KENDARI 2019 Vitamin B2 (Riboflavin) • Vitamin B2 adalah mikronutrisi yang mudah dicerna, bersifat larut dalam air, dan memiliki peranan kunci dalam menjaga kesehatan pada manusia dan hewan ndan juga aktif dalam pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak. • Nama “riboflavin” berasal dari “ribosa”, asam ribonukleat (RNA) yang terkait dengan asam deoksiribonukleat, seperti yang ditemukan dalam DNA (dasar transkripsi genetik), dan “flavin” (yang berarti kuning). • Rumus molekul : C17H20N4O6 Struktur Kimia Riboflavin • Riboflavin terdiri dari cincin trisiklik bernama isoaloksazin yang berikatan dengan derivat alkohol yaitu ribitol. • Bentuk aktif riboflavin adalah flavin mononukleatida (FMN) dan flavin adenin dinukleotida (FAD). • FMN dibentuk oleh reaksi fosforilasi riboflavin yang tergantung pada ATP sedangkan FAD disintesis oleh reaksi selanjutnya dengan ATP dimana bagian AMP dalam ATP dialihkan kepada FMN. • FMN dan FAD berperan penting dalam reaksi reduksi dan oksidasi dalam tubuh. Fungsi Riboflavin • Membantu proses energi. • Berperan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. • Mengatur pertumbuhan dan reproduksi. • Vitamin B2 juga menjamin kesehatan kulit, kuku dan pertumbuhan rambut. • Mengatur aktifitas kelenjar tiroid. • Meningkatkan kekebalan tubuh. Sumber Riboflavin • Sayuran hijau • Keju • Buah - buahan • Ragi • Hati • Kacang – kacangan • Daging • Biji - bijian • Telur • Susu Sumber Stabilitas Riboflavin • Stabil terhadap panas, oksidasi, dan asam. • Tidak stabil terhadap cahaya di media asam dan basa. • Susu sapi yang dikemas menggunakan bahan transparan lebih cepat mengalamai penurunan kadar riboflavin dibanding susu sapi yang dikemas karton tak tembus cahaya. • Spesies Oksigen Reaktif (ROS) akan memicu terjadinya rantai reaksi oksidasi dari komponen lain seperti lemak, vitamin A, C, D, dan E. Kekurangan Riboflavin Keadaan ini ditandai dengan gejala sakit tenggorok dan radang di sudut mulut (stomatitis angularis), keilosis, glositis, lidah berwarna merah dan licin. Timbul dermatisis seboroik di muka, anggota gerak dan seluruh badan. Gejala-gejala pada mata adalah fotofobia, lakrimasi, gatal dan panas. Pada pemeriksaan tampak vaskularisasi kornea dan katarak. Anemia yang menyertai defisiensi riboflavin biasanya bersifat normokrom normositer. Kelebihan Riboflavin • Tekanan darah rendah. • Mengalami kelelahan. • Anemia atau kurang darah. • Mengalami mual dan muntah. Angka Kebutuhan Gizi Riboflavin