin A menstimulasi aktivitas osteoblas.
Vitamin C dibutuhkan untuk mensintesis kolagen, protein utama dari tulang. Vitamin D membantu
pertumbuhan tulang dengan cara meningkatkan absorbsi kalsium dari makanan pada sistem
gastrointestinal ke dalam darah. Vitamin K dan B12 juga dibutuhkan untuk sintesis protein tulang
(Tortora dan Derrickson, 2011).
Konsumsi obat steroid
Penggunaan obat steroid dapat menyebabkan osteoporosis dengan mekanisme antara lain :
1. Supresi fungsi osteoblas yang secara potensial meningkat kan apoptosis osteoblas.
2. Peningkatan resorpsi osteoklas akibat stimulasi resorpsi tulang
3. Gangguan absorpsi kalsium di usus.
4. Peningkatan ekskresi kalsium di urine dan induksi oleh hiperparatiroidisme sekunder
5. Induksi miopati yang menyebabkan risiko mudah jatuh
KDI
‫يًا‬
‫ِ ا‬ َ ُُ‫َاج نَ ْبت َ ِلي ِه فَ َجعَ ْلنَا‬
ِ َ‫س ِميعاا ب‬ ْ ُ‫ان ِم ْن ن‬
ٍ ‫طفَ ٍة أ َ ْمش‬ َ ‫س‬ ِ ْ ‫ِإنَّا َخلَ ْقنَا‬
َ ‫اْل ْن‬

innā khalaqnal-insāna min nuṭfatin amsyājin nabtalīhi fa ja'alnāhu samī'an baṣīrā

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur
yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami
jadikan dia mendengar dan melihat. (Surat Al-Insan: 2)

Anda mungkin juga menyukai