Anda di halaman 1dari 20

HISTOLOGI

SYSTEM
RESPIRASI
Eliyana yunita sari
1410211125
Sistem Pernafasan

Berdasarkan Anatomi
 Sistem Pernapasan Atas
•hidung, cavum nasal, faring, laring

 Sistem Pernapasan Bawah


•trakea, bronkus, bronkiolus, pulmo
Sistem Pernafasan
Berdasarkan Histologi dan
Fungsi
• ZonaKonduksi
cavum nasal, faring, laring,
trakea, bronkus, bronkiolus
terminalis
Zona Respirasi
bronkiolus respiratorius,
duktus alveolar, dan alveoli
Sistem Respirasi
Zona Konduksi:
EPITEL RESPIRATORIUS
ØEpitel silindirs berlapis semu bersilia dan
bersel goblet
ØMelapisi hampir seluruh zona konduksi

Ø sel yang menempel pada membrane basal:


•Sel silindris bersilia (mengalirkan lapisan mucus yg
menyelimutinya)

•Sel goblet(musin= melapisi ddg sal. nafas-=menangkap


partikel debu)

•Sel basal (sel punca yg mmbtk sel lain)

•Sel sikat (brush cell) (trdpt ujung saraf aferen=reseptor


kemosensoris, makna fisiologis belum diketahui)

•Sel granul kecil (DNES cell/Kulchitsky cell) (mrpkn sel


neuroendokrin=trdpt granula neurosekretori)
EPITEL OLFAKTORIUS
Melapisi: concha superior, dengan ketebalan 60 μm.
Terdiri atas tiga jenis sel :
1. Sel basal : sel kecil, sferis, merupakan sel punca
untuk sel lain

2. Sel penyokong: brbentuk kolumnar, u/ memelihara


lingkungan mikro yang kondusif u/fungsi penghidu

3. Neuron olfaktorius: adalah neuron bipolar yang


berada di seluruh epitel olfaktorius. Trdapat sel
reseptor penghidu yg berespon thd zat pembau dan
menimbulkan potensial aksi –bersatu di saraf kecil di
lamina propria.
.Lamina proprianya terdapat:
•. Bowman’s gland (mensekresi serosa=
menghasilkan aliran cairan disekitar silia penghidu
dan memudahkan akses zat pembau yang baru)
•. kaya akan pleksus vaskular,
•. Serta tempat pengumpulan akson dari sel
olfaktori.
Hidung
• Terdiri dari 2 struktur:
1. Vestibulum : terdapat :
1. Kelenjar keringat, kelenjarsebasea,, dan
vibrissa (bulu hidung) u/ menyaring partikel
besar dari udara inspirasi agar tidak masuk
ke dalam sal. Nafas lainnya.
2. Memiliki epitel berlapis gepeng tanpa keratin

2. Rongga hidung (fossa nasalis):


1. Dipisah oleh septum nasi oseosa
2. Terdapat konka media dan inferior dilapisi sel
epitel berlapis gepeng , sedangkan konka
superior dilapisi epitel olfaktorius.
Faring(naso-oro-laringo)
• Tempatpersimpangan antara saluran pernapasan pada
bagian depan (anterior) dan saluran pencernaan pada
bagian belakang (posterior).
• dilapisi oleh sel epitel berlapis gepeng.
• Lamina propria:
• Vaskularisasi
• Kelenjar seromucous
• Jaringan lymphoid-posterior: tonsil pharyngealis
Laring
• Laring
adalah saluran kaku yang pendek
yang terletak diantara faring dan trakea.
• Dindingnya diperkuat o/ kartilago hialin
dan kartilago elastis (epiglotis) yang
dihubungkan o/ ligamen.
• Pergerakankartilago berperan pada
produksi suara.
• TerdapatEpiglotis : sbg katup u/
mencegh masuknya makanan/cairan
yang ditelan ke dalam saluran
pernafasan.
• Epiglotis:
• Permukaan lingual: sel epitel berlapis
gepeng tanpa kreatin
• Permukaan laryngeal: sel epitel respiratorik
(sel epitel silindris berlapis semu bersilia
dengan sel goblet)
• Trdapat 2 plica (lipatan ke lumen laring):
1. Plica vestibularis (pita suara palsu): terdiri
dari sel epitel respiratorik dan kelenjar
seromucous.
2. Plica vocalis (pita suara sejati) : trdiri dr sel
epitel respiratorik, ligamentum vocalis. Saat
udara masuk menyebabkan tegangan pd
pita suara yg menghasilkan berbagai jenis
suara.
Trakea
•ØEpitel respiratorius (sel epitel
berlapis semu bersilia dengan sel
goblet)
•ØLamina propria:vaskularisasi,
kelenjar campuran (seromucous)
•ØPars kartilaginea : kartilago
hialin yang berbentuk cincin
•ØPars membranasea : otot polos
dan kelenjar campuran
(seromucous)
Bronkus :
• Bronkus
primer: adalah trakea yang menjadi 2 bagian bronkus yang
memasuki hilus paru beserta dengan arteri, vena, dan pembuluh limfe.
• Diameter 5mm.
• Sel epitel respiratorik
• Cincin kartilago mulai tidak beraturan.

• Bronkussekunder (lobaris): per cabangan bronkus primer yang


menyusur ke arah bawah dan terus bercabang hingga membentuk
Bronkus Tersier.
• Trdpt 3 lobaris pada paru kanan dan 2 lobaris pada paru kiri
• Diameter semakin mengecil
• Cincin kartilago semakin tidak beraturan
• Otot polos semakin terlihat
• Sel epitel semakin berlipat (krn otot polos semkin byk, pd saat
kontraksiepitel semkin trlihat berlipat)

• Bronkus
Tersier (segmental) : bronkus dengan ukuran yang semakin
mengecil
Bronkiolus
• Ukuran bronkiolus semakin ujung semakin
kecil(D:<1mm)
• Selepitel respiratorik yang kemudian
menjadi epitel kuboid selapis bersilia, dan
sel goblet yang dimiliki akan semakin
berkurang.
• Sudah tidak memiliki lempengan kartilago
hialin dan kelenjar campuran
• Terdapat arteri dan vena
• TerdapatSel Clara: sel yang aktif
bermitosis dan men sekresi komponen
surfaaktan yg memiliki fungsi pertahanan.
• Terdapat 2 bagian:
1. Bronkiolus terminalis: Merupakan bagian
akhir sistem respirasi zona konduksi
2. Bronkiolus respiratorius: merupakan zona
respiratorik system pernafasan.
Sistem Pernafasan : Zona
Respirasi
Bronkiolus respiratorius
• Dinding nya diselingi oleh
bnyaak alveolus tempat
terjadinya pertukaran gas
• epitel kuboid bersilia, tetapi
pada bagian yang lebih distal
silia sudah tidak ditemukan.
• Semakin ke arah distal
bronkiolus, akan semkain
banyak alveolus
Ductus Alveolaris
• Merupakan saluran dari
percabangan bronkiolus
respiratorius
• Epitel gepeng selapis
• Terdapatotot polos pd sekitar
dinding alveolus
• Bermuara di saccus alveolaris
Saccus alveolaris & Alveolus
• Saccusalveolaris: ruangan yang
dibatasi oleh 2 atau > alveolus
• Alveolus
• Tonjolan keluar dari bronkiolus
respiratorius, ductus alveolaris, dan
saccus alveolaris
• Jumlah: +- 300juta
• Membentuk permukaan: 70-80 m2
• Makrofag alveolus/sel debu:
ditemukan dalam alveolus dan septum
interalveolus. Makrofag yang aktif
akan berwarna lebih gelap akibat
kandungan debu dan karbon pada
udara yang terdapat pada paru.
• Dinding:
• Sel gepeng=sel alveolus tipe I= pneumosit tipe I
(97%)
• Dihubungkan dengan sel didekatnya o/ desmosome
• Inti gepeng
• Sitoplasma menipis untuk pertukaran gas
• Fungsi utama: membentuk sawar ygdapat dilalui
gas dengan mudah
• Sel septal=sel alveolar tipe II (3%)
• Membentuk tight junction dengan sel tipe I
• Bentuk: kuboid bulat
• Sitoplasma ber vesikel,vesikel disebut Badan
Lamela (menghasilkan surfaktan paru yang
berfungsi untuk menjaga tegangan permukaan
paru.
BLOOD AIR
BARRIER
ØSawar gas udara, tempat
berdifusinya O2 dan CO2,
antara alveolus dan kapiler
paru.
ØTersusun atas 2 permukaan:
•Permukaan udara yang berisi
lapisan surfaktan, pneumosit
I dan mebran basalnya.
•Permukaan darah yang berisi
membran basal endotel dan
endotel kapiler paru.
Pleura
• Terdapat 2 lapisan:
• Pleura visceral : membran yang melekat
pada jaringan paru
• Pleura parietal: membran yang melapisi
ddg thorax
• Kedua lapisan terdiri dari sel mesotel
gepeng selapis dan jaringan ikat tipis yg
mengandung serat kolagen dan elastin
• Rongga pleura yg terdapat di antara
lapisan visceral dan parietal, tardapat
cairan serosa tipis sebagai pelumas yang
memudahkan pergeseran antara
permukaan pleura selama gerakan
pernapasan

Anda mungkin juga menyukai