RESPIRASI
D r. D e s S u r y a n i , M . B i o m e d
Departemen Histologi FK-UMSU
2024
Tujuan pembelajaran
1. Memehami struktur dan fungsi sistem respirasi
2. Memahami ciri-ciri morfologi dan fungsi sistem konduksi pada hidung dan
sekitarnya( sinus paranasal)
3. Memahami ciri histologi nasofaring dan laring.
4. Memahami ciri histologi trakea dan bronkus serta dapat membedakannya.
5. Memahami ciri histologi bronkiolus dan mampu membedakan dengan
bronkiolus respirasi, duktus alveolaris dan alveolus.
6. memahami sawar darah alveolus.
7. Memahami struktur pleura.
Perangkat
ventilasi
Muskulo-
elastik
Sistem
Respirasi
Konduksi Respirasi
Rongga nasal
Nasofaring
Laring
Trakea
Bronkus Bronkiolus
Bronkiolus respiratorius
Bronkiolus terminalis Duktus alveolaris
Alveoli
Bagian Konduksi
Bagian Respirasi
CONDUCTING ZONE
7
Ventilasi
ANATOMI
Perangkat Ventilasi
Rongga toraks
Otot intercostae
Diafragma
Serat elastin & kolagen
Fungsi
Bagian Konduksi ?
Bagian Respiratori ?
Bagian Ventilasi ?
Kelenjar
Reflek batuk mukosa dan
serosa
Epitel
Udara Vaskularisasi
respiratorius
inspirasi
bersih,
lembab dan
hangat
Bagian
Sarana udara
Konduksi
mengalir masuk
ke atau keluar
dari paru-paru
10
• Kulit tipis
• Epitel berlapis gepeng dgn lapisan tanduk
Vestibulum • Vibrissae
• Lamina propria mgdg
• Plexus venosus (Kiesselbach) dan kel
seromukosa
• Kelenjar sebasea & keringat
• Epitel respirasi
Regio
repirasi
12
Susunan epitel olfaktorius
Epitel bertingkat silindris (modifikasi)
Sel neuron bipolar (sel olfaktorius)
Silia alfaktori (panjang non motil)
Sel sustentakular ( sel
penyokong)
Sel basal
Kel bawman:
melarutkan bau
Membersihkan permukaan epitel
Menyiapkan reseptor utk menerima
rangsangan bau
15
16
Mekanisme Membaui
Molekul bau
Sistem saraf
menstimulasi Transduksi
pusat
reseptor
17
Sinus Paranasal
Frontalis
Maksilaris
Ethmoidalis
Sphenoidalis
Epitel respiratorius
lebih tipis
Sel goblet <<
Kelenjar kecil <<
Lamina propia lebih tipis
Periosteum
18
Gangguan Sinus Paranasal
SINUSITIS “Proses Inflamasi Sinus”
Akut
Kronik
Faring
Nasofaring
“Epitel respiratorius”
Lamina propria – kelenjar
mukoserosa dan jar limfoid
Orofaring
Epitel berlapis gepeng
20
Laring:
Kartilago Hialin:
Tiroid
Cricoid
Aritenoid (sepasang)
Kartilago Elastis:
Epiglotis
Kuneiform (sepasang)
Kornikulata (sepasang)
Otot rangka( plika vokalis,
jarkat dan kelenjar
EPIGLOTIS
EPIGLOTIS
Permukaan lingual
Epitel berlapis
gepeng
Permukaan laringeal
Epitel respiratorius
Kelenjar campur
mukosa dan serosa
Pita suara
Lipat mukosa
Sepasang di atas:
Pita suara palsu
(lipatan vestibular)
Sepasang di bawah:
Pita suara sejati:
○ Ligamen vokalis
(serat elastin)
○ Epitel berlapis
gepeng
Epitel respiratorius:
Epitel bertingkat silindris
bersilia & bersel goblet
Sindrom Kartagener
Lengan Dinein tidak terbentuk
TRAKEA
TRAKEA
Epitel respiratorius
Pars. Kartilaginea:
Kartilago hialin
berbentuk C
Pars membranasea:
Ligamen fibroelastis
Otot polos (muskulus
trachealis)
TRAKEA
Lapisan
Mukosa
○ Epitel respirasi
○ Membrana basal
tebal
○ Lamina propria
Tunika sub mukosa
○ Kel seromukosa
Tunika adventisia
○ Tulang rawan hialin
BRONKUS
Mukosa:
Epitel respiratorius
Membrana basal
Lamina propria
Serat otot polos tersusun melingkar
Tunika submukosa
Kelenjar mukosa dan serosa
Tunika adventisia
Lempeng kartilago hialin berbentuk tdk
beraturan
BRONKUS
Ada 2 macam:
Bronkus (ekstra pulmonar/
BRONKUS UTAMA/ BRONKUS
PRIMER )
Bronkus intrapulmonar (BRONKUS
SEKUNDER) : di sekitarnya terlihat
gambaran jaringan paru
BRONKUS/ BRONKI
Seperti trakea
Di sekitarnya tidak ada
gambaran jaringan paru
Kartilago tidak selalu
berbentuk C
Pleuritis
Pneumotoraks
Efusi pleura / hemotoraks
MEKANISME PERTAHANAN
Vibrissae (menyaring)
Epitel respiratorius dilapisi mukus
(memerangkap)
Refleks batuk (ekspektorasi)
Makrofag alveolar
Jaringan limfoid
Referensi
Eroschenko VP. Difiore Atlas of Histology with
functional correlations, 8ed.Lippincott William &
wilkim. 2008
Leslie P. Gartner dkk. Biologi sel dan histologi
edisi 6.
Janquera J.C : Histologi Dasar Teks& Atlas.
Edisi 12. EGC
Kurt E. johnson. Histologi dan biologi sel
biologi sel, alih bahasa Gunawijaya, FA.
Binarupa aksara. 2011
I
Histologi