Anda di halaman 1dari 7

VENTRIKEL TAKIKARDI

Seorang ibu bernama Susi berusia 26 tahun datang ke rumah sakit bersama
anaknya. Ibu mengaku 2 minggu ini seperti merasa dikejar anjing, karena jantung
nya berdebar-debar terus. Sering mengeluhkan nyeri dada bila melakukan
pekerjaan rumah seperti menyapu atau memasak, jadi ia sering istirahat saja di
rumah. Ibu Susi merasa takut dan bercerita kalau ia dahulu memiliki riwayat
penyakit gagal jantung.
Pemeriksaan fisik : Saat datang ke dokter terlihat sinkop (kondisi kehilangan
kesadaran sementara)
Pemeriksaan EKG : Didapat QRS Kompleks lebar
Sesuai dengan gejala dan keluhan ibu susi, apa gangguan yang terjadi pada
pasien?
A. Ventrikel Takikardi
B. Supraventrikular Takikardi
C. Ventrikel Bradikardi
D. Atrial Fibrilasi
E. Atrial Flutter

Pembahasan :
Ventrikel Takikardi/VT memiliki arti sebagai 3 atau lebih denyut ventrikel
berturut-turut dan lebih dari 100x/menit. Pasien ventrikel takikardi juga terdapat
adanya kompleks abnormal dan durasi yang lebih panjang dari 120 ms. Fokus
takikardi berasal dari ventrikel (kiri/kanan) atau akibat proses reentry pada salah
satu bagian berkas cabang. Pemeriksaan EKG memberikan gambaran kompleks
QRS yang lebar (> 0,12 detik) akibat gagal jantung. Gagal jantung merupakan
suatu keadaan jantung tidak dapat memompa darah secara optimal ke seluruh
tubuh. Pada gagal jantung, fokus-fokus ektopik (pemicu jantung selain nodus
SA) dapat muncul dan terangsang sehingga menimbulkan impuls tersendiri.
Pada pemeriksaan VT akan didapat pasien berdebar, nyeri dada, skip
pedbeat(kehilangan denyut), sesak nafas, sinkop, dizziness
Sumber : Beher, Alex M.D. Valderrabano Miguel. 2013. Management of
Ventricular Tachycardy in Heart Failure. US National Library of Medicine
National Institutes of Health.

PENYAKIT JANTUNG REMATIK

Datang seorang paman bersama ponakannya laki-laki, usia 16 tahun, berat badan
34 kg ke klinik. Pasien datang dengan kesadaran yang compomentis dan tampak
kesakitan dilihat dari raut wajahnya. Pasien anak saat dianamnesis mengeluhkan
sering sesak napas yang hilang timbul, sesak nafas terakhir kali muncul saat
pasien tadi bermain sepak bola di lapangan tetapi merasa membaik saat dibawa
kerumahnya untuk tidur. Pasien mengeluh jantung berdebar-debar tanpa diikuti
rasa nyeri dada.
Pemeriksaan imunologi&serologi : didapatkan ASTO(+)
Pemeriksaan EKG: interval PR memanjang
Pemeriksaan rontgen toraks AP: kardiomegali dengan CTR >50%.
Berdasarkan gejala, keluhan, dan hasil pemeriksaan diatas, pasien 16 tahun
tersebut terdapat penyakit apa?
A. Endokarditis
B. Penyakit Jantung Rematik
C. Miokarditis
D. Epikarditis
E. Perikarditis
Pembahasan :
Penyakit jantung rematik adalah gangguan pada jantung akibat efek dari
demam reumatik. Biasanya terjadi pada katup mitral atau katup aorta. Penyakit
ini didahului oleh demam rematik yang disebabkan oleh Streptococcus β-
hemolyticus grup A. Subfebril, anoreksia,tampak pucat, atralgia merupakan
gejala klinis yang sering timbul. Penegakan diagnosa dibantu dengan adanya
karditis. Pernyataan diatas menujukkan adanya karditis berat ditandai dengan
hasil rontgen menunjukkan kardiomegali. Pada pemeriksaan serologis juga
didapatkan bukti adanya infeksi steptokokus sebelumnya, yaitu titer
ASTO (Anti-Streptolisin O) positif merupakan pemeriksaan diagnostik standar
untuk demam rematik.
Sumber :
Pande Made Indra Premana. 2018. Penyakit Jantung Rematik. Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana

MITRAL STENOSIS
Seorang wanita karir datang ke rumah sakit dengan terburu-buru. Saat dia datang
terlihat sangat letih dan nafas nya terengah-engah. Saat di anamnesis pasien
mengakui bahwa ia sering merasa lelah berlebihan dan sesak nafas saat
melakukan kegiatan fisik meskipun tergolong ringan. Pasien juga bercerita
mengenai tidak nyenyak saat tidur, seringkali berjalannya tidur 1 atau 2 jam ia
terbangun dikarenakan sesak nafas tiba-tiba.
Saat pemeriksaan fisik didapatkan:
Palpasi : thrill diastolik di apeks
Auskultasi : S1 keras, bising mid-diastolik, opening snap, murmur diastolik
lemah
Sesuai dengan gejala yang diceritakan pasien, penyakit apa yang terjadi dan
tambahan gejala apa lagi yang mendukung?
A. Insufisiensi Mitral - Roth’s spot
B. Stenosis Trikuspid - Batuk persistent
C. Stenosis Mitral - hemoptisis/batuk darah
D. Stenosis Mitral - Janeway lesion
E. Insufisiensi Trikuspid - murmur diastolik sistolik

Pembahasan :
Stenosis mitral merupakan penyempitan yang terjadi pada katup mitral jantung.
Katup abnormal mitral tidak terbuka dengan benar dan baik sehingga
menghalangi aliran darah ke ruang ventrikel kiri. Stenosis mitral ini dapat
membuat penderita menjadi cepat lelah dan kehabisan nafas.
Pada stenosis mitral yang paling bisa dikenal gejala nya adalah parocysmal
nocturnal dyspneu (sensasi sesak nafas yang menganggu ketika penderita tidur
seringkali 1/2 jam saat berjalannya tidur)
Selain itu juga stenosis mitral ditandai dengan hemoptisis atau keadaan ketika
seseorang batuk disertai darah. Batuk darah pada pasien stenosis mitral akibat
pecahnya kapiler pulmonalis karena ada tekanan tinggi arteri pulmonalis.
Auskultasi : S1 keras, bising mid-diastolik, opening snap, murmur diastolik
lemah
EKG : Left Atrial Enlargment, Atrial Fibrilasi, RVH
Sumber : American College of Cardiology. 2011. Mitral Valve Stenosis. Diakses:
https://www.cardiosmart.org/Healthwise/ue10/03/ue1003

DEMAM REUMA
Datang bapak-bapak membawa anaknya berusia 8 tahun. Sejak 3 minggu yang
lalu anaknya memiliki sakit tenggorokan dengan begitu membuat si anak tidak
nafsu makan apapun yang menyebabkab berat badannya turun 4 kg. Saat sakit
tenggorokan berjalan 2 hari si anak mengalami demam disertai tanda klinis yang
tidak spesifik. Pasien sering menangis gegara nyeri sendi yang berpindah-pindah.
Kemarin saat cek lab didapatkan hasil leukosit meningkat
Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan:
- Benjolan di sekitar punggung tapi tidak sakit saat ditekan
-Terdengar bising regurgitasi mitral di apeks
Berdasar gejala yang dipaparkan dan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan apa
yang mendasari dalam mendiagnosis dan diagnosis nya apa?
A. Gejala minor (endokarditis, benjolan) - Penyakit Jantung reuma
B. Gejala mayor (nyeri sendi berpindah-pindah, benjolan tidak sakit ) -
demam reuma
C. Gejala mayor-minor (nyeri sendi) - demam biasa
D. Gejala minor (benjolan tidak sakit) - demam reuma
E. Gejala mayor (sakit tenggorokan, nyeri sendi) - demam subfebris
Pembahasan :
Dalam soal diatas penyakit yang dimaksud merupakan demam reuma. Demam
reuma adalah suatu reaksi peradangan, umumnya disebabkan oleh infeksi
Streptococcus grup A (GAS). Demam reuma memang 70% menyerang ke anak-
anak. Dalam penjelasan diatas sudah terbukti demam reuma karena ditemukan 3
gejala mayor yaitu
-Nyeri sendi yang berpindah-pindah (poliartritis migrans)
-Benjolan disekitar ounggung tapi tidak sakit saat ditekan (Nodul Subkutan)
-Terdengat bising regurgitasi mitral di apeks ( Carey Coombs murmur) -
biasanya pada endokarditis
Sesuai dengan kriteria duke, apabila ditemukan kurang lebih 2 gejala mayor
sudah dipastikan terkena demam reuma.
Demam reuma juga ditandai dengan hasil laboratorium adanya peningkatan LED
dan leukosit penanda adanya inflamasi
Sumber : Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).
Panduan Praktis Klinis dan Clinical Pathway Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah. Edisi 1
TROMBOFEBLITIS DAN DVT (DEEP VEIN THROMBOSIS)
Tromboflebitis Deep Vein Thrombus
Definisi Sebuah peradangan dan Sebuah peradangan dan
pembentukan gumpalan gumpalan darah yang terjadi
darah atau trombus yang pada vena dalam, yang lebih
terjadi pada vena superfisial jauh dari permukaan kulit.
atau vena yang lebih dekat
dengan permukaan kulit.
Etiologi -Iritasi pada lapisan vena -Ketidakaktifan (istirahat yang
-Injeksi obat atau infeksi lama/pembatasan gerak)
intravena -Kehamilan, obesitas
-Hiperkoagulabilitas

Diagnosis - Pemeriksaan darah untuk - Kaki bengkak dan nyeri


melihat adanya kondisi - edema tungkai unilateral
darah yang kental -eritema
(hiperkoagulasi) melalui -Tanda Homan(+) - sakit di
pemeriksaan activated belakang lutut saat dalam
partial thromboplastin time posisi dorsoflexi
(aPTT), prothrombin time
Pemeriksaan laboratorium :
(PT), D-dimer, protein C,
peningkatan D-Dimer,
antitrombin penurunan anti-trombin
- Pemeriksaan ultrasonografi
dupleks juga harus dilakukan
untuk melihat ada tidaknya
bekuan darah di vena.

Komplikasi -Emboli paru -Pembekakan


-Post thrombotic syndrome -Perubahan warna kulit
-Hipertensi pulmonar

Pengobatan Antikoagulan untuk Heparin dosis rendah


menghancurkan bekuan
darah. Jenis yang bisa
diberikan heparin, low
molecular weight heparin,
fondaparinux
CLAUDICATIO INTERMITTEN DAN BUERGER’S DISEASE

Cladicatio intermitten Buerger disease


Definisi -Ketidaknyamanan atau nyeri -Merupakan penyakit
yang terjadi pada otot inflamasi non-
ekstremitas bawah atherosklerotik dimana
-Gejala yang paling sering terjadi oklusi segmental
muncul pada penyakit arteri pada arteri kecil dan sedang
perifer serta pada vena ektremitas
-Kelelahan otot,sakit atau atas ataupun bawah.
kram saat aktivitas dan akan
hilang setelah beristirahat
Gejala Nyeri di otot betis, kaki, paha, -Jari kaki dan tangan pucat,
pinggul yang muncul saat memerah, atau membiru.
beraktivitas. -Terasa nyeri, dingin,
kesemutan, atau mati rasa
pada tangan dan kaki.
-Pembengkakan pada
tangan atau kaki.
-claudicatio intermitten
-nyeri bertambah saat
malam hari
Etiologi -Proses atherosklerosis Penyebab buerger disease
merupakan penyebab dasar belum diketahui, namun
munculnya cladicatio terdapat factor resiko yang
intermitten diduga berperanantara lain
- karena penyakit lain yang merokok, genetic,
bisa menyebabkan cladicatio hiperkoagulopati, infeksi,
intermitten yaitu emboli, mekanisme imunologis.
arteritis radiasi, buerger’s
disease (tromboangitis
obliterans), koarktasio,
popliteal entrapment,
penyakit kistik adventisia,
dan trauma.

Anda mungkin juga menyukai