HISTOLOGI SISTEM RESPIRASI

Kelompok 1

1. 17310009 Afwan Hafizi

2. 18310010 Amelia Valentine
3. 18310914 Aprellia Irianti
4. 18310016 Aulina Putri Damayanti
5. 18310017 Aurellia Poetri Azenti
6. 18310036 Doni Rahman Nurdiana
7. 18310045 Fauzurrahman Al Amin
8. 18310050 Firly Windiyani
9. 18310054 Hasnainia Rizkia
10. 18310061 Indriyani Agustin
Sistem respirasi :
 Pars Konduksi
 cavum nasi dan sinus paranasalis
 pharynx
 larynx
 trachea
 bronchus
 bronchulus
 bronchulus terminalis

 Pars Respirasi
 bronchulus respiratorius
 ductus alveolaris
 sacculus alveolaris
 alveolus pulmonis
 PARS
KONDUKSI

Menyaring • Vibrissae
• Sel goblet  Mukus
Menangkap debu

Menghangatkan • vaskular
udara

Melembabkan • Kelenjar
udara seromuku
s
EPITHEL RESPIRATORIA
• 30% total populasi
Epitheliocytus ciliates

Exocrinocytus • 30% total populasi

caliciformis
(Sel Goblet)

• 30% total populasi

Epitheliocytus basalis

Epitheliocytus • 3% total populasi

microvillosus
(sel sikat)

Neuroendocrinocytus • 3-4% total populasi

respiratorius
(Kulchitsky cells/)

• 3% total populasi
Sel serous
 PERALIHAN EPITHEL
RESPIRATORIA

Pars Konduksi* Menuju bronchulus Bronchulus terminal

 Epithelium  Epithelium simplex  Epithelium simplex

pseudostrarificatum columnare cuboid ciliatum
columnare ciliatum
ciliatum

*
 Beberapa bagian dari rongga hidung dan laring dilapisi Epithelium stratificatum
squamosum (non) cornificatum
 Terdapat pada daerah yang terpapar aliran udara langsung atau abrasi
fisik
(oropharynx, epiglottis, plica vocalis)  melindungi terhadap erosi
PEMBERSIHAN PARTIKEL
 Regio Nasopharingeal & Tracheobroncial  Mucociliary Escalator
 Regio Alveolar  Macrophagocytus Alveolaris
Cavum Nasi
Cavum nasi :
 Vestibulum nasi
 Regio cutanea
 vibrissae
 Regio transitionalis
 Tunica mucosa cutanea
 Epithelium stratificatum
squamosum (non) cornificatum
 Lamina propria
 Regio respiratoria
 Regio Olfactoria

Concha
Lamina propria : pleksus vena (jaringan
cavernosa/jaringan erektil/swell bodies)  setiap 30-
60 menit secra otomatis akan melebar penuh terisi
darah di satu sisi rongga hidung  membatasi aliran
udara  melindungi epitel respirasi dari kekeringan
Cavum Nasi : Regio
respiratoria
Regio Respiratoria
 Tunica mucosa respiratoria:
 Epithelium columnare
pseudostrarificatum ciliatum
• Epitheliocytus ciliatus
• Exocrinocytus caliciformis (Sel
Goblet)
• Epitheliocytus microvillosus
• Epitheliocytus basalis
 Lamina propria
 Glandula nasalis
• Exocrinocytus mucosus
• Serocytus
• Myoeptheliocytus
 Stratum cavernosum
• Pleksus cavernosus
nasalis
Cavum Nasi : Regio olfactoria B
A
Regio Olfactoria
 Tunica mucosa olfactoria
 Epithelium olfactoria
• Epitheliocytus basalis
(Basal cells)
• Olfactory sensory
neurons (OSNs)
Odor Receptor
Molecule
• Epitheliocytu
s
sustentacular

 Lamina propria
 Glandula Bowman -->
Serocytus
(memproduksi cairan
serous yang mgd
Odorant Binding
Protein)
 Venous sinusoid -
Sinus Paranasal

Sinus Paranasalis:
 Epithelium columnare
pseudostrarificatum ciliatum
• Epitheliocytus ciliatus
• Exocrinocytus caliciformis (Sel
Goblet) <<<<
• Epitheliocytus microvillosus
• Epitheliocytus basalis
 Lamina propria
 Glandula nasalis <<<<
 Stratum cavernosum
 LARYN
X

 Tunica mucosa respiratoria

 Epithelium columnare pseudostrarificatum ciliatum
 Glandula laryngea
 Tunica mucosa cutanea
 Epithelium stratificatum squamosum (non)
cornificatum
 Myofibra striata
 TRACHE
A
 Tunica mucosa respiratoria:
 Epithelium columnare pseudostrarificatum
ciliatum
• Epitheliocytus ciliatus
• Exocrinocytus caliciformis (Sel Goblet)
• Epitheliocytus microvillosus
• Epitheliocytus basalis  stem cell
• Neuroendocrinocytus respiratorius
(Kulchitsky cells/ member of diffuse  Tunica fibromusculocartilaginea trachealis:
endocrine system)  Ligamentum tracheale
 Lamina propria  Musculus trachealis
 Lamina fibrarum elasticarum • Myocytus levis (smooth muscle cell)
 Glandula trachealis  Paries cartilagineus
• Exocrinocytus mucosus • Cartilago trachelais
• Exocrinocytus seromucosus  Paries membranaceus
• Myoeptheliocytus
 Nodulus lymphaticus trachealis  Tunica adventitia
 BRONCHU
S
 Tunica mucosa respiratoria:
 Epithelium columnare pseudostrarificatum
ciliatum
• Epitheliocytus ciliatus
• Exocrinocytus caliciformis (Sel Goblet)
• Epitheliocytus basalis  stem cell
• Neuroendocrinocytus respiratorius
(Kulchitsky cells/ member of diffuse
endocrine system)
 Lamina propria
 Lamina fibrarum elasticarum
 Glandula bronchalis  Tunica fibromusculocartilaginea bronchalis:
• Exocrinocytus mucosus  Musculus spiralis bronchalis
• Exocrinocytus seromucosus • Myocytus levis (smooth muscle cell)
• Myoeptheliocytus  Paries cartilagineus
 Nodulus lymphaticus bronchalis (BALT) • Cartilago bronchalis
 Tunica adventitia
BRONCHULU
S
 Tunica mucosa respiratoria:
 Epithelium simplex columnare ciliatum,
Exocrinocytus caliciformis (Sel Goblet)
 Epithelium simplex cuboid ciliatum,
Exocrinocytus Bronchularis (Cellula
Clara)
 Lamina propria
 Lamina fibrarum elasticarum
 Textus myocytorum levium
 Myocytus levis
 Tunica adventitia

Cellula Clara
 Club cell secretory protein
 CYP-450
 Material seperti surfactant
 Regenerasi sel
BRONCHULUS TERMINALIS
 Tunica mucosa respiratoria:
 Epithelium simplex cuboid ciliatum, Cellula
Clara
 Lamina propria
 Lamina fibrarum elasticarum
 Textus myocytorum levium
 Myocytus levis
 Tunica adventitia
BRONCHULUS RESPIRATORIUS
 Tunica mucosa respiratoria:
 Epithelium simplex cuboid ciliatum, Cellula
Clara
 Fibra elastica longitudinalis
 Rete spirale myocytorum levium
 Ductus alveolare
ALVEOL
I
Sel pneumosit I
• 95% permukaan alveoli
• Epithelium simplex squamosum
• Ketebalan sitoplasma : 80 nm
• Occluding junction  mencegah perembesan cairan ekstrasel ke lumen alveolar
• Memfasilitasi diffusi O2, CO2
Sel pneumosit II
• Jumlahnya > pneumosit I
• Epithelium simplex cuboid, permukaan apical berbentuk kubah
• Mensintesis surfaktan  menurunkan tegangan permukaan  mencegah alveolus
kolaps
• Regenerasi sel pneumosit I, II

Membran basalis elastic

• Meningkatkan elastisitas paru-paru
• Meningkatkan resistensi terhadap atelektasis

Alveolar Macrophage (sel debu)

• Memfagosit partikel asing intraalveolar dan interalveolar
SEPTUM INTERALVEOLAR

 Epitel yang membatasi masing-masing alveoli

 Kapiler kontinyu
 Jaringan ikat
 Serat retikuler
 Serat elastis
 Makrofag
 Fibroblast
 Sel mast
 Porus alveolar (Kohn)  celah pada septum yang
menghubungkan 2 alveoli untuk menjaga
keseimbangan tekanan di antara alveoli,terutama
yang berasal dari bronkiolus yang berlainan
memungkinkan terjadinya kolateral
apabila salah satu bronkiolus tersumbat
BLOOD AIR BARRIER : 0,2-0,5
m
 PLEURA

Cavum pleura : cairan pleura , lubrikan

Jaringan ikat di bawah mesotel  serat
kolagen, elastis, sel fibroblast dan makrofag,
kapiler darah, kapiler limfe
REFERENSI

1. Gartner L, 2017, Textbook of Histology

2. Kiezerbazeum AL, 2016, Histology and Cell biology: an introduction to
pathology
3. Junquiera LC, 2014, Basic Histology : Text and Atlas
4. Young B, 2014, Wheater’s Functional Histology
5. Ovalle, Wiliam K, 2008, Netter’s Essential Histology
Terimakasih
Pertanyaan
Salsabilla

Epitel kolumner berlapis semu bersilia yang biasa dikenal dengan epitel pernapasan , epitel
ini terdiri dari 5 jenis sel yang melekat pada membaran basalis, sebutkan!

Jawab :
Sel kolumner
Sel goblet
Sel sikat
Sel granula
Sel basal
 Salsabilasuti
Jika alveolus rusak makan akan terjadi penumpukan co2 ? Itu bagaimana nanti ?
Apa resiko terbaik dan terburuk ?

Jawab :
Rusaknya alveolus itu adalalah emfisema
Emfisema adalah penyakit kronis atau jangka panjang akibat kerusakan pada alveolus, yaitu kantong udara kecil pada paru-paru.
Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya sesak atau sulit bernapas.
Jadi jika pecahnya alveolus itu memang akan membuat terperangkapnya udara Dan mengganggu keluarnya karbon dioksida
Cara mengobatinya :
- berobat ke dokter
- mengubah gaya hidup
- Pemberian obat-obatan
Bronkodilator (obat pelega napas), seperti tiotropium dalam bentuk obat hirup, untuk meredakan gejala sesak napas
Kortikosteroid, untuk mengurangi peradangan dan meredakan gejala
Antibiotik, untuk penderita emfisema yang mengalami infeksi bakteri
Operasi pengangkatan jaringan paru yang rusak
Rehabilitasi paru atau terapi fisik dada
Konsultasi gizi
Terapi oksigen, bagi penderita emfisema yang mengalami kekurangan oksigen di dalam paru-paru (hipoksemia)

JIKA DIOBATI DENGAN TEPAT DAN BENAR AKAN TERJADI PERBAIKAN

JIKA TERLAMBAT AKAN TERJADI KEMATIAN KARENA CO2 menumpuk di tubuh
Ria Ajisa

Apakah fungsi dari Cartilago bentuk–C pada trachea? Apakah yang terjadi pada banyak
cartilago disistem peronggaan dari sistem respirasi jika rongga menjadi lebih kecil? Jelaskan
kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat asma

Jawab :
Fungsi dari Cartilago bentuk–C pada trachea adalah menjaga trachea dan memelihara agar
terbukanya jalan bagi udara. Jika rongga menjadi lebih kecil
terjadi pada banyak cartilago disistem peronggaan maka aliran udara yang ada akan
terganggu sehingga menyebabkan susahnya pernafasan. aliran udara menjadi lebih susah
pada saat asma karena rongga pada trachea menjadi lebih kecil sehingga aliran darah
tersumbat